Pemanfaatan Mikrokristal Selulosa Dari Pelepah Batang Pisang Klutuk (Musa balbisiana Colla) Sebagai Eksipien Dalam Tablet Ekstrak Kulit Batang Landoyung (Litsea cubeba (Lour.) Pers.)
Lampiran 1.Hasil identifikasi tumbuhan
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. (Lanjutan)
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar tanaman pisang klutuk, pelepah pisang klutuk,batang landoyung
dan kulit batang landoyung
Tanaman pisang klutuk
Pelepah pisang klutuk
Pohon landoyung
Kulit batang landoyung segar
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Pelepah pisang segar setelah dirajang,simplisia, serbuk simplisia, αselulosa, dan selulosa mikrokristal pelepah batang pisang klutuk
pelepah pisang segar setelah dirajang
simplisia pelepah pisang klutuk
α-selulosa
serbuk simplisia
selulosa mikrokristal
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan kerja penelitian
1. Pembuatan ekstrak etanol kulit batang landoyung
Kulit batang landoyung
Dimasukkan ke dalam wadah
Dimasukkan etanol 80% sampai serbuk
terendam sempurna
Dibiarkan selama 5 hari terlindung dari
cahaya, sambil sesekali diaduk
Disaring
Ampas
Maserat
Dicuci ampas
etanol 80%
dengan
Dibiarkan selama 2 hari
terlindung dari cahaya,
sambil sesekali diaduk
Disaring
Maserat
Ampas
diuapkan dengan rotary
evaporator pada ± 40oC
Isolasi
œ - selulosa
Ekstrak etanol kental
Dihidrolisis
dengan HCl
2,5 N
Selulosa
mikrokristal
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. (Lanjutan)
2. Pembuatan selulosa mikrokristal dari pelepah batang pisang klutuk
pelepah batang pisang
Dipanaskan dengan NaOH 4%
pada suhu 100ºC selama 2 jam
Disaring dan dicuci dengan
akuades sampai pH netral
Residu
Filtrat
Ditambahkan dengan NaOCl 2,5% selama
24 jam pada suhu kamar
Disaring dan dicuci dengan akuades
sampai pH netral
Residu
Filtrat
Dipanaskan dengan NaOH 17,5% pada suhu
80ºC selama 1 jam
Disaring dan dicuci dengan akuades sampai
pH netral
Residu
Filtrat
Diputihkan dengan NaOCl 2,5% pada suhu 100ºC selama
5 menit
Disaring dan dicuci dengan akuades sampai pH netral
Dikeringkan di oven pada suhu 60ºC
α-selulosa
Dihidrolisis dengan HCl 2,5N pada suhu 100ºC selama 15 menit
Disaring dan dicuci dengan akuades sampai pH netral
Dikeringkan di oven pada suhu 60ºC
Selulosa
50
Universitas Sumatera Utara
Ekstrak etanol kulit
batang landoyung
Selulosa mikrokristal
Dihaluskan atau digerus
Diayak
Dicetak
langsung
Dikarakterisasi
Organoleptik, pH, susut pengeringan,
kadar abu total, kelarutan zat dalam air,
bobot jenis, indeks hausner, indeks
kompresibilitas, porositas, analisis FT-IR
dan scanning electron microscopy
(SEM)
Tablet ekstrak etanol
kulit batang
landoyung
Dievaluasi
Keseragaman bobot,
kekerasan, friabilitas,
waktu hancur
51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Perhitungan rendemen α-selulosa dan SMPBPK
Berat serbuk pelepah batang pisang klutuk
= 500 gram
Berat α-selulosa
= 150 gram
Rendemen α-selulosa
=
Berat selulosa mikrokristal
= 108,12 gram
150
500
x100% = 30%
Rendemen selulosa mikrokristal dari α-selulosa
108,12
Rendemen
= 150 x 100% = 72,08%
Rendemen selulosa mikrokristal terhadap pelepah batang pisang klutuk
Rendemen
=
108,12
500
x 100% = 21,62%
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Perhitungan hasil karakterisasi selulosa mikrokristal pelepah
batang pisang klutuk (SMPBPK)
1. Perhitungan uji susut pengeringan SMPBPK
NO
1
2
3
Berat Konstan (g)
Berat Awal Sampel
(g)
1,0061
1,0031
1,0070
Susut Pengeringan I =
Susut Pengeringan
(%)
5,36
5,29
5,26
0,9521
0,9500
0,9540
1,0061 −0,9621
1,0061
x 100% = 5,36%
Susut Pengeringan II
=
1,0031 −0,9500
x 100% = 5,29%
Susut Pengeringan III
=
1,0070 −0,9432
x 100% = 5,26%
Susut pengeringan rata-rata =
1,0031
1,0070
5,36%+5,291%+5,26%
3
= 5,30%
2. Perhitungan penetapan kadar abu total SMPBPK
% Kadar abu total =
NO
1
2
3
Berat Sampel (g)
2,0010
2,0036
2,0021
Kadar abu I
Kadar abu II =
=
0,0098 g
2,0010 g
0,0090 g
2,0036 g
berat abu (g)
berat simplisia (g)
Berat Abu (g)
0,0098
0,0090
0,0089
x 100%
Kadar Abu (%)
0,48
0,44
0,44
x 100% = 0,48%
x 100% = 0,44%
Lampiran 6. (Lanjutan)
53
Universitas Sumatera Utara
Kadar abu III
=
0,0089 g
2,0021 g
Kadar abu rata-rata =
x 100% = 0,44%
0,48%+0,44%+0,44%
3
= 0,44%
3. Perhitungan uji bobot jenis SMPBPK
a. Bobot jenis nyata
BJ nyata
=
W
V
Keterangan : W = berat zat uji (gram)
V = volume dalam gelas ukur (mL)
NO
Berat Zat Uji (g)
1
2
3
100
100
100
Volume Serbuk
(mL)
170,0
170,5
180,5
Bobot jenis nyata I
=
Bobot jenis nyata II
=
Bobot jenis nyata III
=
Bobot jenis nyata rata-rata =
100 g
175,5 mL
100 g
170,5 mL
100 g
180,5 mL
Bobot Jenis Nyata
(g/mL)
0,5698
0,5865
0,5540
= 0,5698 g/mL
= 0,5865 g/mL
= 0,5540 g/mL
0,5698+0,5865 +0,5540
3
= 0,585 g/mL
b. Bobot jenis benar
Tentukan bobot jenis benzen dengan rumus :
ρ benzen =
c−b
a
Lampiran 6. (Lanjutan)
54
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
a = volume piknometer kosong (mL),
b = berat piknometer kosong (gram),
c = berat piknometer + larutan benzen (gram)
NO
A
B
C
d
e
Dt
(g/cm³)
1
2
3
4,978
4,978
4,978
10,988
10,988
10,988
15,322
15,320
15,316
12,944
12,943
12,942
16,099
16,095
16,097
1,433
1,439
1,439
ρ benzen =
15,315 – 10,988
= 0,868 g/mL
4,978
Tentukan bobot jenis (BJ) benar dari sampel dengan rumus:
BJ benar =
d-b
x ρ benzen
(d-b)+(c-e)
Keterangan: d= berat zat uji + piknometer
e = berat zat uji + larutan benzen + piknometer
Bobot jenis benar I
=
12,944−10,988
(12,944−10,988)+ (15,322−16,099)
x 0,869 g/cm3
= 1,433 g/cm3
Bobot jenis benar II
=
12,943−10,988
(12,943−10,988)+ (15,323−16,094)
x 0,869 g/cm3
= 1,439 g/cm3
Bobot jenis benar III
=
12,942−10,988
(12,942−10,988)+ (15,316−16,097)
x 0,869 g/cm3
= 1,447 g/cm3
Lampiran 6. (Lanjutan)
55
Universitas Sumatera Utara
Bobot jenis benar rata-rata =
1,433+1,439+1,447
3
= 1,439 g/cm3
c. Bobot jenis mampat
Bobot jenis mampat ditentukan dengan rumus :
Bobot jenis mampat =
Keterangan:
NO
1
2
3
W
Vt
W = berat SMPBPK (gram)
Vt = volume SMPBPK (mL)
Berat Zat Uji
(g)
100
100
100
Volume Gelas Ukur
(mL)
150,0
151,0
151,5
Bobot jenis mampat I
=
Bobot jenis mampat II
=
Bobot jenis mampat III
=
100 g
150,0 mL
100 g
149 mL
Bobot Jenis Mampat
0,666
0,662
0,660
= 0,666 g/mL
= 0,662 g/mL
100 g
151,5 mL
= 0,660 g/mL
0,666+0,662+0,660
= 0,662%
Bobot jenis mampat rata-rata =
3
4. Perhitungan kelarutan zat dalam air SMPBPK
Dihitung berdasarkan persamaan:
Za=
W1-W0
x 100%
W1
Keterangan:
W0 :berat beaker glass yang telah ditara
W1 :berat beaker glass + zat yang larut air yang telang dikeringkan
Lampiran 6. (Lanjutan)
56
Universitas Sumatera Utara
Za
128,28 g -128,26 g
=
x 100%
128,26 g
= 0,019%
5. Perhitungan indeks kompresibilitas SMPBPK
Indeks kompresibilitas SMPBPK dapat dihitung dengan rumus:
Indeks kompresibilitas =
BJ mampat-BJ nyata
x 100%
BJ nyata
Bobot jenis (BJ) mampat SMPBPK = 0,662 g/mL
Bobot jenis (BJ) nyata SMPBPK
= 0,585 g/mL
Indeks kompresibilitas =
0,662-0,585
x 100% = 13,16%
0,585
6. Perhitungan indeks Hausner SMPBPK
Dihitung menggunakan data bobot jenis mampat dan bobot jenis nyata.
Hausner’s ratio =
=
BJ mampat
BJ nyata
0,662
0,585
= 1,131
7. Perhitungan persentase porositas SMPBPK
Dihitung dengan persamaan :
% porositas
= 1-
= 10,585
1,439
Bobot jenis nyata
Bobot jenis benar
x 100%
x 100% = 59,34
Lampiran 7. Perhitungan dosis
57
Universitas Sumatera Utara
IC50 = 30,94 ppm
30,94 = 30,94 x 10-6 gr/ l = 3,094 x 10-5
= 3,094 x 10-5 x 1000 = 0,03094 g/mL
= 0,03094 g/ mL x 6,5
= 0,20111 g/mL = 0,200 g
Lampiran 8. Pembuatan tablet ekstrak etanol kulit batang landoyung (EEKBL)
58
Universitas Sumatera Utara
Sebagai contoh F2 (Formula dengan bahan pengisi SMPBPK). Di buat
formula untuk 150 tablet, bobot per tablet 650 mg dengan diameter tablet 13 mm.
Berat 150 tablet
= 150 tablet x 0,650 gram
= 97,5 gram
EEKBL
= 150 tablet x 0,200 gram
= 30 gram
Aerosil
= 1 % x 97,5 gram
= 0,975 gram
Magnesium stearat
= 1 % x 97,5 gram
= 0,975 gram
Talkum
= 1 % x 97,5 gram
= 0,975 gram
Avicel
= 97,5 gram – (30 + 0,975 + 0,975 + 0,975) gram
= 64,575 gram
Pembuatan tablet ekstrak etanol kulit batang landoyung (EEKBL)
Cara kerja: Metode Cetak Langsung
1`. Dimasukkan 30 g EEKBL ke dalam cawan penguap, kemudian ditambahkan
etanol 80% sampai ekstrak mengental. Kemudian tambahkan aerosil 0,975 g
dicampur hingga homogen. Keringkan di dalam oven suhu 40 ºC sampai massa
lembab dan kompak.
2. Ayak campuran dengan mesh 12, keringkan di dalam lemari pengering.
3. Setelah kering, ayak kembali dengan ayakan mesh 14 masukkan ke dalam
4. lumpang, selanjutnya tambahkan 64,575 g SMPBPK, 0,975 g magnesium
stearat dan 0,975 g talkum, aduk hingga homogen.
5. Dilakukan uji preformulasi dan kemudian dicetak tablet dengan bobot
59
Universitas Sumatera Utara
650 gram dan diameter 13 mm.
6. Evaluasi tablet.
Lampiran 9. Gambar tablet EEKBL dan Avicel PH 102
60
Universitas Sumatera Utara
Tablet EEKBL dengan Bahan Pengisi Avicel PH 102
Tablet EEKBL dengan Bahan Pengisi SMPBPK
Lampiran 10. Hasil perhitungan preformulai tablet EEKBL
61
Universitas Sumatera Utara
a.
Perhitungan sudut diam
Sudut diam formula tablet EEKBL dapat dihitung dengan rumus:
2h
tangen θ =
D
keterangan : θ = sudut diam, h = tinggi kerucut (cm), D = diameter ( cm )
No
Tinggi (cm)
Diameter (cm)
1.
2.
3.
1,7
1,5
1,5
10,7
10,9
10,3
tangen θ1=
2h
D
=
2 (1,7)
10,7
θ1= 17,22o
tangen θ2=
2h
D
=
2(1,5)
10,9
θ2= 15,10 o
2h
tangen θ3=
D
θrata-rata =
b.
=
2 (1,5)
θ3=16,17 o
10,3
17,22° +15,10°+16,17°
3
= 16,16o
Perhitungan indeks tap
Indeks tap formula tablet EEKBL dapat dihitung dengan rumus:
I=
Vo −Vt
Vo
x 100%
Keterangan :
Vo = volume mula-mula,
Vt = volume sesudah di tap
Lampiran 10. (Lanjutan)
62
Universitas Sumatera Utara
I1=
I2 =
I3 =
No
Vo (mL)
Vt (mL)
1.
2.
3.
25,2
25,3
25,2
22,7
23,6
22,4
25,2-22,7
25,2
25,3-23,6
25,3
25,2-22,4
25,2
Irata-rata =
x 100% = 9,9%
x 100% = 6,71%
x 100% = 11,11%
9,9%+6,71%+11,11%
3
= 9,3%
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Hasil perhitungan evaluasi tablet EEKBL
Perhitungan keseragaman bobot tablet EEKBL
Berat 20 tablet = 12,91 gram
Berat rata-rata =
Berat seluruhnya 12,91
=
= 0,645 gram = 645,5 mg
20
20 tablet
No.
Bobot (mg)
Deviasi
No
Bobot (mg)
Deviasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
640
640
630
640
650
650
650
630
640
650
0,85
0,85
2,4
0,85
0,69
0,69
0,69
2,4
0,85
0,69
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
640
640
650
640
650
640
640
650
640
630
0,8,5
0,85
0,69
0,85
0,69
0,85
0,85
0,69
0,85
2,4
A1 =
A2 =
B=
645,5-630
645,5
650-645,5
645,5
x 100% = 2,40%
x 100% = 0,69%
645,5-630
x 100% = 2,40 %
645,5
Persyaratan: untuk bobot rata-rata lebih dari 300 mg, penyimpangan untuk
kolom A adalah tidak lebih dari 5% dan kolom B tidak lebih dari 10%.
Perhitungan friabilitas tablet EEKBL
Friabilitas (F) =
Keterangan:
a-b
a
x 100%
a = bobot 20 tablet sebelum diputar dengan friabilator (gram)
b = bobot tablet setelah diputar dengan friabilator (gram)
64
Universitas Sumatera Utara
Syarat friabilitas tablet: kehilangan bobot tablet tidak boleh lebih dari
0,8% (F ≤0,8%).
Berat 20 tablet sebelum diputar
= 12,91 gram
Berat 20 tablet setelah diputar
= 12,81 gram
Friabilitas tablet =
12,91-12,81
x 100 %
12,91
= 0,77%
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Gambar alat-alat uji karakteristik
pH meter
pH meter
Spektrofotometer infra red
Scanning electron microscopy (SEM)
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Gambar alat cetak, uji preformulasi dan evaluasi tablet
Alat pencetak tablet
Alat uji waktu alir dan sudut diam
Alat pencetak tablet
Alat uji waktu alir dan sudut diam
Alat uji kekerasan tablet
Alat uji friabilitas tablet
67
Universitas Sumatera Utara
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. (Lanjutan)
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar tanaman pisang klutuk, pelepah pisang klutuk,batang landoyung
dan kulit batang landoyung
Tanaman pisang klutuk
Pelepah pisang klutuk
Pohon landoyung
Kulit batang landoyung segar
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Pelepah pisang segar setelah dirajang,simplisia, serbuk simplisia, αselulosa, dan selulosa mikrokristal pelepah batang pisang klutuk
pelepah pisang segar setelah dirajang
simplisia pelepah pisang klutuk
α-selulosa
serbuk simplisia
selulosa mikrokristal
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan kerja penelitian
1. Pembuatan ekstrak etanol kulit batang landoyung
Kulit batang landoyung
Dimasukkan ke dalam wadah
Dimasukkan etanol 80% sampai serbuk
terendam sempurna
Dibiarkan selama 5 hari terlindung dari
cahaya, sambil sesekali diaduk
Disaring
Ampas
Maserat
Dicuci ampas
etanol 80%
dengan
Dibiarkan selama 2 hari
terlindung dari cahaya,
sambil sesekali diaduk
Disaring
Maserat
Ampas
diuapkan dengan rotary
evaporator pada ± 40oC
Isolasi
œ - selulosa
Ekstrak etanol kental
Dihidrolisis
dengan HCl
2,5 N
Selulosa
mikrokristal
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. (Lanjutan)
2. Pembuatan selulosa mikrokristal dari pelepah batang pisang klutuk
pelepah batang pisang
Dipanaskan dengan NaOH 4%
pada suhu 100ºC selama 2 jam
Disaring dan dicuci dengan
akuades sampai pH netral
Residu
Filtrat
Ditambahkan dengan NaOCl 2,5% selama
24 jam pada suhu kamar
Disaring dan dicuci dengan akuades
sampai pH netral
Residu
Filtrat
Dipanaskan dengan NaOH 17,5% pada suhu
80ºC selama 1 jam
Disaring dan dicuci dengan akuades sampai
pH netral
Residu
Filtrat
Diputihkan dengan NaOCl 2,5% pada suhu 100ºC selama
5 menit
Disaring dan dicuci dengan akuades sampai pH netral
Dikeringkan di oven pada suhu 60ºC
α-selulosa
Dihidrolisis dengan HCl 2,5N pada suhu 100ºC selama 15 menit
Disaring dan dicuci dengan akuades sampai pH netral
Dikeringkan di oven pada suhu 60ºC
Selulosa
50
Universitas Sumatera Utara
Ekstrak etanol kulit
batang landoyung
Selulosa mikrokristal
Dihaluskan atau digerus
Diayak
Dicetak
langsung
Dikarakterisasi
Organoleptik, pH, susut pengeringan,
kadar abu total, kelarutan zat dalam air,
bobot jenis, indeks hausner, indeks
kompresibilitas, porositas, analisis FT-IR
dan scanning electron microscopy
(SEM)
Tablet ekstrak etanol
kulit batang
landoyung
Dievaluasi
Keseragaman bobot,
kekerasan, friabilitas,
waktu hancur
51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Perhitungan rendemen α-selulosa dan SMPBPK
Berat serbuk pelepah batang pisang klutuk
= 500 gram
Berat α-selulosa
= 150 gram
Rendemen α-selulosa
=
Berat selulosa mikrokristal
= 108,12 gram
150
500
x100% = 30%
Rendemen selulosa mikrokristal dari α-selulosa
108,12
Rendemen
= 150 x 100% = 72,08%
Rendemen selulosa mikrokristal terhadap pelepah batang pisang klutuk
Rendemen
=
108,12
500
x 100% = 21,62%
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Perhitungan hasil karakterisasi selulosa mikrokristal pelepah
batang pisang klutuk (SMPBPK)
1. Perhitungan uji susut pengeringan SMPBPK
NO
1
2
3
Berat Konstan (g)
Berat Awal Sampel
(g)
1,0061
1,0031
1,0070
Susut Pengeringan I =
Susut Pengeringan
(%)
5,36
5,29
5,26
0,9521
0,9500
0,9540
1,0061 −0,9621
1,0061
x 100% = 5,36%
Susut Pengeringan II
=
1,0031 −0,9500
x 100% = 5,29%
Susut Pengeringan III
=
1,0070 −0,9432
x 100% = 5,26%
Susut pengeringan rata-rata =
1,0031
1,0070
5,36%+5,291%+5,26%
3
= 5,30%
2. Perhitungan penetapan kadar abu total SMPBPK
% Kadar abu total =
NO
1
2
3
Berat Sampel (g)
2,0010
2,0036
2,0021
Kadar abu I
Kadar abu II =
=
0,0098 g
2,0010 g
0,0090 g
2,0036 g
berat abu (g)
berat simplisia (g)
Berat Abu (g)
0,0098
0,0090
0,0089
x 100%
Kadar Abu (%)
0,48
0,44
0,44
x 100% = 0,48%
x 100% = 0,44%
Lampiran 6. (Lanjutan)
53
Universitas Sumatera Utara
Kadar abu III
=
0,0089 g
2,0021 g
Kadar abu rata-rata =
x 100% = 0,44%
0,48%+0,44%+0,44%
3
= 0,44%
3. Perhitungan uji bobot jenis SMPBPK
a. Bobot jenis nyata
BJ nyata
=
W
V
Keterangan : W = berat zat uji (gram)
V = volume dalam gelas ukur (mL)
NO
Berat Zat Uji (g)
1
2
3
100
100
100
Volume Serbuk
(mL)
170,0
170,5
180,5
Bobot jenis nyata I
=
Bobot jenis nyata II
=
Bobot jenis nyata III
=
Bobot jenis nyata rata-rata =
100 g
175,5 mL
100 g
170,5 mL
100 g
180,5 mL
Bobot Jenis Nyata
(g/mL)
0,5698
0,5865
0,5540
= 0,5698 g/mL
= 0,5865 g/mL
= 0,5540 g/mL
0,5698+0,5865 +0,5540
3
= 0,585 g/mL
b. Bobot jenis benar
Tentukan bobot jenis benzen dengan rumus :
ρ benzen =
c−b
a
Lampiran 6. (Lanjutan)
54
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
a = volume piknometer kosong (mL),
b = berat piknometer kosong (gram),
c = berat piknometer + larutan benzen (gram)
NO
A
B
C
d
e
Dt
(g/cm³)
1
2
3
4,978
4,978
4,978
10,988
10,988
10,988
15,322
15,320
15,316
12,944
12,943
12,942
16,099
16,095
16,097
1,433
1,439
1,439
ρ benzen =
15,315 – 10,988
= 0,868 g/mL
4,978
Tentukan bobot jenis (BJ) benar dari sampel dengan rumus:
BJ benar =
d-b
x ρ benzen
(d-b)+(c-e)
Keterangan: d= berat zat uji + piknometer
e = berat zat uji + larutan benzen + piknometer
Bobot jenis benar I
=
12,944−10,988
(12,944−10,988)+ (15,322−16,099)
x 0,869 g/cm3
= 1,433 g/cm3
Bobot jenis benar II
=
12,943−10,988
(12,943−10,988)+ (15,323−16,094)
x 0,869 g/cm3
= 1,439 g/cm3
Bobot jenis benar III
=
12,942−10,988
(12,942−10,988)+ (15,316−16,097)
x 0,869 g/cm3
= 1,447 g/cm3
Lampiran 6. (Lanjutan)
55
Universitas Sumatera Utara
Bobot jenis benar rata-rata =
1,433+1,439+1,447
3
= 1,439 g/cm3
c. Bobot jenis mampat
Bobot jenis mampat ditentukan dengan rumus :
Bobot jenis mampat =
Keterangan:
NO
1
2
3
W
Vt
W = berat SMPBPK (gram)
Vt = volume SMPBPK (mL)
Berat Zat Uji
(g)
100
100
100
Volume Gelas Ukur
(mL)
150,0
151,0
151,5
Bobot jenis mampat I
=
Bobot jenis mampat II
=
Bobot jenis mampat III
=
100 g
150,0 mL
100 g
149 mL
Bobot Jenis Mampat
0,666
0,662
0,660
= 0,666 g/mL
= 0,662 g/mL
100 g
151,5 mL
= 0,660 g/mL
0,666+0,662+0,660
= 0,662%
Bobot jenis mampat rata-rata =
3
4. Perhitungan kelarutan zat dalam air SMPBPK
Dihitung berdasarkan persamaan:
Za=
W1-W0
x 100%
W1
Keterangan:
W0 :berat beaker glass yang telah ditara
W1 :berat beaker glass + zat yang larut air yang telang dikeringkan
Lampiran 6. (Lanjutan)
56
Universitas Sumatera Utara
Za
128,28 g -128,26 g
=
x 100%
128,26 g
= 0,019%
5. Perhitungan indeks kompresibilitas SMPBPK
Indeks kompresibilitas SMPBPK dapat dihitung dengan rumus:
Indeks kompresibilitas =
BJ mampat-BJ nyata
x 100%
BJ nyata
Bobot jenis (BJ) mampat SMPBPK = 0,662 g/mL
Bobot jenis (BJ) nyata SMPBPK
= 0,585 g/mL
Indeks kompresibilitas =
0,662-0,585
x 100% = 13,16%
0,585
6. Perhitungan indeks Hausner SMPBPK
Dihitung menggunakan data bobot jenis mampat dan bobot jenis nyata.
Hausner’s ratio =
=
BJ mampat
BJ nyata
0,662
0,585
= 1,131
7. Perhitungan persentase porositas SMPBPK
Dihitung dengan persamaan :
% porositas
= 1-
= 10,585
1,439
Bobot jenis nyata
Bobot jenis benar
x 100%
x 100% = 59,34
Lampiran 7. Perhitungan dosis
57
Universitas Sumatera Utara
IC50 = 30,94 ppm
30,94 = 30,94 x 10-6 gr/ l = 3,094 x 10-5
= 3,094 x 10-5 x 1000 = 0,03094 g/mL
= 0,03094 g/ mL x 6,5
= 0,20111 g/mL = 0,200 g
Lampiran 8. Pembuatan tablet ekstrak etanol kulit batang landoyung (EEKBL)
58
Universitas Sumatera Utara
Sebagai contoh F2 (Formula dengan bahan pengisi SMPBPK). Di buat
formula untuk 150 tablet, bobot per tablet 650 mg dengan diameter tablet 13 mm.
Berat 150 tablet
= 150 tablet x 0,650 gram
= 97,5 gram
EEKBL
= 150 tablet x 0,200 gram
= 30 gram
Aerosil
= 1 % x 97,5 gram
= 0,975 gram
Magnesium stearat
= 1 % x 97,5 gram
= 0,975 gram
Talkum
= 1 % x 97,5 gram
= 0,975 gram
Avicel
= 97,5 gram – (30 + 0,975 + 0,975 + 0,975) gram
= 64,575 gram
Pembuatan tablet ekstrak etanol kulit batang landoyung (EEKBL)
Cara kerja: Metode Cetak Langsung
1`. Dimasukkan 30 g EEKBL ke dalam cawan penguap, kemudian ditambahkan
etanol 80% sampai ekstrak mengental. Kemudian tambahkan aerosil 0,975 g
dicampur hingga homogen. Keringkan di dalam oven suhu 40 ºC sampai massa
lembab dan kompak.
2. Ayak campuran dengan mesh 12, keringkan di dalam lemari pengering.
3. Setelah kering, ayak kembali dengan ayakan mesh 14 masukkan ke dalam
4. lumpang, selanjutnya tambahkan 64,575 g SMPBPK, 0,975 g magnesium
stearat dan 0,975 g talkum, aduk hingga homogen.
5. Dilakukan uji preformulasi dan kemudian dicetak tablet dengan bobot
59
Universitas Sumatera Utara
650 gram dan diameter 13 mm.
6. Evaluasi tablet.
Lampiran 9. Gambar tablet EEKBL dan Avicel PH 102
60
Universitas Sumatera Utara
Tablet EEKBL dengan Bahan Pengisi Avicel PH 102
Tablet EEKBL dengan Bahan Pengisi SMPBPK
Lampiran 10. Hasil perhitungan preformulai tablet EEKBL
61
Universitas Sumatera Utara
a.
Perhitungan sudut diam
Sudut diam formula tablet EEKBL dapat dihitung dengan rumus:
2h
tangen θ =
D
keterangan : θ = sudut diam, h = tinggi kerucut (cm), D = diameter ( cm )
No
Tinggi (cm)
Diameter (cm)
1.
2.
3.
1,7
1,5
1,5
10,7
10,9
10,3
tangen θ1=
2h
D
=
2 (1,7)
10,7
θ1= 17,22o
tangen θ2=
2h
D
=
2(1,5)
10,9
θ2= 15,10 o
2h
tangen θ3=
D
θrata-rata =
b.
=
2 (1,5)
θ3=16,17 o
10,3
17,22° +15,10°+16,17°
3
= 16,16o
Perhitungan indeks tap
Indeks tap formula tablet EEKBL dapat dihitung dengan rumus:
I=
Vo −Vt
Vo
x 100%
Keterangan :
Vo = volume mula-mula,
Vt = volume sesudah di tap
Lampiran 10. (Lanjutan)
62
Universitas Sumatera Utara
I1=
I2 =
I3 =
No
Vo (mL)
Vt (mL)
1.
2.
3.
25,2
25,3
25,2
22,7
23,6
22,4
25,2-22,7
25,2
25,3-23,6
25,3
25,2-22,4
25,2
Irata-rata =
x 100% = 9,9%
x 100% = 6,71%
x 100% = 11,11%
9,9%+6,71%+11,11%
3
= 9,3%
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Hasil perhitungan evaluasi tablet EEKBL
Perhitungan keseragaman bobot tablet EEKBL
Berat 20 tablet = 12,91 gram
Berat rata-rata =
Berat seluruhnya 12,91
=
= 0,645 gram = 645,5 mg
20
20 tablet
No.
Bobot (mg)
Deviasi
No
Bobot (mg)
Deviasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
640
640
630
640
650
650
650
630
640
650
0,85
0,85
2,4
0,85
0,69
0,69
0,69
2,4
0,85
0,69
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
640
640
650
640
650
640
640
650
640
630
0,8,5
0,85
0,69
0,85
0,69
0,85
0,85
0,69
0,85
2,4
A1 =
A2 =
B=
645,5-630
645,5
650-645,5
645,5
x 100% = 2,40%
x 100% = 0,69%
645,5-630
x 100% = 2,40 %
645,5
Persyaratan: untuk bobot rata-rata lebih dari 300 mg, penyimpangan untuk
kolom A adalah tidak lebih dari 5% dan kolom B tidak lebih dari 10%.
Perhitungan friabilitas tablet EEKBL
Friabilitas (F) =
Keterangan:
a-b
a
x 100%
a = bobot 20 tablet sebelum diputar dengan friabilator (gram)
b = bobot tablet setelah diputar dengan friabilator (gram)
64
Universitas Sumatera Utara
Syarat friabilitas tablet: kehilangan bobot tablet tidak boleh lebih dari
0,8% (F ≤0,8%).
Berat 20 tablet sebelum diputar
= 12,91 gram
Berat 20 tablet setelah diputar
= 12,81 gram
Friabilitas tablet =
12,91-12,81
x 100 %
12,91
= 0,77%
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Gambar alat-alat uji karakteristik
pH meter
pH meter
Spektrofotometer infra red
Scanning electron microscopy (SEM)
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Gambar alat cetak, uji preformulasi dan evaluasi tablet
Alat pencetak tablet
Alat uji waktu alir dan sudut diam
Alat pencetak tablet
Alat uji waktu alir dan sudut diam
Alat uji kekerasan tablet
Alat uji friabilitas tablet
67
Universitas Sumatera Utara