Pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas Dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016). - Test Repository
PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF)
DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR)
TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN CAPITAL
INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Periode 2012-2016)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
SITI ASRIYATI
NIM 21313166
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF)
DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR)
TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN CAPITAL
INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Periode 2012-2016)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
SITI ASRIYATI
NIM 21313166
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara: Nama : Siti Asriyati NIM : 21313166 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi : Perbankan Syariah (S1) Judul Skripsi : PENGARUH NON PERFORMING FINANCING
(NPF), FINANCING To DEPOSIT RATIO (FDR)TERHADAP PROFITABILITASDENGAN
CAPITAL ADEQUACY RATIO(CAR)SEBAGAI
VARIABEL
INTERVENING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 13 September 2017 Pembimbing Nur Huri Mustofa, M. SI NIP. 19730325 201411 1 001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected] PENGESAHAN
NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN FINANCING
PENGARUH TO DEPOSIT RATIO(FDR) TERHADAP PROFITABILITASDENGAN CAPITAL ADEQUACY RATIO(CAR) SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (Studi kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2016) DISUSUN OLEH SITI ASRIYATI NIM: 213 13 166
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi FakultasEkonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, padaTanggal 27 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat gunaMemperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi.
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Faqih Nabhan, MM __________ Sekretaris Penguji : Nur Huri Mustofa, M.Si __________ Penguji I : Ari Setiawan, S.Pd, MM _________ Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si _____________
Salatiga, 27 September 2017 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Siti Asriyati Nim : 21313166 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi : Perbankan Syariah (S1) Judul Skripsi :PENGARUH NON PERFORMING FINANCING DAN
FINANCING TO DEPOSIT RATIO TERHADAP PROFITABILITASDENGAN CAPITAL ADEQUACY RATIO SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2016) Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 13 September 2017 Penulis Siti Asriyati NIM. 213 13 166
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
MOTTO
“ Dan bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
Kemudian akan diberikan balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” (QS. An-Najm 39-41)
“ there is not limit of struggling ” (tidak ada batasan dalam perjuangan)
PERSEMBAHAN
Untukmu Ayah (Muh Salim) dan Ibuku (Mulyani), terimakasih atas limpahan doa dan kasih sayang yang tak terhingga dan selalu memberikan yang terbaik untuk penulis. Untuk adik ku M. Samsul Ma’arif yang selalu menjadi pelipur laraku ketika aku terjatuh dan yang memberikan semangat untuk membahagiakan kedua orangtua.
Seluruh keluarga besar penulis yang terus memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.
Untuk seseorang yang selalu ku repotkan dan terus memberikan semangat dan dukungan.
Sahabat ku Rani, Elok, Dina, dan Ikayang menjadi tempat curahan isi hati penulis baik suka maupun duka.
Teman-teman seperjuangan perbankan syariah angkatan 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN FINANCING
TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN
CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEBAGAIVARIABEL
NTERVENING” (Study Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode
2012-2016). Shalawat serta Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan dari zaman kegelapan sampai zaman yang terang benderang ini dan yang dinanti-nantikan syafaatnya di hari akhir.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu perbankan syariah. Banyak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara moril maupun spiritual, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Bapak Nur Huri Mustofa, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.
5. Bapak Sukron Ma’mun, S.HI., M.Si selaku pembimbing akademik yang telah memberikan motivasi danmasukan selama penulis menjalani perkuliahan di IAIN Salatiga.
6. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Eonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
7. Kedua orangtua saya (Bapak Muh Salim dan Ibu Mulyani) beserta adik saya M. Samsul Ma’arif yang telah memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dukungan.
8. Teman-teman S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga angkatan 2013 terima kasih atas kebersamaan dan kegembiraannya selama kuliah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Amiin.
Salatiga, 13 September 2017 Penulis
ABSTRAK
Asriyati, Siti. 2017. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Financing
To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas Dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank Umum
Syariah di Indonesia periode 2012-2016). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Nur Huri Mustofa, M.Si.
Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya persaingan antara bank syariah dengan bank konvensional. Dimana dalam persaingan ini antara bank syariah dan bank konvensional saling bersaing guna mendapatkan profit yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh NPF, FDR terhadap profitabilitas (ROA) dengan CAR sebagai variable intervening study kasus bank umum syariah periode 2012-2016.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengakses data rasio keuangan masing-masing bank melalui website Otoritas Jasa Keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan oleh penulis. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 21 dan Eviews7. Analisis ini meliputi uji statistic, uji asumsi klasik dan uji path analysis.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel non performing financing
test
berpengaruh negative signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Variable financing
to deposit ratio dan Capital Adequacy Ratiotidak berpengaruh terhadap
profitabilitas (ROA). Berdasarkan uji path analysis, CAR mampu memediasi pengaruh NPF terhadap profitabilitas, sedangkan terhadap variable FDR, CAR tidak mampu memediasi hubungan FDRterhadap ROA.
Kata Kunci: Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio, Capital
Adequacy Ratio dan Profitabilitas (ROA).
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi suatu negara sangat
memerlukan adanya dana. Sedangkan pada kenyataannya tidak semua negara mampu mencukupi kebutuhan dana tersebut, sehingga membutuhkan mobilisasi dana dari masyarakatnya. Itulah sebabnya dibutuhkan adanya peran perbankan yang sehat dan efektif untuk dapat menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Kemampuan bank dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat tentunya harus diimbangi dengan banyaknya simpanan yang diperoleh bank.
Perbankan merupakan salah satu penopang yang memperkuat sistem perekonomian suatu negara, karena bank berfungsi sebagai Intermediary
Institution . Intermediary Institution (perantara keuangan) yakni suatu lembaga
yang mampu menyalurkan dana yang dimiliki oleh unit ekonomi yang kelebihan dana (surplus) kepada unit-unit ekonomi yang membutuhkan bantuan dana (defisit). Modal merupakan fondasi awal yang sangat penting untuk diperhatikan apabila suatu entitas ekonomi akan mendirikan usaha.
Semakin besar nilai modal yang dimiliki maka entitas tersebut dapat memulai usahanya dengan baik, seperti halnya dalam perbankan (Setyawati, 2014).
Perbankan syariah merupakan suatu lembaga keuangan di mana sistem, tata cara, dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan pada syariat
2 Islam, yaitu Al-
Qur’an dan hadits. Oleh karena itu mengapa Perbankan syariah yang dipilih penulis daripada bank konvensional karena perbankan syariah menggunakan konsep prinsip bagi hasil (profit and loss sharing) yang berdasarkan pada syariat Islam.Penilaian terhadap kinerja keuangan pada bank sangat penting bagi setiap stakeholder bank tersebut. Kinerja bank dapat memberikan kepercayaan kepada deposan dan investor guna menyimpan dananya.
Kepercayaan dan loyalitas pemilik dana terhadap bank merupakan faktor yang sangat membantu dan mempermudah pihak manajemen bank untuk menyusun strategi bisnis yang baik. Sebaliknya para pemilik dana yang kurang menaruh kepercayaan kepada bank yang bersangkutan maka loyalitasnya pun sangat tipis, hal ini sangat tidak menguntungkan bagi bank yang bersangkutan karena para pemilik dana sewaktu-waktu dapat menarik dananya dan memindahkannya ke bank lain.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 1990 membentuk kelompok kerja untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia.Pada tanggal 18-
20 Agustus 1990 Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Lokakarya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional (MUNAS) IV MUI di Jakarta pada 22-25 Agustus 1990 yang menghasilkan amanat pembentukan kelompok kerja untuk mempersiapkan berdirinya Bank syariah di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan semua pihak, terbentuklah bank syariah pertama yaitu PT Bank Muamalat
3 Indonesia (BMI) yang sesuai Akte Pendirian pada tanggal 1 November 1991 di Jakarta.Sejak 1 Mei 1992 BMI resmi beroperasi dengan modal sebesar Rp 106.126.382.000,- .
Pada tahun 1998, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat melakukan penyempurnaan UU No. 7/1992 menjadi UU No. 10 tahun 1998, yang secarategas menjelaskan bahwa mulai diterapkan dual banking system dalam perbankan yaitu sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah (sejarah berdirinya perbankan syariah, OJK.go.id).
Saat ini jumlah bank syariahsudah mencapai 13unit Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi 21 unit dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) mencapai 166 unit dengan jumlah unit kantor yang sudah tersebar di Indonesia. Peraturan Bank Indonesia pun terus bertambah setiap tahunnya sebagai respond dan dengan melihat risiko yang akan timbul dari cepatnya pertumbuhan bank syariah tersebut. Setelah perpindahan regulasi pada tahun 2013 dimana yang sebelumnya wewenang dalam membuat peraturan Bank Syariah adalah BI kini berpindah ke OJK (Statistik Perbankan Syariah, 2017 : 5).
Otoritas Jasa Keuangan menyatakan bahwa eksistensi perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2016 tentang perbankan syariah yang mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Dilihat dari total asset pada tahun 2016 senilai 225,804 miliar lebih tinggi dari pada tahun 2015 dengan total asset berada di kisaran angka 201,348 miliar. Adapun dari sisi
4 permodalan, perbankan syariah juga mengalami kenaikan rasio kecukupan modal Capital Adequacy Ratio (CAR) sebanyak 15,02% menjadi 15,95%.
Kemudian nilai rasio Non Performing Financing (NPF) pada tahun 2016 lebih baik dari tahun 2015 dengan nilai 4,84% menjadi lebih rendah dengan kisaran nilai NPF 4,42%. Selain itu dari sisi Intermediasi perbankan syariah, tercermin dari Financing To Deposit Ratio (FDR) pada tahun 2015 berada di level 88.03% dan pada tahun 2016 terjaga pada level 85,99%, sehingga keadaan dari sisi likuiditas ini bisa dikatakan kondisi yang cukup stabil dan masih berada pada rentang 85% - 110% (Statistik Perbankan Syariah, 2016 : 2).
Perbankan dituntut untuk mampu bersaing demi mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, sehingga memperoleh keuntungan adalah hal yang sangat penting. Keuntungan tersebut dapat digunakan untuk membayar segala jenis biaya-biaya operasional.Selain untuk menutupi kewajiban-kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan, keuntungan yang diperoleh dapat digunakan untuk berinvestasi dalam bentuk ekspansi perusahaan. Dalam pengambilan keputusan, mempertimbangkan perolehan laba merupakan hal yang sangat penting. Perolehan laba tersebut erat kaitannya dengan profitabilitas pada bank ( Putu dan Lestari, 2016 : 294).
Melihat kondisi perekonomian di Indonesia, Bank Indonesia sebagai lembaga penjaga stabilitas perekonomian negara, mengambil beberapa langkah kebijakan moneter seperti menaikkan atau menurunkan nilai SBI. Meningkatnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berdampak pada peningkatan bunga deposito yang pada akhirnya mengakibatkan tingginya
5 tingkat bunga kredit, sehingga investasi dalam perekonomian menjadi menurun. Investasi domestik yang menurun mengakibatkan meningkatnya ketergantungan usaha domestik pada investor luar negeri yang berarti bahwa terjadi peningkatan aliran arus dollar AS ke dalam negeri.
Mengingat pentingnya peranan bank syariah di Indonesia, maka perlu ditingkatkan kinerja bank syariah agar perbankan dengan prinsip syariah tetap sehat dan efisien. Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank (Sofyan, 2002). Return On Assets (ROA) merupakan salah satu rasio rentabilitas/profitabilitas yang memberikan informasi seberapa efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya, karena rasio ini mengindikasikan seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh rata-rata terhadap setiap rupiah asetnya. Semakin besar
Return On Asset menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena return
semakin besar (Siamat, 2005:23 dalam Peryanto 2012: 2).Menurut Kasmir rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahan.Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dan penjualan dan pendapatan investasi (Kasmir, 2014: 196). Tingkat Return On Assets (ROA) merupakan cara untuk mengukur profitabilitas bank. Meskipun terdapat beberapa cara dalam menghitung profitabilitas penulis memilih menggunakan ROA karena merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba operasi. Semakin besar nilai ROA maka
6 semakin besar pula laba atau keuntungan yang didapat bank, disisi lain juga dapat terbaca bahwa semakin baik pula posisi bank dalam menggunaan asset.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, profitabilitas dipengaruhi oleh beberapa faktor internal yaitu Non Performing Financing (Paramitha dkk, 2014, Anggreni dan suardika, 2014), Financing To Deposit Ratio (Sri windarti M, 2015), biaya operasional pendapatan operasional (Wibowo dan Syaichu, 2013, Sri Muliawati, 2015), Suku bunga pinjaman (Suwarni dkk, 2014, M.
Garwina (2014), Dana pihak ketiga (Sri Muliawati, 2015), Capital Adequacy
Ratio , (Defri, 2012, M. Shalahuddin, 2013), Net Interest Margin (Diana
Puspitasari, 2009), Giro wajib minimal (Sri windarti M, 2015), jumlah uang beredar (Amirus shodik, 2015), Gross Domestik Bruto (Badan dan lestari, 2015).
Faktor yang mempengaruhi nilai profitabilitas yaitu Capital Adequacy
Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing To Deposit
Ratio (FDR). CAR sebagai indikator permodalan harus berada di atas
ketentuan BI yaitu minimal 8% dari total asetnya. Maka semakin menurunnya CAR mencerminkan permodalan bank yang semakin melemah. NPF (Non
Performing Financing ) merupakan tingkat pembiayaan macet pada bank
syariah. Apabila semakin rendah NPF maka bank tersebut akan semakin mengalami keuntungan, sebaliknya apabila tingkat NPF tinggi maka bank tersebut akan mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit bermasalah (Fiskal dan Lusiana, 1013:129).
7 Selain variable tersebut yaitu FDR (Financing To Deposit Ratio) merupakan perbandingan antara total kredit dengan total dana yang dihimpun, semakin besar rasio FDR mengindikasikan bahwa volume penyaluran pembiayaan pada bank tersebut meningkat. Semakin besar volume penyaluran kredit akan meningkatkan profitabilitas bank karena bank memperoleh pendapatan melalui bagi hasil tersebut. Financing To Deposit Ratio (FDR) merupakan salah satu rasio likuiditas yang mewakili kedua aktivitas utama bank yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan (pembiayaan). Aktivitas penyaluran dana atau pembiayaan merupakan sumber utama pendapatan bank syariah. Besarnya pembiayaan yang disalurkan dipengaruhi oleh besarnya dana pihak ketiga yang terkumpul. Semakin banyak dana terkumpul, semakin banyak pula pembiayaan yang dapat disalurkan. Peningkatan penyaluran pembiayaan akan menyebabkan peningkatan pendapatan dari bagi hasil. Pendapatan yang meningkat akan berdampak pada peningkatan kinerja yang diikuti dengan peningkatan laba.
Menurut Kasmir (2014:198) manfaat dari teori profitabilitas yaitu, dapat mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode. Kemudian dapat mengetahui posisi laba rugi perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, dengan itu perusahaan dapat mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu. Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen perbankan, apakah mereka sudah bekerja secara efektif atau belum sesuai dengan target yang sudah ditentukan.
8
Tabel 1.1 Tabel Perubahan Profitabilitas (ROA) pada Perbankan Syariah di Seluruh Indonesia Periode Tahun 2012-2016 Tahun ROA (%) 2012 2,14% 2013 2,00% 2014 0,41% 2015 0,49% 2016 0,63%Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai profitabilitas setiap tahunnya mengalami perubahan, dari tahun 2012 nilai ROA berada pada posisi 2,14% yang mengalami penurunan 0,14% pada tahun 2013 dengan nilai 2,00%. Penurunan nilai profitabilitas semakin memburuk ketika tahun 2014 dengan nilai penurunan pada tahun sebelumnya 1,59% sehingga nilai ROA menjadi 0,41%. Kemudian pada tahun 2015 nilai profitabilitas mengalami kenaikan sebesar 0,08% menjadi 0,49% dan mengalami kenaikan sebesar 0,14% di tahun 2016.
Dibawah ini merupakan tabel Research gap yang diambil dari jurnal penelitian-penelitian sebelumnya:
Tabel 1. 1.
Tabel Research Gap Penelitian Terdahulu
Gap Peneliti Temuan Isu: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Profitabilitas (ROA)
Research Gap: Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh Capital Adequacy Ratio
9
(CAR)Terhadap Profitabilitas (ROA)
Capital Adequacy Ratio Sari Ayu Widowati (2015) Semakin tinggi nilai CAR akan
(CAR) berpengaruh menurunkan profitabilitas. Hal ini
negative signifikan dikarenakan modal yang dimiliki
terhadap Profitabilitas bank apabila tidak dimanfaatkan
(ROA) dengan baik dengan cara menyalurkan pembiayaan ataupun tidak ditempatkan pada investasi yang menghasilkan keuntungan maka bank akan kehilangan kesempatan untukmemberikan kontribusi pada profitabilitas perbankan.Lestari, S. M., dan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang Widyawati, N., (2014) tinggi dapat mengurangi kemampuan bank dalammelakukan ekspansi usahanya karena semakin besarnyacadangan modal yang digunakan untuk menutupi risiko kerugian. Terhambatnya ekspansi usaha akibat tingginya CapitalAdequacy Ratio (CAR) yangpada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan bank tersebut.
Capital Adequacy Ratio Nurul M, Ririh Sri H Nilai kecukupan modal berpengaruh
(CAR) berpengaruh positif (2016) positif signifikan terhadap
terhadap Profitabilitas profitabilitas, hal ini berarti setiap
(ROA) kenaikan modal bank maka dapat meningkatkan keuntungan bank tersebut.Deden Edward Y.B (2016) Peningkatan modal bank akan meningkatkan pula tingkat profitabilitas bank. Hal ini akan memperlancar dalam kegiatan usahanya dalam mendapatkan keuntungan. Dengan moda yang tinggi maka kepercayaan/ loyalitas masyarakat lebih baik dan masyarakat akan mempercayakan bank dalam mengelola dana dari masyarakat.
Sumber: Sari Ayu. W (2015, Lestari, S. M.,d an Widyawati, N., (2014), Nurul M., dan Ririh Sri H.,
(2016), Deden Edward Y.B., (2016).Berdasarkan dari beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan diatas menunjukkan hasil yang tidak konsisten dan dengan adanya research
10
gap tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang rasio keuangan
terhadap Return On Asset (ROA) dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagai variabel intervening, sehingga dalam penelitian ini akan dikaji ulang dengan harapan hasil penelitian nantinya akan mempertegas dan memperkuat teori yang ada.
Berdasarkan fenomena dan Research Gap dari penelitian terdahulu, adapun beda penelitian ini dengan hasil penelitian terdahulu diantaranya yaitu, Objek penelitian mengacu kepada seluruh perbankan syariah di Indonesia periode 2012- 2016. Adanya variable intervening yang ikut mempengaruhi hubungan antara variable dependen dengan variable independen dan teknik analisis yang digunakan adalah path analysis.
CAR sebagai variabel mediasi (intervening) dari pengaruh NPF dan FDR terhadap profitabilitas, hal ini dikarenakan CAR yang merupakan rasio permodalan menjadi faktor penentu berjalannya kegiatan operasional bank dalam menghimpun dana dan menyalurkannya kembali (Putu dan Lestari, 2016: 294). Menurut Tuckman (dalam Sugiyono, 2007) variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
11 Berdasarkan uraian latar belakang dan adanya research gap dari penelitian-penelitian sebelumnya penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH NON PERFORMING FIANANCING (NPF)
DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (Study Kasus Pada Seluruh Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012- 2016”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada latar belakang, maka pertanyaan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Capital
Adequacy Ratio ?
5. Bagaimana pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Capital
Adequacy Ratio ?
6. Bagaimana pengaruh Non Performing Financing terhadap Return On
Asset s (ROA) dengan dimediasi Capital Adequacy Ratio (CAR)?
12
7. Bagaimana pengaruh Financing To Deposit Ratio terhadap Return On
Asset s (ROA) dengan dimediasi Capital Adequacy Ratio (CAR)? C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah Indonesia.
2. Untuk menganalisis pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah Indonesia.
3. Untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah Indonesia.
4. Untuk menganalisis pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Capital Adequacy Ratio .
5. Untuk menganalisis pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Capital Adequacy Ratio .
6. Untuk menganalisis pengaruh Non Performing Financing terhadap Return On Asset s (ROA) yang dimediasi oleh Capital Adequacy Ratio (CAR).
7. Untuk menganalisis pengaruh Financing To Deposit Ratio terhadap Return On Asset s (ROA) yang dimediasi oleh Capital Adequacy Ratio (CAR).
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian yang dilakukan tentang pengaruh variable-variabel terhadap profitabilitas pada bank syariah yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
13
1. Bagi penulis, dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dan berguna diwaktu yang akan datang.
2. Bagi Pihak Perbankan Syariah, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan dalam mengambil keputusan terutama dalam memaksimalkan kinerja perusahaan.
3. Bagi akademisi, dapat memberikan manfaat dalam hal pengembangan ilmu ekonomi manajemen keuangan, dan diharapkan dapat mendukung penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan rasio keuangan pada perbankan syariah.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan Bab satu berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang; rumusan
masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian memberi gambaran objek yang akan menggunakan hasil penelitian dan sistematika penulisan yang berisi urutan penulisan penelitian yang dilakukan.
Bab II Landasan Teori Bab dua berisi landasan teori yang mencakup tinjauan pustaka sebagai
ringkasan penelitian terdahulu dan posisi penelitian terkini; kerangka teori yang menjelaskan bangunan teori untuk menganalisis variabel penelitian; kerangka penelitian berupa model hipotesis dalam bentuk gambar dan
14 hipotesis yang menggambarkan posisi variabel yang akan diteliti dan pengaruh antar variabel.
Bab III Metode Penelitian Bab tiga berisi metode penelitian yang mencakup jenis penelitian yang
digunakan yaitu deskriptif-kuantitatif;populasi dan sampel; data yang mencakup jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan skala pengukuran serta definisi konsep dan operasional sampai teknik analisis data.
Bab IV Analisa Data Bab empat berisi analisa penelitian yang mencakup deskripsi objek penelitian dan analisa data yang telah didapat dari data laporan keuangan. BabV Penutup Bab lima berisi penutup yang mencakup kesimpulan dari dan saran berupa tindakan yang seharusnya dilakukan untuk penelitian selanjutnya.
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Teori-teori yang digunakan sebagai dasar pemikiran yaitu diambil dari
studi literatur yang dilakukan melalui buku-buku teks kuliah, jurnal-jurnal ekonomi, media cetak, maupun internet.
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. NPF (Non performing financing)
Berikut penelitian terdahulu terkait variable non performing
financing terhadap profitabilitas. :
Penelitian yang dilakukan oleh Muliawati pada tahun 2015 dengan judul “Faktor-Faktor Penentu Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia” menemukan bahwa NPF berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA.
Dalam judul penelitian “Analisis Faktor- faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia” yang dilakukan oleh
Sukarno dan Syaichu. Hasil penelitian yang dilakukan adalah Variabel
Non performing loan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
ROA, yang berarti bahwa semakin tinggi nilai NPL maka semakin tinggi pula pendapatan bank.
16 Anggreni dan Suardika (2014) dengan judul “Pengaruh Dana
Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Risiko Kredit Dan Suku Bunga Kredit
Pada Profitabilitas” menjelaskan dalam hasil penelitian bahwa variable
non performing loan berpengaruh negative terhadap profitabilitas (ROA).
Berarti menunjukkan peningkatan NPL akan menyebabkan penurunan profitabilitas. Kenaikan NPL yang dicerminkan oleh kredit macet, akan mencerminkan pendapatan bank semakin kecil.
Raniati dan Ratnawati (2014) dengan judul “Pengaruh
Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga, Non performing financing Terhadap
Return n Asset Perbankan Syariah di Indonesia 2009-2013: Penerapan
Model Simultan” menemukan bahwa variable non performing financing
berpengaruh signifikan dengan tanda negatif, yang berarti bila nilai NPF naik maka nilai ROA akan turun.
Mardi dan Faradila (2016) dalam judul penelitian “Pengaruh Non
performing loan dan Bunga Pinjaman teradap Tingkat Profitabilitas Bank
Umum Swasta Nasional”. Hasil penelitian menunjukan bahwa variable
non performing loan memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap
profitabilitas. Artinya semakin rendah nilai NPL suatu bank maka dapat meningkatkan nilai pendapatan profitabilitas.
17
Non performing financing berpengaruh signifikan dengan tanda negative terhadap ROA
Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”. Hasil
terhadap profitabilitas. : Penelitian Mokoagow (2015) j udul penelitian “Faktor-Faktor yang
ratio
Berikut penelitian terdahulu terkait variable financing to depisot
Anggreni dan Suardika (2014), Atika Raniati dan Nirdukita Ratnawati (2014), Mardi dan Liya Faradila (2016).
Non performing loan berpengaruh negative dan signifikan terhadap profitabiltas Sumber : Sri Muliawati (2015), Kartika Wahyu Sukarno dan Muhamad Syaichu (2006),
Mardi dan Liya Faradila, 2016 Pengaruh Non performing loan dan Bunga Pinjaman teradap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional
Pengaruh Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga, Non performing financing Terhadap Return n Asset Perbankan Syariah di Indonesia 2009-2013: Penerapan Model Simultan
Tabel 2. 1. Ringkasan Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Research Gap : Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Non performing financing (NPF) terhadap Profitabilitas (ROA) Sri Muliawati, 2015
Atika Raniati dan Nirdukita Ratnawati, 2014
Kecukupan Modal, Risiko Kredit Dan Suku Bunga Kredit Pada Profitabilitas variable non performing loan berpengaruh negative terhadap profitabilitas (ROA).
Anggreni dan Suardika, 2014 Pengaruh Dana Pihak Ketiga,
Non performing loan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia
Wahyu Sukarno dan Muhamad Syaichu, 2006
Non performing financing berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas Kartika
Faktor-Faktor Penentu Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia
2. FDR (Financing to depisot ratio)
18 penelitian inidiketahui bahwa variabel Financing to depisot ratio (FDR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah.
Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya FDR tidak terbukti dapat berdampak pada meningkatnya ROA Bank Umum Syariah.
Penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Profitabilitas Perbankan Di Indonesia
” yang dilakukan oleh Widowati (2015) menjelaskan bahwa variable LDR tidak berpengaruh terhadap ROA. Kondisi tinggi maupun rendah LDR perbankan tidak akan mempengaruhi nasabah dalam menggunakan jasa perbankan tersebut dalam peningkatan pendapatan perbankan.
Defri (2012) “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas (LDR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi LDR suatu bank tidak menjadi tolak ukur keberhasilan manajemen bank untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.
Larasati dan Rusherlistyani (2011) dengan judul “Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” menjelaskan bahwa hasil dari penelitian Financing to depisot ratio mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap ROA. Artinya jika bank memiliki likuiditas yang baik
19 maka nasabah akan semakin percaya dalam menggunakan jasa yang ditawarkan bank, sehingga akan menaikkan profitabilitasnya.
Ayuningrum (2011) “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM
Dan DR Terhadap ROA (Study Kasus Pada Bank Umum Go Publik Yang
Listed Pada BEI Tahun 2005- 2009)” menjelaskan bahwa hasil penelitianvariable LDR berpengaruh signifikan terhadap ROA. Artinya jika nilai LDR tinggi maka nilai profitabilitas ROA semakin meningkat.
Tabel 2. 2.
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Financing to depisot ratio (FDR)
terhadap Profitabilitas (ROA) Sri Windarti Mokoagow, 2015 Faktor-Faktor yangMempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”
Financing to depisot ratio memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA
Sari Ayu Widowati, 2015 Pengaruh Rasio Keuangan
Terhadap Profitabilitas Perbankan Di Indonesia Loan deposit ratio tidak berpengaruh terhadap ROA
Defri, 2012 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Likuiditas (LDR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas
Hayu Larasati dan Rusherlistyani , 2011
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia FDR Berpengaruh secara signifikan terhadap pofitabilitas (ROA)
Anggrainy Putri Ayuningrum, 2011
Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM Dan DR Terhadap ROA (Study Kasus Pada Bank Umum Go Publik Yang Listed Pada BEI Tahun 2005-2009) LDR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA)
Sumber : Sri Windarti Mokoagow,(2015), Sari Ayu Widowati (2015), Defri (2012), Hayu
Larasati dan Rusherlistyani (2011), dan Anggraini Putri Ayuningrum (2011).
20
3. CAR (Capital Adequacy Ratio)
Berikut penelitian terdahulu terkait variable Capital Adequacy Ratio terhadap profitabilitas.
Penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Profitabilitas Perbankan Di Indonesia
” yang dilakukan oleh Widowati (2015) menjelaskan bahwa secara parsial variabel CAR berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA).
Africano (2016) dalam j udul penelitian “Pengaruh NPF terhadap CAR Serta Dampaknya Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di
Indonesia”. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa variable CAR
berpengaruh negative terhadap ROA. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin besar rasio NPF maka semakin besar biaya cadangan penghapusan pembiayaan yang mengakibatkan pendapatan suatu bank menurun sehingga akan menurunkan ROA.
Defri (2012) “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas
dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI
”. Hasil penelitian dapat diketahui variabel Capital
Adequacy Ratio memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan
terhadap Return On Asset pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat kecukupan pemenuhan modal (CAR) suatu bank tidak menjadi tolak ukur keberhasilan manajemen bank dalam memperoleh untung yang tinggi.
21 Anggreni dan Suardika (2014) dalam judul penelitian
“Pengaruh
Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Risiko Kredit Dan Suku Bunga
Kredit Pada Profitabilitas