DESIGN PEMGEMBANGAN PERMAINAN ULAR TANGG

TUGAS METODE PENELITIAN
PROPOSAL
DESIGN PEMGEMBANGAN PERMAINAN ULAR TANGGA
TERHADAP OPERASI PERKALIAN BILANGAN ASLI
PADA SISWA SEKOLAH DASAR

OLEH

ISABELA YULITA DAMI
1201037028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
KUPANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A.


LATAR BELAKANG
Matematika merupakan mata pelajaran wajib yang diajarkan mulai dari
Tingkat Sekolah Dasar. Meskipun begitu matematika bukanlah termasuk mata
pelajaran yang disukai oleh sebagian besar siswa SD. Mereka menganggap
matematika sebagai pelajaran yang sulit. Hal ini bisa dipahami karena matematika
adalah ilmu yang terdiri atas lambang-lambang, simbol simbol atau notasi notasi
yang bersifat abstrak. Dalam prakteknya sifat abstrak ini cukup mempersulit siswa
untuk mempelajari matematika. (Rohana,2007:1).
Selain itu kenyataan dilapangan masih ada guru matematika yang mengajar
dengan cara yang “keras”, sehingga sering terdengar kalau guru matematika
dianggap sebagai guru yang bengis, angker, killer dan sebagainya. Hal ini
menyebabkan banyak siswa SD tidak menyukai guru matematika yang
mengajarnya. Perasaan tidak suka terhadap guru matematika membuat siswa SD
tidak senang belajar matematika dan berpengaruh buruk terhadap prestasi
belajarnya.
Menurut Kline (dalam Dryden & Vos 2002 : 22 23), belajar akan efektif
jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Agar dapat memenuhi
kebutuhan untuk dapat belajar matematika dalam suasana yang menyenangkan,
maka guru harus mengupayakan adanya situasi dan kondisi belajar yang

menyenangkan, dan mengajarkan matematika dengan cara yang menyenangkan.
Salah satu hal yang menyenangkan bagi anak anak, termasuk anak didik di
SD, adalah permainan, karena dunia anak tidak dapat lepas dari permainan.
(Pitadjeng,2005: 93). Menurut Monks (terjemahan Haditono, 2004 : 131), anak dan
permainan merupakan dua pengertian yang hampir tidak bisa dipisahkan satu sama
lain. Hal ini berarti bahwa anak anak tidak dapat dipisahkan dari permainan,. Bagi
anak, bermain merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan.
Sehubungan dengan hal diatas maka penulis terinspirasi untuk
mengembangkan salah satu jenis permainan yang sangat popular dikalangan anak anak, termasuk anak didik di SD, yaitu permainan ular tangga sebagai salah satu
upaya untuk mengajarkan
matematika dengan cara yang menyenangkan.
Permainan ular tangga ini penulis kembangkan terhadap operasi perkalian bilangan
asli pada siswa SD. Karena pada kenyataannya banyak keluhan dari para guru SD,
bahwa siswa SD mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal–soal operasi
perkalian pada bilangan asli. Bahkan berdasarkan pengalaman penulis di lapangan
tidak jarang terdapat kasus siswa kelas X SMA mengalami kesulitan menjawab
soal tentang operasi perkalian pada bilangan asli. Padahal jelas - jelas materi
tersebut sudah mereka dapatkan di bangku SD.

B.


RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
Bagaimanakah cara mengembangkan permainan ular tangga terhadap operasi
perkalian bilangan asli pada siswa Sekolah Dasar?
C.

TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penulisan ini adalah untuk
mengembangkan permainan ular tangga terhadap operasi perkalian bilangan asli
pada siswa Sekolah Dasar, menjadikan permainan ular tangga ini sebagai salah satu
upaya untuk mengajarkan matematika dengan cara yang menyenangkan dan
menjadikan permainan ular tangga ini sebagai sarana untuk belajar sambil bermain.
D.

MANFAAT PENELITIAN
Dari penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan
permainan ular tangga terhadap operasi perkalian bilangan asli pada siswa Sekolah
Dasar, dapat dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran materi operasi perkalian

pada bilangan asli, dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan untuk mengajarkan
matematika dengan cara yang menyenangkan, dapat dijadikan sebagai sarana
belajar sambil bermain oleh siswa, dapat menghilangkan (mengurangi) anggapan
siswa SD bahwa matematika itu sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan
dan dapat menjadi inspirasi bagi guru yang lain untuk berkreasi.

BAB III
METODE PENELITIAN
A.

JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
merupakan jenis penelitian pengembangan dalam bentuk design research. Menurut
Gravemeijer & Cobb (2006); Gravemeijer (2004); serta Cobb, et al (2003) dalam
Al Jupri (2008), design researchterdiri dari tiga fase, yakni: preparing for the
experiment, conducting the design experiment, dan retrospective analysis.
1. Preparing for the experiment
Pada pembelajaran untuk topik operasi hitung perkalian bilangan asli
yang harus dilalui adalah :
- Membagian siswa dalam beberapa kelompok

- Memberi petunjuk cara bermain, dan beri waktu anak bermain kira kira
30 menit
- Meminta anak menuliskan kalimat perkalian beserta hasilnya yang
dijumpai selama bermain di buku catatanya.
- Mendiskusikan ahsil pekerjaan siswa
2. Conducting the design experiment
Pada kegiatan penelitian dalam kelas ini peniliti perlu membagi siswa
dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang masing-masing
kelompok. Kemudian memberikan penjelasan petunjuk cara memainkan
ular tangga tersebut. Siswa diminta untuk menuliskan kalimat perkalian
beserta hasil yang di jumpai selama bermain dalam buku catatan.
Memainkan ular tangga sangatlah mudah. Tujuannya adalah mencapai garis
finish. Di perjalanan menuju finish, pemain akan menemui sejumlah ular
sebagai hambatannya dan tangga sebagai bantuannya. Jika bertemu dengan
kotak yang ada gambar tangganya pemain bisa jalan langsung ke ujung
tangganya dan jika bertemu kotak yang ada gambar ularnya maka pemain
harus mengikuti ekor sampai kepalanya, di mana pemain akan berjalan
mundur. Permainan ini dimulai dengan melemparkan dadu oleh salah satu
pemain. Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama (biasanya
kotak di sudut kiri bawah) dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak

dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul . (dimana) setiap
pemain masing masing hanya memiliki satu bidak. Biasanya bila seorang
pemain mendapatkan angka 6 dari dadu, mereka mendapat giliran sekali
lagi. Bila tidak, maka giliran jatuh ke pemain selanjutnya. Begitu
seterusnya sampai salah satu pemain mencapai finish. Dalam permainan
ular tangga ini, pemain bisa menggusur bidak pemain lain yang tiba lebih
dulu pada kotak yang sama. Pemenang dalam permainan ular tangga ini
adalah pemain pertama yang mencapai kotak terakhir (finish).

3. Retrospective analysis
Secara keseluruhan siswa sudah melalui learning trajectory yang telah
di desain untuk memahami konsep operasi hitung perkalian bilangan asli.
Setiap langkah dalam permainan Ular Tangga ini mempunyai peran penting
masing-masing. Ular tangga merupakan jenis permainan yang sangat
popular dikalangan anak- anak, termasuk anak didik di SD. Angka angka
yang tertulis pada kotak kotak di papan permainan ular
tangga
menunjukkan bilangan asli.
B.


LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini akan di laksanakan di SD Negri 2 Oebobo Kupang. Penelitian
ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu bulan april, mei atau juni 2015.