UMSU Pembina PTM Sumbagut

UMSU Pembina PTM Sumbagut
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Medan merupakan salah satu
Universitas Muhammadiyah yang sudah mapan di Indonesia. Karenanya, Majelis
Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah telah
menunjuk UMSU sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Pembina. UMSU
diberi tugas untuk membina PTM yang ada di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Ini
merupakan tugas mulia yang patut disyukuri dan merupakan amanah yang harus
dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Dalam hal pembinaan ini, menurut Rektor UMSU Drs H Chairuman Pasaribu, UMSU
diberi tugas untuk melakukan pembinaan terhadap Universitas Muhammadiyah Tapanuli
Selatan di Padangsidempuan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan di
Kisaran, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Asahan di Kisaran, Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah di Sibolga, Universitas Muhammadiyah Banda Aceh di Banda
Aceh, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat di Padang, dan Perguruan Tinggi
Muhammadiyah Riau di Pakanbaru. Jadi tidak hanya di Propinsi Sumatera Utara saja.
Rektor UMSU sebagai Rektor Pembina Wilayah Sumatera Bagian Utara sejak awal
mempunyai prinsip “Pembinaan dilakukan kepada PTM yang meminta pembinaan dan
memerlukan pembinaan”. Karenanya dengan prinsip ini, maka PTM di Sumbagut yang
tidak meminta pembinaan berarti tidak memerlukan pembinaan dari Rektor UMSU. Dan
ternyata PTM-PTM yang ada di Propinsi Nangro Aceh Darusalam, Propinsi Riau, dan
Propinsi Sumatera Barat belum pernah meminta UMSU untuk membina PTMnya.

Karenanya, hingga kini PTM-PTM di tiga propinsi tersebut belum pernah terjamah
pembinaan dari UMSU.
Berbeda dengan PTM yang berada di Propinsi Sumatera Utara, PTM-PTM di sini tidak
terlepas dari binaan UMSU. Selain mereka memang perlu dan meminta binaan, mereka
juga sejak awal berdirinya memang dipelopori dan dibantu oleh UMSU. Jadi wajar
karena faktor kesejarahan ini UMSU selalu memonitor perkembangan PTM-PTM yang
ada di Sumatera Utara. PTM-PTM yang telah dibina secara intensif oleh UMSU ini ialah:
Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) di Padangsidempuan, Sekolah
Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIHM) Asahan di Kisaran, Sekolah Tinggi ilmu
Ekonomi Muhammadiyah (STIEM) Asahan di Kisaran dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Muhammadiyah di Sibolga.
UMTS sendiri ada diawali dengan pembukaan kelas jauh Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi UMSU di Padangsidempuan atas
permintaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tapanuli Selatan. Setelah masingmasing kelas jauh menghasilkan sarjana, UMSU membantu mendirikan Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi. Ketiga sekolah tinggi tersebut tak lepas dari pembinaan UMSU. Setelah
beberapa tahun berjalan, UMSU melanjutkan pembinaan dengan membantu mendirikan
Universitas yang merupakan gabungan dari tiga sekolah Tinggi tersebut. Karenanya,
segala perkembangan yang ada di UMTS menjadi perhatian UMSU dan jika ada
permasalahan yang perlu dipecahkan maka UMSU akan ikut mengurainya.

STIH Muhammadiyah Asahan di Kisaran didahului dengan pembukaan kelas jauh
Fakultas Hukum UMSU di Kisaran atas permintaan Pimpinan daerah Muhammadiyah

(PDM) Asahan. Setelah berlangsung beberapa lama dan menghasilkan sarjana, UMSU
membantu mendirikan STIH Muhammadiyah ini. UMSU terus melakukan pembinaan,
baik di bidang akademik maupun bidang lain yang diperlukan. Bahkan UMSU
memberikan bantuan tenaga dosen sesuai yang diperlukan, dan hingga kini pun UMSU
selalu memantau perkembangan STIH Muhammadiyah Asahan ini.
STIE Muhammadiyah Asahan di Kisaran pun berawal dari pembukaan kelas jauh
Fakultas Ekonomi UMSU di Kisaran. Pembukaan kelas jauh ini atas permintaan PDM
Asahan. Sebagaimana STIH Muhammadiyah Asahan berdiri, maka setelah menghasilkan
sarjana pun kelas jauh Fakultas Ekonomi UMSU ini berubah menjadi STIE
Muhammadiyah Asahan. Dan tentu tak lupa UMSU juga membina Sekolah Tinggi ini
secara intensif.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Sibolga berdiri atas prakarsa PDM
Tapanuli Tengah/Kodya Sibolga. Rektor UMSU sebagai Rektor Pembina memberikan
bimbingan dan pembinaan sesuai yang diperlukan, terutama bidang administrasi dan juga
memberikan pinjaman dana untuk kelengkapan ruangan kampus dan biaya lainnya. STIT
Muhammadiyah Sibolga telah menghasilkan lulusan sarjana dan pada umumnya
alumninyalah yang menyelenggarakan STIT tersebut (elf).

Sumber:
Suara Muhammadiyah
Edisi 07-2002