kuliah teknik komunikasi wawancara (1)
WAWANCARA DAN
PENGGALIAN INFORMASI
SECARA LISAN
PENGERTIAN
• Wawancara pada dasarnya adalah
obrolan biasa, hanya saja dengan topik
tertentu, dan ada pihak yang lebih
dominan bertanya (pewawancara) dan
pihak lain dominan menjawab,
menjelaskan, atau memberi informasi
(narasumber).
LATAR BELAKANG
• Wawancara sangat penting dalam
penelitian kualitatif, karena ia merupakan
sarana atau teknik pengumpulan
data/informasi. Setiap pengumpulan data
kualitatif hampir selalu membutuhkan
wawancara dengan sumber informasi,
misalnya saksi mata, pelaku, pengamat,
korban dan sebagainya.
• Wawancara adalah salah satu teknik
meliput, selain terjun langsung ke
lapangan/tempat kejadian peristiwa dan
studi literatur atau studi kepustakaan.
TUJUAN WAWANCARA
• Mendapatkan informasi langsung dari
responden yang mengerjakan, menyaksikan,
memahami atau mengetahui tentang
sesuatu.
• Mengetahui atau mendapatkan keyakinan
tentang kepastian (verifikasi) kebenaran
sumber informasi, dengan mengamati gerak
tubuh atau suara responden.
• Mendapatkan suasana tentang suatu kondisi
melalui wawancara langsung di lapangan.
TIPOLOGI WAWANCARA
BERDASARKAN TEMPAT
WAWANCARA
• Wawancara Di Tempat (on-site interview). Wawancara
ini dilakukan di tempat responden melalukan kegiatan
sehari-harinya. Wawancara ini sangat efektif untuk
mendapatkan informasi dan pengamatan sekaligus
langsung dari lapangan.
• Wawancara Telepon (telephone interview). Demi
menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak peneliti yang
melakukan wawancara melalui telepon. Wawancara ini biasa
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tidak
membutuhkan pengamatan (verifikasi) perilaku responden.
• Wawancara Di Lokasi Tertentu (out-site interview).
Meskipun tidak banyak peneliti yang melakukan wawancara
di tempat tertentu, namun, karena alasan sesuatu,
wawancara dapat dilakukan di suatu tempat atas
kesepakatan pewawancana dan respondennya.
TIPOLOGI WAWANCARA
BERDASARKAN KEDALAMAN
INFORMASI
• Wawancara Mendalam (indepth
interview), yaitu wawancara yang
bertujuan untuk menggali sebanyak-banyak
data dari responden. Biasanya teknik
wawancara yang digunakan adalah
wawancara terbuka.
• Wawancara Terseleksi (surface
Interview), yaitu wawancara untuk
mengetahui hal-hal yang sesuai dengan
yang diinginkan oleh peneliti saja. Biasanya
menggunakan teknik wawancara tertutup.
TIPOLOGI TEKNIK WAWANCARA
• Wawancara Terbuka, menggunakan pertanyaanpertanyaan tradisional, seperti "mengapa anda
ingin melakukan hal itu", dan "apa kelebihan dan
kekurangan pendapat anda".
• Wawancara Tertutup, menggunakan pertanyaanpertanyaan yang telah dirancang sedemikian rupa
untuk mendapatkan data dan informasi tertentu.
• Wawancara Behavioral, dimaksudkan untuk
mengetahui respon responden terhadap suatu
kondisi atau situasi tertentu sehingga pewawancara
dapat melihat bagaimana responden memandang
suatu tantangan/permasalahan dan menemukan
solusinya.
APA YANG DIAMATI ?
• Amati gerak mata responden. Melalui
gerak mata, anda akan tahu apakah
responden berkata jujur atau bohong.
• Amati gerak tubuh responden. Jika
responden gelisah, maka informasi yang
ditawarkannya bersifat sensitif. Atau
mungkin dia mengatakan sesuatu yang
tidak jujur atau tidak benar.
• Perhatikan arah-arah yang ditunjukkan
oleh responden, baik dengan mata,
tangan atau anggota tubuh yang lain.
EXERCISE: APLIKASI
WAWANCARA
• Bagi kelas ke dalam 2 kelompok
• 1 Kelompok sebagai pewawancara dan
kelompok lainnya sebagai narasumber
• Topik yang diwawancarakan:
a. Sesi I: Fenomena Perubahan Iklim
b. Sesi II: Fenomena Konversi Lahan
• Masing-masing sesi dilakukan selama 20 menit
a. 5 menit untuk menyusun pertanyaan
b. 15 menit untuk pelaksanaan wawancara
LATIHAN WAWANCARA SESI I
(20 menit)
• KELOMPOK A: PEWAWANCARA (reporter berita)
• KELOMPOK B: NARASUMBER (Bappenas)
• Untuk kelompok pewawancara buat 4 daftar
pertanyaan
• Untuk kelompok narasumber tunjuk 4 orang yang
untuk menjawab wawancara kelompok A
• Situasi: seminar internasional tentang perubahan
iklim
LATIHAN WAWANCARA SESI II
(20 menit)
• KELOMPOK B: PEWAWANCARA (Mahasiswa
yang mengerjakan skripsi/ TA)
• KELOMPOK A: NARASUMBER (Bappeda Kota
Semarang
• Untuk kelompok pewawancara tunjuk 4 orang yang
akan mengajukan pertanyaan
• Untuk kelompok narasumber tunjuk 4 orang yang
untuk menjawab pertanyaan kelompok A
• Situasi: di kantor Bappeda Kota Semarang
BAGAIMANA
TIPS WAWANCARA YANG
BAIK?
TIPS WAWANCARA-1
• Tinjaulah lokasi wawancara Anda atau setidaknya
anda harus tahu dengan pasti dimana tempatnya
dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
• Cari tahu tipe wawancara seperti apa yang akan
anda lakukan. Lakukan persiapan dan latihan untuk
wawancara namun jangan menghapal pertanyaan.
• Berpakaianlah sesuai dengan pekerjaan,
perusahaan responden. Dan ada baiknya jika anda
berpakaian konservatif.
• Rencanakan untuk tiba kurang lebih sepuluh menit
lebih awal. Ingatlah bahwa datang terlambat dalam
suatu wawancara tidak dapat dimaafkan. Jika Anda
sudah memperkirakan bahwa Anda akan terlambat,
teleponlah responden tersebut.
TIPS WAWANCARA-2
• Bersikap sopan dan hormat kepada responden.
• Jangan menguyah permen karet selama
wawancara
• Jangan menanggapi pertanyaan yang tidak Anda
harapkan dengan jeda yang lama. Tanyakan lagi
jawaban yang kurang jelas atau mintalah jawaban
untuk diulang yang akan memberikan waktu lebih
untuk memikirkan jawabannya. Jeda sesaat
sebelum menjawab juga merupakan hal yang
wajar dan patut dilakukan.
• Usahakan untuk memimpin diri Anda sendiri
seolah-olah Anda ditentukan untuk mendapatkan
infromasi yang sedang Anda bicarakan. Jangan
pernah menutup pintu peluang sampai Anda yakin
mengenainya.
Tips Wawancara-3
• Jangan menjawab telepon selama wawancara dan
•
•
•
•
•
matikan atau silent-kan telepon selular/pager Anda.
Tunjukkan apa yang dapat Anda tanyakan amat
penting.
Ajukan pertanyaan yang cerdas mengenai penelitian
anda. Jangan menganjukan pertanyaan lain karena
hal itu akan mengesankan bahwa Anda sebetulnya
kurang fokus.
Jangan membuat lelucon selama wawancara.
Lakukan kontak mata yang baik dengan
pewawancara.
Tunjukkan antusiasme anda terhadap infromasi yang
ditawarkan.
Tips Wawancara-4
• Jangan merokok meskipun pewawancara
melakukannya dan menawarkan kepada Anda.
• Juga jangan merokok sebelum wawancara karena
nafas Anda akan berbau rokok.
• Pastikan bahwa Anda telah menyikat gigi,
menggunakan mouthwash ataupun penyegar napas
mint sebelum wawancara.
• Hindari pengunaan bahasa yang tidak tepat, istilah
“prokem”, serta kata-kata jeda (seperti “kayaknya”.
“uh”, “eh’’).
• Jangan berbicara dengan volume terlalu kecil. Suara
yang cukup kuat akan menampakkan rasa percaya
diri Anda.
• Bersikaplah penuh percaya diri dan penuh energi
namun jangan terlalu agresif.
APAKAH ANDA SUDAH MELAKUKAN
WAWANCARA YANG BAIK DAN
BENAR?
Sekian dan
Terima Kasih
PENGGALIAN INFORMASI
SECARA LISAN
PENGERTIAN
• Wawancara pada dasarnya adalah
obrolan biasa, hanya saja dengan topik
tertentu, dan ada pihak yang lebih
dominan bertanya (pewawancara) dan
pihak lain dominan menjawab,
menjelaskan, atau memberi informasi
(narasumber).
LATAR BELAKANG
• Wawancara sangat penting dalam
penelitian kualitatif, karena ia merupakan
sarana atau teknik pengumpulan
data/informasi. Setiap pengumpulan data
kualitatif hampir selalu membutuhkan
wawancara dengan sumber informasi,
misalnya saksi mata, pelaku, pengamat,
korban dan sebagainya.
• Wawancara adalah salah satu teknik
meliput, selain terjun langsung ke
lapangan/tempat kejadian peristiwa dan
studi literatur atau studi kepustakaan.
TUJUAN WAWANCARA
• Mendapatkan informasi langsung dari
responden yang mengerjakan, menyaksikan,
memahami atau mengetahui tentang
sesuatu.
• Mengetahui atau mendapatkan keyakinan
tentang kepastian (verifikasi) kebenaran
sumber informasi, dengan mengamati gerak
tubuh atau suara responden.
• Mendapatkan suasana tentang suatu kondisi
melalui wawancara langsung di lapangan.
TIPOLOGI WAWANCARA
BERDASARKAN TEMPAT
WAWANCARA
• Wawancara Di Tempat (on-site interview). Wawancara
ini dilakukan di tempat responden melalukan kegiatan
sehari-harinya. Wawancara ini sangat efektif untuk
mendapatkan informasi dan pengamatan sekaligus
langsung dari lapangan.
• Wawancara Telepon (telephone interview). Demi
menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak peneliti yang
melakukan wawancara melalui telepon. Wawancara ini biasa
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tidak
membutuhkan pengamatan (verifikasi) perilaku responden.
• Wawancara Di Lokasi Tertentu (out-site interview).
Meskipun tidak banyak peneliti yang melakukan wawancara
di tempat tertentu, namun, karena alasan sesuatu,
wawancara dapat dilakukan di suatu tempat atas
kesepakatan pewawancana dan respondennya.
TIPOLOGI WAWANCARA
BERDASARKAN KEDALAMAN
INFORMASI
• Wawancara Mendalam (indepth
interview), yaitu wawancara yang
bertujuan untuk menggali sebanyak-banyak
data dari responden. Biasanya teknik
wawancara yang digunakan adalah
wawancara terbuka.
• Wawancara Terseleksi (surface
Interview), yaitu wawancara untuk
mengetahui hal-hal yang sesuai dengan
yang diinginkan oleh peneliti saja. Biasanya
menggunakan teknik wawancara tertutup.
TIPOLOGI TEKNIK WAWANCARA
• Wawancara Terbuka, menggunakan pertanyaanpertanyaan tradisional, seperti "mengapa anda
ingin melakukan hal itu", dan "apa kelebihan dan
kekurangan pendapat anda".
• Wawancara Tertutup, menggunakan pertanyaanpertanyaan yang telah dirancang sedemikian rupa
untuk mendapatkan data dan informasi tertentu.
• Wawancara Behavioral, dimaksudkan untuk
mengetahui respon responden terhadap suatu
kondisi atau situasi tertentu sehingga pewawancara
dapat melihat bagaimana responden memandang
suatu tantangan/permasalahan dan menemukan
solusinya.
APA YANG DIAMATI ?
• Amati gerak mata responden. Melalui
gerak mata, anda akan tahu apakah
responden berkata jujur atau bohong.
• Amati gerak tubuh responden. Jika
responden gelisah, maka informasi yang
ditawarkannya bersifat sensitif. Atau
mungkin dia mengatakan sesuatu yang
tidak jujur atau tidak benar.
• Perhatikan arah-arah yang ditunjukkan
oleh responden, baik dengan mata,
tangan atau anggota tubuh yang lain.
EXERCISE: APLIKASI
WAWANCARA
• Bagi kelas ke dalam 2 kelompok
• 1 Kelompok sebagai pewawancara dan
kelompok lainnya sebagai narasumber
• Topik yang diwawancarakan:
a. Sesi I: Fenomena Perubahan Iklim
b. Sesi II: Fenomena Konversi Lahan
• Masing-masing sesi dilakukan selama 20 menit
a. 5 menit untuk menyusun pertanyaan
b. 15 menit untuk pelaksanaan wawancara
LATIHAN WAWANCARA SESI I
(20 menit)
• KELOMPOK A: PEWAWANCARA (reporter berita)
• KELOMPOK B: NARASUMBER (Bappenas)
• Untuk kelompok pewawancara buat 4 daftar
pertanyaan
• Untuk kelompok narasumber tunjuk 4 orang yang
untuk menjawab wawancara kelompok A
• Situasi: seminar internasional tentang perubahan
iklim
LATIHAN WAWANCARA SESI II
(20 menit)
• KELOMPOK B: PEWAWANCARA (Mahasiswa
yang mengerjakan skripsi/ TA)
• KELOMPOK A: NARASUMBER (Bappeda Kota
Semarang
• Untuk kelompok pewawancara tunjuk 4 orang yang
akan mengajukan pertanyaan
• Untuk kelompok narasumber tunjuk 4 orang yang
untuk menjawab pertanyaan kelompok A
• Situasi: di kantor Bappeda Kota Semarang
BAGAIMANA
TIPS WAWANCARA YANG
BAIK?
TIPS WAWANCARA-1
• Tinjaulah lokasi wawancara Anda atau setidaknya
anda harus tahu dengan pasti dimana tempatnya
dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
• Cari tahu tipe wawancara seperti apa yang akan
anda lakukan. Lakukan persiapan dan latihan untuk
wawancara namun jangan menghapal pertanyaan.
• Berpakaianlah sesuai dengan pekerjaan,
perusahaan responden. Dan ada baiknya jika anda
berpakaian konservatif.
• Rencanakan untuk tiba kurang lebih sepuluh menit
lebih awal. Ingatlah bahwa datang terlambat dalam
suatu wawancara tidak dapat dimaafkan. Jika Anda
sudah memperkirakan bahwa Anda akan terlambat,
teleponlah responden tersebut.
TIPS WAWANCARA-2
• Bersikap sopan dan hormat kepada responden.
• Jangan menguyah permen karet selama
wawancara
• Jangan menanggapi pertanyaan yang tidak Anda
harapkan dengan jeda yang lama. Tanyakan lagi
jawaban yang kurang jelas atau mintalah jawaban
untuk diulang yang akan memberikan waktu lebih
untuk memikirkan jawabannya. Jeda sesaat
sebelum menjawab juga merupakan hal yang
wajar dan patut dilakukan.
• Usahakan untuk memimpin diri Anda sendiri
seolah-olah Anda ditentukan untuk mendapatkan
infromasi yang sedang Anda bicarakan. Jangan
pernah menutup pintu peluang sampai Anda yakin
mengenainya.
Tips Wawancara-3
• Jangan menjawab telepon selama wawancara dan
•
•
•
•
•
matikan atau silent-kan telepon selular/pager Anda.
Tunjukkan apa yang dapat Anda tanyakan amat
penting.
Ajukan pertanyaan yang cerdas mengenai penelitian
anda. Jangan menganjukan pertanyaan lain karena
hal itu akan mengesankan bahwa Anda sebetulnya
kurang fokus.
Jangan membuat lelucon selama wawancara.
Lakukan kontak mata yang baik dengan
pewawancara.
Tunjukkan antusiasme anda terhadap infromasi yang
ditawarkan.
Tips Wawancara-4
• Jangan merokok meskipun pewawancara
melakukannya dan menawarkan kepada Anda.
• Juga jangan merokok sebelum wawancara karena
nafas Anda akan berbau rokok.
• Pastikan bahwa Anda telah menyikat gigi,
menggunakan mouthwash ataupun penyegar napas
mint sebelum wawancara.
• Hindari pengunaan bahasa yang tidak tepat, istilah
“prokem”, serta kata-kata jeda (seperti “kayaknya”.
“uh”, “eh’’).
• Jangan berbicara dengan volume terlalu kecil. Suara
yang cukup kuat akan menampakkan rasa percaya
diri Anda.
• Bersikaplah penuh percaya diri dan penuh energi
namun jangan terlalu agresif.
APAKAH ANDA SUDAH MELAKUKAN
WAWANCARA YANG BAIK DAN
BENAR?
Sekian dan
Terima Kasih