Analisis Fakto-faktor yang Mempengaruhi Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Kota Medan Tahun 2005-2015
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit Tuberkulosis menimbulkan kerugian
sosial-ekonomi yang luar biasa dan dipertimbangkan sebagai penyakit sosial.
Topik ini diangkat berdasarkan fenomena yang terjadi di Kota Medan, dimana
setiap tahunnya jumlah penderita Tuberkulosis semakin bertambah disebabkan
beberapa faktor yaitu kemiskinan, tingkat pendidikan, jumlah penduduk dan
anggaran kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variable-variabel
yang mempengaruhi Tuberkulosis paru di Kota Medan tahun 2005-2015.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan time
series. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder tersebut berupa data time series dan data dengan 11 pengamatan. Data
dianalisis dengan uji analisis data, uji ekonometrika dan pengujian hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai koefisien determinasi (Rsquared) sebesar
. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa
rumah sehat, jumlah kendaraan bermotor, kepadatan penduduk dan inflasi mampu
mempengaruhi penderita TB secara simultan atau bersama-sama sebesar 84%. Uji
bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau
simultan terhadap variabel terikat. Diketahui nilai Prob. (F-statistics) yakni 0,014
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel penderita TB. Uji t bertujuan untuk
menguji pengaruh variabel bebas secara individu atau parsial. Diketahui rumah
sehat -0,002314 dan 0,0265, rumah sehat berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap penderita TB. Jumlah kendaraan bermotor 0,000249 dan 0,0048, jumlah
kendaraan bermotor berpengaruh positif dan signifikan terhadap penderita TB.
Kepadatan penduduk 1,050014 dan 0,0935, kepadatan penduduk berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap penderita TB. Inflasi 18,79486 dan 0,0711,
inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penderita TB.
Diharapkan kepada Pemerintah Kota Medan dan instansi terkait perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit menular TB paru
dengan peningkatan cakupan rumah sehat yaitu dengan mengadakan perumahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dengan harga yang terjangkau bagi
masyarakat menengah kebawah dan penurunan jumlah kendaraan bermotor
dengan menaikkan tarif pajak kendaraan bermotor di Kota Medan.
Kata kunci: Rumah Sehat, Jumlah Kendaraan Bermotor, Kepadatan Penduduk,
Inflasi dan Tuberkulosis
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Tuberculosis was an infectious disease which was from bacterial infection,
Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis caused economical-socio losses and
considerated as social disease. This topic was based on lifting the phenomena that
occured in Medan City, where the number of Tuberculosis patients increased
every year because some factors, like proverty, education, populations and health
budgets. The purpose of this research to analyze variables which affected the
pulmonary tuberculosis in Medan City 2005-2015.
The type of the research used quantitative research with the time series
approach. It used the secondary data research and the seasonal method in time
series then data from 11 observation. Data were tested by data analysis,
econometric analysis and hypotheses testing.
Based on the research, the results were known that the determination
coefficient (R-squared) was valued
. The value could be
interpreted that healthy home, motor vehicles, population density and inflation
could affect the Tuberculosis patients simultaneously or together 84%. The F test
was for knowing affect of independent variables with same or simultaneously
dependent variables. To know the Prob. (F-statistics) was valued 0,014 0,05 it
could be concluded that all the independent variables affected simultaneously to
the tuberculosis patient significantly. The T-test was used to know the affect of
independent variables between individuality and partiality. To know that healthy
home was -0,002314 and 0,0265 healthy home affected negative impact with
significantly to the tuberculosis patients. Motor vehicles was valued 0,000249 and
0,0048, motor vehicle affected the tuberculosis patient with positive impact and
significantly. Population density was valued 1,050014 and 0,0935, the population
density affected positive impact to the tuberculosis patients and not significantly.
Inflasi was valued 18,79486 and 0,0711, affected positive impact with
tuberculosis patients and not significantly.
Expected to the Goverment of Medan and relevant agencies, needed to
consider the factors affecting the decline of infectious disease by increasing
healthy home that is distribution of housing with meet health requirements and
affordable prices for middle society downwards and dicreasing motor vehicles
with improving of the motor vehicles tax in Medan City.
Keywords: Healthy home, Motor vehicles, Population density, Inflation,
Tuberculosis.
Universitas Sumatera Utara
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit Tuberkulosis menimbulkan kerugian
sosial-ekonomi yang luar biasa dan dipertimbangkan sebagai penyakit sosial.
Topik ini diangkat berdasarkan fenomena yang terjadi di Kota Medan, dimana
setiap tahunnya jumlah penderita Tuberkulosis semakin bertambah disebabkan
beberapa faktor yaitu kemiskinan, tingkat pendidikan, jumlah penduduk dan
anggaran kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variable-variabel
yang mempengaruhi Tuberkulosis paru di Kota Medan tahun 2005-2015.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan time
series. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder tersebut berupa data time series dan data dengan 11 pengamatan. Data
dianalisis dengan uji analisis data, uji ekonometrika dan pengujian hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai koefisien determinasi (Rsquared) sebesar
. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa
rumah sehat, jumlah kendaraan bermotor, kepadatan penduduk dan inflasi mampu
mempengaruhi penderita TB secara simultan atau bersama-sama sebesar 84%. Uji
bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau
simultan terhadap variabel terikat. Diketahui nilai Prob. (F-statistics) yakni 0,014
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel penderita TB. Uji t bertujuan untuk
menguji pengaruh variabel bebas secara individu atau parsial. Diketahui rumah
sehat -0,002314 dan 0,0265, rumah sehat berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap penderita TB. Jumlah kendaraan bermotor 0,000249 dan 0,0048, jumlah
kendaraan bermotor berpengaruh positif dan signifikan terhadap penderita TB.
Kepadatan penduduk 1,050014 dan 0,0935, kepadatan penduduk berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap penderita TB. Inflasi 18,79486 dan 0,0711,
inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penderita TB.
Diharapkan kepada Pemerintah Kota Medan dan instansi terkait perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit menular TB paru
dengan peningkatan cakupan rumah sehat yaitu dengan mengadakan perumahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dengan harga yang terjangkau bagi
masyarakat menengah kebawah dan penurunan jumlah kendaraan bermotor
dengan menaikkan tarif pajak kendaraan bermotor di Kota Medan.
Kata kunci: Rumah Sehat, Jumlah Kendaraan Bermotor, Kepadatan Penduduk,
Inflasi dan Tuberkulosis
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Tuberculosis was an infectious disease which was from bacterial infection,
Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis caused economical-socio losses and
considerated as social disease. This topic was based on lifting the phenomena that
occured in Medan City, where the number of Tuberculosis patients increased
every year because some factors, like proverty, education, populations and health
budgets. The purpose of this research to analyze variables which affected the
pulmonary tuberculosis in Medan City 2005-2015.
The type of the research used quantitative research with the time series
approach. It used the secondary data research and the seasonal method in time
series then data from 11 observation. Data were tested by data analysis,
econometric analysis and hypotheses testing.
Based on the research, the results were known that the determination
coefficient (R-squared) was valued
. The value could be
interpreted that healthy home, motor vehicles, population density and inflation
could affect the Tuberculosis patients simultaneously or together 84%. The F test
was for knowing affect of independent variables with same or simultaneously
dependent variables. To know the Prob. (F-statistics) was valued 0,014 0,05 it
could be concluded that all the independent variables affected simultaneously to
the tuberculosis patient significantly. The T-test was used to know the affect of
independent variables between individuality and partiality. To know that healthy
home was -0,002314 and 0,0265 healthy home affected negative impact with
significantly to the tuberculosis patients. Motor vehicles was valued 0,000249 and
0,0048, motor vehicle affected the tuberculosis patient with positive impact and
significantly. Population density was valued 1,050014 and 0,0935, the population
density affected positive impact to the tuberculosis patients and not significantly.
Inflasi was valued 18,79486 and 0,0711, affected positive impact with
tuberculosis patients and not significantly.
Expected to the Goverment of Medan and relevant agencies, needed to
consider the factors affecting the decline of infectious disease by increasing
healthy home that is distribution of housing with meet health requirements and
affordable prices for middle society downwards and dicreasing motor vehicles
with improving of the motor vehicles tax in Medan City.
Keywords: Healthy home, Motor vehicles, Population density, Inflation,
Tuberculosis.
Universitas Sumatera Utara