UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK OLEORESIN JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrub) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pyogenes | Awanis | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8027 26379 1 PB
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK OLEORESIN JAHE MERAH (Zingiber
officinale var.rubrub) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pyogenes
Mirna Aulia Awanis*, Andi Alfiah Mutmainnah**
* Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Tadulako
**Bagian Pengajaran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRACT
Background: Traditional medicine on society has been widely used. One of the plants that
could be useful as a drug is red ginger (Zingiber officinale var.rubrum). Chemical
compond founded are gingerol and shogaol which can inhibit the growth of bacteria such
as Streptococcus pyogenes which a normal flora of the respiratory tract. Infection can
occur when the body defense interrupted or when the organism is able to penetrate the
defenses of constitutive.
Objective: To identify the antibacterial effect of red ginger oleoresin extract (Zingiber
officinale var. Rubrum) against the bacterium Streptococcus pyogenes.
Methods: The study used is a purely experimental research using post test only control
group design. Tests of antibacterial power by diffusion cup-plate method. Samples used in
this study are 24 samples. Antibacterial testing research done at the Laboratory of Health
Palu.
Results: Test of antibacterial extract of red ginger oleoresin against streptococcus
pyogenes bacteria showed that the inhibition zone in this study have been formed at a
concentration of 5% by average-value zone of inhibition is 11,25mm. At a concentration of
10%, 20% and 40% respectively - helped show the average value of inhibition zone is
13,75mm, 15,25mm and 17,25mm. This study shows a significant difference of each
concentration of 5%, 10%, 20% and 40% in inhibiting the bacterium Streptococcus
pyogenes.
Conclusion: The presence of the antibacterial effect of red ginger oleoresin extract
(Zingiber officinale var.rubrum) against the bacterium Streptococcus pyogenes.
Keyword: Streptococcus pyogenes, ginger, red ginger, oleoresin, antibacterial effect.
33
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
ABSTRAK
Latar Belakang : Pengobatan tradisional secara turun temurun telah banyak digunakan.
Salah satu tanaman yang bisa berkhasiat sebagai obat adalah jahe merah (Zingiber
Officinale var.rubrum). kandungan kimia dari jahe merah yaitu gingerol dan shogaol yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Streptococcus pyogenes yang merupakan
flora normal pada saluran pernafasan. Infeksi dapat terjadi ketika pertahanan tuuh
terganggu atau ketika organisme mampu menembus pertahanan konstitutif.
Tujuan Penelitian: Mengetahui efek antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah (zingiber
officinale var. rubrum) terhadap bakteri streptococcus pyogenes.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimental murni
dengan menggunakan rancangan penelitian post test only control group design. Pengujian
daya antibakteri dilakukan dengan menggunakna metode difusi cup-plate. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 24 sampel. Penelitian pengujian antibakteri dilakukan di
Laboratorium Kesehatan Kota Palu.
Hasil:Uji antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah jahe merah terhadap bakteri
streptococcus pyogenes memperlihatkan bahwa zona hambat pada penelitian ini sudah
terbentuk pada konsentrasi 5% dengan nilai rata – rata zona hambat yaitu 11,25mm. Pada
konsentrasi 10%,20% dan 40% secara berturut – turut menunjukkan nilai rata-rata zona
hambat yaitu 13,75mm,15,25mm, dan 17,25mm. Penelitian ini menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan dari tiap konsentrasi 5% , 10%,20% dan 40% dalam
menghambat bakteri Streptococcus Pyogenes.
Kesimpulan: Adanya efek antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber officinale
var.rubrum) terhadap bakteri streptococcus pyogenes.
Kata kunci: streptococcus pyogenes, jahe, jahe merah, oleoresin, efek antibakteri.
ini terbukti dari banyaknya peminat
PENDAHULUAN
Kemajuan
ilmu
pengetahuan
dan
pengobatan tradisional [1].
teknologi modern yang semakin pesat dan
Salah
canggih di zaman sekarang ini ternyata
berkhasiat
sebagai
tidak menggeser peranan obat tradisional
(Zingiber
begitu
sudah banyak
saja,
tetapi
justru
hidup
berdampingan dan saling melengkapi. Hal
34
satu
tanaman
yang
bisa
adalah
jahe
Officinale). Tanaman
ini
obat
digunakan sebagai obat
tradisional dengan cara pengolahan yang
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
sederhana Disamping itu, sebagai obat
lain Penicillin, Oxacillin, Erythromycin,
tradisional, jahe secara turun temurun
Azithromycin,
telah
untuk
Cephalothin,
Cefoxitin, Cefixime,
penyakit
Cefuroxime,
Cefotaxime, Ceftriaxone,
Vancomycin,
Clindamycin,
banyak
dipakai
menyembuhkan
berbagai
misalnya,
tenggorokan,
nyeri
batuk
Clarithromycin,
kering, masuk angin, gatal-gatal, muntah
Ciprofloxacin,
dan diare. Jahe memiliki
Cotrimoxazole,
kandungan
Rifampin,
Tetracycline,
Chloramphenicol[6].
minyak atsiri dan oleoresin yang ampuh
Namun resistensi terhadap Streptococcus
menyembuhkan berbagai penyakit [2].
pyogenes terjadi pada beberapa daerah
Jahe mengandung oleoresin 7-10%,
seperti resistensi Erythromycin terjadi di
minyak atsiri 1-3%, sari pati sekitar 52%,
Finlandia, Jepang dan sejumlah besar
sejumlah kecil protein, vitamin, mineral.
daerah di
Jahe memiliki kandungan kimia berupa
Azithromycin juga dilaporkan terjadi di
trapenoida, gingerol dan shogaol yang
United
dipercaya
Sulfonamidesjuga mengalami resistensi.
sebagai
anti
inflamasi,
antioksidan dan antibakteri [3].
States[7].
Resistensi
Streptococcus adalah bakteri sferis
United States. Resistensi
basitrasin
pasien faringitis[8].
atau
METODE
rantai
pertumbuhan[4].Streptococcus
selama
dari
dan
isolasi
Streptococcus pyogenes ditemukan pada
gram positif yang khasnya berpasangan
membentuk
Tetracycline
pyogenes
Penelitian ini merupakan jenis
merupakan spesis dari Streptococcus yang
penelitian eksperimental murni dengan
merupakan flora normal pada saluran
menggunakan rancangan penelitian post
pernafasan dan infeksi terjadi ketika
test only control group design, dimana
pertahanan
peneliti
terganggu
atau
ketika
akan
melakukan
pengamatan
organisme mampu menembus pertahanan
terhadap kelompok kontrol dan kelompok
konstitutif [5].
perlakuan setelah diberi suatu tindakan.
Antibiotik
yang
masih
sensitif
terhadap Streptococcus pyogenes antara
35
Pembuatan
oleoresin
dilakukan
dengan cara panas soxletasi. Soxletasi
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
menggunakan pelarut yang selalu baru
ekstrak dan hasilnya dapat dilihat pada
yang umumnya dilakukan dengan alat
gambar dibawah ini.
khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu
dengan jumlah pelarut relatif konstan
dengan adanya pendingin balik[9].
Pengujian antibakteri dilakukan
dengna metode difusi Cup-plate. Metode
ini serupa dengan metode disc diffusion.
Dimana dibuat sumur pada media agar
yang
telah
ditanami
dengan
mikroorganisme dan pada sumur tersebut
diberi
agen
antimikroba
yang
akan
diuji[10].
HASIL
Pada penelitian ini didapatkan
hasil ekstrak oleoresin memilki efek
antibakteri,
efek
antibakteri
mulai
terbentuk dan terlihat pada konsentrasi 5%
dengan diameter rata – rata 11,25mm,
konsentrasi ekstrak 10% dengan diameter
rata – rata 13,75mm, konsentrasi ekstrak
20%
dengan
diameter
rata
–
Gambar 4.3 Hasil uji aktivitas anti
bakteri pada streptococcus pyogenesa)
berisi ekstrak oleoresin jahe merah
(Zingiber
officinale
var.rubrum)
konsentrasi 5% ; B) berisi ekstrak
oleoresin jahe merah (Zingiber officinale
var. rubrum) konsentrasi 10%; C) berisi
ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber
officinale var.rubrum) konsentrasi 20%;
D) berisi ekstrak oleoresin jahe merah
(Zingiber
officinale
var.rubrum)
konsentrasi 40%.
Sumber : Data primer
rata
15,25mm, dan konsentrasi ekstrak 40%
dengan diameter rata – rata 17,25mm.
Adanya efekantibakteri dibuktikan dengan
terbentuknya
36
zona
bening
disekitar
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Keterangan :
M
: Merupakan mean (rerata) yang
dapat digunakan untuk menilai
perbedaan signifikan
pada
setiap kelompok perlakuan.
Sd
: Standar deviasi
Sig(p) : Nilai signifikan dari post hoc
test(1) Konsentrasi 5% (2)
konsentrasi
10%
(3)
Konsentrasi
20%
(4)
konsentrasi 40% (5) kontrol
positif (6) Kontrol negatif
P
: Nilai signifikan uji one way
ANOVA
Dari tabel diatas menunjukkan nilai
signifikan p < 0.05
antar berbagai
konsentrasi sehingga diartikan adanya
perbedaan zona hambat antar berbagai
konsentrasi. Perbedaan antar zona hambat
dapat juga dilihat melalui grafik dibawah
ini.
Januari 2016
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan
hipotesis 1 diterima, dibuktikan dengan
terlihatnya zona hambat yang terbentuk
pada konsentrasi 5% dengan nilai rata –
rata zona hambat yaitu 11,25mm. Pada
konsentrasi 10%,20% dan 40% secara
berturut – turut menunjukkan nilai ratarata
zona
hambat
yaitu
13,75mm,
15,25mm, dan 17,25mm. Kontrol negatif
pada penelitian ini menggunakan aquades
steril yang ditambah 2 gram NaCMC.
NaCMC pada kontrol negatif ini tidak
memberikan efek pada pembentukan zona
hambat
namun
tidak
adanya
efek
dibuktikan dengan tidak terbentuknya
zona hambat. Sedangkan pada kontrol
positif yaitu pencillin G didapatkan hasil
zona hambat dengan diameter rata – rata
yaitu 32,00mm.
Dengan melihat grafik 4.1 dan
tabel 4.1menunjukkan adanya perbedaan
zona hambat yang signifikan dari berbagai
kelompok perlakuan ekstrak oleoresin
jahe merah konsentrasi 5%,10%,20% dan
Grafik 4.1 grafik perbedaan zona hambat
dari berbagai konsentrasi
37
40%
terhadap
bakteri
streptococcus
pyogenes.
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
Semua perlakuan esktak oleoresin
protein dan fenol adalah ikatan yang
jahe merah menghasilkan zona hambat
lemah dan segera mengalami peruraian
yang kuat, hal tersebut sesuai dengan
dan pada kadar tinggi fenol menyebabkan
teori, daerah hambat 20 mm atau lebih
koagulasi protein sehingga membran sel
berarti daya hambat sangat kuat, daerah
mengalami lisis[15]. Dari semua perlakuan
hambat 10-20 mm berarti kuat, 5-10 mm
konsentrasi mulai dari 5%,10%,20% dan
berarti sedang dan daerah hambat 5 mm
40% zona hambat paling besar adalah
atau kurang berarti lemah. Terbentuknya
konsentrasi 40% dan zona hambat terkecil
zona hambat yang kuat dapat dikarenakan
adalah konsentrasi 5%. Perbedaan besar
oleh kerja zat aktif antibakteri yang
zona hambat tersebut dikarenakan adanya
terkandung pada bahan uji[11]. Oleoresin
perbedaan konsentrasi pada ekstrak, hal
merupakan campuran minyak atsiri yang
tersebut
mengandung terpenoid dan damar yang
semakin tinggi kadar konsentrasi ekstrak
mengandung
semakin
senyawa
fenol
shogaol[12],
gingerol
dan
memiliki
aktivitas
seperti
terpenoid
dengan
baik/semakin
teori
besar
bahwa
dalam
menghambat mikroorganisme[16].
pada
Data yang diperoleh dengan hasil
membran sitoplasma dengan merusak
pengamatan dan pengukuran zona hambat
membran luar, membran dalam dan dapat
diukur dengan melakukan pengolahan
juga berinteraksi dengan protein membran
hasil
dan target intraseluler[13], senyawa turunan
SPSS(Statistical
fenol seperti gingerol dan shogaol dapat
Solution),
digunakan sebagai senyawa antibakter[14]
selanjutnya dilakukan Uji One Way
dan
ANOVA
senyawa
antimikroba
sesuai
turunan
fenol
yang
analisis
data
menggunakan
Product
setelah
of
hipotesis
Service
diterima
berinteraksi dengan sel bakteri melalui
Uji One Way ANOVA dengan nilai
proses adsorbsi dengan melibatkan ikatan
signifikan 0,000 kurang dari p < 0,05 ini
hidrogen,fenol
membuktikan bahwa terdapat perbedaan
pada
kadar
rendah
berinteraksi dengan protein membentuk
yang
kompleks protein fenol, ikatan antara
menggunakan Uji One Way ANOVA,
38
nyata
(signifikan)
terhadap
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
dilakukan
pengolahan
data
dengan
Januari 2016
dan 40% memilki daya hambat terhadap
menggunakan Uji Post HocT LSD untuk
bakteri
melihat kelompok perlakuan yang berbeda
semakin
secara signifikan dan untuk melihat pada
digunakan untuk menghambat bakteri
konsentrasi mana daya hambat yang
Streptococcus pyogenes maka semakin
paling tinggi, dimana nilai signifikasi p <
kuat aktivitas kerja antibakteri dalam
0,05. Uji tes LSD pada Post Hoctest
menghambat pertumbuhannya.
Streptococcus
tinggi
pyogenes
konsentrasi
dan
yang
memiliki perbedaan signifikasi terhadap
konsentrasi 5%, 10%, 25%, 40%, kontrol
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat
positif dan kontrol negatif. Pada Post hoc
test Homogeneous Subsets menunjukkan
bahwa ekstrak oleoresin jahe merah
dengan
konsentrasi
5%,10%,25%,40%
memiliki aktivitas kerja antibakteri yang
berbeda-beda dengan memberikan efek
terhadap
daya
hambat
antibakteri,
konsentrasi 40% memiliki daya hambat
yang paling kuat diantara konsentrasi
ekstrak lainnya. Pada kontrol positif
memiliki daya hambat antibakteri yang
paling
tinggi
dibandingkan
dengan
berbagai konsentrasi ekstrak dan kontrol
negatif tidak memiliki aktivitas kerja
disimpulkan
beberapa
hal,Konsentrasi
hambat minimal ektrak oleoresin jahe
merah (Zingiber officinale var.rubrum)
terhadap bakteri streptococcus pyogenes
terlihat pada konsentrasi 5% dengan
diameter
rata-rata
yaitu
11,25
mm.Terdapat perbedaan zona hambat
streptococcus
bekteri
signifikan
antar
pyogenes
berbagai
yang
konsentrasi
ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber
officinale var.rubrum).
Peneliti
mengharapkan
adanya
penelitian lebih lanjut mengenai efek
antibakteri ektrak oleoresin jahe merah
antibakteri.
Berdasarkan hasil pengamatan dan
analisis data yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ekstrak oleoresin jahe
merah dengan konsentrasi 5%, 10%, 25%
(Zingiber officinale var.rubrum) dengan
ekstraksi yang lain, konsentrasi yang
berbeda
antibakteri
serta
membanding
dengan
bakteri
efek
yang
lainnya.Peneliti juga mengharapkan dalam
39
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
penelitian selanjutnya bisa memperhatikan
kekurangan-kekurangan
penelitian
sehingga penelitian selanjutnya lebih baik
lagi.
8.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
40
Latief. Obat Tradisional. Jakarta:
EGC; 2014
Daryono. ED.Oleoresin Dari Jahe
Menggunakan Proses Ekstraksi
Dengan Pelarut Etanol. Fakultas
Teknologi Industri Institut Teknologi
Nasional, Malang. 2011
Hernani & Winarti,C. Kandungan
Bahan
Aktif
Jahe
dan
Pemanfaatannya Dalam Bidang
Kesehatan. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian.
2014; pp : 124-45
Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A.
Mikrobiologi Jawetz, Melnick &
Adelberg. Ed:23: Jakarta: EGC ; 2008
Todar.Streptococcus
pyogenes and
Streptococcal Disease.Togar’s online
text book of bacteriology. 2002
Stevens. Streptococcus pyogenes
(Group
A
β-hemolytic
Streptococcus).
University of
Washington School of Medicine.
2014[cited 2014 Nov 15] Available
from:
http;//www.http://www.antimicrobe.o
rg/b239.asp #ref
Choby. Diagnosis and Treatment of
Streptococcal Pharyngitis. AAFP
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Januari 2016
(Internet).2009;75(5):383-90[cited
2014 Nov 15].Avalaible from:
http://www.aafp.org/afp/2009/0301/p
383.html
Kumar S, Saxena K, Saxena R.
Bacitracin-Resistant
Clone
of Streptococcus pyogenes Isolated
from Pharyngitis Patients in Belgium.
journal of clinical of microbiology.
2003;11:5282–4.
Indrayani, S.A. Efek Antibakteri
Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Fera)
terhadap Salmonella Typi (Skripsi),
Untad. 2013
Pratiwi.
Mikrobiologi
Farmasi.
Jakarta:
Erlangga
Medical
Series;2008
Davis, W.W,. T.R.Stout, 2009. Disc
Plate Method of Microbiological
Antibiotic
Assay.
Applied
Microbiology. 22:659-65.
Muhammad. Ekstraksi
Oleoresin
Jahe Merah dengan Menggunakan
Solven Aseton dan Etanol, Tugas
Akhir Diploma III Teknik Kimia.
Politeknik
Negeri
Lhokseumawe.2011
Nazzaro, F,. Fratianni, F., Martino,
L.D., Coppola, R., Feo, V.D., 2013.
Effect of Essential Oils on Pathogenic
Bacteria.NCBI. 6(12); pp:1451–74.
Putri, D. A. Pengaruh Metode
Ekstraksi
Dan
Konsentrasi
Terhadap Aktivitas Jahe Merah
(Zingiber officinale var rubrum)
Sebagai Antibakteri Escherichia
coli.Universitas Bengkulu.2014
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
15. Rahminiwati, Mustika A A, Saadiah
S, Andriyanto, Soeripto, unang P.
Bioprospeksi Ekstrak Jahe Gajah
Sebagai Anti-Crd: Kajian Aktivitas
Antibakteri Terhadap Mycoplasma
galliseptikum DAN E. coli IN
VITRO. Jurnal Ilmu pertanian
Indonesia.2010;5(1):7-13.
16. Al amrie, Ivan V, Anam S, Pitopang
R, Uji Efektifitas Ekstrak Daun dan
Akar Harrisonia perforata Merr.
Terhadap
Pertumbuhan
Bakteri
Vibrio cholerae. Journal of natural
Science. 2010.
41
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
Januari 2016
UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK OLEORESIN JAHE MERAH (Zingiber
officinale var.rubrub) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pyogenes
Mirna Aulia Awanis*, Andi Alfiah Mutmainnah**
* Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Tadulako
**Bagian Pengajaran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRACT
Background: Traditional medicine on society has been widely used. One of the plants that
could be useful as a drug is red ginger (Zingiber officinale var.rubrum). Chemical
compond founded are gingerol and shogaol which can inhibit the growth of bacteria such
as Streptococcus pyogenes which a normal flora of the respiratory tract. Infection can
occur when the body defense interrupted or when the organism is able to penetrate the
defenses of constitutive.
Objective: To identify the antibacterial effect of red ginger oleoresin extract (Zingiber
officinale var. Rubrum) against the bacterium Streptococcus pyogenes.
Methods: The study used is a purely experimental research using post test only control
group design. Tests of antibacterial power by diffusion cup-plate method. Samples used in
this study are 24 samples. Antibacterial testing research done at the Laboratory of Health
Palu.
Results: Test of antibacterial extract of red ginger oleoresin against streptococcus
pyogenes bacteria showed that the inhibition zone in this study have been formed at a
concentration of 5% by average-value zone of inhibition is 11,25mm. At a concentration of
10%, 20% and 40% respectively - helped show the average value of inhibition zone is
13,75mm, 15,25mm and 17,25mm. This study shows a significant difference of each
concentration of 5%, 10%, 20% and 40% in inhibiting the bacterium Streptococcus
pyogenes.
Conclusion: The presence of the antibacterial effect of red ginger oleoresin extract
(Zingiber officinale var.rubrum) against the bacterium Streptococcus pyogenes.
Keyword: Streptococcus pyogenes, ginger, red ginger, oleoresin, antibacterial effect.
33
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
ABSTRAK
Latar Belakang : Pengobatan tradisional secara turun temurun telah banyak digunakan.
Salah satu tanaman yang bisa berkhasiat sebagai obat adalah jahe merah (Zingiber
Officinale var.rubrum). kandungan kimia dari jahe merah yaitu gingerol dan shogaol yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Streptococcus pyogenes yang merupakan
flora normal pada saluran pernafasan. Infeksi dapat terjadi ketika pertahanan tuuh
terganggu atau ketika organisme mampu menembus pertahanan konstitutif.
Tujuan Penelitian: Mengetahui efek antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah (zingiber
officinale var. rubrum) terhadap bakteri streptococcus pyogenes.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimental murni
dengan menggunakan rancangan penelitian post test only control group design. Pengujian
daya antibakteri dilakukan dengan menggunakna metode difusi cup-plate. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 24 sampel. Penelitian pengujian antibakteri dilakukan di
Laboratorium Kesehatan Kota Palu.
Hasil:Uji antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah jahe merah terhadap bakteri
streptococcus pyogenes memperlihatkan bahwa zona hambat pada penelitian ini sudah
terbentuk pada konsentrasi 5% dengan nilai rata – rata zona hambat yaitu 11,25mm. Pada
konsentrasi 10%,20% dan 40% secara berturut – turut menunjukkan nilai rata-rata zona
hambat yaitu 13,75mm,15,25mm, dan 17,25mm. Penelitian ini menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan dari tiap konsentrasi 5% , 10%,20% dan 40% dalam
menghambat bakteri Streptococcus Pyogenes.
Kesimpulan: Adanya efek antibakteri ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber officinale
var.rubrum) terhadap bakteri streptococcus pyogenes.
Kata kunci: streptococcus pyogenes, jahe, jahe merah, oleoresin, efek antibakteri.
ini terbukti dari banyaknya peminat
PENDAHULUAN
Kemajuan
ilmu
pengetahuan
dan
pengobatan tradisional [1].
teknologi modern yang semakin pesat dan
Salah
canggih di zaman sekarang ini ternyata
berkhasiat
sebagai
tidak menggeser peranan obat tradisional
(Zingiber
begitu
sudah banyak
saja,
tetapi
justru
hidup
berdampingan dan saling melengkapi. Hal
34
satu
tanaman
yang
bisa
adalah
jahe
Officinale). Tanaman
ini
obat
digunakan sebagai obat
tradisional dengan cara pengolahan yang
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
sederhana Disamping itu, sebagai obat
lain Penicillin, Oxacillin, Erythromycin,
tradisional, jahe secara turun temurun
Azithromycin,
telah
untuk
Cephalothin,
Cefoxitin, Cefixime,
penyakit
Cefuroxime,
Cefotaxime, Ceftriaxone,
Vancomycin,
Clindamycin,
banyak
dipakai
menyembuhkan
berbagai
misalnya,
tenggorokan,
nyeri
batuk
Clarithromycin,
kering, masuk angin, gatal-gatal, muntah
Ciprofloxacin,
dan diare. Jahe memiliki
Cotrimoxazole,
kandungan
Rifampin,
Tetracycline,
Chloramphenicol[6].
minyak atsiri dan oleoresin yang ampuh
Namun resistensi terhadap Streptococcus
menyembuhkan berbagai penyakit [2].
pyogenes terjadi pada beberapa daerah
Jahe mengandung oleoresin 7-10%,
seperti resistensi Erythromycin terjadi di
minyak atsiri 1-3%, sari pati sekitar 52%,
Finlandia, Jepang dan sejumlah besar
sejumlah kecil protein, vitamin, mineral.
daerah di
Jahe memiliki kandungan kimia berupa
Azithromycin juga dilaporkan terjadi di
trapenoida, gingerol dan shogaol yang
United
dipercaya
Sulfonamidesjuga mengalami resistensi.
sebagai
anti
inflamasi,
antioksidan dan antibakteri [3].
States[7].
Resistensi
Streptococcus adalah bakteri sferis
United States. Resistensi
basitrasin
pasien faringitis[8].
atau
METODE
rantai
pertumbuhan[4].Streptococcus
selama
dari
dan
isolasi
Streptococcus pyogenes ditemukan pada
gram positif yang khasnya berpasangan
membentuk
Tetracycline
pyogenes
Penelitian ini merupakan jenis
merupakan spesis dari Streptococcus yang
penelitian eksperimental murni dengan
merupakan flora normal pada saluran
menggunakan rancangan penelitian post
pernafasan dan infeksi terjadi ketika
test only control group design, dimana
pertahanan
peneliti
terganggu
atau
ketika
akan
melakukan
pengamatan
organisme mampu menembus pertahanan
terhadap kelompok kontrol dan kelompok
konstitutif [5].
perlakuan setelah diberi suatu tindakan.
Antibiotik
yang
masih
sensitif
terhadap Streptococcus pyogenes antara
35
Pembuatan
oleoresin
dilakukan
dengan cara panas soxletasi. Soxletasi
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
menggunakan pelarut yang selalu baru
ekstrak dan hasilnya dapat dilihat pada
yang umumnya dilakukan dengan alat
gambar dibawah ini.
khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu
dengan jumlah pelarut relatif konstan
dengan adanya pendingin balik[9].
Pengujian antibakteri dilakukan
dengna metode difusi Cup-plate. Metode
ini serupa dengan metode disc diffusion.
Dimana dibuat sumur pada media agar
yang
telah
ditanami
dengan
mikroorganisme dan pada sumur tersebut
diberi
agen
antimikroba
yang
akan
diuji[10].
HASIL
Pada penelitian ini didapatkan
hasil ekstrak oleoresin memilki efek
antibakteri,
efek
antibakteri
mulai
terbentuk dan terlihat pada konsentrasi 5%
dengan diameter rata – rata 11,25mm,
konsentrasi ekstrak 10% dengan diameter
rata – rata 13,75mm, konsentrasi ekstrak
20%
dengan
diameter
rata
–
Gambar 4.3 Hasil uji aktivitas anti
bakteri pada streptococcus pyogenesa)
berisi ekstrak oleoresin jahe merah
(Zingiber
officinale
var.rubrum)
konsentrasi 5% ; B) berisi ekstrak
oleoresin jahe merah (Zingiber officinale
var. rubrum) konsentrasi 10%; C) berisi
ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber
officinale var.rubrum) konsentrasi 20%;
D) berisi ekstrak oleoresin jahe merah
(Zingiber
officinale
var.rubrum)
konsentrasi 40%.
Sumber : Data primer
rata
15,25mm, dan konsentrasi ekstrak 40%
dengan diameter rata – rata 17,25mm.
Adanya efekantibakteri dibuktikan dengan
terbentuknya
36
zona
bening
disekitar
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Keterangan :
M
: Merupakan mean (rerata) yang
dapat digunakan untuk menilai
perbedaan signifikan
pada
setiap kelompok perlakuan.
Sd
: Standar deviasi
Sig(p) : Nilai signifikan dari post hoc
test(1) Konsentrasi 5% (2)
konsentrasi
10%
(3)
Konsentrasi
20%
(4)
konsentrasi 40% (5) kontrol
positif (6) Kontrol negatif
P
: Nilai signifikan uji one way
ANOVA
Dari tabel diatas menunjukkan nilai
signifikan p < 0.05
antar berbagai
konsentrasi sehingga diartikan adanya
perbedaan zona hambat antar berbagai
konsentrasi. Perbedaan antar zona hambat
dapat juga dilihat melalui grafik dibawah
ini.
Januari 2016
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan
hipotesis 1 diterima, dibuktikan dengan
terlihatnya zona hambat yang terbentuk
pada konsentrasi 5% dengan nilai rata –
rata zona hambat yaitu 11,25mm. Pada
konsentrasi 10%,20% dan 40% secara
berturut – turut menunjukkan nilai ratarata
zona
hambat
yaitu
13,75mm,
15,25mm, dan 17,25mm. Kontrol negatif
pada penelitian ini menggunakan aquades
steril yang ditambah 2 gram NaCMC.
NaCMC pada kontrol negatif ini tidak
memberikan efek pada pembentukan zona
hambat
namun
tidak
adanya
efek
dibuktikan dengan tidak terbentuknya
zona hambat. Sedangkan pada kontrol
positif yaitu pencillin G didapatkan hasil
zona hambat dengan diameter rata – rata
yaitu 32,00mm.
Dengan melihat grafik 4.1 dan
tabel 4.1menunjukkan adanya perbedaan
zona hambat yang signifikan dari berbagai
kelompok perlakuan ekstrak oleoresin
jahe merah konsentrasi 5%,10%,20% dan
Grafik 4.1 grafik perbedaan zona hambat
dari berbagai konsentrasi
37
40%
terhadap
bakteri
streptococcus
pyogenes.
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
Semua perlakuan esktak oleoresin
protein dan fenol adalah ikatan yang
jahe merah menghasilkan zona hambat
lemah dan segera mengalami peruraian
yang kuat, hal tersebut sesuai dengan
dan pada kadar tinggi fenol menyebabkan
teori, daerah hambat 20 mm atau lebih
koagulasi protein sehingga membran sel
berarti daya hambat sangat kuat, daerah
mengalami lisis[15]. Dari semua perlakuan
hambat 10-20 mm berarti kuat, 5-10 mm
konsentrasi mulai dari 5%,10%,20% dan
berarti sedang dan daerah hambat 5 mm
40% zona hambat paling besar adalah
atau kurang berarti lemah. Terbentuknya
konsentrasi 40% dan zona hambat terkecil
zona hambat yang kuat dapat dikarenakan
adalah konsentrasi 5%. Perbedaan besar
oleh kerja zat aktif antibakteri yang
zona hambat tersebut dikarenakan adanya
terkandung pada bahan uji[11]. Oleoresin
perbedaan konsentrasi pada ekstrak, hal
merupakan campuran minyak atsiri yang
tersebut
mengandung terpenoid dan damar yang
semakin tinggi kadar konsentrasi ekstrak
mengandung
semakin
senyawa
fenol
shogaol[12],
gingerol
dan
memiliki
aktivitas
seperti
terpenoid
dengan
baik/semakin
teori
besar
bahwa
dalam
menghambat mikroorganisme[16].
pada
Data yang diperoleh dengan hasil
membran sitoplasma dengan merusak
pengamatan dan pengukuran zona hambat
membran luar, membran dalam dan dapat
diukur dengan melakukan pengolahan
juga berinteraksi dengan protein membran
hasil
dan target intraseluler[13], senyawa turunan
SPSS(Statistical
fenol seperti gingerol dan shogaol dapat
Solution),
digunakan sebagai senyawa antibakter[14]
selanjutnya dilakukan Uji One Way
dan
ANOVA
senyawa
antimikroba
sesuai
turunan
fenol
yang
analisis
data
menggunakan
Product
setelah
of
hipotesis
Service
diterima
berinteraksi dengan sel bakteri melalui
Uji One Way ANOVA dengan nilai
proses adsorbsi dengan melibatkan ikatan
signifikan 0,000 kurang dari p < 0,05 ini
hidrogen,fenol
membuktikan bahwa terdapat perbedaan
pada
kadar
rendah
berinteraksi dengan protein membentuk
yang
kompleks protein fenol, ikatan antara
menggunakan Uji One Way ANOVA,
38
nyata
(signifikan)
terhadap
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
dilakukan
pengolahan
data
dengan
Januari 2016
dan 40% memilki daya hambat terhadap
menggunakan Uji Post HocT LSD untuk
bakteri
melihat kelompok perlakuan yang berbeda
semakin
secara signifikan dan untuk melihat pada
digunakan untuk menghambat bakteri
konsentrasi mana daya hambat yang
Streptococcus pyogenes maka semakin
paling tinggi, dimana nilai signifikasi p <
kuat aktivitas kerja antibakteri dalam
0,05. Uji tes LSD pada Post Hoctest
menghambat pertumbuhannya.
Streptococcus
tinggi
pyogenes
konsentrasi
dan
yang
memiliki perbedaan signifikasi terhadap
konsentrasi 5%, 10%, 25%, 40%, kontrol
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat
positif dan kontrol negatif. Pada Post hoc
test Homogeneous Subsets menunjukkan
bahwa ekstrak oleoresin jahe merah
dengan
konsentrasi
5%,10%,25%,40%
memiliki aktivitas kerja antibakteri yang
berbeda-beda dengan memberikan efek
terhadap
daya
hambat
antibakteri,
konsentrasi 40% memiliki daya hambat
yang paling kuat diantara konsentrasi
ekstrak lainnya. Pada kontrol positif
memiliki daya hambat antibakteri yang
paling
tinggi
dibandingkan
dengan
berbagai konsentrasi ekstrak dan kontrol
negatif tidak memiliki aktivitas kerja
disimpulkan
beberapa
hal,Konsentrasi
hambat minimal ektrak oleoresin jahe
merah (Zingiber officinale var.rubrum)
terhadap bakteri streptococcus pyogenes
terlihat pada konsentrasi 5% dengan
diameter
rata-rata
yaitu
11,25
mm.Terdapat perbedaan zona hambat
streptococcus
bekteri
signifikan
antar
pyogenes
berbagai
yang
konsentrasi
ekstrak oleoresin jahe merah (Zingiber
officinale var.rubrum).
Peneliti
mengharapkan
adanya
penelitian lebih lanjut mengenai efek
antibakteri ektrak oleoresin jahe merah
antibakteri.
Berdasarkan hasil pengamatan dan
analisis data yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ekstrak oleoresin jahe
merah dengan konsentrasi 5%, 10%, 25%
(Zingiber officinale var.rubrum) dengan
ekstraksi yang lain, konsentrasi yang
berbeda
antibakteri
serta
membanding
dengan
bakteri
efek
yang
lainnya.Peneliti juga mengharapkan dalam
39
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
penelitian selanjutnya bisa memperhatikan
kekurangan-kekurangan
penelitian
sehingga penelitian selanjutnya lebih baik
lagi.
8.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
40
Latief. Obat Tradisional. Jakarta:
EGC; 2014
Daryono. ED.Oleoresin Dari Jahe
Menggunakan Proses Ekstraksi
Dengan Pelarut Etanol. Fakultas
Teknologi Industri Institut Teknologi
Nasional, Malang. 2011
Hernani & Winarti,C. Kandungan
Bahan
Aktif
Jahe
dan
Pemanfaatannya Dalam Bidang
Kesehatan. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian.
2014; pp : 124-45
Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A.
Mikrobiologi Jawetz, Melnick &
Adelberg. Ed:23: Jakarta: EGC ; 2008
Todar.Streptococcus
pyogenes and
Streptococcal Disease.Togar’s online
text book of bacteriology. 2002
Stevens. Streptococcus pyogenes
(Group
A
β-hemolytic
Streptococcus).
University of
Washington School of Medicine.
2014[cited 2014 Nov 15] Available
from:
http;//www.http://www.antimicrobe.o
rg/b239.asp #ref
Choby. Diagnosis and Treatment of
Streptococcal Pharyngitis. AAFP
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Januari 2016
(Internet).2009;75(5):383-90[cited
2014 Nov 15].Avalaible from:
http://www.aafp.org/afp/2009/0301/p
383.html
Kumar S, Saxena K, Saxena R.
Bacitracin-Resistant
Clone
of Streptococcus pyogenes Isolated
from Pharyngitis Patients in Belgium.
journal of clinical of microbiology.
2003;11:5282–4.
Indrayani, S.A. Efek Antibakteri
Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Fera)
terhadap Salmonella Typi (Skripsi),
Untad. 2013
Pratiwi.
Mikrobiologi
Farmasi.
Jakarta:
Erlangga
Medical
Series;2008
Davis, W.W,. T.R.Stout, 2009. Disc
Plate Method of Microbiological
Antibiotic
Assay.
Applied
Microbiology. 22:659-65.
Muhammad. Ekstraksi
Oleoresin
Jahe Merah dengan Menggunakan
Solven Aseton dan Etanol, Tugas
Akhir Diploma III Teknik Kimia.
Politeknik
Negeri
Lhokseumawe.2011
Nazzaro, F,. Fratianni, F., Martino,
L.D., Coppola, R., Feo, V.D., 2013.
Effect of Essential Oils on Pathogenic
Bacteria.NCBI. 6(12); pp:1451–74.
Putri, D. A. Pengaruh Metode
Ekstraksi
Dan
Konsentrasi
Terhadap Aktivitas Jahe Merah
(Zingiber officinale var rubrum)
Sebagai Antibakteri Escherichia
coli.Universitas Bengkulu.2014
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 1
Januari 2016
15. Rahminiwati, Mustika A A, Saadiah
S, Andriyanto, Soeripto, unang P.
Bioprospeksi Ekstrak Jahe Gajah
Sebagai Anti-Crd: Kajian Aktivitas
Antibakteri Terhadap Mycoplasma
galliseptikum DAN E. coli IN
VITRO. Jurnal Ilmu pertanian
Indonesia.2010;5(1):7-13.
16. Al amrie, Ivan V, Anam S, Pitopang
R, Uji Efektifitas Ekstrak Daun dan
Akar Harrisonia perforata Merr.
Terhadap
Pertumbuhan
Bakteri
Vibrio cholerae. Journal of natural
Science. 2010.
41
Mirna Aulia Awanis & Andi Alfiah Mutmainnah, Tes Antibacterial of The Red Ginger ...