MEMAHAMI PERKEMBANGAN KONSEP ILMU PEMERINTAHAN SEBAGAI PENGANTAR - Repository IPDN
MEMAHAMI PERKEMBANGAN
KONSEP ILMU PEMERINTAHAN
SEBAGAI PENGANTAR Fernandes Simangunsong• PRAJA DATANG TEPAT WAKTU (DISPENSASI 10 MENIT
UNTUK YANG TERLAMBAT)- PRAJA WAJIB BAWA TAS
- PRAJA WAJIB BAWA BUKU PENGANTAR
ILMU PEMERINTAHAN DAN NORMATIF PEMERINTAHAN MINIMAL 5 BUAH
- PRAJA WAJIB MENYIAPKAN KELAS UNTUK PEMBELAJARAN
- TINGKAT KEHADIRAN PRAJA MINIMAL 80%
• PRAJA MENGIKUTI UJIAN UTS, UAS DAN MENGUMPULKAN
TERSRUKTUR TEPAT WAKTU• UNTUK PENAMBAHAN NILAI, DIAKHIR PERKULIAHAN PRAJA
• DIKUMPULKAN AKHIR PERKULIAHAN PERTEMUAN
TERKAHIR DENGAN LENGKAP- JUDUL TUGASNYA :
1. MEMAHAMI PEMERINTAHAN PUSAT
2. MEMAHAMI PEMERINTAHAN DAERAH
3. MEMAHAMI PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN
• MASING-MASING DIBUAT MAKALAH MINIMAL 50
HALAMAN- MASING-MASING MAKALAH DITUANGKAN DALAM POWERPOINT MINIMAL 30 BUAH SLIDE DAN DIPRINT 1 LEMBAR 2 SLIDE
Biodata Narasumber
- Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
- Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
- NIP : 19770304 1995 11 1 001
- Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
- Pangkat : Pembina Tk. I (IV/b)
- Instansi : Kampus IPDN Jatinangor • Alamat : Komp. Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
- Email/HP 8122445916
Deskripsi Perkuliahan Mata kuliah ini berusaha memperkenalkan bagaimana mengetahui dan
memahami proses penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu negara
dengan berbagai fenomena dan problematika yang terjadi. Dalam mata kuliah ini, tidak hanya mengutamakan pemahaman pada materi saja,tetapi juga dapar menjelaskan dengan dengan tepat secara kontekstual.
Untuk itu, sifat penyajiannya lebih informatif daripada substantif, mengingat karakteristik mata kuliah pengantar yang meletakan dasar-dasar menuju pada pemahaman lebih lanjut tentang Ilmu Pemerintahan.
Tujuan Instruksional Meletakan dasar-dasar pemahaman mahasiswa terhadap
Ilmu Pemerintahan. Melalui pengetahuannya terhadap kajian
yang ada dalam Ilmu Pemerintahan, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan menjadikannya dasar pemahaman terhadap Ilmu Pemerintahan. Hasil proses perkuliahanMateri Kuliah
I. Kontak Belajar
II. Pengertian Pemerintahan
III. Kekuasaan dan Kewenangan
IV. Negara dan Pemerintah
V. Paham-paham penyelenggaraan Negara
VI. Pemisahan Kekuasaan Negara
VII. Good Governance
VIII. Penyelenggaraan Pemerintahan di Indonesia
IX. Hubungan Lembaga Kekuasaan di Pusat
X. Pemerintahan Daerah di Indonesia
XI. Dinamika Pemerintahan
XII. Diskusi Kelompok: Konsep Negara Bangsa ( nation state ) dan Pembentukan Negara
XIII. Diskusi Kelompok: Bentuk negara dan Pemerintahan
Buku Bacaan
- Budiardjo, Miriam, 1999, Dasar-Dasar Ilmu Politik . PT Gramedia, Jakarta.
- Guruh LS, Syahda, 2000, Menimbang Otonomi
Vs Federal , PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
- Huntington, Samuel P, 1995, Gelombang Demokratisasi Ketiga , Rajawali Pers, Jakarta.
- Haryanto, Dkk, 1997, Fungsi-fungsi
Pemerintahan , Badan DIKLAT Depdagri, Jakarta.
- Iver, Mc, 1985, Jaring-Jaring Pemerintahan, Aksara Baru, Jakarta.
• Ndraha, Taliziduhu,, Kybernology 1 dan 2 (Ilmu
Pemerintahan Baru) , Rineka Cipta, Jakarta.
Buku Bacaan…
- Ranney, Austin, 1990, The Governing Of Men , The Dryden Press, Hinsdale, Illinois. Rasyid, Muhammad Ryaas, 2000,
Makna Pemerintahan (
), PT Tinjauan dari segi Etika dan Kepemimpinan Mutiara Sumber Widya, Jakarta.
• Said, M. Mas`ud (ed), 1997, State of The Art Ilmu
Politik Dan Pemerintahan , Cahaya Press, Malang.- Surbakti, Ramlan, 1992, Memahami Ilmu Politik , PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
- Syafiie, Inu Kencana, 1994, Pengantar Ilmu , Mandar Maju, Bandung.
Pemerintahan
- Trasformatif, 2003, Kuldesak Kajian
Metode Perkuliahan
Proses belajar dilakukan melalui kegiatan tatap muka, yang meliputi perkuliahan di kelas berupa ceramah, diskusi, dan presentasi makalah mengenai fenomena Pemerintahan dan proses politik kontemporer selama kurun waktu perkuliahan
Tugas
Setiap mahasiswa wajib membuat tugas, baik
berupa penjelasan teoretik, proposisi teoretik,
maupun praktis mengenai fenomena pemerintah dan pemerintahan di IndonesiaPengantar Ilmu Pemerintahan
Pemerintah dan Pemerintahan
• Pemerintah Organ (badan,
lembaga), atau alat perlengkapan negara.• Pemerintahan bidang tugas atau
fungsi.
Pemerintahan dalam Arti Luas dan Sempit
• Pemerintahan (luas) semua organ-organ,
badan-badan atau lembaga-lembaga, alat-alat kelengkapan negara atau aparatur negara yang menjalankan pelbagai macam kegiatan atau aktivitas untuk menbcapai tujuan negara.• Pemerintah (luas) semua lembaga negara
yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif (John Locke dan
Continue...
- Pemerintah (sempit) hanyalan ditujukan pada lembaga eksekutif saja.
- Lembaga eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil presiden dan kabinetnya (departemen), dan beberapa lembaga lainnya. Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan kebwahnya).
Pemerintahan
• Pemerintahan Umum keseluruhan struktur dan
proses-proses didalamnya (proses&tata cara) perumusan kebijakan dan keputusan yang bersifat mengikat, untuk dan atas nama kehidupan bersama (U. Rosental).• Pemerintahan kegiatan di dalam negara yang
bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan negara.- Obyek sasaran rakyat dan wilayah negara.
• Dasar negara landasan dan tujuan negara (arah
Continue…
• Pemerintahan segala kegiatan/ usaha yang
terorganisir, bersumber pada kedaulatandan kemerdekaan, berlandaskan dasar negara, mengenai rakyat dan wilayah negara tersebut demi tercapainya tujuan negara.• Pemerintahan kegiatan yang terorganisisr
mempunyai makna bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama, dengan kerjasama,
Continue…
- Secara Struktur Fungsional suatu sistem
(struktur atau organisasi) dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara.
- Tugas dan fungsi hanya dapat dilaksanakan apabila disertai dengan
Ilmu Pemerintahan
• Ilmu Pemerintahan suatu pengetahuan yang
mempelajari seluk beluk/ persoalan penyelenggaraan pemerintahan dalam arti seluas- luasnya (Josep Riwu Kaho).• Ipem ilmu pengetahuan yang otonom yang
mempelajari bekerjanya struktur-struktur dan proses-proses dalam penyelenggaraan umum, baik cara bekerjanya struktur-struktur dan proses-
Continue…
- ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana lembaga-lembaga pemerintahan umum disusun dan difungsikan, baik secara internal maupun secara eksternal, yaitu terhadap waraga negara ( ).
IPem
H.A. Brasz
- suatu ilmu pengetahuan yang sasaran dan obyeknya adalah pemerintahan dalam arti yang sangat luas.
IPem
Ilmu Pemerintahan
Sebagai IlmuOntologi (tentang ada dan realitas)
- Refleksi Rasional • Analisis dan Sintesis Logika • Sistematika, Obyek
Obyek Pemerintahan
- Obyek Forma
Continue…. Obyek Forma (ciri khas/ kekhususan)
- Pemerintahan Pusat dan daerah
- Govern – Governed • Hub. Antar lembaga-lembaga
- Out Put Pemerintahan (Fungsi, Aktivitas, dan Gejala)
Obyek Materia (Kesamaan)
- Ilmu Politik • Ilmu Administrasi Negara]
- Ilmu Negara
Continue…
Epistemologi (Pengetahuan)
- Terminologi • Metodologi • Sistematika • Teori dan Tekniknya • Azas/ dasarnya
Aksiologi (penerapan ilmu)
- Klasifikasinya
Klasifikasi Ilmu pemerintahan
- Ilmu Murni (teoritis)
- Ilmu Empiris (terapan)
- Ilmu Teoritis Empiris
Kekuasaan dan
Kewenangan dalam
PemerintahanFernandes Simangunsong
Filsafat Kekuasaan
- Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max Weber)
- Kekuasaan senantiasa ada di dalam setiap masyarakat bersahaja, besar, atau rumut
Continue…
• Kekuasaan tidak dapat dibagi rata pada semua anggota
masyarakat kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain untuk kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan.• Kekuasaansuatu konsep kuantitatif (dapat dihitung
hasilnya): luas wilayah, siapa orang dipengaruhi,lamanya berkuasa, uang dan barang yang dimilikinya?.
• Secara filsafati kekuasaan dapat meliputi ruang,
waktu, barang dan manusia
Konsep Kekuasaan
seseorang atau
- Kekuasaankemampuan sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan itu. ( Miriam Budiardjo)
• Keseluruhan dari kemampuan , hubungan-
hubungan dan proses-proses yang menghasilkan ketaatan dari fihak lain…untuk tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh pemegang
Continue…
untuk
- Kekuasaankemampuan mengendali kan tingkah laku orang lain, baik secara langsung dengan memberi perintah , maupun secara tidak langsung dengan memper- gunakan segala alat dan cara yang tersedia. (
) R.M. MacIver dasarnya kekuasaan
- Pada pada diri manusia ditunjukkan (utamanya kekuasaan pemerintahan
Sumber Kekuasaan Legitimate Power
- perolehan kekuasaan melalui pengangkatan (UU, SK, dll)
- perolehan kekuasaan melalui cara kekerasan (perebutan atau perampasan bersenjata, unconstitutional , kudeta ( ).
Coersive Power
coup d’ etat
- perolehan kekuasaan
Expert Power berdasarkan keahlianseseorang ( merit system ).
- perolehan kekuasaan melalui
Reward Power suatu pemberian atau karena berbagai pemberian.
- perolehan kekuasaan melalui
Reverent Power
Bentuk-bentuk Kekuasaan
- Influence , kemampuan untuk mempengaruhi
orang lain agar mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela.
- Persuasion , kemampuan meyakinkan orang lain
dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu.
Manipulasi - , penggunaan pengaruh, dalam hal ini yang dipengaruhi tidak menyadari tingkahlakunya mematuhi pemegang kekuasaan.
- Coercion , peragaan kekuasaan (ancaman
paksaan) yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap pihak lain agar bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pemilik keuasaan.
- Force , penggunaan tekanan fisik, membatasi
kebebasan menimbulkan rasa sakit, atau pun membetasi pemenuhan kebutuhan biologis agar melakukan sesuatu.
Dimensi-dimensi Kekuasaan Potensial dan Aktual
• Potensial memiliki sumber-sumber ke-
kuasaan (kekayaan, tanah, senjata, science dan informasi, popularitas, satatus sosial, massa terorganisir, dan jabatan)• Aktual telah menggunakan sumber-sumber
yang dimilikinya ke dalam kegiatan politik yang efektif.
Konsensus dan Paksaan
• Konsensus berusaha menggunakan kekuasaan
untuk mencapai tujuan masyarakat secara keseluruhan.• Paksaan cenderung memandang politik
Continue… Positif dan Negatif
• Positif penggunaan sumber kekuasaan
untuk mencapai tujuan yang dipandang penting dan diharuskan.- Negatif
penggunaan sumber kekuasaan untuk mencegah pihak lain mencapai tujuannya, tidak hanya dipandang tidak perlu tetapi juga merugikan.
Jabatan dan Pribadi
• Jabatan dalam masy. Modern (Presiden,
PM, menteri, dll)• Kualitas pribadi kualitas diri, kapabilitas,
Continue… Implisit dan Eksplisit
• Implisit pengaruh yang tidak dapat dilihat
tetapi dapat dirasakan.• Eksplisit pengaruh yang secara jelas
terlihat dan terasakan.
Langsung dan Tidak Langsung
• Langsung penggunaan sumber kekuasaan
untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksanaan keputusan politik dengan melakukan hub. secara langsung.• Tidak langsung penggunanaan sumber
kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat
Pelaksanaan Kekuasaan
3 Masalah utama kekuasaan:
- Bagaimana kekuasaan dilaksanakan
- Bagaimana kekuasaan didistribusikan
• Mengapa seseorang atau kelompok
tertentu memiliki kekuasaan yang lebihbesar dalam situasi dsan kondisi tertentu
4 Faktor Pelaksanaan kekuasaan:
- Bentuk dan jumlah sumber
- Distribusi sumber
• Kapan mengunakan sumber dan hasil
Kewenangan
- Kekuasaan negara dalam menguasai masyarakat memiliki otoritas dan kewenangan
• Otoritas dalam arti hak untuk
memiliki legitimasi kekuasaan• Kewenangan dalam arti hak
untuk ditaati (
obedience ).
Perbedaan Kekuasaan dan Kewenangan Kekuasaan
- Tidak selalu berupa kewenangan
- Memiliki keabsahan ( legitimate power )
- Tidak selalu memiliki keabsahan
Kewenangan
• Hak moral untuk membuat dan
melaksanakan keputusan politik dalam sebuah negara (pemerintahan)
Negara ( state ) dan
Pemerintahan ( government )Unsur-unsur Negara
- A permanent population
- A defined territory
- A government
- A capacity to enter into
relations with other states (Montevideo Convention
Pengertian Negara
• Negara ( polis ) ialah persekutuan dari
keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya ( Aris Toteles ).• Persekutuan keluarga-keluarga dengan
segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat ( Jean Bodin ).• Negara ialah suatu persekutuan yang
senmpurna dari orang-orang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum
Continue…
• The State is the ultimate regulator of the legitimate
use of force within its territory (Robert A. Dahl).
• Negara ialah komunitas manusia yang secara
sukses memonopli penggunaan paksaan fisik yang sah dalam wilayah tertentu (Max Weber).• Negara adalah alat (agency) yang mengatur,
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat (Roger H. Soltau).
Teori Asal-usul
Negara- Teori Hakikat Manusia (Socrates) Yunani Kuno • Teori Rasio Manusia (Cicero) Romawi Kuno • Teori Ketuhanan (Thomas Aquinas) Abad Pertengahan • Teori Kedaulatan (Jean Bodin) Renaissance • Teori Hukum Alam (Thomas Hobbes) homo homini lupus
- Teori Kekuatan/ Kekuasaan (Karl Marx)
- Teori Positivisme (Hans Kelsen)
sistem hukum
- Teori Modern (Kranenburg) akta, keadaan, tempat, dan
f
Sifat Hakikat
Negara- Organisasi Kekuasaan/ Kewibawaan
- Pengelompokan Masyarakat
- Kesamaan Tujuan (integration)
- Coercion instrument (Kranenburg dan Rudolf Smend)
Continue… • Power Org.
- • Unity Nation
- Group of Conquer
Tinjauan
- • Execute to desire Sosiologis
- Interaction Agency
Tinjauan Politis Sifat
- • Power Agency Hakikat • Agreement Prod.
Tinjauan
• Law Agency Negara Yuridis- • Reality • Element • Condition
Tinjauan
- Tujuan Negara dihubungkan dengan tujuan akhir hidup manusia.
- Power Oriented (Machiavelli)
- Power and Prosperity/ Unity (Dante Alleghiere)
Liberty and equity (Immanuel Kant)
- Welfare and Happiness (Sosialis,
- Fungsi Legislatif
- Fungsi Eksekutif
- Fungsi Federatif Montesqiueu
- Fungsi Legislatif
- Fungsi Eksekutif
- Fungsi Federatif
- Regeling (fungsi perundang- undangan)
- Bestuur (fungsi pemerintahan)
- Recht spraak (fungsi Kehakiman)
- Politie (fungsi kepolisian)
- Policy Making ( spoil system )
- Tipe-tipe negara erat kaitannya dengan unsur-unsur negara (faktor menimbulkan berbagai macam variasi negara) suatu perkembangan dalam sejarah.
- Menggolongkan tipe negara dapat dilihat dari ciri-ciri pokok yang dominan dari negara yang ada.
- Uraian tipe negara dimulai dengan fase negara timur kuno negara modern.
• Dalam tiap fase ditemukan bentuk-
bentuk negara: bentuk klasik (monarki, aristokrasi, dan demokrasi); bentuk modern (monarki, republik).- Bentuk negara
• Istilah bentuk negara harus dibedakan
dengan bentuk pemerintahan (M. Hutauruk)- Bentuk negara = bentuk pemerintahan
• Bentuk negara organisasi negara secara
keseluruhan ( struktur negara dan unsur- unsurnya ).- Bentuk Pemerintahan
• Tipe negara menyoal ciri-ciri pokok yang
• Bentuk negara menyoal negara baik secara
• Susunan negara menyoal pembagian
- Tipe Negara Timur Kuno • Tipe Negara Yunani Kuno • Tipe Nagara Romawi Kuno • Tipe Negara Abad Pertengahan • Tipe Negara Modern
• Negara didasarkan pada faham keagamaan
(religion) .- Kekuasaan
• Raja bertanggung jawab keburukan dan
kebaikan masyarakatnya.• Negara kota (polis, city state, stad staat) dan
demokrasi langsung.- Manusia adalah zoon politicon
• Setiap warga memenuhi tugas kenegaraan
(masyarakat negara), juga memenuhi tugas keagamaan (masyarakat agama).• Penguasa atau pemerintah harus dari kalangan
• Fase Sejarah Romawi Kuno: (a) fase kerjaan ;
• Fase Kerajaan dan Republik ajaran-ajaran
yunani, kerajaan (sparta) , republik (athena)• Demokrasi tidak mungkin terjadi rakyat harus
menyerahkan kekuasaannya pada Caesar- Lanjutan dari tipe negara Romawi Kuno
• Teori hukum perdata (dasar-dasar dalam
bernegara) faham dualisme - Teori Patrimonial (feodalisme)
• Teori Teokratis (perlawanan gereja) dan Teori
• 2 aliran: (1) Kelanjutan absolutisme Romawi
- Tipe Negara Hukum ( kaum borjuis liberal ) negara hukum yang demokratis.
• Demokrasi suatu bentuk politik bukan yuridis
(Rosseau) • Kekuasaan dari rakyat (kedaulatan rakyat)
pemerintahan oleh rakyat (konstitusinalisme).- Sosiologis
- Yuridis dari sudut struktur atau isinya.
- Sudut pandang sosiologis negara.
- Sudut pandang yuridis
- Aliran 1 (a tree partite classification of state)
- Aliran 2 (a b partite classification of state)
• Aliran 3: mencoba memakai kriteria yang lain,
• Aliran 1: 3 bentuk negara ideal (klasik
- Aliran 2: 2 bentuk negara
• Aliran 3: kriteria sendiri (C.F. Strong dan
- Plato (kepentingan penguasa), Oligarki (borjuis),
- Aristoteles (a)
- Polybius
- Thomas Aquinas
- Machiavelli
- Jellinek
- Duguit
- Otto Koellreuteur
- Bangunannya
- Konstitusinya
• Badan Perwakilan (susunan dan syarat-syarat
• Badan Eksekutif (bertanggung jawab pada
parlemen atau tidak); dan- Hukum yang berlaku
- Constitutional Basis
- Economic Basis
- Communal Basis
- Sovereignty Basis
- Monarki
- Republik (sistem parlementer, direct
• Susunan negara pembagian kekuasaan secara
vertikal.- 2 Macam Kemungkinan: (1) Unitary State ; (2) Federation State .
- Unitary State
• Authority (central gov) dibagi ke daerah-daerah
(autonomy) - Federation State
- Federasi menyerahkan sebagian urusannya untuk diurus pemerintah federal, selebihnya diurus oleh negara-negara bagian (reserve powers) .
- Urusan pemerintah federal
• Supremasi dan konstitusi dalam federasi itu
terwujud;• Pembagian kekuasaan (distribution of powers)
antara negara federasi dengan negara-negara bagian;• Suatu lembaga diberi wewenang untuk
menyelesaikan perselisihan antara pemerintah- Konfederasi serikat negara-negara.
• Bersatunya beberapa negara demi kepentingan
bersama, tidak berifat erat atau renggang, sehingga hampir menyerupai perjanjian multilateral.• Kedaulatan dipegang oleh negara-negara yang
ada/ bersangkutan.- Perbedaan negara serikat dan serikat negara- negara seberapa jauh policy yang dibuat
- Kepala negara diangkat/dinobatkan secara turun temurun (kultur)
- Kepala Negara simbol (persatuan dan kesatuan bangsa, dihormati) • Contoh:Inggris,Belanda, Jepang, Jerman,dll.
- Kepala Negara presiden
- Republik serikat dan kesatuan
- Kepala Negara Presiden (simbol, kecuali sistem pemerintahannya memberikan posisi dominan kepada presiden)
- Kepala pemerintahan PM
- Pemerintahan dipilih secara langsung oleh warga
• Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih oleh
- Double Function (legislatif dan eksekutif)
- To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi Partai • Kabinet bertahan didukung mayoritas parlemen
- Parlemen menjatuhkan kabinet (mosi tidak percaya)
- PM membubarkan parlemen
- Eksekutif dan Legislatif Independent
- Authority dipilih rakyat secara terpisah
- Pelaksana Kebijakan Presiden
- Kepala Negara + Kepala Pemerintahan Presiden
- Presiden Kepala Negara • Kepala Pemerintahan PM
- Kabinet Bertanggung Jawab Palemen
- Presiden tidak dapat dijatuhkan Parlemen • Presiden dapat membubarkan parlemen
- Kepartaian Tunggal • Kemakmuran Rakyat banyak
- Tidak ada Hak Individu • Pemerintahan Komunis • Sistem Pemerintahan Totaliter
- Fungsi Legislatif
- Fungsi Eksekutif
- Fungsi Federatif Montesqiueu
- Fungsi Legislatif
- Fungsi Eksekutif
- Fungsi Yudikatif
- Kekuasaan yang bersifat mengatur, atau menentukan peraturan;
• Kekuasaan yang bersifat melaksanakan
peraturan; dan- Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan tersebut
- Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah kekuasaan perundang-undangan diserahkan kepada organ legislatif;
- Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan diserahkan kepada organ eksekutif;
- Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan diserahkan kepada organ yudikatif.
- Di Amerika Serikat: pemisahan kekuasaan yang tegas, pemisahan organ-organnya Sistem Pemerintahan Presidensial.
- Di Eropa Barat: organ yang satu dengan yang lainnya terdapat hubungan timbal balik, seperti eksekutif dengan legislatif Sistem Pemerintahan Parlementer.
- Di Swiss: badan eksekutif hanyalah badan pelaksana dari apa yang digariskan badan legislatif Sistem Pemerintahan Referendum
- Rule Making Function • Rule Application Function • Rule Adjudication Function
• Berwenang merumuskan kemauan rakyat
atau kemauan umum (public interest) dengan jalan menentukan kebijaksanaan umum (public policy) yang mengikat seluruh masyarakat.• Badan yang berhak menyelenggarakan
kedaulatan rakyat dengan jalan menentukan- Teori Perwakilan
- Perwakilan seseorang atau kelompok yang mempunyai kemampuan atau kewajiban untuk berbicara atau bertindak atas nama suatu kelompok yang lebih besar.
- Perwakilan miniatur dari masyarakat secara keseluruhan (perasaan, pikiran, peta kondisi masy).
- Perwakilan Politik terjadi dari adanya pe milihan umum (pemilu).
- Perwakilan Fungsional dengan
menggunakan mekanisme peng-
- Independent
- Partai
- Rakyat
- Pemerintah
- Upaya Mencegah terjadinya absolutisme pemerintahan.
- Adanya unsur pengawasan ( check and balances ), dan mendampingi eksekutif.
- Fungsi Kontrol (tertib, teratur, sustainable, efektif, dan efesien)
- Policy Making and Law
Making Function (initiative,
amendment, budget authority) • To Control Executive (guard,
specially control authority)- Question Hour • Interpellation
- Enquete
- Mosi
Tujuan Negara Eschatology dan Spekulatif
Mythology dan Empiris/ Kenegaraan
Teori-Teori Fungsi Negara John Locke
Trias Politica Theory Distribution of Power
Continue…. Catur Praja ( Van Vollenhoven )
Dwi Praja ( Andrew Jackson )
Tipe, Bentuk, Susunan
Negara dan Pemerintahan
Fernandes Simangunsong
Pemahaman Teoretik
Continue…
erat kaitannya dengan tipe negara.
Continue….
(Mac Iver dan Duguit)
struktur organisasi dan fungsi pemerintahannya (G.S.
Continue…
Terlepas dari perbedaan-perbedaan:
dominan dalam negara menurut sejarah perkembangan negara;
sosiologis maupun yuridis;
kedaulatan diantara beberapa bagian dari
Tipe Negara
Diklasifikasikan kedalam 5 Tipe Negara:
Negara Timur Kuno
Ciri-ciri pokok:
absolut dan despotisme (lalim), pemerintahan oleh raja-raja yang berkuasa mutlak dan sewenang-wenang (the King can do not wrong) negara-negara barat.
Negara Yunani Kuno
status activus (aktif terlibat dalam urusan pemerintahan).
Negara Romawi Kuno
(b) fase republik; (c) fase principat; (d) fase dominat.
city state.
(caesarismus) berdasarakan kepercayaan rakyat kepada caesar melalui perjanjian (lex regia) fase principatdandominat (ulpianus) .
Negara Abad Pertengahan
(hak raja (rex), hak rakyat (regnum) .
kekuasaan berdasarkan hak milik.
Sekularisme
Negara Modern
absolut demokrasi (mayoritas absolut, minoritas tertindas) hukum membatasi demokrasi.
Tipe Negara Dalam Tabel
Bentuk Negara
negara secara keseluruhan (bangunan negara);
bentuk
bentuk
Continue…
3 Aliran dalam menyoal bentuk negara: :
memandang organisasi dihubungkan dengan pemerintahannya, sehingga bentuk negara bercampur dengan bentuk pemerintahan; :
memandang apriori terhadap dua bentuk yang kontradiktif Machiavelli: Republik dan monarki, atau demokrasi dan diktator.
baik dalam menentukan bentuk negara, maupun
Continue…
tradisonal) monarki, aristokrasi, dan demokrasi (Plato, Aristoteles, Polybius, dan
Thomas Aquinas) republik dan
monarki
(Machiavelli demokrasi dan diktator)
R.M. Mac Iver)
Bentuk Negara Aliran 1
Aristocracy (smart), Timokrasi
Demokrasi Anarki , Tirani
(kekuasaan rakyat) aristocracy . (kekuasaan satu orang) berdasarkan jumlah orang
yang memegang pemerintahan : (1 Orang) Monarki dan Tirani , (Beberapa Orang) Aristokrasi dan Oligarki , (Banyak Orang) Politeia dan Demokrasi ; (b) berdasarkan
Bentuk Negara Jumlah Orang Memerintah Ideal Declaine
Satu Monarki Tirani Beberapa Aristokrasi Oligarki
Banyak Politeia Demokrasi
Tabel Bentuk Negara AristotelesContinue…
Monarki (people trust) Tirani (absolute) Aristokrasi (priyayi) Oligarki Demokrasi (from,by,for people/
representative) Okhlokrasi (disorder)
Monarki. 1 Orang (Monarki,Tirani) Beberapa Orang (Aristokrasi, Oligarki) Rakyat (Politeia,
Tipe Negara Aliran 2
Republik (republica) dan Monarki (principat)
will/ desire one person (Monarki), will/ desire (proses yuridis) gabungan orang- orang (majelis/dewan) Republik
Republik atau Monarki (pengangkatan kepala negara). Turun-temurun (Monarki), Diangkat (pemilu) Republik.
(equity) kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negara dengan
Tipe Negara Aliran 3
C.F. Strong:
(kesatuan atau serikat) otonomi (unitary) dan negara bagian;
(naskah atau tidak) stabilitas kepastian organisasi, dan pedoman;
pemangku jabatannya)
Continue… R.M. Mac Iver
Oligarki (Monarki, Dictatorship, Teokrasi, Plural Headship, Demokrasi (Limited Monarki, Republik).
Folk Economy Primitive Gov, Feudal Gov, Capitalist Gov, Socialist Gov.
Tribal Gov, Polis Gov, Country Gov, National Gov, Multtinational Gov, Werid Gov.
Unitary Gov, Empire
Continue… Menurut Struktur Organisasinya:
(Absolut, Konstitusional, Monarki Parlementer)
control system (referendum dan inisiatif
rakyat), sistem presidensial (check and
Susunan Negara
negara yang tidak tersusun dari beberapa negara (sifatnya tunggal).
decentralization system, deconsentration system, auxiliary system .
Continue…
terdiri dari beberapa negara yang semula berdiri-sendiri (otonom), kemudian bergabung menjadi satu negara, dengan ikatan kerjasama antara negara-negara tersebut, untuk kepentingan bersama.
moneter, militer,
Negara Federasi (C.F. Strong)
Ciri Utama:
Negara Konfederasi
pemerintah pusat itu berlaku; langsung dan
Faham-faham Penyelenggaraan
Negara Dan PemerintahanFernandes Simangunsong
Bentuk Negara (Aliran 2)
Negara Kerajaan (Monarki) • Kepala negaranyaRaja, sultan, Kaisar, ratu.
Continue...
Negara Republik
Negara Republik Negara Republik Serikat Parlementer
Negara Republik Serikat Negara Republik Serikat Presidensil Negara Republik Negara Republik Kesatuan Parlementer
Negara Republik Kesatuan Negara Republik
Negara Kerajaan
Negara Kerajaan Serikat Parlementer Negara Kerajaan Serikat Negara Kerajaan Serikat Presidensil Negara Kerajaan Negara Kerajaan Kesatuan Parlementer Negara Kerajaan Kesatuan Negara Kerajaan
Sistem Pemerintahan Pemerintahan Parlementer
parlemen
Continue…
Pemerintahan Presidensil
Pemerintahan Campuran
Pemerintahan Diktator Proletariat
Pemisahan Kekuasaan
Negara ( Separation of Power )Fernandes Simangunsong
Teori-Teori Fungsi Negara John Locke
Trias Politic a Theory Distribution of Power
3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:
Continue…
Pemisahan Kekuasaan (Gabriel
Rule Making Function
public policy dan menuangkannya dalam
Indirect Democracy
Continue…
principal agent (bertinak atas
Jenis Perwakilan
prinsip kepentingan publik yang diperjuangkan tidak tergantung rakyat atau pemerintah.
Prinsip perjuangannya sesuai dengan program yang telah digariskan oleh partai.
memperjuangkan kepentingan rakyat, akuntabilitas pada konstituen.
mewakili kepentingan pemerintah, orientasinya hanya sebagai
Hakikat Fungsi Legislatif
Planning, Progress Report, Decision/action .
Fungsi Badan Legislatif
Fungsi Kontrol
meminta keterangan
mengadakan penyelidikan sendiri
Sistem Parlementer Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si (Lektor Kepala IPDN)
Kompleks Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No. 2A Cibaduyut
Bandung HP. 08122445916 Email :
Website : www.fernandessimangunsong.com