Hotel Bisnis Nea Avenue Kualanamu
ABSTRAK
Kawasan Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNO) dinilai menjadi magnet
bisnis baru dan menjanjikan di Sumatera Utara. Para pengamat menilai kalangan
pengusaha tengah melirik kawasan ini untuk menanamkan modalnya di berbagai
peluang usaha yang terbuka. Persaingan bisnis di Indonesia semakin berkembang,
terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang semakin
membuka peluang pengusaha asing untuk turut berkompetisi dalam menjaring
konsumen lokal. Perancangan Hotel Bisnis Nea Avenue Kualanamu ini
dimaksudkan sebagai pemenuhan kebutuhan hotel bisnis untuk mengantisipasi
kedatangan wisatawan dalam negeri maupun asing ke Medan, Deli Serdang,
maupun Sumatera Utara untuk kegiatan berbisnis. Hotel bisnis ini tidak hanya
mengutamakan fungsi bisnis melainkan juga berorientasi kepada prinsip-prinsip
hemat energi sebagai investasi yang dapat menekan biaya energi untuk
operasional dan perawatan bangunan setelah bangunan tersebut selesai.
Kata kunci : Hotel, Kualanamu, Arsitektur, Bisnis, Hemat Energi
xiv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Kualanamu International Airport (KNO) areas were considered to be a new and
promising business magnet in North Sumatera. Observers considered the
businessmen are looking at this area to invest in a business opportunity that is
open. Business competition in Indonesia is growing, especially with the
globalization in the economic field which raises the possibility of foreign
businessmen to participate to compete in attracting local consumers. The design
of Hotel Bisnis Nea Avenue Kualanamu is intended to meet the needs of business
hotel to anticipate the arrival of domestik and foreign tourists in the country as
well as to Medan, Deli Serdang, North Sumatera as well as for business activities.
This business hotel prioritizes not only business functions but also oriented to the
principles of energy saving as an investment that can reduce energy costs for
operations and maintenance of the building after the building was completed.
Keywords: Hotel, Kualanamu, Architecture, Business, Save Energy
xv
Universitas Sumatera Utara
Kawasan Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNO) dinilai menjadi magnet
bisnis baru dan menjanjikan di Sumatera Utara. Para pengamat menilai kalangan
pengusaha tengah melirik kawasan ini untuk menanamkan modalnya di berbagai
peluang usaha yang terbuka. Persaingan bisnis di Indonesia semakin berkembang,
terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang semakin
membuka peluang pengusaha asing untuk turut berkompetisi dalam menjaring
konsumen lokal. Perancangan Hotel Bisnis Nea Avenue Kualanamu ini
dimaksudkan sebagai pemenuhan kebutuhan hotel bisnis untuk mengantisipasi
kedatangan wisatawan dalam negeri maupun asing ke Medan, Deli Serdang,
maupun Sumatera Utara untuk kegiatan berbisnis. Hotel bisnis ini tidak hanya
mengutamakan fungsi bisnis melainkan juga berorientasi kepada prinsip-prinsip
hemat energi sebagai investasi yang dapat menekan biaya energi untuk
operasional dan perawatan bangunan setelah bangunan tersebut selesai.
Kata kunci : Hotel, Kualanamu, Arsitektur, Bisnis, Hemat Energi
xiv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Kualanamu International Airport (KNO) areas were considered to be a new and
promising business magnet in North Sumatera. Observers considered the
businessmen are looking at this area to invest in a business opportunity that is
open. Business competition in Indonesia is growing, especially with the
globalization in the economic field which raises the possibility of foreign
businessmen to participate to compete in attracting local consumers. The design
of Hotel Bisnis Nea Avenue Kualanamu is intended to meet the needs of business
hotel to anticipate the arrival of domestik and foreign tourists in the country as
well as to Medan, Deli Serdang, North Sumatera as well as for business activities.
This business hotel prioritizes not only business functions but also oriented to the
principles of energy saving as an investment that can reduce energy costs for
operations and maintenance of the building after the building was completed.
Keywords: Hotel, Kualanamu, Architecture, Business, Save Energy
xv
Universitas Sumatera Utara