HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN KI
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
PADA PT.SYAKA PUTRA TRANSINDO
JAKARTA.
Oleh :
Udin Ahidin, S.E., M.M.
Amin Mutaqin, S.E.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi yang ada dalam PT
Syaka Putra Transindo Jakarta. Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan yang ada pada
PT Syaka Putra Transindo Jakarta, dan mengetahui apakah terdapat hubungan antara Budaya
Organisasi dengan Kinerja Karyawan.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif/hubungan,dengan
penentuan sampel yaitu sampel jenuh/sensus, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah Teknik Wawancara, kuesioner dan Observasi. Teknik wawancara dilakukan
melakukan wawancara kepada beberapa karyawan untuk mendapatkan informasi, teknik
kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 57 karyawan untuk
mengumpulkan data dengan meminta setiap karyawan menjawab setiap peryataan yang
tertera dikuesioner yang diberikan, teknik observasi dengan melakukan pengamatan
langsung kepada karyawan yang sedang bekerja. Metode analisis data penulis menggunakan
teknik kuantitatif yaitu dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji korelasi, uji
determinasi dan uji Hipotesis (uji-t).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya organisasi yang terdapat di PT
Syaka Putra Transindo masih baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis statistik deskriptif
jawaban responden, di mana yang paling dominan adalah menjawab setuju yaitu sebesar
46.84 %. Tingkat kinerja karyawan di PT Syaka Putra Transindo Jakarta sudah berada pada
kondisi yang baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis statistik deskriptif jawaban
responden, di mana yang paling dominan adalah menjawab setuju yaitu sebesar 47.02%.
Terdapat hubungan yang positif kuat antara Budaya organisasi dan Kinerja karyawan di PT
Syaka Putra Transindo Jakarta. Hal ini ditunjukan oleh nilai Koefisien korelasi (r) sebesar
0,73. Kontribusi ( r/KD) Budaya organisasi terhadap Kinerja karyawan di PT Syaka Putra
Transindo Jakarta sebesar 53,29%. Tingkat siginifikansi hubungan Budaya organisasi dengan
Kinerja karyawan di PT Syaka Putra Transindo Jakarta adalah signifikan. Hal ini ditunjukan
oleh t hitung > t tabel ( 7,84 > 2,004 )
Kata Kunci: Budaya Organisasi dan Kinerja
114
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Di lihat dari kondisi perusahaan yang
PENDAHULUAN
ada pada PT Syaka Putra Transindo di
lapangan, beberapa hal yang ditemukan
A. Latar Belakang
Sumber
(SDM)
untuk kemudian dijadikan sebagai suatu
merupakan roda penggerak pembangunan,
gejala permasalahan diantaranya yaitu,
dalam
kepada
sikap kerja karyawan dalam penyelesaian
pembangunan organisasi atau perusahaan.
tugas yang belum optimal, perilaku-
SDM merupakan aset perusahaan yang
perilaku kerja individu karyawan terhadap
tidak bisa dibeli, memiliki karakteristik
standar penyelesaian kerja yang perlu
yang
ditingkatkan, kurangnya sikap toleransi
hal
Daya
ini
beraneka
Manusia
difokuskan
ragam,
dan
butuh
penanganan khusus. Penetapan strategi
dan
sumber daya manusia sesuai dengan visi,
pengambilan keputusan, belum optimalnya
misi, dan strategi perusahaan salah satunya
orientasi
yaitu, melalui pembentukan budaya yang
meyelesaikan pekerjaan dalam peran serta
tepat di perusahaan. Budaya organisasi
memajukan perusahaan. Hal ini sangat
yang positif tentunya akan memberikan
berkaitan dengan suatu keadaan kondisi
pengaruh positif kepada pelaku usaha atau
budaya yang ada pada PT Syaka Putra
karyawan sehingga mampu mengembang-
Transindo Jakarta.
kan perusahaan ke arah yang lebih besar.
menghargai
tim
pendapat
dan
kerjasama
dalam
dalam
Dalam pencapaian hasil kerja yang
Budaya organisasi berbeda dengan
optimal
karyawan
PT
Transindo
dan memaksa serta memberi sanksi bagi
meningkatkan kinerjanya, dimana hal itu
setiap pelanggarnya. Sedangkan, budaya
tidak lepas dari dukungan pimpinan dalam
organisasi tidak dapat dipaksakan. Jika ada
mengevaluasi
yang melanggar budaya organisasi, maka
berkesinambungan, penempatan karyawan
hukuman yang ada akan bersifat psikis
yang sesuai dengan keahlian kerja dan
karena
berkemungkinan
kompetensinya, sehingga dalam pencapian
menjadi bahan pembicaraan atau tidak
kinerja akan lebih maksimal dan tujuan
disukai oleh rekan kerjanya. Achmad
perusahaan akan lebih mudah tercapai.
Kinerja
Sobirin (2007), budaya dilaksanakan untuk
hasil
menurut
untuk
Putra
peraturan, peraturan dibuat untuk mengikat
pelanggarnya
didorong
Syaka
kerja
selalu
yang
Prawirosentono
melaksanakan suatu kesepakatan, tanpa
(2000), adalah hasil kerja yang dapat
ada paksaan.
dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai
115
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
dengan
wewenangnya
dan
tanggung
3. Tingkat kinerja karyawan pada PT
jawabnya masing-masing untuk mencapai
Syaka Putra Transindo Jakarta
tujuan organisasi bersangkutan secara
masih belum optimal dan perlu
legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai
ditingkatkan.
dengan moral dan etika. Penilaian kinerja
4. Kompetensi karyawan pada PT
terhadap karyawan biasanya didasarkan
Syaka Putra Transindo Jakarta
pada job description yang telah disusun
masih rendah.
oleh organisasi. Dengan demikian, baik
C. Pembatasan Masalah
buruknya kinerja karyawan dilihat dari
kemampuannya
dalam
Agar pokok permasalahan yang diteliti
melaksanakan
tidak terlalu meluas dari yang telah
tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan yang
ditetapkan atau terfokus pada tujuan yang
menjadi tanggung jawabnya.
ada. Maka berdasarkan latar belakang dan
Berdasarkan
permasalah
di
uraian
atas,
permasalah–
serta
identifikasi
mengingat
karyawan
yang
pencapaian
baik
maka
atas
pada
masalah sebagai berikut :
1. Yang
yang merupakan salah satu komponen
dalam
di
penelitian ini penulis akan membatasi
pentingnya membangun budaya organisasi
penting
masalah
dimaksud
dengan
adalah
budaya
kinerja
organisasi
peneliti
anggapan, asumsi, sikap, dan norma
perilaku
Budaya
Kinerja
kemudian mewujud dalam penampilan,
Putra
sikap, dan tindakan, sehingga menjadi
Karyawan
Pada
PT.
dan
Syaka
telah
nilai,
mengangkat judul ''Hubungan Antara
Organisasi
yang
suatu
melembaga
identitas dari PT Syaka Putra Transindo
Transindo Jakarta.”
Jakarta.
2. Kinerja karyawan adalah kemampuan
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
pembahasan
mencapai
latar
persyaratan-
persyaratan
belakang diatas peneliti mengidentifika
pekerjaan, dimana suatu target kerja
sikan masalah sebagai berikut :
dapat diselesaikan pada waktu yang
1. Budaya organisasi yang ada pada PT
tepat atau tidak melampui batas waktu
Syaka Putra Transindo Jakarta belum
yang disediakan sehingga tujuannya
optimal.
akan sesuai dengan moral maupun etika
2. Pemimpin PT Syaka Putra Transindo
pada PT Syaka Putra Transindo Jakarta.
Jakarta dalam mengevaluasi hasil
Dengan demikian kinerja karyawan
kerja kurang berpartisipasi dan kurang
dapat
mendukung.
perusahaan tersebut.
116
memberikan
kontribusi
bagi
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
3.
Tempat
sebagai
dilakukan
di
obyek
PT
penelitian
Syaka
a.Untuk mengetahui budaya organisasi
Putra
yang ada dalam PT Syaka Putra
Transindo, Alamat Jl. Cililitan Besar
Transindo Jakarta.
No.172A Halim Perdana Kusuma
Jakarta Timur , Telepon :
80883064
/80883001,
b.Untuk
021-
karyawan
Webb:
tingkat
kinerja
yang ada pada PT Syaka
Putra Transindo Jakarta.
www.syakacargo.com
4.
mengetahui
c.Untuk
mengetahui
sejauh
mana
Penelitian dilakukan dari bulan Juli
hubungan
2013 s/d Desember 2013
kinerja karyawan pada PT Syaka Putra
budaya
organisasi
dan
Transindo Jakarta.
D. Perumusan Masalah
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah,
identifikasi
masalah,
dan
Adapun kegunaan yang didapat
pembatasan
dari penyusunan penelitian ini diharapkan
masalah yang dikemukakan di atas, maka
dapat memberikan manfaat baik secara
perumusan masalah
langsung maupun tidak langsung, yaitu
yang disampaikan
dalam skripsi ini sebagai berikut :
terdiri dari pihak – pihak, antara lain :
1. Bagaimana budaya organisasi yang
ada
dalam
PT
Syaka
a. Manfaat Teoritis
Putra
1) Bagi Akademis Universitas Pamulang
Transindo Jakarta.
Menambah
referensi
kepustakaan
kinerja
Manajemen Sumber Daya Manusia
karyawan yang ada pada PT Syaka
khususnya Budaya organisasi dan
Putra Transindo Jakarta.
Kinerja karyawan.
2. Bagaimana
tingkat
2) Bagi Penulis
3. Seberapa besar hubungan budaya
organisasi dan kinerja karyawan
Membandingkan antara teori yang di
pada PT Syaka Putra Transindo
dapat
Jakarta.
melalui data empiris yang penulis
di
kelas
dengan
lapangan
peroleh.
E. Tujuan dan Manfaat
b. Manfaat Praktis
1. Tujuan Penelitian
1) Bagi Perusahaan PT Syaka Putra
Dalam rangka meningkatkan
kinerja karyawan, dalam kaitannya dengan
Transindo Jakarta
budaya organisasi yang ada dalam PT.
Penelitian
Syaka Putra Transindo Jakarta, Maka
memberikan masukan bagi perusahaan
tujuan
dalam meningkatkan dan menciptakan
yang
hendak
dicapai
dalam
diharapkan
dapat
budaya perusahaan yang berkualitas
penelitian ini adalah :
ini
117
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
sehingga dapat tercapai suatu kinerja
karyawan
yang
baik
dalam
G. Hipotesis
perusahaan. Penulis juga mengharapsuatu
Hipotesis dalam penelitian ini
pemikiran yang bermanfaat sebagai
dinyatakan dalam bentuk statistik
bahan pertimbangan dalam pengam-
dirumuskan sebagai berikut:
bilan keputusan dan menjalankan
H0: r = 0, artinya tidak ada hubungan
kan
dapat
memberikan
yang
perusahaan.
Memberikan
pemahaman
pentingnya
Budaya
antara
organisasi
dan
kinerja karyawan pada PT
tentang
Syaka
Organisasi
Putra
Transindo
Jakarta.
terhadap Kinerja karyawan dalam
H1:r=0, artinya ada hubungan yang
kegiatan organisasi bisnis.
signifikan antara budaya
Kerangka Berfikir
Sebagai
signifikan
budaya
2) Bagi Masyarakat luas
F.
landasan
berfikir
organisasi
dan
dan
kinerja
untuk memudahkan pemahaman terhadap
karyawan pada PT Syaka
arti pembahasan dalam penelitan ini, maka
Putra Transindo Jakarta.
H. Sistematika Penulisan
dibuat suatu rumusan kerangka berfikir
Sistematika
sebagai berikut:
skripsi
digunakan untuk mempermudah dalam
Hubungan
Antara
Budaya
dan Kinerja
Organisasi
Karyawan Pada PT. Syaka Putra Transindo Jakarta
Variabel X
Budaya
Organisasi
Indikator
:
1. Inovasi
dan
keberanian
mengambil
2. resiko
Perhatian
terhadap
detail
3. Berorientas
i kepada
hasil
4. Berorientas
i kepada
manusia
5. Berorientas
i kepada
tim
6. Agresivitas
7. Stabilitas
penulisan
membaca serta memahami isi dari skripsi
Variabel Y
Kinerja
karyawan
Indikator
:
Kualitas kerja
1.
2.
Kuantitas kerja
3. Kehandalan
4. Sikap
yang
penulis
buat,
baik
dalam
mengemukakan isi maupun materi secara
keseluruhan. Dalam skripsi ini, sistematika
pembahasan terdiri atas lima bab, masingmasing urutan yang secara besar dapat
diterangkan sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar
belakang penelitian, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah,
tujuan
penelitian,
kerangka
manfaat
berfikir,
sistematika penulisan.
118
penelitian,
Hipotesis
dan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nawawi (2000), SDM sebagai
Pada bab ini membahas tentang
salah satu unsur dalam organisasi dapat
landasan teori yang digunakan untuk
diartikan sebagai manusia yang bekerja
membantu
masalah
dalam suatu organisasi. SDM dapat
penelitian, yang meliputi teori dasar yang
disebut juga sebagai personil, tenaga
digunakan, pengertian budaya organisasi,
kerja,
fungsi
proses
manusiawi
organisasi,
organisasi
memecahkan
budaya
pembentukan
organisasi,
budaya
pekerja,
karyawan,
sebagai
potensi
penggerak
dalam
mewujudkan
pengertian kinerja, faktor- faktor yang
eksistensinya.
mempengaruhi kinerja karyawan, hasil
merupakan asset dan berfungsi sebagai
peneliti sebelumnya.
modal nonmaterial dalam organisasi
BAB III METODE PENELITIAN
Atau
potensi
yang
bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi
Pada bab ini memaparkan tentang ruang
potensi nyata secara fisik dan non fisik
lingkup penelitian (Tempat penelitian,
dalam
waktu penelitian dan jenis penelitian),
organisasi.
populasi
1. Pengertian Manajemen Sumber
dan
sample,
Tekhnik
mewujudkan
eksistensi
pengumpulan data, Tekhnik analisis data,
Daya Manusia
Operasional variabel penelitian.
Hasibuan (2000:10) berpendapat:
BAB IV HASIL PENELITIAN
MSDM
adalah ilmu
dan
seni
Pada bab ini menguraikan deskripsi data,
mengatur hubungan dan peranan
pengujian hipotesis dan pembahasan, serta
tenaga kerja agar efektif dan efisien
interpretasi hasil penelitian.
membantu
BAB
V
KESIMPULAN
DAN
terwujudnya
tujuan
karyawan
dan
perusahaan,
SARAN
masyarakat.
Pada bab ini menguraikan kesimpulan
2. Fungsi Manajemen Sumber Daya
yang dapat ditarik berdasarkan hasil
Manusia
pengolahan dan analisis data, serta saran-
Fungsi-fungsi manajemen sumber daya
saran bagi
PT Syaka Putra Transindo
manusia ada dua, yakni:
Jakarta dan untuk penelitian sejenis di
a. Fungsi Manajerial
masa mendatang.
Joko
Raharjo
dalam
bukunya
paradigma baru sumber daya manusia
TINJAUAN PUSTAKA
(2013), mengemukakan fungsi manajerial
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM ini terdiri dari:
1) Perencanaan (Planning)
119
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
2) Pengorganisasian (Organizing)
3) Pengarahan (Directing)
B. Budaya Organisasi
4) Pengendalian(Controlling)
1. Pengertian Budaya Organisasi
Victor S.L. Tan dalam Wibowo
b. Fungsi Operasional
Menurut M. Yani dalam bukunya
(2005:349), berpendapat bahwa budaya
manajemen sumber daya manusia (2012),
organisasi merupakan suatu norma yang
fungsi operasional dalam MSDM terbagi
terdiri dari keyakinan, sikap, core values
menjadi lima fungsi, yaitu:
dan pola prilaku yang dilakukan orang
dalam organisasi
1) Fungsi Perencanaan
2) Fungsi Pengadaan
2. Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Stephen P. Robbins dalam
3) Fungsi Pengembangan
4) Fungsi Kompensasi
Tika
5) Fungsi Pengintegrasian
mempunyai lima fungsi yaitu:
6) Fungsi Pemeliharaan
3.
Hubungan
MSDM
dengan
budaya
organisasi
a.
Berperan menetapkan batasan.
b.
Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi.
Budaya Organisasi dan Kinerja
c.
karyawan
Mempermudah timbulnya komit-
Manajemen sumber daya manusia
men yang lebih luas daripada
merupakan
kepentingan individual seseorang.
pengelolaan
semua
unsur yang menyangkut kegiatan
d.
Meningkatkan
stabilitas
sistem
individu sebagai anggota organisasi.
sosial karena merupakan perekat
Setiap individu (dalam hal ini
sosial yang membantu memper-
adalah
satukan organisasi.
karyawan)
tentu
sudah
dibekali dengan kedisiplinan dan
e.
Sebagai mekanisme kontrol dan
ketaatan terhadap norma, nilai,
menjadi rasional yang memandu
kebiasaan (atau yang lebih dikenal
dan
dengan budaya organisasi) yang
perilaku karyawan.
telah
dibentuk
oleh
membentuk
sikap
serta
organisasi.
3. Pembentukan Budaya Organisasi
Apabila budaya organisasi sudah
a. Unsur-unsur pembentuk budaya
kuat melekat dalam benak semua
unsur
seluruh
organisasi,
maka
organisasi
kinerja
Menurut Pabundu Tika ( 2006:21), bahwa
karyawan/komponen
proses pembentukan budaya organisasi
organisasi tersebut tentu akan dapat
terdiri dari:
berjalan dengan optimal.
(2006:13),
1) Interaksi
120
antar
pimpinan
atau
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
pendiri
organisasi
dengan
kelompok/perorangan
5. Level Budaya Organisasi
dalam
Schein
organisasi.
(2006:22),
2) Interaksi ini menimbulkan ide yang
dalam
Pabundu
membagi
level
Tika
budaya
organisasi menjadi tiga bagian, yaitu:
ditransformasikan menjadi artifak,
a. Artifak dan Kreasi
nilai, dan asumsi.
Artifak mencakup semua fenomena yang
3) Artifak, nilai, dan asumsi kemudian
bisa dilihat, didengar, dan dirasakan. Pada
diimplementasikan sehingga men-
level artifak dan kreasi, konstruksinya
jadi budaya organisasi.
dilakukan secara lingkungan fisik dan
4) Untuk memepertahankan budaya
sosial.
organisasi lalu dilakukan pembe-
b. Nilai-Nilai
lajaran (learning) kepada anggota
Adalah solusi yang muncul dari seorang
baru dalam organisasi.
pemimpin
dalam
organisasi
4. Jenis-Jenis Budaya Organisasi
maksud
Jenis-jenis budaya organisasi dapat
rutin dalam organisasi tersebut.
ditentukan berdasarkan proses informasi
memecahkan
dengan
masalah-masalah
c. Asumsi Dasar
dan tujuannya.
Merupakan bagian budaya organisasi yang
a. Berdasarkan Proses Informasi
paling utama. Asumsi dasar menjadi
Robert
Michael
jaminan (taken for garanted) bahwa
R.McGrath dalam buku Arie Indra Candra
seseorang menemukan variasi kecil dalam
membagi budaya organisasi berdasarkan
unit budaya
E.Quinn
dan
proses informasi sebagai berikut.
d. Simbol
1) Budaya Rasional.
Hatch
2) Budaya Ideologis.
Theory,
3) Budaya Konsensus.
organisasi yang dikemukakan oleh Schein
4) Budaya Hierarkis.
dengan menambahkan Simbol di samping
bukunya
memodi-fikasi
Organization
level
budaya
b. Berdasarkan Tujuannya
artifak,nilai
Talizuduhu
merupakan lambang yang mempunyai arti
Ndraha
membagi
budaya organisasi berdasarkan tujuannya,
dan
asumsi.
Simbol
yang dalam.
yaitu
e. Perspektif
1) Budaya
organisasi
Di
perusahaan.
dalam
samping
Hatch,
Weinberg
juga
memodifikasi level budaya organisasi
2) Budaya organisasi publik.
yang dikemukakan oleh Schein dengan
3) Budaya organisasi sosial.
menambahkan
121
perspektif
di
samping
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
artifak,
nilai
dan
asumsi.
Perspektif
sekitar tim-tim, tidak hanya pada
dimaksudkan sebagai norma sosial dan
individu-individu untuk mendukung
peraturan baik tertulis atau tidak tertulis
kerjasama.
yang mengatur bagaimana para anggota
e. Agresivitas. Sejauh mana pelaku
organisasi harus berperilaku dalam situasi-
organisasi itu agresif dan kompetitif
situasi khusus.
untuk
menjalankan
budaya
organisasi sebaik-baiknya.
f. Stabilitas. Sejauh mana kegiatan
6. Karakteristik Budaya Organisasi
Robbins dalam Darmawan (2013:147),
organisasi menekankan status quo
menunjukan bahwa ada tujuh karakteristik
sebagai kontras dari pertumbuhan.
utama yang secara keseluruhan merupakan
hakikat kultur sebuah organisasi:
C. Kinerja Karyawan
a. Inovasi dan keberanian mengambil
resiko.
Sejauh
mana
1. Pengertian Kinerja
karyawan
Pengertian kinerja menurut ahli:
didorong untuk bersikap inovatif dan
Malayu
berani mengambil resiko.
mengemukakan bahwa kinerja (prestasi
a. Perhatian terhadap detail . Sejauh
mana
organisasi
karyawan
Hasibuan
(2001:34),
kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai
mengharapkan
seseorang dalam melaksanakan tugas tugas
memeperlihatkan
yang
dibebankan
kepadanya
yang
kecermatan, analisis, dan perhatian
didasarkan atas kecakapan, pengalaman
terhadap rincian.
dan kesungguhan serta waktu. .
b. Berorientasi kepada hasil. Sejauh
mana
manajemen
2. Pengertian Karyawan
memusatkan
Menurut Manulang (2002), pengertian
perhatian terhadap hasil dibandingkan
karyawan adalah tiap orang yang mampu
perhatian terhadap teknik dan proses
melaksanakan pekerjaan, baik di dalam
yang digunakan untuk meraih hasil
maupun di luar hubungan kerja guna
tersebut.
menghasilkan jasa atau barang untuk
c. Berorientasi kepada manusia. Sejauh
mana
keputusan
memperhitungkan
terhadap
memenuhi kebutuhan masyarakat
manajemen
pengaruh
orang-orang
3. Pengertian Kinerja Karyawan
hasil
Kinerja
dalam
Karyawan
adalah
tingkat
pencapaian atau hasil kerja seseorang dari
organisasi.
sasaran yang harus dicapai atau tugas yang
d. Berorientasi kepada tim. Sejauh
harus dilakukan dalam kurun waktu
mana kegiatan kerja diorganisasikan
S.P.
122
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
tertentu.pengertian
kinerja
karyawan
diberikan
menurut ahli yaitu sebagai berikut
a. Mangkunegara
(2006:9),
oleh
organisasi,
proses
organisasi dan kultur kinerja dalam
kinerja
organisasi.
karyawan adalah hasil kerja secara
e. Faktor
kontekstual
(situasional),
kualitas dan kuatitas yang dicapai oleh
meliputi: budaya organisasi, tekanan
seorang
dan perubahan lingkungan eksternal
karyawan
dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung
jawab
yang
dan internal.
diberikan
kepadanya.
6. Pengukuran Kinerja Perusahaan
Husein umar mengemukakan bahwa
aspek-aspek bisnis yang perlu dievaluasi
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Karyawan
dalam suatu perusahaan terdiri dari aspek
Menurut Mahmudi (2005), faktor-
strategi perusahaan, aspek pemasaran dan
faktor yang mempengaruhi kinerja adalah
pasar, aspek operasional, aspek Sumber
terdiri dari lima faktor, yaitu sebagai
Daya Manusia dan aspek keuangan.
berikut:
Metode Balanced-Scorecard
a. Faktor personal/individual, meli-
Balanced
berarti
keseimbangan,
puti: pengetahuan, keterampilan,
sedangkan scorecard adalah kartu yang
kemampuan,
motivasi,
kepercayaan
diri,
dipakai untuk mencatat skor hasil kinerja
komitmen
yang
seseorang atau kelompok. Jadi, balanced
dan
scorecard adalah metode untuk mengukur
dimiliki oleh setiap individu.
kinerja
b. Faktor kepemimpinan, meliputi :
seseorang
atau
kelompok/
memberikan
organisasi dengan menggunakan kartu
dorongan semangat, arahan dan
untuk mencatat skor hasil-hasil kinerja.
dukungan yang diberikan manajer
Melalui balanced scorecard lalu dilakukan
dan team leader.
pendekatan
kualitas
dalam
untuk
mengukur
kinerja
perusahaan dengan mempertimbangkan
empat aspek atau perspektif, yaitu
c. Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan
dan semangat yang diberikan oleh
1) Perspektif Keuangan. .
rekan dalam satu tim, kepercayaan
2) Perspektif Pelanggan.
terhadap
3) Perspektif
sesama
anggota
tim,
Bisnis
Proses
Belajar
Internal
kekompakan dan keeratan anggota tim.
4) Perspektif
d. Faktor sistem, meliputi: sistem kerja,
dan Berkembang
fasilitas kerja atau infrastruktur yang
Proses
123
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
ihan
7. Penilaian Kinerja
Hanry Simamora (2004:338), penilaian
2. Kuantitas kerja. Yaitu output,
kinerja (performance appraisal) adalah
perlu diperhatikan juga bukan
proses
hanya
yang
dipakai
oleh
output
tetapi
juga
perusahaan/organisasi untuk mengevaluasi
seberapacepatdapat
pelaksanaan kerja individu karyawan.
menyelesaikan kerja extra.
8. Tujuan Penilaian Kinerja
3. Kehandalan. Yaitu mengikuti
Tujuan penilaian kinerja karyawan
instruksi, inisiatif, hati-hati,
diantaranya meliputi:
a. Untuk
kerajinan.
mengetahui
tingkat
4. Sikap. Yaitu sikap terhadap
prestasi karyawan selama ini.
b. Pemberian
imbalan
organisasi karyawan lain dan
yang
pekerjaan serta kerja sama.
serasi (kenaikan gaji, gaji
pokok, intensif)
c. Untuk
D. Hubungan Budaya Organisasi dan
mendorong
pertanggungjawaban
Kinerja Karyawan
dari
Kotter dan Heskett dalam Tika
karyawan.
d. Untuk
(2006:141), juga mengemukakan tiga
pembeda
antar
teori
yang
mendukung
hubungan
karyawan yang satu dengan
budaya organisasi dengan kinerja yaitu:
yang lain.
1. Budaya
yang
kuat
berkaitan
dengan kinerja yang unggul.
e. Meningkatkan motivasi kerja.
2. Budaya
f. Meningkatkan etos kerja.
yang
secara
cocok. Secara eksplisit menyatakan
g. Sebagai salah satu sumber
informasi untuk perencanaan
bahwa
SDM, karir, dan keputusan
menyelaraskan
perencanaan suksesi, dan lain
anggota, jika ingin meningkatkan
sebagaianya.
kinerja organisasi.
Mangkunegara
arah
budaya
dan
dalam
METODOLOGI PENELITIAN
Darmawan (2013:193) penilaian
kinerja meliputi:
1. Kualitas
kerja.
A. Ruang Lingkup Penelitian
Yaitu
1. Tempat Penelitian
ketepatan,
ketelitian,keterampilan,kebers
124
harus
memotivasi
3. Budaya yang adaptif.
9. Indikator Penilaian Kinerja
strategis
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Penelitian ini dilakukan di PT
karakteristik yang dimiliki oleh
Syaka Putra Transindo yang berada
populasi tersebut.
di Jl. Cililitan Besar No.172A
3. Penentuan Sampel
Halim Perdana Kusuma Jakarta
Dalam
Timur,
penentuan sampel yang digunakan
Telepon:80883064,
web.
www.syakacargo.com
penelitian
ini
tekhnik
adalah menggunakan sampel jenuh
2. Waktu Penelitian
(sensus. Jadi
Penelitian ini berlangsung selama
dalam
kurang lebih lima bulan, yaitu di
menggunakan
mulai sejak bulan Juli 2013 sampai
jenuh/sensus yaitu seluruh populasi
dengan November 2013. Dengan
dijadikan sebagai obyek penelitian
objek penelitian yaitu karyawan di
yang berjumlah 57 orang.
penelitian
ini
penulis
metode
sampel
PT Syaka Putra Transindo yang
berada
di
Jl.
Cililitan
Besar
C. Tekhnik Pengumpulan Data
No.172A Halim Perdana Kusuma
Dalam penelitian ini penulis akan
Jakarta Timur.
menggunakan
beberapa
tekhnik
pengumpulan data yang sudah umum
3. Jenis Penelitian
dipakai dalam penelitian, yaitu:
Jenis penelitian dalam penelitian ini
1. Wawancara
adalah jenis penelitian asosiatif
2. Obsevasi
yaitu
3. Kuesioner
jenis
penelitian
yang
menghubungkan antara variabel x
D. Tekhnik Penentuan Skala
terhadap variabel y.
1. Skala Likert
Menurut
(2010:93), skala likert digunakan
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
untuk mengukur sikap, pendapat,
Populasi dalam penelitian ini adalah
dan
seluruh karyawan yang bekerja di
sekelompok
PT Syaka Putra Transindo Jakarta
fenomena sosial.
yang berjumlah 57 orang.
persepsi
seseorang
orang
Menurut
2. Sampel
atau
tentang
Sugiyono
(2010:93), Jawaban setiap item
Menurut
Sugiyono
Sugiyono
(2010:81),
instrument
yang
menggunakan
pengertian sampel adalah bagian
skala likert mempunyai gradasi
dari
dari sangat positif sampai sangat
populasi
dari
jumlah
125
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
negatif, yang dapat berupa kata-
pengukuran. Metode ini diusulkan
kata antara lain:
oleh Cronbach, sehingga biasa juga
a. Sangat Setuju
disebut pengujian koefisien reliabilitas
b. Setuju
Cronbach
Rumus yang digunakan seperti berikut
d. Tidak Setuju
ini:
⎛ k ⎞ ⎛⎜
⎜
⎟ 1−
rca ⎝ k − 1 ⎠ ⎜
⎝
e. Sangat Tidak Setuju
Untuk keperluan analisis kuantitatif
alternatif
nilai
jawaban
i
St
⎞
⎟
⎟
⎠
itu
langkah-langkah
mencari
reliabilitas dengan metode
adalah sebagai berikut :
dapat
diberi
skor
sebagai
Sumber :Sugiyono (2010:93)
N
Jawaban
o
E. Tekhnik Analisis Data
1
1. Uji Validitas
digunakan untuk menguji kevalidan
kuesioner tentang hubungan budaya
organisasi (X) dan kinerja karyawan
dihitung
dengan
tan
Sangat
( SS )
Skor : 5
(S)
Skor : 4
2
Setuju
3
Ragu-Ragu
( RR )
Skor : 3
4
Tidak
( TS )
Skor : 2
(STS)
Skor : 1
5
Sangat
Tidak
berikut:
Setuju
n(∑XY) − (∑ X) . (∑ Y)
a. Menghitung dengan varians Skor
setiap item pertanyaan dengan
rumus
∑ x – (∑ xi )2
i
N
=
Si
N
Keterangan :
Xi = jumlah skor item pertanyaan
N = Jumlah responden /sampel
b. Menghitung jumlah varians semua
item pertanyaan dengan rumus :
∑ Si = S1+S2+S3+…..+ Sn
r hitung =
{n.∑ X −(∑ X) . (n. ∑ Y −(∑ Y) )}
2
2
2
1. Uji Reliabilitas
Metode jenis ini merupakan
suatu
Skor
Setuju
menggunakan
korelasi product moment sebagai
2
Singka
nilai
Alpha
Setuju
Dalam hal ini Uji validitas
metode
untuk
reliabilitas
internal
Consistensi),
dengan
mencari
(internal
menganalisis
Keterangan :
reliabilitas alat ukur dari satu kali
∑S
kuesioner/angket , maka jawaban
berikut:
(Sugiyono,
2005:273)
c. Ragu-Ragu
dan
Alpha.
126
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
t =
S1, S2, S3,………………. Sn = Varians
item pertanyaan ke 1,2,3……...,n
c. Mengitung varianas total dengan
rumus:
∑ x – (∑ xt)2
i
N
=
Si
N
Keterangan :
Xt = Total skor seluruh item
pertanyaan
d. Menghitung
nilai
koefesien
reabilitas Alpha dengan rumus :
r11 =
⎛ k ⎞ ⎛⎜ ∑ Si
⎜
⎟ 1−
St
⎝ k − 1 ⎠ ⎜⎝
(
⎞
⎟
⎟
⎠
(
)
Dimana:
ini,
variabel bebas dan variabel terikat. Adapun
pengertian dari kedua variabel tersebut.
2
Sugiyono (2010:39), Variabel bebas
r=Koefisien Korelasi
n
=
Jumlah
/independen
merupakan
variabel
yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab
responden
X = Variabel bebas
(budaya organisasi) Y
=
Variabel
terikat
(kinerja
karyawan)
X2 = Kuadrat variable X
Y2 = Kuadrat Variabel Y
perubahannya
atau
timbulnya
variabel
dependen (terikat). Sedangkan variabel
terikat/dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
3. Uji Determinasi atau koefisien
penentu
Menggunakan
rumus
koefisien
determinasi sebagai berikut:
karena adanya variabel bebas.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
KP = r2 x 100 %
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT
Dimana: KP = Besar koefisien
penentu (determinasi)
r = Koefisien korelasi
antata X dan Y
4. Uji Hipotesis ( Uji t )
Uji signifikansi korelasi menggunakan
rumus uji-t dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Menguji signifikansi (Sugiyono,
2010: 184)
Syaka Putra Transindo Jakarta
PT.Syaka Putra Transindo, adalah
perusahaan
kargo
pengiriman
barang
yang
melayani
dengan
tujuan
domestik dan internasional, Custom
Clearance, EDI Transfer, penanganan
barang impor dan eksport.
variabel
operasional yang akan digunakan yaitu
n ∑Χ2 − (∑Χ) . n ∑Υ2 − (∑Υ)
2
2
1 - r
Operasional Variabel
Dalam penelitian
n(∑ΧΥ) − (∑Χ)(∑Υ)
)
n - 2
Dimana:
n = Jumlah sampel
t = t hitung yang selanjutnya
dibandingkan dengan t tabel
r = Koefisien korelasi
b. Tingkat signifikan
= 5%
t (db = n – 2)
Kaidah, pengujian:
Jika t hitung ≥ dari t tabel,
maka signifikan.
Jika t hitung ≤ dari t tabel,
maka tidak signifikan.
2. Uji Korelasi Product Moment
Adapun formula yang digunakan
menurut Sugiyono (2005: 213)
sebagai berikut:
Γxy =
r
127
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
B. Visi, Misi dan Motto PT Syaka
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
Putra Transindo
1. Visi (Vision)
Layanan dan Kepuasan
pelanggan
menjadi prioritas
kami.
2. Misi (Mission)
Posisi/Jabatan
Manager
Marketing
Finance
Supervisior
IT
Administrasi
CS Ekspor
CS Impor
Operasional
Legalitas staf
Pengemudi / sopir
Total
Total
3
3
2
3
1
3
10
12
12
2
6
57
Persen (%)
5,26 %
5,26 %
3,50%
3,50%
1,75%
5,26%
17,54%
21,05%
21,05%
3,50%
10,52%
100 %
Tabel 4.1
Menjadi perusahaan logistik
Responden berdasarkan Jenis Kelamin
pilihan pelanggan.
3. Moto (Motto)
Kepuasan pelanggan adalah
Tabel 4.2
komitmen kami.
Responden berdasarkan Usia
C. Aktivitas Perusahaan
1. Mekanisme Kerja PT. Syaka Putra
Transindo
a. Layanan Pick Up
b. Pengepakan
No.
No.
Tingakat Usia
Jenis Kelamin
Total
Total
Persen (%)
Persen (%)
1.
2.
1.
3.
2.
4.
5.
< 25 th
26 – 35 th
Laki-laki
36 – 45 th
Perempuan
46 – 50 th
Total
>50 th
Total
3
18
41
22
16
11
57
3
57
5.26 %
31.59%
71.93%
38.59%
28.07%
19.29%
100%
5.27%
100 %
c. Sortir Barang
d. Timbang Barang
Sumber : Data primer yang telah diolah 2014
e. Jenis Moda Angkutan
f. Dokumentasi
g. Status Kiriman Barang
Tabel 4.3
2. Jaminan Asuransi Jenis Layanan
Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
a. Jenis layanan yang ada pada PT
Syaka Putra Transindo terdiri
dari:
1) Domestik
2) Internasional
3) Jasa Pengurusan Perijinan
No.
Tingakt
Pendidikan
Total
1.
2.
3.
Tamat SMU
Tamat D3
Tamat S-1
Total
17
12
28
57
Persen
(%)
29.83%
21.05%
49.12%
100%
Sumber : Data primer yang telah diolah 2014
D. Analisis Pembahasan
1. Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 4.4
a. Demografi Responden
Responden berdasarkan Posisi atau Jabatan
Demografi responden dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut:
128
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Tabel 4.5
STS =
X 100% = 0 %
570
Responden berdasarkan Lama Bekerja
No.
1.
2.
3.
Lama Bekerja
1 Tahun
1 s/d 2 Tahun
> 2 Tahun
Total
Total
6
19
32
57
26
Persen (%)
10.52%
33.33%
56.15%
100%
TS =
X 100% =4,56 %
570
41
RR =
X 100% =7,19 %
Sumber : Data primer yang telah diolah 2014
570
268
b. Jawaban Pernyataan Responden
Budaya Organisasi (X) di PT Syaka
Putra Transindo Jakarta.
S =
235
Berikut di bawah ini akan dijelaskan
presentase hasil jawaban responden
terhadap
10
pertanyaan
yang
didistribusikan
kepada
responden
masing-masing item mengenai Budaya
organisasi.
SS =
2. Analisis Statistik Inferensia
a. Uji Validitas
uji validitas dengan menggunakan
Correl atau Product Moment dengan
dukungan perangkat lunak Microsoft
Excell 2007.
1) Hasil perhitungan uji validitas
untuk Budaya organisasi (X)
terlihat pada tabel bawah ini.
X 100% = 0 %
570
25
X 100% = 4,39 %
TS =
570
Dari tabel tersebut di atas (tabel 4.10),
45
RR =
X 100% = 41,2 %
570
0
STS =
X 100% = 47,02 %
570
X 100% = 7,89 %
dapat dilihat bahwa dari nilai keseluruhan
570
koe
267
S =
fisi
X 100% = 46,84 %
t hitung
t tabel
Keterangan
Kol
1
3.95
2,004
Valid
eral
2
6.17
2,004
Valid
3
5.35
2,004
Valid
4
3.64
2,004
Valid
en
570
233
SS =
Butir
peryataan
X 100% =40,9 %
570
is
c.
(thit
d. Jawaban
Pernyataan
Responden
Kinerja karyawan (Y) di PTSyaka
Putra Transindo Jakarta.
Berikut di bawah ini akan dijelaskan
presentase hasil jawaban responden
terhadap
10
pertanyaan
yang
didistribusikan
kepada
responden
masing-masing item mengenai Kinerja
karyawan.
0
5
5.10
2,004
Valid
ung)
6
4.03
2,004
Valid
me
7
2.57
2,004
Valid
mil
8
4.29
2,004
Valid
9
3.19
2,004
Valid
10
5.68
2,004
Valid
iki
nila
i yang lebih besar dari pada( ttabel ). Dapat
disimpulkan bahwa ke-10 butir pernyataan
129
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
( Xi)
∑ Xi − ∑n
maka :
tersebut adalah valid. Butir yang memiliki
2
validitas tertinggi adalah butir kedua yaitu
Si =
sebesar 6.17 dan paling rendah adalah
butir ketujuh yaitu sebesar 2.57.
Si =
2) Sedangkan hasil perhitungan uji validitas
untuk kinerja karyawan ( Y) terlihat pada
tabel di bawah ini:
Dengan demikian dari tabel diatas (4.12),
Butir
peryataan
t hitung
t tabel
Valid
1
4.76
2,004
Valid
2
3.56
2,004
Valid
3
4.18
2,004
Valid
4
5.73
2,004
Valid
5
6.38
2,004
Valid
6
2.96
2,004
Valid
7
4.87
2,004
Valid
8
5.08
2,004
Valid
9
5.36
2,004
Valid
10
3.70
2,004
Valid
2
n
2
(
248 )
1104 −
57
57
= 0,44
dan seterusnya
,,,,,,, S10 = 0.40
Varians
butir
ke-2
sampai ke-10 dapat dihitung
dengan cara yang sama
seperti menghitung varians
yang
pertama.
Dengan
demikan total varians butir
adalah :
∑Si=0.44+0.40+0.51+0.45+0.
59+0.38+0.32+0.64+0.32+0.4
0
= 4.45
Total Varians score adalah = 4.45
(b) Mencari varians total
∑ x t2 = 100518
∑ x t = 2386
n
= 57
Maka:
dapat dilihat bahwa dari nilai keseluruhan
Koefisien Korelasi thitung memiliki nilai
yang lebih besar dari pada ttabel atau thitung
lebih besar dari 2,004 oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa ke-10 butir pernyataan
tersebut adalah valid. Butir yang memiliki
validitas tertinggi adalah butir kelima yaitu
sebesar 6.38 dan paling rendah adalah butir
keenam yaitu sebesar 2,96.
a. Uji Reliabilitas
St =
∑
Xt 2 −
(∑ Xt )
n
(2386
100518 −
57
=
57
= 11 . 24
2
n
)2
1) Variabel X (Budaya Organisasi)
(c) Mencari Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dengan
menggunakan metode Cronbach
Alpha,
Berikut dibawah ini
akan
dikelaskan
hasil
kuesioner
responden
variabel
(X)
Budaya
organisasiberdasarkan
uji
realibilitas
yang
dapat
terlihat pada tabel yang
terdapat dalam lampiran
skripsi ini. Rumus koefesien
reliabilitas
instrument
(a) Mencari varian butir
Variable ( X ) Item No 1
diketahui :
xi2 =
1104
xi
=
248
n
=
57
130
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
menggunakan
Cronbach Alpha:
Dik : k = 10
∑ si = 4.45
∑ st = 11.24
Maka :
⎛ k ⎞ ⎛⎜
rca = ⎜
⎟ 1−
⎝ k − 1 ⎠ ⎜⎝
rumus
varians
∑
Si ⎞
⎟
St ⎟⎠
3.91
(b) Mencari varians total
∑ x t2 = 98604
∑ x t = 2364
n
= 57
Maka:
St =
(c) Mencari Reliabilitas
Berikut dibawah ini
akan dikelaskan hasil
kuesioner
responden
variabel
(Y),
kinerja
karyawan berdasarkan uji
realibilitas yang dapat
terlihat pada tabel yang
terdapat dalam lampiran
skripsi
ini.
Rumus
koefesien
reliabilitas
instrument menggunakan
rumus Cronbach Alpha.
Dik : k = 10
∑ si = 3.91
∑ st = 9.83
2) Variabel Y (Kinerja karyawan),
Dengan menggunakan metode
cronbach alpha:
(a) Mencari varians butir
Variable ( Y ) Item No 1
diketahui :
xi2 =
1002
Si =
∑ Xi
236
57
(∑ Xi )
−
2
n
n
1002 −
(236 )
Maka :
2
57
57
5665401- 5640504
{5729526- 5692996}{5620428− 5588496}
= 0,44 dan seterusnya
................. S10 = 0.27
Varians butir ke-2 sampai
ke-10 dapat dihitung
dengan cara yang sama
seperti
menghitung
varians yang pertama.
Dengan demikan total
∑ Xt
(∑ Xt )
−
2
2
n
n
2
(
2364 )
98604 −
57
=
57
= 9.83
Keterangan :
Dapat di tarik kesimpulan
maka rca > rtabel atau 0,67
> 0,266 dengan ketentuan
σ = 5% maka besar rtabel =
0,266 maka varians butir
item variabel budaya
organisasi
(x)
dapat
dikatakan reliable.
Si =
:
3+0.54+0.35+0.45+0.37+
0.51+0.27
= 3.89
Total Varians score adalah =
= 0 , 67
2
adalah
∑Si=0.44+0.37+0.28+0.3
4 . 45 ⎞
⎛ 10 ⎞ ⎛
= ⎜
⎟⎜1 −
⎟
−
10
1
11
. 24 ⎠
⎝
⎠⎝
xi
=
n
=
maka :
butir
131
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
⎛ k ⎞ ⎛⎜
rca = ⎜
⎟ 1−
⎝ k − 1 ⎠ ⎜⎝
∑ Si ⎞⎟
⎟
⎠
St
=
3 . 91 ⎞
⎛ 10 ⎞ ⎛
=⎜
⎟⎜ 1 −
⎟
9 . 83 ⎠
⎝ 10 − 1 ⎠ ⎝
=
Tabel 4.15
Interprestasi Koefisien Korelasi
b. Uji Korelasi ( Product moment )
Setelah terbukti bahwa instrumen
variabel (X) dan variabel (Y) valid dan
reliabel maka dapat digunakan sebagai
pengukuran penelitian, selanjutnya
untuk mengetahui pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan
di PT Syaka Putra Transindo Jakarta
dapat menggunakan rumus korelasi
product moment antara variabel (X)
dan variabel (Y).
Besar hubungan Budaya Organisasi
(X) dan Kinerja karyawan (Y)
dihitung
dengan
menggunakan
korelasi product moment sebagai
berikut:
Diketahui:
∑X
: 2386
∑Y
: 2364
∑X²
: 100518
∑Y²
: 98604
∑XY
: 99393
n : 57
rxy =
{nΣX
}{
− (ΣX ) 2 nΣY 2 − (ΣY ) 2
57.99393- (2386)(2364)
24897
{36530}(31932)
Interval
koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199
0,20-0,399
0,40-0,599
0,60-0,799
0,80-1,000
Sangat Rendah
Rendah / Lemah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2005:183 )
a. Uji Koefisien determinasi
Bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar konstribusi variabel Budaya
organisasi (X) terhadap variabel
Kinerja karyawan (Y) maka digunakan
rumus determinasi sebagai berikut :
KD = r² . 100%
KD = ( 0,73)² . 100%
= 0,5329 . 100%
= 53.29%
}
{57.100518- (2386) }{57.98604− (2364) }
2
24897
34153.7
Dari perhitungan di atas ternyata angka
korelasi antara variable (X) Budaya organisasi
dan variable (Y) Kinerja karyawan bertanda
positif yaitu kuat dengan besarnya rxy sebesar
0,73. Artinya setiap kondisi budaya organisasi
yang baik akan ada hubungan dengan kinerja
karyawan yang ada dalam perusahaan.
Keterangan :
Dapat di tarik kesimpulan
maka rca > rtabel atau 0,67 >
0,266 dengan ketentuan σ
= 5% maka besar rtabel =
0,266 maka varians butir
item
variabel
budaya
organisasi
(x)
dapat
dikatakan reliable.
nΣXY − (ΣX ) (ΣY )
1166475960
= 0, 73
= 0 , 67
2
24897
2
132
Dari perhitungan koefisien
determinasi diatas, maka diperoleh
nilai sebesar 53.29%. Hal ini
menunjukan
bahawa
besarnya
pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan di PT Syaka Putra
Transindo adalah sebesar 53.29%. Hal
ini berarti bahwa kinerja karyawan
dipengaruhi oleh faktor – faktor lain
sebesar 46.71% yang tidak dibahas
dalam penelitian ini.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
berikut: Tolak Ho atau terima Ha,
karena thitung > t tabel(7,84 > 2,004),
berarti bahwa koefisien korelasi antara
X dan Y signifikan.
Data tersebut menunjukkan
budaya organisasi di PT Syaka Putra
Transindo telah dilaksanakan dengan
baik hal ini dapat dilihat dari besarnya
nilai r sebesar 0.73 atau terletak pada
0,60 - 0,799
yang menunjukkan
hubungan antara variable
X dan
variable Y adalah kuat. Sehingga
dapat diartikan bahwa budaya
organisasi mempunyai hubungan
dengan kinerja karyawan.
a. Uji Hipotesis ( Uji t )
Selanjutnya
untuk
mengetahui
apakah budaya organisasi memiliki
keberartian
dalam meningkatkan
kinerja karyawan perlu dilakukan uji
signifikansi
korelasi
dengan
menggunakan uji-t sebagai berikut:
Hipotesis
Ho: Koefisien korelasi tidak signifikan
Ha: Koefisien korelasi signifikan
Ketentuan
Terima Ho,. Jika t hitung < t Tabel
Tolak Ho, jika t hitung > t Tabel
rxy n − 2
t hitung
=
=
=
=
1 − rxy
2
KESIMPULAN DAN SARAN
0,73 57 - 2
1 - 0,73 2
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang di
0,73 55
1 − 0,53
lakukan di PT Syaka Putra Transindo
0,73. 7,41
Jakarta dengan judul Pengaruh Budaya
0,69
5,41
=
0,69
Oraganisasi
karyawan,
mengambil
= 7,8405 dibulatkan menjadi
terhadap
maka
penulis
kesimpulan
Kinerja
dapat
sebagai
7,84
berikut:
dibandingkan
Selanjutnya
thitung
dengan ttabel. Untuk taraf signifikan 5%
dengan banyaknya responden. Karena
dalam tabel t tidak ditemukan dk = 55,
maka dicari melalui perhitungan
formula Microsoft Exel 2007 sebagai
berikut:
Insert function =TINV(probability,
deg_freedom).
= TINV ( 0.05,55 ) = 2,004044 Di
bulatkan menjadi 2,004
Keterangan :
Probability diambil dari tingkat
signifikan yang kita pakai, misalnya
1%, 5%, 10%, 20% dan sebagainya.
Sementara
degree
of
freedom
menunjukkan derajat bebasnya.
Berdasarkan hasil perhitungan
dari penelitian tersebut di atas maka
dapat diberikan uji hipotesis sebagai
1. Budaya organisasi yang terdapat di
PT Syaka Putra Transindo masih
baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil
analisis statistik deskriptif jawaban
responden, di mana yang paling
dominan adalah menjawab setuju
yaitu sebesar 46.84 %.
2. Tingkat kinerja karyawan di PT
Syaka
Putra
Transindo
Jakarta
sudah berada pada kondisi yang
baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil
analisis statistik deskriptif jawaban
responden, di mana yang paling
133
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
dominan adalah menjawab setuju
DAFTAR PUSTAKA
yaitu sebesar 47.02%.
3. Terdapat hubungan yang positif
kuat
antara
Budaya
Ainun Mardiah Lubis. Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada CV. Jabal Rahmat Medan, Skripsi
Universitas Sumatera Utara,2009.
organisasi
terhdapap Kinerja karyawan di PT
Syaka Putra Transindo Jakarta. Hal
Dessler, Gery. Human Resources
Management, Alih Bahasa Benyamin
Molan. Dadi Kayana Abadi. Jakarta. 2000.
Dessler, Gery. Manajamen Sumber Daya
Manusia, jilid 1, edisi ke-10, bumi aksara,
Jakarta. 2005.
ini ditunjukan oleh nilai Koefisien
korelasi (r) sebesar 0,73. Kontribusi
( r/KD) Budaya organisasi terhadap
Kinerja karyawan di PT Syaka Putra
Transindo Jakrta sebesar 53,29%.
Tingkat
siginifikansi
hubungan
Darmawan Didit. Prinsip – Prinsip
PerilakuOrganisasi,
Pena
Semesta,
Cetakan pertama. 2013
Budaya organisasi dengan Kinerja
karyawan
di
PT
Syaka
Putra
Transindo Jakarta adalah signifikan.
Hal ini ditunjukan oleh t hitung > t
tabel ( 7,84 > 2,004 ).
Hasibuan, Melayu S.P, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi revisi CV
Haji Masagung – Jakarta MCMXCII,
2003.
B. Saran
1. PT Syaka Putra Transindo sudah
menerapkan
budaya
Handoko,
T.
Hani.
Manajemen
Personalia & Sumberdaya Manusia.
Yogyakarta: BPFE, 2010.
organisasi
dengan baik, untuk itu kedepannya
diharapkan
PT
Syaka
Putra
Handoko T, H Manajemen,
Ke2,BPEE, Yogyakarta 2000.
Transindo dapat lebih meningkatkan
Edisi
penerapan budaya organisasi agar
Husein Umar, Riset Sumber Daya
Manusia Dalam Organisasi, Gramedia,
Jakarta 2004.
benar-benar meresap ke dalam sendisendi setiap individu yang ada dalam
perusahaan.
2. Kinerja karyawan PT Syaka Putra
James E. Neal Jr, Panduan Evaluasi
Kinerja Karyawan, Penerbit Prestasi
Pustaka, 2003
Transindo harus ditingkatkan lagi,
demi tercapainya kinerja karyawan
yang berkualitas yang berpengaruh
positif kepada kinerja perusahaan.
134
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Kusdi. Budaya Organisasi
Penelitian,
dan
Praktik).
SalembaEmpat, 2011.
Stoner, Gilbert dan Freeman Jr alih bahasa
Daniel R. Manajemen. PT. Prehallindo,
Jakarta. 2003
(Teori,
Jakarta:
Marihot Tua Efendi Harindja. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia. 2002
Payaman J. Simanjuntak, Pengantar
Ekonomi Sumber Daya Manusia, Fakuta
Penerbit BPEE, Yogyakarta 2008.
Pabundu Tika, . Budaya Organisasi dan
Peningkatan Kinerja Karyawan, PT. Bumi
Aksara, 2010.
Payaman J. Simanjuntak, Pengantar
Ekonomi Sumber Daya Manusia, Fakutas
Penerbit BPEE, Yogyakarta 2008.
Raharjo Joko, Paradigma Baru Manajemen
Sumber Daya Manusia, cetakan 1,
Platinum, 2013.
Riani, Asri Laksmi. Budaya Organisasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Reksu Hadiprodjo, Sukanto. Manajemen
Strategi, Edisi Kedua. Yogyakarta BPFE
Yogyakarta. 2000
Sugiyono, , Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R&D, cetakan 9, Alfabeta
Bandung, 2010.
Sutrisno Edy. Budaya Organisasi, Cetakan
pertama, Edisi ke-2, Kencana. 2010
Sugiyono, Metode Penelitian
Alfabeta, Bandung, 2005
Bisnis,
Sunyoto,Danang.Perilaku Organisasional.
Caps Jakarta, 2011.
135
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
PADA PT.SYAKA PUTRA TRANSINDO
JAKARTA.
Oleh :
Udin Ahidin, S.E., M.M.
Amin Mutaqin, S.E.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi yang ada dalam PT
Syaka Putra Transindo Jakarta. Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan yang ada pada
PT Syaka Putra Transindo Jakarta, dan mengetahui apakah terdapat hubungan antara Budaya
Organisasi dengan Kinerja Karyawan.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif/hubungan,dengan
penentuan sampel yaitu sampel jenuh/sensus, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah Teknik Wawancara, kuesioner dan Observasi. Teknik wawancara dilakukan
melakukan wawancara kepada beberapa karyawan untuk mendapatkan informasi, teknik
kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 57 karyawan untuk
mengumpulkan data dengan meminta setiap karyawan menjawab setiap peryataan yang
tertera dikuesioner yang diberikan, teknik observasi dengan melakukan pengamatan
langsung kepada karyawan yang sedang bekerja. Metode analisis data penulis menggunakan
teknik kuantitatif yaitu dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji korelasi, uji
determinasi dan uji Hipotesis (uji-t).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya organisasi yang terdapat di PT
Syaka Putra Transindo masih baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis statistik deskriptif
jawaban responden, di mana yang paling dominan adalah menjawab setuju yaitu sebesar
46.84 %. Tingkat kinerja karyawan di PT Syaka Putra Transindo Jakarta sudah berada pada
kondisi yang baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis statistik deskriptif jawaban
responden, di mana yang paling dominan adalah menjawab setuju yaitu sebesar 47.02%.
Terdapat hubungan yang positif kuat antara Budaya organisasi dan Kinerja karyawan di PT
Syaka Putra Transindo Jakarta. Hal ini ditunjukan oleh nilai Koefisien korelasi (r) sebesar
0,73. Kontribusi ( r/KD) Budaya organisasi terhadap Kinerja karyawan di PT Syaka Putra
Transindo Jakarta sebesar 53,29%. Tingkat siginifikansi hubungan Budaya organisasi dengan
Kinerja karyawan di PT Syaka Putra Transindo Jakarta adalah signifikan. Hal ini ditunjukan
oleh t hitung > t tabel ( 7,84 > 2,004 )
Kata Kunci: Budaya Organisasi dan Kinerja
114
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Di lihat dari kondisi perusahaan yang
PENDAHULUAN
ada pada PT Syaka Putra Transindo di
lapangan, beberapa hal yang ditemukan
A. Latar Belakang
Sumber
(SDM)
untuk kemudian dijadikan sebagai suatu
merupakan roda penggerak pembangunan,
gejala permasalahan diantaranya yaitu,
dalam
kepada
sikap kerja karyawan dalam penyelesaian
pembangunan organisasi atau perusahaan.
tugas yang belum optimal, perilaku-
SDM merupakan aset perusahaan yang
perilaku kerja individu karyawan terhadap
tidak bisa dibeli, memiliki karakteristik
standar penyelesaian kerja yang perlu
yang
ditingkatkan, kurangnya sikap toleransi
hal
Daya
ini
beraneka
Manusia
difokuskan
ragam,
dan
butuh
penanganan khusus. Penetapan strategi
dan
sumber daya manusia sesuai dengan visi,
pengambilan keputusan, belum optimalnya
misi, dan strategi perusahaan salah satunya
orientasi
yaitu, melalui pembentukan budaya yang
meyelesaikan pekerjaan dalam peran serta
tepat di perusahaan. Budaya organisasi
memajukan perusahaan. Hal ini sangat
yang positif tentunya akan memberikan
berkaitan dengan suatu keadaan kondisi
pengaruh positif kepada pelaku usaha atau
budaya yang ada pada PT Syaka Putra
karyawan sehingga mampu mengembang-
Transindo Jakarta.
kan perusahaan ke arah yang lebih besar.
menghargai
tim
pendapat
dan
kerjasama
dalam
dalam
Dalam pencapaian hasil kerja yang
Budaya organisasi berbeda dengan
optimal
karyawan
PT
Transindo
dan memaksa serta memberi sanksi bagi
meningkatkan kinerjanya, dimana hal itu
setiap pelanggarnya. Sedangkan, budaya
tidak lepas dari dukungan pimpinan dalam
organisasi tidak dapat dipaksakan. Jika ada
mengevaluasi
yang melanggar budaya organisasi, maka
berkesinambungan, penempatan karyawan
hukuman yang ada akan bersifat psikis
yang sesuai dengan keahlian kerja dan
karena
berkemungkinan
kompetensinya, sehingga dalam pencapian
menjadi bahan pembicaraan atau tidak
kinerja akan lebih maksimal dan tujuan
disukai oleh rekan kerjanya. Achmad
perusahaan akan lebih mudah tercapai.
Kinerja
Sobirin (2007), budaya dilaksanakan untuk
hasil
menurut
untuk
Putra
peraturan, peraturan dibuat untuk mengikat
pelanggarnya
didorong
Syaka
kerja
selalu
yang
Prawirosentono
melaksanakan suatu kesepakatan, tanpa
(2000), adalah hasil kerja yang dapat
ada paksaan.
dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai
115
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
dengan
wewenangnya
dan
tanggung
3. Tingkat kinerja karyawan pada PT
jawabnya masing-masing untuk mencapai
Syaka Putra Transindo Jakarta
tujuan organisasi bersangkutan secara
masih belum optimal dan perlu
legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai
ditingkatkan.
dengan moral dan etika. Penilaian kinerja
4. Kompetensi karyawan pada PT
terhadap karyawan biasanya didasarkan
Syaka Putra Transindo Jakarta
pada job description yang telah disusun
masih rendah.
oleh organisasi. Dengan demikian, baik
C. Pembatasan Masalah
buruknya kinerja karyawan dilihat dari
kemampuannya
dalam
Agar pokok permasalahan yang diteliti
melaksanakan
tidak terlalu meluas dari yang telah
tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan yang
ditetapkan atau terfokus pada tujuan yang
menjadi tanggung jawabnya.
ada. Maka berdasarkan latar belakang dan
Berdasarkan
permasalah
di
uraian
atas,
permasalah–
serta
identifikasi
mengingat
karyawan
yang
pencapaian
baik
maka
atas
pada
masalah sebagai berikut :
1. Yang
yang merupakan salah satu komponen
dalam
di
penelitian ini penulis akan membatasi
pentingnya membangun budaya organisasi
penting
masalah
dimaksud
dengan
adalah
budaya
kinerja
organisasi
peneliti
anggapan, asumsi, sikap, dan norma
perilaku
Budaya
Kinerja
kemudian mewujud dalam penampilan,
Putra
sikap, dan tindakan, sehingga menjadi
Karyawan
Pada
PT.
dan
Syaka
telah
nilai,
mengangkat judul ''Hubungan Antara
Organisasi
yang
suatu
melembaga
identitas dari PT Syaka Putra Transindo
Transindo Jakarta.”
Jakarta.
2. Kinerja karyawan adalah kemampuan
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
pembahasan
mencapai
latar
persyaratan-
persyaratan
belakang diatas peneliti mengidentifika
pekerjaan, dimana suatu target kerja
sikan masalah sebagai berikut :
dapat diselesaikan pada waktu yang
1. Budaya organisasi yang ada pada PT
tepat atau tidak melampui batas waktu
Syaka Putra Transindo Jakarta belum
yang disediakan sehingga tujuannya
optimal.
akan sesuai dengan moral maupun etika
2. Pemimpin PT Syaka Putra Transindo
pada PT Syaka Putra Transindo Jakarta.
Jakarta dalam mengevaluasi hasil
Dengan demikian kinerja karyawan
kerja kurang berpartisipasi dan kurang
dapat
mendukung.
perusahaan tersebut.
116
memberikan
kontribusi
bagi
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
3.
Tempat
sebagai
dilakukan
di
obyek
PT
penelitian
Syaka
a.Untuk mengetahui budaya organisasi
Putra
yang ada dalam PT Syaka Putra
Transindo, Alamat Jl. Cililitan Besar
Transindo Jakarta.
No.172A Halim Perdana Kusuma
Jakarta Timur , Telepon :
80883064
/80883001,
b.Untuk
021-
karyawan
Webb:
tingkat
kinerja
yang ada pada PT Syaka
Putra Transindo Jakarta.
www.syakacargo.com
4.
mengetahui
c.Untuk
mengetahui
sejauh
mana
Penelitian dilakukan dari bulan Juli
hubungan
2013 s/d Desember 2013
kinerja karyawan pada PT Syaka Putra
budaya
organisasi
dan
Transindo Jakarta.
D. Perumusan Masalah
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah,
identifikasi
masalah,
dan
Adapun kegunaan yang didapat
pembatasan
dari penyusunan penelitian ini diharapkan
masalah yang dikemukakan di atas, maka
dapat memberikan manfaat baik secara
perumusan masalah
langsung maupun tidak langsung, yaitu
yang disampaikan
dalam skripsi ini sebagai berikut :
terdiri dari pihak – pihak, antara lain :
1. Bagaimana budaya organisasi yang
ada
dalam
PT
Syaka
a. Manfaat Teoritis
Putra
1) Bagi Akademis Universitas Pamulang
Transindo Jakarta.
Menambah
referensi
kepustakaan
kinerja
Manajemen Sumber Daya Manusia
karyawan yang ada pada PT Syaka
khususnya Budaya organisasi dan
Putra Transindo Jakarta.
Kinerja karyawan.
2. Bagaimana
tingkat
2) Bagi Penulis
3. Seberapa besar hubungan budaya
organisasi dan kinerja karyawan
Membandingkan antara teori yang di
pada PT Syaka Putra Transindo
dapat
Jakarta.
melalui data empiris yang penulis
di
kelas
dengan
lapangan
peroleh.
E. Tujuan dan Manfaat
b. Manfaat Praktis
1. Tujuan Penelitian
1) Bagi Perusahaan PT Syaka Putra
Dalam rangka meningkatkan
kinerja karyawan, dalam kaitannya dengan
Transindo Jakarta
budaya organisasi yang ada dalam PT.
Penelitian
Syaka Putra Transindo Jakarta, Maka
memberikan masukan bagi perusahaan
tujuan
dalam meningkatkan dan menciptakan
yang
hendak
dicapai
dalam
diharapkan
dapat
budaya perusahaan yang berkualitas
penelitian ini adalah :
ini
117
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
sehingga dapat tercapai suatu kinerja
karyawan
yang
baik
dalam
G. Hipotesis
perusahaan. Penulis juga mengharapsuatu
Hipotesis dalam penelitian ini
pemikiran yang bermanfaat sebagai
dinyatakan dalam bentuk statistik
bahan pertimbangan dalam pengam-
dirumuskan sebagai berikut:
bilan keputusan dan menjalankan
H0: r = 0, artinya tidak ada hubungan
kan
dapat
memberikan
yang
perusahaan.
Memberikan
pemahaman
pentingnya
Budaya
antara
organisasi
dan
kinerja karyawan pada PT
tentang
Syaka
Organisasi
Putra
Transindo
Jakarta.
terhadap Kinerja karyawan dalam
H1:r=0, artinya ada hubungan yang
kegiatan organisasi bisnis.
signifikan antara budaya
Kerangka Berfikir
Sebagai
signifikan
budaya
2) Bagi Masyarakat luas
F.
landasan
berfikir
organisasi
dan
dan
kinerja
untuk memudahkan pemahaman terhadap
karyawan pada PT Syaka
arti pembahasan dalam penelitan ini, maka
Putra Transindo Jakarta.
H. Sistematika Penulisan
dibuat suatu rumusan kerangka berfikir
Sistematika
sebagai berikut:
skripsi
digunakan untuk mempermudah dalam
Hubungan
Antara
Budaya
dan Kinerja
Organisasi
Karyawan Pada PT. Syaka Putra Transindo Jakarta
Variabel X
Budaya
Organisasi
Indikator
:
1. Inovasi
dan
keberanian
mengambil
2. resiko
Perhatian
terhadap
detail
3. Berorientas
i kepada
hasil
4. Berorientas
i kepada
manusia
5. Berorientas
i kepada
tim
6. Agresivitas
7. Stabilitas
penulisan
membaca serta memahami isi dari skripsi
Variabel Y
Kinerja
karyawan
Indikator
:
Kualitas kerja
1.
2.
Kuantitas kerja
3. Kehandalan
4. Sikap
yang
penulis
buat,
baik
dalam
mengemukakan isi maupun materi secara
keseluruhan. Dalam skripsi ini, sistematika
pembahasan terdiri atas lima bab, masingmasing urutan yang secara besar dapat
diterangkan sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar
belakang penelitian, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah,
tujuan
penelitian,
kerangka
manfaat
berfikir,
sistematika penulisan.
118
penelitian,
Hipotesis
dan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nawawi (2000), SDM sebagai
Pada bab ini membahas tentang
salah satu unsur dalam organisasi dapat
landasan teori yang digunakan untuk
diartikan sebagai manusia yang bekerja
membantu
masalah
dalam suatu organisasi. SDM dapat
penelitian, yang meliputi teori dasar yang
disebut juga sebagai personil, tenaga
digunakan, pengertian budaya organisasi,
kerja,
fungsi
proses
manusiawi
organisasi,
organisasi
memecahkan
budaya
pembentukan
organisasi,
budaya
pekerja,
karyawan,
sebagai
potensi
penggerak
dalam
mewujudkan
pengertian kinerja, faktor- faktor yang
eksistensinya.
mempengaruhi kinerja karyawan, hasil
merupakan asset dan berfungsi sebagai
peneliti sebelumnya.
modal nonmaterial dalam organisasi
BAB III METODE PENELITIAN
Atau
potensi
yang
bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi
Pada bab ini memaparkan tentang ruang
potensi nyata secara fisik dan non fisik
lingkup penelitian (Tempat penelitian,
dalam
waktu penelitian dan jenis penelitian),
organisasi.
populasi
1. Pengertian Manajemen Sumber
dan
sample,
Tekhnik
mewujudkan
eksistensi
pengumpulan data, Tekhnik analisis data,
Daya Manusia
Operasional variabel penelitian.
Hasibuan (2000:10) berpendapat:
BAB IV HASIL PENELITIAN
MSDM
adalah ilmu
dan
seni
Pada bab ini menguraikan deskripsi data,
mengatur hubungan dan peranan
pengujian hipotesis dan pembahasan, serta
tenaga kerja agar efektif dan efisien
interpretasi hasil penelitian.
membantu
BAB
V
KESIMPULAN
DAN
terwujudnya
tujuan
karyawan
dan
perusahaan,
SARAN
masyarakat.
Pada bab ini menguraikan kesimpulan
2. Fungsi Manajemen Sumber Daya
yang dapat ditarik berdasarkan hasil
Manusia
pengolahan dan analisis data, serta saran-
Fungsi-fungsi manajemen sumber daya
saran bagi
PT Syaka Putra Transindo
manusia ada dua, yakni:
Jakarta dan untuk penelitian sejenis di
a. Fungsi Manajerial
masa mendatang.
Joko
Raharjo
dalam
bukunya
paradigma baru sumber daya manusia
TINJAUAN PUSTAKA
(2013), mengemukakan fungsi manajerial
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM ini terdiri dari:
1) Perencanaan (Planning)
119
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
2) Pengorganisasian (Organizing)
3) Pengarahan (Directing)
B. Budaya Organisasi
4) Pengendalian(Controlling)
1. Pengertian Budaya Organisasi
Victor S.L. Tan dalam Wibowo
b. Fungsi Operasional
Menurut M. Yani dalam bukunya
(2005:349), berpendapat bahwa budaya
manajemen sumber daya manusia (2012),
organisasi merupakan suatu norma yang
fungsi operasional dalam MSDM terbagi
terdiri dari keyakinan, sikap, core values
menjadi lima fungsi, yaitu:
dan pola prilaku yang dilakukan orang
dalam organisasi
1) Fungsi Perencanaan
2) Fungsi Pengadaan
2. Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Stephen P. Robbins dalam
3) Fungsi Pengembangan
4) Fungsi Kompensasi
Tika
5) Fungsi Pengintegrasian
mempunyai lima fungsi yaitu:
6) Fungsi Pemeliharaan
3.
Hubungan
MSDM
dengan
budaya
organisasi
a.
Berperan menetapkan batasan.
b.
Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi.
Budaya Organisasi dan Kinerja
c.
karyawan
Mempermudah timbulnya komit-
Manajemen sumber daya manusia
men yang lebih luas daripada
merupakan
kepentingan individual seseorang.
pengelolaan
semua
unsur yang menyangkut kegiatan
d.
Meningkatkan
stabilitas
sistem
individu sebagai anggota organisasi.
sosial karena merupakan perekat
Setiap individu (dalam hal ini
sosial yang membantu memper-
adalah
satukan organisasi.
karyawan)
tentu
sudah
dibekali dengan kedisiplinan dan
e.
Sebagai mekanisme kontrol dan
ketaatan terhadap norma, nilai,
menjadi rasional yang memandu
kebiasaan (atau yang lebih dikenal
dan
dengan budaya organisasi) yang
perilaku karyawan.
telah
dibentuk
oleh
membentuk
sikap
serta
organisasi.
3. Pembentukan Budaya Organisasi
Apabila budaya organisasi sudah
a. Unsur-unsur pembentuk budaya
kuat melekat dalam benak semua
unsur
seluruh
organisasi,
maka
organisasi
kinerja
Menurut Pabundu Tika ( 2006:21), bahwa
karyawan/komponen
proses pembentukan budaya organisasi
organisasi tersebut tentu akan dapat
terdiri dari:
berjalan dengan optimal.
(2006:13),
1) Interaksi
120
antar
pimpinan
atau
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
pendiri
organisasi
dengan
kelompok/perorangan
5. Level Budaya Organisasi
dalam
Schein
organisasi.
(2006:22),
2) Interaksi ini menimbulkan ide yang
dalam
Pabundu
membagi
level
Tika
budaya
organisasi menjadi tiga bagian, yaitu:
ditransformasikan menjadi artifak,
a. Artifak dan Kreasi
nilai, dan asumsi.
Artifak mencakup semua fenomena yang
3) Artifak, nilai, dan asumsi kemudian
bisa dilihat, didengar, dan dirasakan. Pada
diimplementasikan sehingga men-
level artifak dan kreasi, konstruksinya
jadi budaya organisasi.
dilakukan secara lingkungan fisik dan
4) Untuk memepertahankan budaya
sosial.
organisasi lalu dilakukan pembe-
b. Nilai-Nilai
lajaran (learning) kepada anggota
Adalah solusi yang muncul dari seorang
baru dalam organisasi.
pemimpin
dalam
organisasi
4. Jenis-Jenis Budaya Organisasi
maksud
Jenis-jenis budaya organisasi dapat
rutin dalam organisasi tersebut.
ditentukan berdasarkan proses informasi
memecahkan
dengan
masalah-masalah
c. Asumsi Dasar
dan tujuannya.
Merupakan bagian budaya organisasi yang
a. Berdasarkan Proses Informasi
paling utama. Asumsi dasar menjadi
Robert
Michael
jaminan (taken for garanted) bahwa
R.McGrath dalam buku Arie Indra Candra
seseorang menemukan variasi kecil dalam
membagi budaya organisasi berdasarkan
unit budaya
E.Quinn
dan
proses informasi sebagai berikut.
d. Simbol
1) Budaya Rasional.
Hatch
2) Budaya Ideologis.
Theory,
3) Budaya Konsensus.
organisasi yang dikemukakan oleh Schein
4) Budaya Hierarkis.
dengan menambahkan Simbol di samping
bukunya
memodi-fikasi
Organization
level
budaya
b. Berdasarkan Tujuannya
artifak,nilai
Talizuduhu
merupakan lambang yang mempunyai arti
Ndraha
membagi
budaya organisasi berdasarkan tujuannya,
dan
asumsi.
Simbol
yang dalam.
yaitu
e. Perspektif
1) Budaya
organisasi
Di
perusahaan.
dalam
samping
Hatch,
Weinberg
juga
memodifikasi level budaya organisasi
2) Budaya organisasi publik.
yang dikemukakan oleh Schein dengan
3) Budaya organisasi sosial.
menambahkan
121
perspektif
di
samping
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
artifak,
nilai
dan
asumsi.
Perspektif
sekitar tim-tim, tidak hanya pada
dimaksudkan sebagai norma sosial dan
individu-individu untuk mendukung
peraturan baik tertulis atau tidak tertulis
kerjasama.
yang mengatur bagaimana para anggota
e. Agresivitas. Sejauh mana pelaku
organisasi harus berperilaku dalam situasi-
organisasi itu agresif dan kompetitif
situasi khusus.
untuk
menjalankan
budaya
organisasi sebaik-baiknya.
f. Stabilitas. Sejauh mana kegiatan
6. Karakteristik Budaya Organisasi
Robbins dalam Darmawan (2013:147),
organisasi menekankan status quo
menunjukan bahwa ada tujuh karakteristik
sebagai kontras dari pertumbuhan.
utama yang secara keseluruhan merupakan
hakikat kultur sebuah organisasi:
C. Kinerja Karyawan
a. Inovasi dan keberanian mengambil
resiko.
Sejauh
mana
1. Pengertian Kinerja
karyawan
Pengertian kinerja menurut ahli:
didorong untuk bersikap inovatif dan
Malayu
berani mengambil resiko.
mengemukakan bahwa kinerja (prestasi
a. Perhatian terhadap detail . Sejauh
mana
organisasi
karyawan
Hasibuan
(2001:34),
kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai
mengharapkan
seseorang dalam melaksanakan tugas tugas
memeperlihatkan
yang
dibebankan
kepadanya
yang
kecermatan, analisis, dan perhatian
didasarkan atas kecakapan, pengalaman
terhadap rincian.
dan kesungguhan serta waktu. .
b. Berorientasi kepada hasil. Sejauh
mana
manajemen
2. Pengertian Karyawan
memusatkan
Menurut Manulang (2002), pengertian
perhatian terhadap hasil dibandingkan
karyawan adalah tiap orang yang mampu
perhatian terhadap teknik dan proses
melaksanakan pekerjaan, baik di dalam
yang digunakan untuk meraih hasil
maupun di luar hubungan kerja guna
tersebut.
menghasilkan jasa atau barang untuk
c. Berorientasi kepada manusia. Sejauh
mana
keputusan
memperhitungkan
terhadap
memenuhi kebutuhan masyarakat
manajemen
pengaruh
orang-orang
3. Pengertian Kinerja Karyawan
hasil
Kinerja
dalam
Karyawan
adalah
tingkat
pencapaian atau hasil kerja seseorang dari
organisasi.
sasaran yang harus dicapai atau tugas yang
d. Berorientasi kepada tim. Sejauh
harus dilakukan dalam kurun waktu
mana kegiatan kerja diorganisasikan
S.P.
122
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
tertentu.pengertian
kinerja
karyawan
diberikan
menurut ahli yaitu sebagai berikut
a. Mangkunegara
(2006:9),
oleh
organisasi,
proses
organisasi dan kultur kinerja dalam
kinerja
organisasi.
karyawan adalah hasil kerja secara
e. Faktor
kontekstual
(situasional),
kualitas dan kuatitas yang dicapai oleh
meliputi: budaya organisasi, tekanan
seorang
dan perubahan lingkungan eksternal
karyawan
dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung
jawab
yang
dan internal.
diberikan
kepadanya.
6. Pengukuran Kinerja Perusahaan
Husein umar mengemukakan bahwa
aspek-aspek bisnis yang perlu dievaluasi
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Karyawan
dalam suatu perusahaan terdiri dari aspek
Menurut Mahmudi (2005), faktor-
strategi perusahaan, aspek pemasaran dan
faktor yang mempengaruhi kinerja adalah
pasar, aspek operasional, aspek Sumber
terdiri dari lima faktor, yaitu sebagai
Daya Manusia dan aspek keuangan.
berikut:
Metode Balanced-Scorecard
a. Faktor personal/individual, meli-
Balanced
berarti
keseimbangan,
puti: pengetahuan, keterampilan,
sedangkan scorecard adalah kartu yang
kemampuan,
motivasi,
kepercayaan
diri,
dipakai untuk mencatat skor hasil kinerja
komitmen
yang
seseorang atau kelompok. Jadi, balanced
dan
scorecard adalah metode untuk mengukur
dimiliki oleh setiap individu.
kinerja
b. Faktor kepemimpinan, meliputi :
seseorang
atau
kelompok/
memberikan
organisasi dengan menggunakan kartu
dorongan semangat, arahan dan
untuk mencatat skor hasil-hasil kinerja.
dukungan yang diberikan manajer
Melalui balanced scorecard lalu dilakukan
dan team leader.
pendekatan
kualitas
dalam
untuk
mengukur
kinerja
perusahaan dengan mempertimbangkan
empat aspek atau perspektif, yaitu
c. Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan
dan semangat yang diberikan oleh
1) Perspektif Keuangan. .
rekan dalam satu tim, kepercayaan
2) Perspektif Pelanggan.
terhadap
3) Perspektif
sesama
anggota
tim,
Bisnis
Proses
Belajar
Internal
kekompakan dan keeratan anggota tim.
4) Perspektif
d. Faktor sistem, meliputi: sistem kerja,
dan Berkembang
fasilitas kerja atau infrastruktur yang
Proses
123
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
ihan
7. Penilaian Kinerja
Hanry Simamora (2004:338), penilaian
2. Kuantitas kerja. Yaitu output,
kinerja (performance appraisal) adalah
perlu diperhatikan juga bukan
proses
hanya
yang
dipakai
oleh
output
tetapi
juga
perusahaan/organisasi untuk mengevaluasi
seberapacepatdapat
pelaksanaan kerja individu karyawan.
menyelesaikan kerja extra.
8. Tujuan Penilaian Kinerja
3. Kehandalan. Yaitu mengikuti
Tujuan penilaian kinerja karyawan
instruksi, inisiatif, hati-hati,
diantaranya meliputi:
a. Untuk
kerajinan.
mengetahui
tingkat
4. Sikap. Yaitu sikap terhadap
prestasi karyawan selama ini.
b. Pemberian
imbalan
organisasi karyawan lain dan
yang
pekerjaan serta kerja sama.
serasi (kenaikan gaji, gaji
pokok, intensif)
c. Untuk
D. Hubungan Budaya Organisasi dan
mendorong
pertanggungjawaban
Kinerja Karyawan
dari
Kotter dan Heskett dalam Tika
karyawan.
d. Untuk
(2006:141), juga mengemukakan tiga
pembeda
antar
teori
yang
mendukung
hubungan
karyawan yang satu dengan
budaya organisasi dengan kinerja yaitu:
yang lain.
1. Budaya
yang
kuat
berkaitan
dengan kinerja yang unggul.
e. Meningkatkan motivasi kerja.
2. Budaya
f. Meningkatkan etos kerja.
yang
secara
cocok. Secara eksplisit menyatakan
g. Sebagai salah satu sumber
informasi untuk perencanaan
bahwa
SDM, karir, dan keputusan
menyelaraskan
perencanaan suksesi, dan lain
anggota, jika ingin meningkatkan
sebagaianya.
kinerja organisasi.
Mangkunegara
arah
budaya
dan
dalam
METODOLOGI PENELITIAN
Darmawan (2013:193) penilaian
kinerja meliputi:
1. Kualitas
kerja.
A. Ruang Lingkup Penelitian
Yaitu
1. Tempat Penelitian
ketepatan,
ketelitian,keterampilan,kebers
124
harus
memotivasi
3. Budaya yang adaptif.
9. Indikator Penilaian Kinerja
strategis
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Penelitian ini dilakukan di PT
karakteristik yang dimiliki oleh
Syaka Putra Transindo yang berada
populasi tersebut.
di Jl. Cililitan Besar No.172A
3. Penentuan Sampel
Halim Perdana Kusuma Jakarta
Dalam
Timur,
penentuan sampel yang digunakan
Telepon:80883064,
web.
www.syakacargo.com
penelitian
ini
tekhnik
adalah menggunakan sampel jenuh
2. Waktu Penelitian
(sensus. Jadi
Penelitian ini berlangsung selama
dalam
kurang lebih lima bulan, yaitu di
menggunakan
mulai sejak bulan Juli 2013 sampai
jenuh/sensus yaitu seluruh populasi
dengan November 2013. Dengan
dijadikan sebagai obyek penelitian
objek penelitian yaitu karyawan di
yang berjumlah 57 orang.
penelitian
ini
penulis
metode
sampel
PT Syaka Putra Transindo yang
berada
di
Jl.
Cililitan
Besar
C. Tekhnik Pengumpulan Data
No.172A Halim Perdana Kusuma
Dalam penelitian ini penulis akan
Jakarta Timur.
menggunakan
beberapa
tekhnik
pengumpulan data yang sudah umum
3. Jenis Penelitian
dipakai dalam penelitian, yaitu:
Jenis penelitian dalam penelitian ini
1. Wawancara
adalah jenis penelitian asosiatif
2. Obsevasi
yaitu
3. Kuesioner
jenis
penelitian
yang
menghubungkan antara variabel x
D. Tekhnik Penentuan Skala
terhadap variabel y.
1. Skala Likert
Menurut
(2010:93), skala likert digunakan
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
untuk mengukur sikap, pendapat,
Populasi dalam penelitian ini adalah
dan
seluruh karyawan yang bekerja di
sekelompok
PT Syaka Putra Transindo Jakarta
fenomena sosial.
yang berjumlah 57 orang.
persepsi
seseorang
orang
Menurut
2. Sampel
atau
tentang
Sugiyono
(2010:93), Jawaban setiap item
Menurut
Sugiyono
Sugiyono
(2010:81),
instrument
yang
menggunakan
pengertian sampel adalah bagian
skala likert mempunyai gradasi
dari
dari sangat positif sampai sangat
populasi
dari
jumlah
125
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
negatif, yang dapat berupa kata-
pengukuran. Metode ini diusulkan
kata antara lain:
oleh Cronbach, sehingga biasa juga
a. Sangat Setuju
disebut pengujian koefisien reliabilitas
b. Setuju
Cronbach
Rumus yang digunakan seperti berikut
d. Tidak Setuju
ini:
⎛ k ⎞ ⎛⎜
⎜
⎟ 1−
rca ⎝ k − 1 ⎠ ⎜
⎝
e. Sangat Tidak Setuju
Untuk keperluan analisis kuantitatif
alternatif
nilai
jawaban
i
St
⎞
⎟
⎟
⎠
itu
langkah-langkah
mencari
reliabilitas dengan metode
adalah sebagai berikut :
dapat
diberi
skor
sebagai
Sumber :Sugiyono (2010:93)
N
Jawaban
o
E. Tekhnik Analisis Data
1
1. Uji Validitas
digunakan untuk menguji kevalidan
kuesioner tentang hubungan budaya
organisasi (X) dan kinerja karyawan
dihitung
dengan
tan
Sangat
( SS )
Skor : 5
(S)
Skor : 4
2
Setuju
3
Ragu-Ragu
( RR )
Skor : 3
4
Tidak
( TS )
Skor : 2
(STS)
Skor : 1
5
Sangat
Tidak
berikut:
Setuju
n(∑XY) − (∑ X) . (∑ Y)
a. Menghitung dengan varians Skor
setiap item pertanyaan dengan
rumus
∑ x – (∑ xi )2
i
N
=
Si
N
Keterangan :
Xi = jumlah skor item pertanyaan
N = Jumlah responden /sampel
b. Menghitung jumlah varians semua
item pertanyaan dengan rumus :
∑ Si = S1+S2+S3+…..+ Sn
r hitung =
{n.∑ X −(∑ X) . (n. ∑ Y −(∑ Y) )}
2
2
2
1. Uji Reliabilitas
Metode jenis ini merupakan
suatu
Skor
Setuju
menggunakan
korelasi product moment sebagai
2
Singka
nilai
Alpha
Setuju
Dalam hal ini Uji validitas
metode
untuk
reliabilitas
internal
Consistensi),
dengan
mencari
(internal
menganalisis
Keterangan :
reliabilitas alat ukur dari satu kali
∑S
kuesioner/angket , maka jawaban
berikut:
(Sugiyono,
2005:273)
c. Ragu-Ragu
dan
Alpha.
126
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
t =
S1, S2, S3,………………. Sn = Varians
item pertanyaan ke 1,2,3……...,n
c. Mengitung varianas total dengan
rumus:
∑ x – (∑ xt)2
i
N
=
Si
N
Keterangan :
Xt = Total skor seluruh item
pertanyaan
d. Menghitung
nilai
koefesien
reabilitas Alpha dengan rumus :
r11 =
⎛ k ⎞ ⎛⎜ ∑ Si
⎜
⎟ 1−
St
⎝ k − 1 ⎠ ⎜⎝
(
⎞
⎟
⎟
⎠
(
)
Dimana:
ini,
variabel bebas dan variabel terikat. Adapun
pengertian dari kedua variabel tersebut.
2
Sugiyono (2010:39), Variabel bebas
r=Koefisien Korelasi
n
=
Jumlah
/independen
merupakan
variabel
yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab
responden
X = Variabel bebas
(budaya organisasi) Y
=
Variabel
terikat
(kinerja
karyawan)
X2 = Kuadrat variable X
Y2 = Kuadrat Variabel Y
perubahannya
atau
timbulnya
variabel
dependen (terikat). Sedangkan variabel
terikat/dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
3. Uji Determinasi atau koefisien
penentu
Menggunakan
rumus
koefisien
determinasi sebagai berikut:
karena adanya variabel bebas.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
KP = r2 x 100 %
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT
Dimana: KP = Besar koefisien
penentu (determinasi)
r = Koefisien korelasi
antata X dan Y
4. Uji Hipotesis ( Uji t )
Uji signifikansi korelasi menggunakan
rumus uji-t dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Menguji signifikansi (Sugiyono,
2010: 184)
Syaka Putra Transindo Jakarta
PT.Syaka Putra Transindo, adalah
perusahaan
kargo
pengiriman
barang
yang
melayani
dengan
tujuan
domestik dan internasional, Custom
Clearance, EDI Transfer, penanganan
barang impor dan eksport.
variabel
operasional yang akan digunakan yaitu
n ∑Χ2 − (∑Χ) . n ∑Υ2 − (∑Υ)
2
2
1 - r
Operasional Variabel
Dalam penelitian
n(∑ΧΥ) − (∑Χ)(∑Υ)
)
n - 2
Dimana:
n = Jumlah sampel
t = t hitung yang selanjutnya
dibandingkan dengan t tabel
r = Koefisien korelasi
b. Tingkat signifikan
= 5%
t (db = n – 2)
Kaidah, pengujian:
Jika t hitung ≥ dari t tabel,
maka signifikan.
Jika t hitung ≤ dari t tabel,
maka tidak signifikan.
2. Uji Korelasi Product Moment
Adapun formula yang digunakan
menurut Sugiyono (2005: 213)
sebagai berikut:
Γxy =
r
127
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
B. Visi, Misi dan Motto PT Syaka
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
Putra Transindo
1. Visi (Vision)
Layanan dan Kepuasan
pelanggan
menjadi prioritas
kami.
2. Misi (Mission)
Posisi/Jabatan
Manager
Marketing
Finance
Supervisior
IT
Administrasi
CS Ekspor
CS Impor
Operasional
Legalitas staf
Pengemudi / sopir
Total
Total
3
3
2
3
1
3
10
12
12
2
6
57
Persen (%)
5,26 %
5,26 %
3,50%
3,50%
1,75%
5,26%
17,54%
21,05%
21,05%
3,50%
10,52%
100 %
Tabel 4.1
Menjadi perusahaan logistik
Responden berdasarkan Jenis Kelamin
pilihan pelanggan.
3. Moto (Motto)
Kepuasan pelanggan adalah
Tabel 4.2
komitmen kami.
Responden berdasarkan Usia
C. Aktivitas Perusahaan
1. Mekanisme Kerja PT. Syaka Putra
Transindo
a. Layanan Pick Up
b. Pengepakan
No.
No.
Tingakat Usia
Jenis Kelamin
Total
Total
Persen (%)
Persen (%)
1.
2.
1.
3.
2.
4.
5.
< 25 th
26 – 35 th
Laki-laki
36 – 45 th
Perempuan
46 – 50 th
Total
>50 th
Total
3
18
41
22
16
11
57
3
57
5.26 %
31.59%
71.93%
38.59%
28.07%
19.29%
100%
5.27%
100 %
c. Sortir Barang
d. Timbang Barang
Sumber : Data primer yang telah diolah 2014
e. Jenis Moda Angkutan
f. Dokumentasi
g. Status Kiriman Barang
Tabel 4.3
2. Jaminan Asuransi Jenis Layanan
Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
a. Jenis layanan yang ada pada PT
Syaka Putra Transindo terdiri
dari:
1) Domestik
2) Internasional
3) Jasa Pengurusan Perijinan
No.
Tingakt
Pendidikan
Total
1.
2.
3.
Tamat SMU
Tamat D3
Tamat S-1
Total
17
12
28
57
Persen
(%)
29.83%
21.05%
49.12%
100%
Sumber : Data primer yang telah diolah 2014
D. Analisis Pembahasan
1. Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 4.4
a. Demografi Responden
Responden berdasarkan Posisi atau Jabatan
Demografi responden dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut:
128
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Tabel 4.5
STS =
X 100% = 0 %
570
Responden berdasarkan Lama Bekerja
No.
1.
2.
3.
Lama Bekerja
1 Tahun
1 s/d 2 Tahun
> 2 Tahun
Total
Total
6
19
32
57
26
Persen (%)
10.52%
33.33%
56.15%
100%
TS =
X 100% =4,56 %
570
41
RR =
X 100% =7,19 %
Sumber : Data primer yang telah diolah 2014
570
268
b. Jawaban Pernyataan Responden
Budaya Organisasi (X) di PT Syaka
Putra Transindo Jakarta.
S =
235
Berikut di bawah ini akan dijelaskan
presentase hasil jawaban responden
terhadap
10
pertanyaan
yang
didistribusikan
kepada
responden
masing-masing item mengenai Budaya
organisasi.
SS =
2. Analisis Statistik Inferensia
a. Uji Validitas
uji validitas dengan menggunakan
Correl atau Product Moment dengan
dukungan perangkat lunak Microsoft
Excell 2007.
1) Hasil perhitungan uji validitas
untuk Budaya organisasi (X)
terlihat pada tabel bawah ini.
X 100% = 0 %
570
25
X 100% = 4,39 %
TS =
570
Dari tabel tersebut di atas (tabel 4.10),
45
RR =
X 100% = 41,2 %
570
0
STS =
X 100% = 47,02 %
570
X 100% = 7,89 %
dapat dilihat bahwa dari nilai keseluruhan
570
koe
267
S =
fisi
X 100% = 46,84 %
t hitung
t tabel
Keterangan
Kol
1
3.95
2,004
Valid
eral
2
6.17
2,004
Valid
3
5.35
2,004
Valid
4
3.64
2,004
Valid
en
570
233
SS =
Butir
peryataan
X 100% =40,9 %
570
is
c.
(thit
d. Jawaban
Pernyataan
Responden
Kinerja karyawan (Y) di PTSyaka
Putra Transindo Jakarta.
Berikut di bawah ini akan dijelaskan
presentase hasil jawaban responden
terhadap
10
pertanyaan
yang
didistribusikan
kepada
responden
masing-masing item mengenai Kinerja
karyawan.
0
5
5.10
2,004
Valid
ung)
6
4.03
2,004
Valid
me
7
2.57
2,004
Valid
mil
8
4.29
2,004
Valid
9
3.19
2,004
Valid
10
5.68
2,004
Valid
iki
nila
i yang lebih besar dari pada( ttabel ). Dapat
disimpulkan bahwa ke-10 butir pernyataan
129
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
( Xi)
∑ Xi − ∑n
maka :
tersebut adalah valid. Butir yang memiliki
2
validitas tertinggi adalah butir kedua yaitu
Si =
sebesar 6.17 dan paling rendah adalah
butir ketujuh yaitu sebesar 2.57.
Si =
2) Sedangkan hasil perhitungan uji validitas
untuk kinerja karyawan ( Y) terlihat pada
tabel di bawah ini:
Dengan demikian dari tabel diatas (4.12),
Butir
peryataan
t hitung
t tabel
Valid
1
4.76
2,004
Valid
2
3.56
2,004
Valid
3
4.18
2,004
Valid
4
5.73
2,004
Valid
5
6.38
2,004
Valid
6
2.96
2,004
Valid
7
4.87
2,004
Valid
8
5.08
2,004
Valid
9
5.36
2,004
Valid
10
3.70
2,004
Valid
2
n
2
(
248 )
1104 −
57
57
= 0,44
dan seterusnya
,,,,,,, S10 = 0.40
Varians
butir
ke-2
sampai ke-10 dapat dihitung
dengan cara yang sama
seperti menghitung varians
yang
pertama.
Dengan
demikan total varians butir
adalah :
∑Si=0.44+0.40+0.51+0.45+0.
59+0.38+0.32+0.64+0.32+0.4
0
= 4.45
Total Varians score adalah = 4.45
(b) Mencari varians total
∑ x t2 = 100518
∑ x t = 2386
n
= 57
Maka:
dapat dilihat bahwa dari nilai keseluruhan
Koefisien Korelasi thitung memiliki nilai
yang lebih besar dari pada ttabel atau thitung
lebih besar dari 2,004 oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa ke-10 butir pernyataan
tersebut adalah valid. Butir yang memiliki
validitas tertinggi adalah butir kelima yaitu
sebesar 6.38 dan paling rendah adalah butir
keenam yaitu sebesar 2,96.
a. Uji Reliabilitas
St =
∑
Xt 2 −
(∑ Xt )
n
(2386
100518 −
57
=
57
= 11 . 24
2
n
)2
1) Variabel X (Budaya Organisasi)
(c) Mencari Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dengan
menggunakan metode Cronbach
Alpha,
Berikut dibawah ini
akan
dikelaskan
hasil
kuesioner
responden
variabel
(X)
Budaya
organisasiberdasarkan
uji
realibilitas
yang
dapat
terlihat pada tabel yang
terdapat dalam lampiran
skripsi ini. Rumus koefesien
reliabilitas
instrument
(a) Mencari varian butir
Variable ( X ) Item No 1
diketahui :
xi2 =
1104
xi
=
248
n
=
57
130
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
menggunakan
Cronbach Alpha:
Dik : k = 10
∑ si = 4.45
∑ st = 11.24
Maka :
⎛ k ⎞ ⎛⎜
rca = ⎜
⎟ 1−
⎝ k − 1 ⎠ ⎜⎝
rumus
varians
∑
Si ⎞
⎟
St ⎟⎠
3.91
(b) Mencari varians total
∑ x t2 = 98604
∑ x t = 2364
n
= 57
Maka:
St =
(c) Mencari Reliabilitas
Berikut dibawah ini
akan dikelaskan hasil
kuesioner
responden
variabel
(Y),
kinerja
karyawan berdasarkan uji
realibilitas yang dapat
terlihat pada tabel yang
terdapat dalam lampiran
skripsi
ini.
Rumus
koefesien
reliabilitas
instrument menggunakan
rumus Cronbach Alpha.
Dik : k = 10
∑ si = 3.91
∑ st = 9.83
2) Variabel Y (Kinerja karyawan),
Dengan menggunakan metode
cronbach alpha:
(a) Mencari varians butir
Variable ( Y ) Item No 1
diketahui :
xi2 =
1002
Si =
∑ Xi
236
57
(∑ Xi )
−
2
n
n
1002 −
(236 )
Maka :
2
57
57
5665401- 5640504
{5729526- 5692996}{5620428− 5588496}
= 0,44 dan seterusnya
................. S10 = 0.27
Varians butir ke-2 sampai
ke-10 dapat dihitung
dengan cara yang sama
seperti
menghitung
varians yang pertama.
Dengan demikan total
∑ Xt
(∑ Xt )
−
2
2
n
n
2
(
2364 )
98604 −
57
=
57
= 9.83
Keterangan :
Dapat di tarik kesimpulan
maka rca > rtabel atau 0,67
> 0,266 dengan ketentuan
σ = 5% maka besar rtabel =
0,266 maka varians butir
item variabel budaya
organisasi
(x)
dapat
dikatakan reliable.
Si =
:
3+0.54+0.35+0.45+0.37+
0.51+0.27
= 3.89
Total Varians score adalah =
= 0 , 67
2
adalah
∑Si=0.44+0.37+0.28+0.3
4 . 45 ⎞
⎛ 10 ⎞ ⎛
= ⎜
⎟⎜1 −
⎟
−
10
1
11
. 24 ⎠
⎝
⎠⎝
xi
=
n
=
maka :
butir
131
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
⎛ k ⎞ ⎛⎜
rca = ⎜
⎟ 1−
⎝ k − 1 ⎠ ⎜⎝
∑ Si ⎞⎟
⎟
⎠
St
=
3 . 91 ⎞
⎛ 10 ⎞ ⎛
=⎜
⎟⎜ 1 −
⎟
9 . 83 ⎠
⎝ 10 − 1 ⎠ ⎝
=
Tabel 4.15
Interprestasi Koefisien Korelasi
b. Uji Korelasi ( Product moment )
Setelah terbukti bahwa instrumen
variabel (X) dan variabel (Y) valid dan
reliabel maka dapat digunakan sebagai
pengukuran penelitian, selanjutnya
untuk mengetahui pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan
di PT Syaka Putra Transindo Jakarta
dapat menggunakan rumus korelasi
product moment antara variabel (X)
dan variabel (Y).
Besar hubungan Budaya Organisasi
(X) dan Kinerja karyawan (Y)
dihitung
dengan
menggunakan
korelasi product moment sebagai
berikut:
Diketahui:
∑X
: 2386
∑Y
: 2364
∑X²
: 100518
∑Y²
: 98604
∑XY
: 99393
n : 57
rxy =
{nΣX
}{
− (ΣX ) 2 nΣY 2 − (ΣY ) 2
57.99393- (2386)(2364)
24897
{36530}(31932)
Interval
koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199
0,20-0,399
0,40-0,599
0,60-0,799
0,80-1,000
Sangat Rendah
Rendah / Lemah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2005:183 )
a. Uji Koefisien determinasi
Bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar konstribusi variabel Budaya
organisasi (X) terhadap variabel
Kinerja karyawan (Y) maka digunakan
rumus determinasi sebagai berikut :
KD = r² . 100%
KD = ( 0,73)² . 100%
= 0,5329 . 100%
= 53.29%
}
{57.100518- (2386) }{57.98604− (2364) }
2
24897
34153.7
Dari perhitungan di atas ternyata angka
korelasi antara variable (X) Budaya organisasi
dan variable (Y) Kinerja karyawan bertanda
positif yaitu kuat dengan besarnya rxy sebesar
0,73. Artinya setiap kondisi budaya organisasi
yang baik akan ada hubungan dengan kinerja
karyawan yang ada dalam perusahaan.
Keterangan :
Dapat di tarik kesimpulan
maka rca > rtabel atau 0,67 >
0,266 dengan ketentuan σ
= 5% maka besar rtabel =
0,266 maka varians butir
item
variabel
budaya
organisasi
(x)
dapat
dikatakan reliable.
nΣXY − (ΣX ) (ΣY )
1166475960
= 0, 73
= 0 , 67
2
24897
2
132
Dari perhitungan koefisien
determinasi diatas, maka diperoleh
nilai sebesar 53.29%. Hal ini
menunjukan
bahawa
besarnya
pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan di PT Syaka Putra
Transindo adalah sebesar 53.29%. Hal
ini berarti bahwa kinerja karyawan
dipengaruhi oleh faktor – faktor lain
sebesar 46.71% yang tidak dibahas
dalam penelitian ini.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
berikut: Tolak Ho atau terima Ha,
karena thitung > t tabel(7,84 > 2,004),
berarti bahwa koefisien korelasi antara
X dan Y signifikan.
Data tersebut menunjukkan
budaya organisasi di PT Syaka Putra
Transindo telah dilaksanakan dengan
baik hal ini dapat dilihat dari besarnya
nilai r sebesar 0.73 atau terletak pada
0,60 - 0,799
yang menunjukkan
hubungan antara variable
X dan
variable Y adalah kuat. Sehingga
dapat diartikan bahwa budaya
organisasi mempunyai hubungan
dengan kinerja karyawan.
a. Uji Hipotesis ( Uji t )
Selanjutnya
untuk
mengetahui
apakah budaya organisasi memiliki
keberartian
dalam meningkatkan
kinerja karyawan perlu dilakukan uji
signifikansi
korelasi
dengan
menggunakan uji-t sebagai berikut:
Hipotesis
Ho: Koefisien korelasi tidak signifikan
Ha: Koefisien korelasi signifikan
Ketentuan
Terima Ho,. Jika t hitung < t Tabel
Tolak Ho, jika t hitung > t Tabel
rxy n − 2
t hitung
=
=
=
=
1 − rxy
2
KESIMPULAN DAN SARAN
0,73 57 - 2
1 - 0,73 2
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang di
0,73 55
1 − 0,53
lakukan di PT Syaka Putra Transindo
0,73. 7,41
Jakarta dengan judul Pengaruh Budaya
0,69
5,41
=
0,69
Oraganisasi
karyawan,
mengambil
= 7,8405 dibulatkan menjadi
terhadap
maka
penulis
kesimpulan
Kinerja
dapat
sebagai
7,84
berikut:
dibandingkan
Selanjutnya
thitung
dengan ttabel. Untuk taraf signifikan 5%
dengan banyaknya responden. Karena
dalam tabel t tidak ditemukan dk = 55,
maka dicari melalui perhitungan
formula Microsoft Exel 2007 sebagai
berikut:
Insert function =TINV(probability,
deg_freedom).
= TINV ( 0.05,55 ) = 2,004044 Di
bulatkan menjadi 2,004
Keterangan :
Probability diambil dari tingkat
signifikan yang kita pakai, misalnya
1%, 5%, 10%, 20% dan sebagainya.
Sementara
degree
of
freedom
menunjukkan derajat bebasnya.
Berdasarkan hasil perhitungan
dari penelitian tersebut di atas maka
dapat diberikan uji hipotesis sebagai
1. Budaya organisasi yang terdapat di
PT Syaka Putra Transindo masih
baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil
analisis statistik deskriptif jawaban
responden, di mana yang paling
dominan adalah menjawab setuju
yaitu sebesar 46.84 %.
2. Tingkat kinerja karyawan di PT
Syaka
Putra
Transindo
Jakarta
sudah berada pada kondisi yang
baik. Hal ini dibuktikan oleh hasil
analisis statistik deskriptif jawaban
responden, di mana yang paling
133
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
dominan adalah menjawab setuju
DAFTAR PUSTAKA
yaitu sebesar 47.02%.
3. Terdapat hubungan yang positif
kuat
antara
Budaya
Ainun Mardiah Lubis. Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada CV. Jabal Rahmat Medan, Skripsi
Universitas Sumatera Utara,2009.
organisasi
terhdapap Kinerja karyawan di PT
Syaka Putra Transindo Jakarta. Hal
Dessler, Gery. Human Resources
Management, Alih Bahasa Benyamin
Molan. Dadi Kayana Abadi. Jakarta. 2000.
Dessler, Gery. Manajamen Sumber Daya
Manusia, jilid 1, edisi ke-10, bumi aksara,
Jakarta. 2005.
ini ditunjukan oleh nilai Koefisien
korelasi (r) sebesar 0,73. Kontribusi
( r/KD) Budaya organisasi terhadap
Kinerja karyawan di PT Syaka Putra
Transindo Jakrta sebesar 53,29%.
Tingkat
siginifikansi
hubungan
Darmawan Didit. Prinsip – Prinsip
PerilakuOrganisasi,
Pena
Semesta,
Cetakan pertama. 2013
Budaya organisasi dengan Kinerja
karyawan
di
PT
Syaka
Putra
Transindo Jakarta adalah signifikan.
Hal ini ditunjukan oleh t hitung > t
tabel ( 7,84 > 2,004 ).
Hasibuan, Melayu S.P, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi revisi CV
Haji Masagung – Jakarta MCMXCII,
2003.
B. Saran
1. PT Syaka Putra Transindo sudah
menerapkan
budaya
Handoko,
T.
Hani.
Manajemen
Personalia & Sumberdaya Manusia.
Yogyakarta: BPFE, 2010.
organisasi
dengan baik, untuk itu kedepannya
diharapkan
PT
Syaka
Putra
Handoko T, H Manajemen,
Ke2,BPEE, Yogyakarta 2000.
Transindo dapat lebih meningkatkan
Edisi
penerapan budaya organisasi agar
Husein Umar, Riset Sumber Daya
Manusia Dalam Organisasi, Gramedia,
Jakarta 2004.
benar-benar meresap ke dalam sendisendi setiap individu yang ada dalam
perusahaan.
2. Kinerja karyawan PT Syaka Putra
James E. Neal Jr, Panduan Evaluasi
Kinerja Karyawan, Penerbit Prestasi
Pustaka, 2003
Transindo harus ditingkatkan lagi,
demi tercapainya kinerja karyawan
yang berkualitas yang berpengaruh
positif kepada kinerja perusahaan.
134
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Kusdi. Budaya Organisasi
Penelitian,
dan
Praktik).
SalembaEmpat, 2011.
Stoner, Gilbert dan Freeman Jr alih bahasa
Daniel R. Manajemen. PT. Prehallindo,
Jakarta. 2003
(Teori,
Jakarta:
Marihot Tua Efendi Harindja. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia. 2002
Payaman J. Simanjuntak, Pengantar
Ekonomi Sumber Daya Manusia, Fakuta
Penerbit BPEE, Yogyakarta 2008.
Pabundu Tika, . Budaya Organisasi dan
Peningkatan Kinerja Karyawan, PT. Bumi
Aksara, 2010.
Payaman J. Simanjuntak, Pengantar
Ekonomi Sumber Daya Manusia, Fakutas
Penerbit BPEE, Yogyakarta 2008.
Raharjo Joko, Paradigma Baru Manajemen
Sumber Daya Manusia, cetakan 1,
Platinum, 2013.
Riani, Asri Laksmi. Budaya Organisasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Reksu Hadiprodjo, Sukanto. Manajemen
Strategi, Edisi Kedua. Yogyakarta BPFE
Yogyakarta. 2000
Sugiyono, , Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R&D, cetakan 9, Alfabeta
Bandung, 2010.
Sutrisno Edy. Budaya Organisasi, Cetakan
pertama, Edisi ke-2, Kencana. 2010
Sugiyono, Metode Penelitian
Alfabeta, Bandung, 2005
Bisnis,
Sunyoto,Danang.Perilaku Organisasional.
Caps Jakarta, 2011.
135