Peningkatan kemampuan menulis paragraf persuasif dengan pembelajaran berbasis kontekstual pada siswa kelas X-5 semester 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF

DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL

PADA SISWA KELAS X-5 SEMESTER 2 SMA PANGUDI LUHUR

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh:

  Nuansa Asa Nuarindah 091224020

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF

DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL

PADA SISWA KELAS X-5 SEMESTER 2 SMA PANGUDI LUHUR

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh

  Nuansa Asa Nuarindah 091224020

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Percaya bahwa di dunia ini tak ada yang sia-sia.

  

Membiarkan hidup dengan caranya sendiri

menggiring kita menuju sebuah jawaban.

  • Dee-

    You will never know the true value of moment,

    until it becomes a memory.

  • Spongebob-

    Jadilah sebagaimana engkau ingin menjadi,

    bukan sebagaimana yang ingin mereka lihat.

  • MT

  Dengan penuh kasih darinya, kupersembahkan karya kecil pertama ku ini untuk Ayah dan Ibu tercinta yang membuatku memahami hidup ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Nuarindah, Nuansa Asa. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf

  Persuasif dengan Pembelajaran Berbasis Kontekstual pada Siswa Kelas X-5 Semester 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. SKRIPSI. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD.

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas X-5 semester 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dalam menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif menggunakan pembelajaran berbasis kontekstual. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menulis paragraf persuasif.

  Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-5 semester 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 35 orang. Data diperoleh dari hasil tes dan nontes. Aspek yang dianalisis yaitu kemampuan menulis paragraf persuasif siswa yang berpedoman pada indikator penilaian sebagai berikut: (1) isi paragraf, (2) organisasi paragraf, (3) pola kalimat, (4) pilihan kata, dan (5) ejaan.

  Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa rata-rata skor menulis paragraf persuasif siswa pada kondisi awal adalah 55.85, pada siklus I meningkat menjadi 67.57, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 73.34. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kondisi awal hanya 2 siswa atau 5.72% siswa, pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa atau 54.28 % siswa, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 29 siswa atau 87.87% siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan menulis paragraf persuasif siswa kelas X-5 pada siklus I dan siklus II. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel. Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang artinya hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan.

  Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasif siswa. Melalui pembelajaran kontekstual, siswa dapat menyerap materi pelajaran dengan lebih mudah karena konteks belajar yang lebih dekat dengan siswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikans sumber informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT

  Nuarindah, Nuansa Asa. 2013. The Improvement of Persuasive Paragraph in

  Writing Skill by Using Contextual Teaching and Learning for X-5 Students of Pangudi Luhur Yogyakarta Senior High School 2012/2013 Semester 2. Thesis S1. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD

  The research aimed to increase the ability for X-5 students of Pangudi Luhur Yogyakarta Senior High School 2012/2013 in writing the idea to convince the readers to be able to do something in the form of a persuasive paragraph by using contextual teaching and learning. The background of this research is dealing with the students

  ’ difficulties in elaborating the topic. This research includes as a classroom action research which conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages: planning, action, observation, and reflection. The subject of this research is 35 students of X-5 Pangudi Luhur Senior High School 2012/2013 semester 2. The primary data are obtained from the test results and non- test. The analyzing aspect is student’s ability in writing persuasive paragraph based on the assessment indicator, those are: (1) the content of paragraph, (2) the organization of paragraph, (3) the sentence pattern, (4) the word choice, and (5) spelling.

  The result of the quantitative analysis shows that in the beginning the students’ averages score in writing persuasive paragraph is 55.85. In the first cycles increased up to 67.57, and the second cycles increased up to 73.34. The students who achieve accomplishment study on the first conditions only 2 students or 5.72% of students, in the first cycles increased up to 19 students or 54.28% and in the second cycles increased up to 29 students or 87.87%. The results of hypothesis test showed t-test in number is larger than t-table. Therefore the null hypothesis is rejected and the alternative hypothesis is failed to reject. It means the research result in accordance with the formulated hypothesis.

  Based on those data, it can be conclude that by using contextual teaching and learning could improve students’ skill in writing persuasive paragraph. By using contextual teaching and learning students’ could absorb the subject easily because the learning context is closer to the students’. The result could be used as a reference for another researcher who will do the similar research.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga dengan berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif dengan

  

Pembelajaran Berbasis Kontekstual Pada Siswa Kelas X-5 Semester 2 SMA

Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 ini dengan baik.

  Sebagaimana disyaratkan dalam Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, penyelesaian skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

  Kelancaran dan keberhasilan proses pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Sanata Dharma.

  3. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, dan selaku dosen Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran dan ketelitian telah mendampingi, membimbing, memotivasi, dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis mulai dari proses awal hingga akhirnya penulis boleh menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  4. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen Pembimbing I yang dengan pengertian dan kesabaran, membimbing, memotivasi, dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis mulai dari proses awal hingga akhirnya penulis boleh menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Segenap dosen Program Studi PBSID yang dengan penuh dedikasi mendidik, membimbing, memberikan dukungan, bantuan, dan arahan yang sangat bermanfaat bagi penulis dari awal kuliah sampai selesai.

  6. Robertus Marsidiq sebagai karyawan sekretariat PBSID yang selalu sabar memberikan pelayanan dan membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan kuliah di PBSID sampai penyusunan skripsi ini.

  7. Maria Harmin, S.Pd. yang bersedia memberikan bimbingan, bantuan, dan masukan selama proses penelitian.

  8. Kedua orang tua tercinta, Kuwato Sugeng dan Ibu Menik Wigiyati, yang telah memberikan cinta, doa dan dukungan, baik secara moral maupun material bagi penulis selama menjalani masa kuliah.

  9. Yulius Vian Darmawan, yang tak lelah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. My older sister Angga Madyaratri, yang menjadi “teman” luar biasa.

  11. Seluruh siswa kelas X-5 semester 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013, yang telah bersedia dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini.

  12. Caecilia Petra Gading May Widyawari, Tofan Gustyawan, Woro Wiratsih yang telah berjuang belajar bersama dalam perkuliahan dan bersedia menemani, memberikan semangat, bantuan, dan perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  13. Natalia Staffiany, Aurelia Rani Wijayanti, dan Roni Prabowo yang sudah memberikan banyak bantuan.

  14. Teman-teman PBSID angkatan 2009 yang tak bisa disebut satu per satu, khususnya kelas A. Terima kasih atas dukungan, motivasi, semangat, dan kebersamaan yang terjalin selama ini.

  15. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas bimbingan, dukungan, dan bantuannya.

  Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan laporan skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan berbagai saran dan kritik dari para pembaca. Penulis berharap agar laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

  Yogyakarta, 14 Agustus 2013 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI Hal.

  

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................

  iii

  

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv

DAFTAR SKEMA ................................................................................................... xvi

DAFTAR DIAGRAM .............................................................................................. xvii

  

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................

  5 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................

  5 1.4 Batasan Istilah ......................................................................................................

  5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................

  7 2.1 Penelitian yang Relevan .......................................................................................

  7 2.2 Menulis Paragraf Persuasif ..................................................................................

  9 2.2.1 Pengertian Menulis ....................................................................................

  9 2.2.2 Paragraf Persuasif ......................................................................................

  10 2.2.3 Persuasi dan Argumentasi ..........................................................................

  12 2.2.4 Ciri-ciri Paragraf Persuasif.........................................................................

  14 2.2.5 Teknik dan Langkah Menulis Paragraf Persuasif ......................................

  15 2.3 Pembelajaran Berbasis Kontekstual .....................................................................

  19 2.3.1 Hakikat Pembelajaran Berbasis Kontekstual .............................................

  19 2.3.2 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Kontekstual .....................................

  21 2.3.3 Komponen Pembelajaran Kontekstual .......................................................

  23 2.3.4 Strategi Pembelajaran Kontekstual ............................................................

  25 2.3.4 Implementasi CTL dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia ..............................

  28 2.4 Kerangka Berpikir ................................................................................................

  31 2.5 Hipotesis Penelitian ..............................................................................................

  34 BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 35 3.1 Jenis Penelitian .....................................................................................................

  35 3.2 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................

  36 3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................................

  36

  3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................

  84 4.2.3 Peningkatan Kemampuan Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar ...........

  99 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 101

  97 5.2 Saran .....................................................................................................................

  97 5.1 Kesimpulan ..........................................................................................................

  90 BAB V PENUTUP ....................................................................................................

  87 4.3.2 Paired Sample T Test ........................................................................................

  87 4.3.1 Uji Normalitas ...................................................................................................

  85 4.3 Uji Hipotesis ........................................................................................................

  71 4.2.2 Peningkatan Kemampuan Berdasarkan Nilai Rata-rata Siswa ..................

  42 3.6 Instrumen Penelitian.............................................................................................

  71 4.2.1 Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Persuasif .........

  65 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................................

  53 4.2.1 Siklus II .......................................................................................................

  53 4.1.1 Siklus I ........................................................................................................

  53 4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................................

  51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................

  47 3.8 Indikator Keberhasilan .........................................................................................

  43 3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................................

  

LAMPIRAN .............................................................................................................. 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL Hal.

Tabel 2.1 Perbedaan Antara Persuasi dan Argumentasi ..................................................... 14

  Tabel 2 .2 Tugas Guru dalam Pembelajaran Berdasarkan Komponen Pembelajaran

  

Kontekstual ......................................................................................................................... 25

Tabel 3.1 Instrumen Observasi untuk Guru ........................................................................ 44Tabel 3.2 Instrumen Observasi untuk Siswa ....................................................................... 45Tabel 3.3 Pertanyaan Wawancara untuk Guru dan Siswa .................................................. 46Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Paragraf Persuasif .................................................................. 48Tabel 3.5 Indikator Keberhasilan ........................................................................................ 52Tabel 4.1 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I .................................................... 61Tabel 4.2 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus II .................................................. 69Tabel 4.3 Data Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas ............................................ 85Tabel 4.4 Uji Normalitas Nilai Prasiklus dan Siklus I ........................................................ 88Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai Siklus I dan Siklus II ......................................................... 88Tabel 4.6 Uji Normalitas Nilai Siklus II dan Kondisi Awal ............................................... 89Tabel 4.7 Uji-t Prasiklus dan Siklus I ................................................................................. 91Tabel 4.8 Uji-t Siklus I dan Siklus II .................................................................................. 92Tabel 4.9 Uji-t Siklus II dan Prasiklus ................................................................................ 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR SKEMA Hal.

  Skema 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 33 Skema 3.1 Dsain PTK Modal Spiral Model Kemmis dan MC Taggart.............................. 37

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR DIAGRAM Hal.

  Diagram 4.1 Hasil Test Kemampuan Awal Menulis Paragraf Persuasif Siswa ................. 54 Diagram 4.2 Hasil Test Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Siswa Siklus I .............. 57 Diagram 4.3 Hasil Test Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Siswa Siklus II ............ 65 Diagram 4.4 Data Peningkatan Skor yang Diperoleh Siswa dari Kondisi Awal

  Hingga Kondisi Akhir Aspek Isi Paragraf ............................................................ 72 Diagram 4.5 Data Peningkatan Skor yang Diperoleh Siswa dari Kondisi Awal

  Hingga Kondisi Akhir Aspek Organisasi Paragraf ............................................... 74 Diagram 4.6 Data Peningkatan Skor yang Diperoleh Siswa dari Kondisi Awal

  Hingga Kondisi Akhir Aspek Pola Kalimat.......................................................... 76 Diagram 4.7 Data Peningkatan Skor yang Diperoleh Siswa dari Kondisi Awal

  Hingga Kondisi Akhir Aspek Pilihan Kata ........................................................... 78 Diagram 4.4 Data Peningkatan Skor yang Diperoleh Siswa dari Kondisi Awal

  Hingga Kondisi Akhir Aspek Ejaan ..................................................................... 79 Diagram 4.9 Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa pada Pembelajaran dari Kondisi

  Awal Hingga Kondisi Akhir ................................................................................. 84 Diagram 4.10 Presentase Ketuntasan Menulis Paragraf Persuasif Siswa Kondisi

  Awal ...................................................................................................................... 85 Diagram 4.11 Presentase Ketuntasan Menulis Paragraf Persuasif Siswa Siklus I .............. 86 Diagram 4.12 Presentase Ketuntasan Menulis Paragraf Persuasif Siswa Siklus II ............ 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Bahasa memiliki peran yang penting dalam sebuah kegiatan berkomunikasi. Bahasa berperan penting pula sebagai penunjang dalam mempelajari semua bidang studi bagi siswa maupun guru. Pada dasarnya seseorang mempelajari bahasa karena didorong oleh kebutuhan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Seseorang mempelajari bahasa sejak kecil dan diarahkan agar mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar untuk berkomunikasi dalam berbagai situasi, baik secara lisan maupun tertulis.

  Keberhasilan sebuah proses pembelajaran bahasa salah satunya ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki seorang guru. Salah satu kemampuan guru yang menentukan keberhasilan sebuah pembelajaran bahasa adalah kemampuan dalam memlilih dan menerapkan metode yang tepat. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran. Paradigma pembelajaran lama guru lebih sering mengajar dengan ceramah. Pembelajaran berlangsung dengan berfokus pada guru. Hal tersebut menyebabkan siswa pasif dan tidak banyak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya selama proses pembelajaran.

  Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan berbahasa yang diajarkan. Keempat keterampilan berbahasa tersebut adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berbahasa tersebut saling mempengaruhi. Secara alamiah keterampilan berbahasa diperoleh seseorang secara teratur. Mula-mula pada masa kecil seseorang belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, setelah itu seseorang belajar membaca dan menulis. Tarigan (2008:2) menyatakan bahwa kegiatan menyimak dan berbicara dipelajari sebelum masuk sekolah, sedangkan membaca dan menulis dipelajari di sekolah.

  Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang paling sulit. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2001:294) bahwa dibandingkan kemampuan berbahasa yang lain, keterampilan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal tersebut disebabkan oleh kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang menjadi isi paragraf. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan paragraf yang runtut dan padu.

  Hal tersebut juga diungkapkan oleh Tarigan (2008:8) bahwa menulis menuntut gagasan yang tersusun logis, diekspresikan secara jelas, dan ditata secara menarik sehingga menulis merupakan kegiatan yang cukup kompleks.

  Keterampilan menulis persuasi merupakan keterampilan menulis yang kompleks. Menulis persuasi bertujuan meyakinkan pembaca agar bertindak atau berperilaku sesuai gagasan penulis dengan suka rela. Dengan demikian, menulis persuasi membutuhkan kemampuan berpikir lebih kritis agar pembaca benar- benar meyakini gagasan penulis dan dengan suka rela bertindak atau berperilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  SMA Pangudi Luhur Yogyakarta merupakan salah satu SMA yang memiliki siswa heterogen, yaitu laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X (Ibu Maria Harmin, S.Pd) pada tanggal 22 Maret 2013, diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa kelas X-5 smester 2 tahun ajaran 2012/2013 dalam pelajaran menulis paragraf persuasif belum sesuai dengan harapan. KKM yang ditetapkan sekolah adalah 75, berdasarkan ketetapan tersebut masih banyak siswa yang belum tuntas dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain hal tersebut, berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan menulis, terutama dalam menemukan dan mengembangkan ide, pemilihan kata, penulisan struktur kalimat, dan penggunaan ejaan yang baik dan benar.

  Dari hasil observasi kelas yang dilakukan pada kelas X-5 kesulitan- kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu (1) siswa tidak fokus dan kurang tertarik dengan proses pembelajaran, karena pembelajaran berpusat pada guru, (2) guru belum menerapkan metode dan teknik pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran, (3) kurangnya proses penegasan materi yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung, dan (4) materi dan bahan ajar yang dipergunakan guru dalam proses pembelajaran kurang variatif, serta belum menyertakan contoh-contoh yang cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Melihat kondisi tersebut, maka perlu adanya alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa dan kemampuan mengaitkan antara materi yang dipelajari dan kehidupannya. Melalui pembelajara berbasis kontekstual (Contextual Teaching and Learning), diharapkan dapat tercipta pembelajaran menulis yang menarik dan anak akan lebih kreatif. Martinis Yamin (2008: 152) mengungkapkan bahwa Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan suatu proses pengajaran yang bertujuan untuk membantu para peserta didik memahami materi pelajaran yang sedang mereka pelajari dengan menghubungkan pokok materi pelajaran dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; seperti membuat hubungan yang bermakna (making meaningful

  

connections) , melakukan pekerjaan yang berarti (doing significant), melakukan

  pembelajaran yang diatur sendiri (self regulated learning), bekerjasama (collaborating) , serta berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking).

  Pranowo (2003) dalam hand out “Konsep Dasar CTL dalam Pembelajaran

  Bahasa Indonesia” menyatakan bahwa Pembelajaran secara kontekstual tidak sekedar agar pembelajar memahami konsep-konsep teoretis tetapi menjadikan pembelajar (a) mampu menerima tanggung jawab atas keputusan dan perilaku sendiri, (b) mampu menilai berbagai alternatif yang mungkin, (c) mampu membuat pilihan, (d) mampu mengembangkan rencana, (e) mampu menganalisis informasi, (f) mampu menciptakan solusi, dan (g) mampu menilai bukti-bukti secara kritis. Hal-hal tersebut sangatlah sesuai dengan pengajaran menulis persuasi yang menuntut siswa berpikir lebih kritis untuk menemukan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis paragraf persuasif dengan pembelajaran berbasis kontekstual pada siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta kelas X-5 semester 2 tahun ajaran 2012/2013

  ?”

  1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan yang akan dicapai dalam Penelitian Tindakan kelas ini untuk mengetahui kemampuan menulis paragraf persuasif siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta kelas X-5 semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dapat meningkat dengan pembelajaran berbasis kontekstual.

  1.4 Batasan Istilah

  1.4.1 Menulis Paragraf Persuasi Paragraf persuasif adalah salah satu jenis paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar bersikap sesuai yang disampaikan penulis secara suka rela. Oleh sebab itu, sebuah paragraf persuasif harus disertai dengan data dan fakta yang menunjang tulisan tersebut.

  1.4.2 Pembelajaran Berbasis Kontekstual Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5 Manfaat Penelitian

  1.5.1 Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru, membantu guru dalam mengambangkan metode dan model-model pembelajaran yang kreatif guna meningkatkan kualitas pembelajaran menulis persuasi. Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran berbasis kontekstual, memberi inspirasi baru bagi guru-guru khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

  1.5.2 Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis persuasi.

  Pembelajaran bahasa Indonesia lebih menarik dan tingkat kreativitas siswa dapat lebih berkembang.

  1.5.3 Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi peneliti lain, agar penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis persuasi dan pembelajaran berbasis kontekstual dapat dikembangkan menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

  Berdasarkan studi kepustakaan terdapat dua penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian tersebut dilakukan oleh Ari Sutrisno (2010) dan Norma Kristiani (2010).

  Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ari Sutrisno pada tahun 2010, berjudul

  “Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV-A SD

N Dukuhan Kerten No. 58 Solo Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”.

  Penelitian tersebut memiliki beberapa hal yang sama dengan penelitian ini, yaitu pada pendekatan pembelajaran yang digunakan dan keterampilan menulis yang ditingkatkan. Dari penelitian tersebut, diperoleh informasi yang menyatakan bahwa pendekatan CTL telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV-A SDN Dukuhan Kerten Surakarta. Hal tersebut dapat dibuktikan dari data yang dihasilkan, yaitu pada kondisi awal nilai rata-rata siswa 62.73 dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa atau 44.11 % dari 34 siswa. Pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 68.32 dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 23 siswa atau 67.64 %. Pada siklus II menjadi 73.61 dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 27 siswa atau 79.41 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Norma Kristiani 2010

  “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf

Persuasif dan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Menggunakan

Metode Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik “Kancing Gemerincing” Siswa

Kelas X-

3 Semester 2 SMA Negeri 6 Yogyakarta 2009/2010”. Penelitian tersebut

  memiliki kesamaan tujuan dengan penelitian ini, yaitu meningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasif. Berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh informasi bahwa kemampuan menulis paragraf persuasif dan keaktifan siswa dapat ditingkatkan dengan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik “kancing gemerincing”. Hal tersebut dapat dibuktikan dari data yang dihasilkan, yaitu pada kondisi awal keaktifan siswa mencapai 40 % dan tidak terdapat siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal. Pada siklus I mengalami peningkatan keaktifan siswa menjadi 62.85 % dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 62.85 % dengan nilai rata-rata 57.68. Pada siklus II keaktifan siswa meningkat menjadi 85.3 % dan jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 88.24 % dengan nilai rata-rata 71.28.

  Dari penelitian di atas dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas mampu meningkatkan kemampuan siswa, khususnya dalam keterampilan menulis. Penelitan tindakan kelas tentang menulis persuasif ini sudah banyak dilakukan. Masing masing penelitian dilakukan menggunakan teknik-teknik tertentu dan media yang berbeda-beda, dengan hasil peningkatan yang berbeda pula. Dari berbagai penelitian yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan menulis persuasif, masih dapat dilakukan upaya untuk meningkatan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  karena itu, peneliti memilih salah satu pendekatan pembelajaran, yaitu kontekstual dengan media iklan.

  Berdasarkan penelitian di atas, pendekatan pembelajaran kontekstual dengan media iklan belum dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf persuasif. Dengan pendekatan pembelajaran berbasis kontekstual, selain diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf persuasif, siswa juga mampu mengaitkan materi yang dipelajarinya dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

2.2 Menulis Paragraf Persuasif

2.2.1 Pengertian Menulis

  Menurut KBBI (2008:1219), menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Sementara itu menurut Sudaryanto (2001:64) menyatakan bahwa keterampilan menulis ialah suatu kepandaian seseorang dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan yang disampaikan melalui bahasa tulis, yang realisasinya berupa simbol-simbol grafis sehingga orang lain, yaitu pembaca, mampu memahami pesan yang terkandung di dalamnya.

  Tarigan (2008: 21) menyatakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

  Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pemikiran melalui tulisan. Pemikiran tersebut dapat berupa pendapat, pengetahuan, pengalaman, keinginan, atau pun perasaan seseorang. Menulis tidak hanya mengungkapkan gagasan melalui bahasa tulis melalui media bahasa tulis saja tetapi meramu tulisan tersebut agar dapat dipahami pembaca.

  Tulisan yang baik memiliki ciri khas tersendiri. Rosidi (2009: 10-11) mengemukakan bahwa tulisan yang baik memiliki ciri-ciri a) kesesuaian judul dengan isi tulisan, b) ketepatan penggunaan ejan dan tanda baca, c) ketepatan dalam struktur kalimat, d) kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan dalam setiap paragraf. Tulisan yang baik memiliki ciri khas tersendiri. Tulisan yang baik merupakan tulisan yang mampu menyatakan sesuatu yang mempunyai makna bagi seseorang dan memberikan bukti terhadap apa yang dikatakan dalam tulisan. Kebermaknaan tulisan didukung oleh kejelasan tulisan tersebut. Tulisan dapat disebut sebagai tulisan yang jelas jika pembaca dapat membaca dengan kecepatan yang tetap dan menangkap makna yang ada dalam tulisan tersebut. Selain bermakna dan jelas, tulisan yang baik memiliki kepaduan dan utuh. Sebuah tulisan dikatakan padu dan utuh jika pembaca dapat mengikutinya dengan mudah. Hal tersebut karena terdapat pengorganisasian tulisan dengan jelas sesuai perencanaan dan bagian-bagiannya dihubungkan dengan yang lain.

2.2.2 Paragraf Persuasif

  Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1062) diungkapkan bahwa persuasi, adalah (1) bujukan halus, (2) ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek yang meyakinkan dan, (3) himbauan. Keraf,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bertujuan meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Persuasi dapat dimasukkan pula dalam cara-cara untuk mengambil keputusan dengan cara meyakinkan mereka yang menerima persuasi, bahwa keputusan yang diambil merupakan keputusan yang benar dan bijaksana serta dilakukan tanpa paksaan. Untuk meyakinkan pembaca mengenai apa yang dipersuasikan, penulis harus menimbulkan kepercayaan pada para pembaca.

  Persuasi adalah ragam wacana yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya (Suparno dan Yunus, 2007:113). Alfiansyah (2009:27) mengungkapkan bahwa paragraf persuasif adalah suatu bentuk paragraf yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.

  Paragraf persuasi adalah salah satu jenis paragraf atau tulisan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca. Oleh karena itu, sebuah tulisan persuasif memerlukan data sebagai penunjang. Data yang digunakan dalam tulisan atau paragraf persuasi lebih baik berupa fakta. Dalam tulisan atau paragraf persuasif biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang sifatnya mengajak atau memengaruhi pembaca agar bersikap atau melakukan sesuatu (Oken, 2009:19).

  Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa paragraf persuasif adalah salah satu jenis paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sebab itu, sebuah paragraf persuasif harus disertai dengan data dan fakta yang menunjang tulisan tersebut.

2.2.3 Persuasi dan Argumentasi

  Zainurrahman (2011:51) menjelaskan bahwa tulisan argumentatif, sering disebut sebagai salah satu tulisan persuasif, adalah tulisan yang menyuguhkan rasionalisasi, pembantahan, juga berisi seperangkat penguatan beralasan terhadap sebuah pernyataan. Keraf, (2007:119) menyatakan bahwa persuasi bertolak dari kepercayaan terhadap orang yang diajak berbicara dan sebaliknya, maka terdapatlah perbedaan antara argumentasi dan persuasi, sehingga orang beranggapan bahwa persuasi merupakan sinonim atau istilahnya mempunyai makna yang sama dengan argumentasi. Bagaimanapun juga antara kedua istilah tersebut terdapat perbedaan, Nurudin (2007:84) menjelaskannya sebagai berikut.

  a. Ciri khas argumentasi adalah usaha untuk membuktikan suatu kebenaran sebagaimana digariskan dalam proses penalaran menulis, argumentasi juga sebagai proses untuk mencapai suatu kesimpulan. Sebaliknya, persuasif adalah keahlian untuk mencapai suatu persetujuan atas kesesuaian kehendak penulis dan suatu proses untuk meyakinkan orang lain supaya orang lain itu menerima apa yang dinginkan penulis. Jadi, jelas argumentasi sekedar membuktikan kepada pembaca, sementara persuasif dengan sengaja membujuk pembacanya.

  b. Sasaran proses berpikir dalam argumentasi adalah kebenaran mengenai subjek yang diargumentasikan, sedangkan sasaran proses berpikir dalam persuasi adalah pembaca, yaitu usaha bagaiman merebut kesepakatan dari para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengenai siapa sasaran tulisannya dengan seluruh situasi yang ada, sedangkan argumentasi memerlukan analisis yang cermat mengenai faktor-faktor yang ada untuk membuktikan kebenaran itu. Argumentasi mensyaratkan berfokus pada apa yang dibicarakan itu memang benar tanpa melihat siapa pembacanya, sementara persuasif melihat sipa saja pembacanaya (latar belakang kehidupannya, kebiasaan sehari-harinya, kepercayaan) agar bisa mempengaruhi pembaca secara lebih baik.

  c. Menyangkut jumlah fakta yang digunakan dalam argumentasi semakin banyak fakta semakin kuat pula kebenarannya yang dipertahankan, sebaliknya dalam persuasif fakta dipergunakan seperlunya bila sudah merasa cukup tidak perlu mengemukakan fakta lain (Nurudin, 2007:84).

  Berdasarkan uraian di atas, karena persuasi pertolak dari kepercayaan terhadap pembaca atau lawan bicara dan sebaliknya, maka terdapatlah garis singgung antara argumentasi dan persuasi. Garis singgung tersebut mengakibatkan banyak orang beranggapan bahwa persuasi merupakan sinonim atau istilah yang mempunyai makna yang sama dengan argumentasi. Bagaimanapun juga, argumentasi dan persuasi memiliki perbedaan yang jelas. Perbedaan tersebut terlihat pada tujuan, proses berpikir, dan jumlah fakta. Berikut rangkuman perbedaan-perbedaan antara argumentasi dan persuasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.

  b. Bertujuan mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar mereka mau berbuat, bertindak atau melakukan sesuatu secara sukarela, sesuai yang

  a. Mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat.

  e. Harus ada fakta dan data secukupnya. Menurut Pratama (2009), ciri-ciri persuasif disebutkan sebagai berikut ini.

  d. Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.

  c. Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara pembicara/penulis dan yang diajak berbicara/pembaca.

  Tabel 2.1 Perbedaan Antara Argumentasi dan Persuasi

  No. A r g u m e n t a s i P e r s u a s i 1.

  Fakta dipergunakan seperlunya saja.

  3. Semakin banyak fakta yang dipergunakan, semakin kuat kebenaran yang dipertahankan.

  Sasaran proses berpikir persuasi adalah pembaca atau lawan bicara, yaitu usaha bagaimana merebut kesepakatan pembaca atau lawan bicara.

  2. Sasaran proses berpikir pada argumentasi adalah kebenaran mengenai suatu subjek yang diargumentasikan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis paragraf persuasif dengan pembelajaran berbasis kontekstual pada siswa kelas X-5 semester 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 3 175

Peningkatan kemampuan membaca kritis dengan metode inkuiri pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 171

Peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPS 3, semester II SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 6 191

Teknik pembelajaran keterampilan menulis pada siswa kelas satu semester 1 SMP Pangudi Luhur Kalibawang tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 1 87

Peningkatan kemampuan menulis paragraf persuasif dan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis menggunakan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik ``Kancing Gemerincing`` siswa kelas X-3 semester 2 SMA N 6 Yogyakarta 2009/2010 - USD Repository

0 0 190

Peningkatan kemampuan mengarang dengan menggunakan pendekatan kontekstual siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 142

Peningkatan kemampuan menulis teks berita menggunakan teknik simulasi pada siswa kelas VIII-e, SMP Pangudi Luhur 1, Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 233

Peningkatan kemampuan menulis puisi berdasarkan pendekatan Multiple Intelligences pada siswa kelas VIII F SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 191

Peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPS 3, semester II SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 1 189

Peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi dengan teknik PAK (Pusatkan pikiran, atur, karang, dan hebat) pada siswa kelas XB semester II SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 349