Slide KOM999 Corporate Communication Blogging

Corporate Blogging

CORPORATE BLOGGING
 Tujuannya

adalah menguntungkan
bagi si pengirim pesan yang mencari
jalan untuk melakukan partisipasi
dan menimbulkan keputusan
pembelian pada konsumen.

CORPORATE BLOGGING
 Banyak

orang menggunakan blog
untuk berbagi insight, opinion,
pengamatan online dan menjadi
tokoh berpengaruh lebih dari media.
 Kecerdasan, kebijakan, keelitan
mereka menarik pembaca.
 Muncul blogger mulai dari hanya

membaca menjadi mulai menulis.

 Whole

Foods, Dell, Sun, General
Motors, SouthWest, and
 Google, among many others

Capability vs. Competence

NO NEED FOR SKILLS
 Kemudahan

blog disetup tanpa harus
memiliki keahlian teknis yang
mumpuni.

FOKUS BLOG
 Tujuan


utama blog adalah
menciptakan konten yang
menceritakan brand mereka
(bukanlah jualan).
 Income tambahan: Google Adsense
dengan revenue based on traffice.

COMPANY BLOG
 Blog

semakin populer dan mudah
digunakan namun perusahaan masih
lambat berespon dan hanya
memikirkan blog semakin
mainan/alat atau sekadar harus
punya blog namun tidak memaintain
blognya.

COMPANY BLOG
 Di


sisi lain, muncul company blog
yang semangat namun melupakan
dasar blog:
 menjadi sumber informasi bagi
konsumen dan komunitas
 Menciptakan percakapan yang
bernilai
 Menciptakan dan memelihara
hubungan.

STRATEGI PEMBUATAN
BLOG
 Menyenangkan

bagi konsumen
 Mempertunjukkan keterbukan
perusahaan
 Menunjukkan niat baik
 Menunjukkan kepemimpinan

 Antisipasi risiko public relation
 Mengendalikan percakapan pada
pasar anda.

STRATEGI PEMBUATAN
BLOG
 Mengembangkan

produk dengan
konsumen setiap saat
 Membuat alat respon yang cepat.
 Product release secara kasual dan
mendapatkan umpan balik.
 Menciptakan word of mouth
marketing

STRATEGI PEMBUATAN
BLOG
 Amplifikasi pesan
 Menggunakan blog


sebagai alat
positioning untuk menciptakan
visibilitas dan diferensiasi.

LARANGAN DALAM
BLOG

MEMBICARAKAN DIRI
SENDIRI
 Berbicara

diri sendiri mengenai
produk terbaru, betapa kerennya
perusahaan, mengapa pembaca
harus membeli produk kita.
 Membuat link kepada situs kita
berulang kali.
 Membosankan pembaca.


GO NEGATIVE
 Menceritakan

semua orang mengapa
pesaing kita adalah idiot.
 Akan muncul debat dan Anda
mengambil posisi bahwa Anda pintar
dan mereka bodoh.
 Pembaca dijamin akan kabur.

PLAGIARISASI
 Paling

mudah copy and paste dari
situs lain.
 Sayangnya Anda akan ketahuan dan
dipermalukan.
 Pembaca akan meninggalkan Anda.

MENGGUNAKAN FONT

KECIL



Menggunakan font kecil, tidak terbaca.
Sakit kepala ketika membaca.

SPAM
 Mengirim

spam.
 Mengirimkan email tanpa
persetujuan dengan tata bahasa
yang kacau.
 Dijamin penerima spam akan kabur.

MENGGUNAKAN WARNA
YANG TIDAK TERBACA
 Menggunakan


huruf gelap pada
background gelap.
 Dijamin mata pembaca akan copot

MENYEDIAKAN LINK YANG
TIDAK JELAS
 Menyediakan

links ke sebuah situs
yang sayangnya situs hard selling.

Penulisan yang buruk
 Penulisan

yang buruk: tata bahasa
salah, kalimat tidak jelas. Akan
membuat anda terlihat bodoh

Penulisan yang terlalu
panjang

 Penulisan

yang terlalu panjang:
terlalu banyak bacaan yang tidak
jelas akan membuat orang sakit
kepala.

Tidak ada tulisan baru
 Tidak

ada tulisan baru: bikin blog
dan tidak pernah pemeliharaan

transparansi
 Blog

merupakan media di mana
perusahaan berniat berbicara
langsung dengan konsumen
 Blog harus transparan, genuine

 Transparansi adalah kunci partisipasi
di sosial media.

WEB 1.0 dan Web 2.0
 Web
 Web

1.0: content is king.
2.0: conversation is king

ASUMSI YANG SALAH
 Asumsi

salah: filtering komentar dan
siapa yang boleh komen.
 Komentar negatif walaupun disensor
akan muncul di situs lainnya.
 Komentar negatif merupakan
kesempatan mendapatkan feedback.
 Butuh aturan ketika muncul komen

negatif yang bersifat SARA

Usaha
 Akan

muncul percakapan jika kita
membuat blog.
 Blog membutuhkan kepemimpinan,
dedikasi, passion, empati, publisitas
dan promosi sehingga harus ada
usaha untuk sharing, commenting,
linking, dll.

CONVERSATION
 Percakapan

harus dua arah,
interaktif, membaca dan komentar
 Memungkinkan perusahaan
berinteraksi dengan konsumen
 Bukan memaksa brand kepada
masyarakat.

Dialog
 Blog

bukanlah selling namun
dialogue
 Perusahaan yang nyambung secara
emosional dengan konsumen akan
meningkatkan traffic, sales dan
brand loyalty.
 People make conversation.
Konsumen, pengawai, peers,
distributor, dll.

It’s about people
 Blog

adalah people bukan
perusahaan
 Percakapan nyata dan bernilai
 Membuat postingan untuk setiap
kelompok influencer
 Konten yang berbicara untuk setiap
stakeholder berbeda.

Formula

Frequency + Quality +
Responsiveness + Focus ×
Stakeholders = Community Building

consistency
 Konsisten

melakukan posting akan
membangun komunitas
 Satu posting perminggu untuk
konten yang bermanfaat, informasi,
fakta, insight, trend, dll yang akan
menciptakan percakapan melalui
dialog terbuka

responsif
 Respon

terhadap komentar
 Dapat komen di blog asal
berhubungan
 Terapkan kemampuan dan keahlian
pada berbagai komunitas

Lessons Learned

remember this: Learn by reading
other blogs and from the successes of others.

 Finally,

Terima Kasih