Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Kota Medan

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Yang Menjalani
Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Kota Medan
Abstrak
Hipertensi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya penyakit ginjal
kronik. Dalam terapi pengobatan, obat antihipertensi dapat terakumulasi pada
ginjal sehingga bisa memperburuk fungsi ginjal. Gagal ginjal kronik adalah
gangguan fungsi ginjal yang bersifat progressif dan irreversibel. Pada saat ini
hemodialisis (HD) merupakan terapi yang membantu kerja ginjal yang paling
banyak digunakan. Hemodialisis membantu penderita mengekskresi zat sisa hasil
metabolisme, garam, dan cairan yang berlebih agar tidak terakumulasi dalam
sirkulasi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien,
golongan antihipertensi yang digunakan, regimen dosis, interaksi dengan obat
lain, serta rasionalitas pengggunaan obat antihipertensi sehingga meningkatkan
kualitas hidup pasien.
Penelitian deskriptif ini dilakukan di Klinik Spesialis Ginjal dan
Hipertensi Rasyida Kota Medan pada periode Oktober 2015 – Desember 2015
dengan waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2016 – April 2016.
Data yang diambil sebanyak 100 rekam medik pasien yang diberi antihipertensi
dijadikan sebagai sampel.
Hasil penelitian menujukkan bahwa karakteristik pasien yang menderita
hipertensi adalah lebih banyak pada laki – laki yaitu sebesar 74%. Obat

antihipertensi yang digunakan sudah rasional dan sesuai dengan acuan. Obat
antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan penghambat
adrenoreseptor beta yaitu bisoprolol sebesar 48%. Kombinasi antihipertensi yang
paling sering diberikan adalah penghambat kanal kalsium dan penghambat
adrenoreseptor beta (β-blocker) selektif yaitu amlodipin dengan bisoprolol sebesar
15%. Regimen dosis antihipertensi yang diberikan kepada pasien yang menjalani
hemodialisis sudah sesuai dengan acuan serta tidak ditemukan adanya interaksi
obat yang mengakibatkan interaksi dengan obat lain yang dapat menurunkan
efektivitas antihipertensi.
Kata kunci: Antihipertensi, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis

vii
Universitas Sumatera Utara

Evaluation of Antihypertensive Drug Using on Hemodialysis Patients in
Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan
Abstract
Hypertension is one of chronic kidney triggers disease. In treatment
therapy, antihypertensive drugs can accumulate in the kidneys that could worsen
the kidney function. Chronic renal failure is renal function impairment that is

progressive and irreversible. Hemodialysis (HD) is a renal replacement therapy
which most widely used. Hemodialysis is helping patients to excrete waste
materials, salt, and excess fluid that does not accumulate in the body's
circulation. The objective of this research is to determine patient characteristics,
type of antihypertensive using and antihypertensive drugs rationality that
enhanced the quality of patient life.
This descriptive research has to determine the antihypertensive drug using,
precision of dosage regimen, and interactions with other medications that might
decreased the effectiveness of antihypertensive given to hemodyialysis patients in
Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan in October 2015 December 2015 period, with time research from February 2016 - April 2016. Data
were taken as many as 100 medical records of patients who were given
antihypertensive used as a sample.
The results showed that the characteristic of patients who had been
suffering by hypertension is more in male – is 74%. Antihypertensive drugs using
has justifiable and accordance by the reference. Antihypertensive drugs that most
widely used is beta-adrenoceptor inhibitor (β- blockers)group ex: bisoprolol with
amount 48%. The combination of antihypertensive most often given are calcium
channel blockers and beta-adrenoceptor inhibitor (β- blockers) is amlodipine with
bisoprolol amounted to 15%. Antihypertensive dosage regimen that had given to
hemodialysis patients are accordance by the reference and there is no drug

interactions that lead the decreasing of antihypertensive effectiveness.
Keywords: Antihypertensive, Chronic Kidney Disease, Hemodialysis

viii
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

1 42 67

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

3 100 81

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 15

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Kota Medan

0 0 15

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Kota Medan

0 0 8

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Kota Medan

0 0 18

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Kota Medan

0 0 4

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Kota Medan

1 1 25

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 3 18

KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI KLINIK SPESIALIS GINJAL DAN HIPERTENSI RASYIDA MEDAN

0 1 14