RENSTRA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2011 2015

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perwujudan sistem pemerintahan yang baik (good govermance) pembangunan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita – cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sejalan dengan hal tersebut sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan agar setiap Satuan Keraja Perangkat Daerah membuat Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

RENSTRA SKPD yang diatur dalam Perundang – Undangan tersebut memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat Indikatif.

Renstra akan digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan rencana kerja SKPD (RENJA SKPD). RAPBD, LAKIP dan Tolak ukur kinerja KP2T Kabupaten Bulukumba. Oleh karena itu Renstra yang


(2)

dilaksanakan KP2T untuk mendukung pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bulukumba dimana program – program tersebut akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Bulukumba.

Renstra KP2T 2011 – 2015 sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam menetapkan skala prioritas RENJA SKPD dan kemudian dituangkan dalam APBD.

Sejalan dengan hal tersebut diatas, maka dalam rangka perwujudan tugas pokok dan fungsi serta akuntabilitas kinerja KP2T Kabupaten Bulukumba secara efektif dan efisien disusun dalam Rencana Strategis tahun 2011 – 2015 yang menuntut visi, misi, tujuan dan strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dalam pelaksanaannya mengacu pada visi dan misi yang telah disepakati.

B. Maksud Dan Tujuan 1. Maksud

Penyusunan Rencana Strategis SKPD KP2T Kabupaten Bulukumba Tahun 2011-2015, dengan maksud sebagai pedoman bagi KP2T Kabupaten Bulukumba dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan amanah Program Pelayanan Perizinan Terpadu di Kabupaten Bulukumba.

2. Tujuan

Tujuan yang diharapkan dalam penyusunan RENSTRA KP2T Kabupaten Bulukumba, yakni :

a. Memberikan pemahaman kepada perencana terhadap perubahan – perubahan yang terjadi, untuk melakukan perencanaan strategis sesuai dengan Visi dan Misi perencanaan pembangunan.

b. Menentukan arah perencanaan pembanguan sesuai dengan dinamika pembangunan yang terjadi.

c. Menyatukan perencanaan masyarakat dengan perencanaan pemerintah melalui program / kegiatan.


(3)

d. Merumuskan kebijaksanaan dan program perencanaan pembanguan daerah untuk dioperasionalkan melalui kegiatan – kegiatan tiap seksi.

e. Merumuskan kegiatan – kegiatan bidang perencanaan pembangunan, untuk mencapai kinerja bagi pencapaian tujuan dan sasaran KP2T Kabupaten Bulukumba.

C. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis SKPD BPPKB Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 yaitu :

1. Undang – undang Nomor 28/1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang – undang Nomor 17/2003 Tentang Keuangan Negara (LNRI Tahun 2003 Nomor 47, TLNRI Nomor 4287);

3. Undang – undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, TLN RI Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 4437);

6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438;


(4)

7. Undang – undang Nomor 17/2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 – 2025 (TLN RI Nomor 4700);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587); 9. Peraturan Presiden Repoblik Indonesia No. 27 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;

10. Permendagri 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Perubahan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 10 Tahun 2005 tentang Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Bulukumba (LD Tahun 2005 Nomor 10 seri C);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Kabupaten Bulukumba (LD Kab. Bulukumba Nomor 11 seri D);

13. Peraturan Bupati Nomor 16 / III / 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Bulukumba Tahun 2005 – 2010;

14. Peraturan Bupati Nomor 5 / III / 2008, Tanggal 25 Maret 2008 Tentang Pokok – pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 52 / IX / 2008 tentang Tugas Pokok, Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Uraian Kegiatan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu kabupaten Bulukumba.


(5)

D. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sesuai dengan amanah Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional, dokumen perencanaan pembangunan di daerah meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra SKPD dan Renja SKPD.

Renstra SKPD yang merupakan salah satu dokumen yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Daerah, Renstra SKPD memuat Visi, Misi, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Indikatif yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan RPJM Daerah.

Renstra yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah kemudian menjadi acuan penyusunan RKP Daerah Tahunan. Renstra SKPD tersebut kemudian dijabarkan kedalam Renja SKPD oleh Dinas / Badan dan selanjutnya dituangkan dalam RAPBD.

Untuk lebih jelasnya hubungan Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar. 1 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJP Nasional

RPJP Daerah

RPJM Daer ah

RKP

Daerah RAPBD APBD

RENST RA SKPD

RENJA SKPD

RINCIAN SKPD RKA


(6)

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan, memuat tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum, Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya, dan Sistematika Penulisan. Bab II Tugas dan Fungsi SKPD, memuat tentang Struktur Organisasi,

Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan, Tugas dan Fungsi. Bab III Gambaran Umum Kondisi Daerah, memuat tentang Gambaran

Umum Masa Kini, Permasalahan Pokok Kabupaten Bulukumba, Analisis Lingkungan Strategi KP2T, Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi Kedepan.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Kebijakan, berisi Visi dan Misi SKPD, Tujuan Strategi dan Kebijakan.

Bab V Program dan Kegiatan memuat Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD, Program dan Kegiatan Lintas SKPD, dan Program Kegiatan Kewilayaan.


(7)

BAB II

TUGAS DAN FUNGSI SKPD

A. STRUKTUR ORGANISASI

Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Bulukumba dibentuk berdasarkan :

1. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang – undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 4844);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Unit Pelayanan Perizinan Terpadu;

4. Peraturan Presiden RI Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan terpadu satu Pintu di Bidang penanaman Modal;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Kabupaten Bulukumba (LD Kab. Bulukumba Nomor 11 seri D);

Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Perizinan (KP2T) Kabupaten Bulukumba berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Bulukumba No. 11 Tahun 2008, dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang bertanggung jawab kepada Bupati Bulukumba melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba.

KP2T mengkoordinasikan perumusan dan pengelolaan kebijakan tekhnis pemerintah daerah dibidang Pelayanan Perizinan secara Terpadu


(8)

melalui kerja sama dengan unit kerja terkait dalam wilayah Kabupaten Bulukumba. Selain dari pada itu KP2T berkewajiban mengusahakan dan mengintegrasikan keterpaduan pengelolaan perizinan daerah Kabupaten Bulukumba melalui penyelenggaraan fungsi koordinasi yang baik dan berkesinambungan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diemban KP2T, maka terdapat struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Kantor

2. Sub Bagian Tata Usaha 3. Seksi – Seksi terdiri dari :

3.1. Seksi Pelayanan dan Proses Perizinan 3.2. Seksi Data dan Pelaporan

3.3. Seksi Pengaduan dan penyuluhan

B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

Jumlah sumber daya aparatur yang ada pada KP2T Kabupaten Bulukumba belum memadai dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi KP2T Kabupaten Bulukumba. Sesuai data Sub Bagian Tata Usaha pada tahun 2010 menunjukkan sebanyak 28 orang PNS terdiri dari Golongan IV sebanyak 1 orang, Golongan III sebanyak 13 orang, dan Golongan II sebanyak 14 orang . Jumlah tersebut di atas menurut jabatannya terdiri dari Jabatan Struktural 5 orang dan jabatan fungsional umum (staf) 23 orang.

Dari segi kualitas, dengan menggunakan tolok ukur pendidikan formal dan mempertimbangkan tuntutan kompetensi pegawai dalam menangani bidang tugasnya, maka masih perlu dilakukan peningkatan kualitas. Dari 28 orang PNS, tingkat Pendidikan S1 sebanyak 14 orang (5 %) , D.III Sebanyak 1 orang (0,35 %) dan SLTA sebanyak 13 orang (4,64 %) . Untuk menunjang tugas pokok dan fungsi maka diperlukan sarana perlengkapan yang memadai. Berdasarkan data sarana perlengkapan


(9)

yang dimiliki, maka masih perlu penambahan sarana perlengkapan dan penyelesaian bangunan kantor yang sampai saat ini belum rampung karena tidak adanya terbatasnya dana yang diberikan.

C. Tugas Dan Fungsi

Kedudukan KP2T dalam pemerintahan Kabupaten Bulukumba adalah unsur pelaksana tekhnis dalam menunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah yang bertugas melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dalam Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan secara terpadu. Oleh karena itu hubungan KP2T dengan unit kerja dalam lingkup pemerintahan daerah Kabupaten Bulukumba adalah hubungan Koordinasi dalam memberikan kontribusi nyata untuk penyelenggaraan pelayanan perizinan dan pelaksanaan pembangunan daerah.

Dalam penyelenggaraan tugas tersebut KP2T Kabupaten Bulukumba mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Menentukan arah program/kegiatan sesuai dengan dinamika

pembangunan yang terjadi.

2. Mengkoordinasikan perumusan Rencana Strategis Kantor Pelayanan

Perizinan Terpadu Kabupaten Bulukumba

3. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan agar terciptanya sinkronisasi

dan intergrasi kebijakan pemerintah dalam lingkup dan kewenangan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulukumba;

4. Mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan program dan kegiatan

dengan Pemeritah Pusat dan Propinsi dalam rangka terciptanya keselarasan program dan kegiatan antar tingkatan pemerintahan dalam lingkup kerja dan kewenangan KP2T Kabupaten Bulukumba;


(10)

Dengan melihat tugas dan fungsi yang diemban oleh KP2T Kabupaten Bulukumba maka KP2T Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu lembaga yang memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan Kabupaten Bulukumba, khususnya dalam penyediaan data dan informasi dalam Bidang Perizinan.


(11)

BAB III

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

A. Gambaran Umum Kondisi Daerah

Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba sampai dengan akhir tahun 2009 dapat dikatakan berhasil, hal ini terlihat apabila diukur dari indikator agregat dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) tahun 2009 dan laporan Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang mempunyai tugas pokok sebagai kantor yang mempunyai kewenangan melakukan perencanaan di daerah, secara umum kinerja KP2T dapat dikatakan berhasil dengan memperhatikan indikator Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP). Untuk lebih jelasnya kondisi daerah Kabupaten Bulukumba dilihat dari tugas pokok KP2T sebagai berikut : 1. Seksi Pelayanan dan Proses Perizinan

Seksi Pelayanan dan Proses Perizinan merupakan bagian dari Kantor pelayanan Perizinan Terpadu yang mempunyai peranan penting dalam melayani masyarakat khususnya dalam penerbitan izin .

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu yang dulunya adalah Badan Promosi Penanaman Modal dan Perizinan , berdasarkan SK pelimpahan kewenangan penerbitan izin Nomor 15 /VII/2007 yakni mengelolah 5 (lima) jenis izin. Namun realisasi izin pada tahun 2007 belum ada karena pengoperasiannya berjalan secara efektif nanti pada tahun 2008.


(12)

Izin yang diterbitkan tersebut adalah :

1. Izin Tempat Usaha/Izin Gangguan HO-SITU 2. Surat Izin Usaha perdagangan (SIUP) 3. Tanda Daftar Industri (TDI)

4. Izin Trayek

5. Izin penutupan Jalan

Kelima jenis izin ini adalah retribusi daerah yang merupakan sumber pendapatan asli daerah (PAD). Pendapatan yang bersumber dari daerah sendiri adalah pendapatan asli daerah yang diupayakan ataupun dihasilkan melalui berbagai bentuk pungutan kepada masyarakat. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan jenis pendapatan yang secara langsung dikelola oleh SKPD selaku perangkat daerah otonom pada lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Beberapa jenis izin penerimaan yang dikategorikan kedalam Pendapatan Asli Daerah adalah pajak daerah, retribusi daerah,hasil perusahaan daerah dan lain –lain pendapatan asli daerah.

2. Seksi Pengolahan Data dan Pelaporan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pelaporan, pengelolaan Pandapatan Asli Daerah selama periode tahun 2008 cukup memuaskan yakni dari target PAD sebesar Rp. 263.820.000,- realisasinya mencapai Rp. 261.135.500,- atau 98,98 %. Hal ini dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :


(13)

Tabel 1

Realisasi Pendapatan Asli Daerah T.A. 2008 N

O

URAIAN TARGET Rp. REALISASI Rp. Bertambah(berkurang) Rp. % 1 2 3 4 5 6 Izin Tempat Usaha/HO-SITU S I U P Tanda Daftar Industri (TDI) Izin Trayek Izin Penutupan Jalan Leges 177.000.000 29.025.000 1.430.000 39.510.000 2.420.000 14.435.000 183.008.000 25.355.000 1.593.000 39.285.000 2.130.000 9.784.500 6.008.000 (3.690.000) 163.000 (225.000) (290.000) ( 4.650.500) 103,39 87,29 111,40 99,43 88,02 67,78

Total PAD 263.820.000 261.135.500 (2.682.500) 98,98

Sumber : hasil realisasi PAD Tahun 2008

Selanjutnya Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari retribusi daerah daerah yang dan lain-lain pendapatan asli daerah yang dikelola oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu pada tahun 2009 bertambah dari 5 izin menjadi 8 (delapan izin) sesuai dengan Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 03/I/2009 tentang Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Beberapa Izin.

Perkembangan target pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2009 mengalami peningkatan yang sangat signifikan yakni dari target PAD sebesar


(14)

Rp. 317.005.250,- dan mencapai Rp. 468.663.750,- atau peningkatan sebesar 147,84 %. Hal ini dapat digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel 2

REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU T.A. 2009 N

O

URAIAN TARGET Rp. REALISASI Rp. Bertambah(berkurang) Rp. % 1 2 3 4 5 6 7 8 Izin Tempat Usaha/HO-SITU S I U P Tanda Daftar Industri (TDI) Izin Trayek Izin Penutupan Jalan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) SIUJK Izin Usaha Pariwisata Lain – lain

227.120.000 31.500.000 2.040.250 43.245.000 2.350.000 - - - 348.980.000 35.500.000 2.813.750 55.395.000 1.780.000 2.115.000 4.350.000 - 121.860.000 4.415.000 773.500 12.150.000 (570.000) - - 153,65 114,02 137,91 128,10 75,74 - - -


(15)

PAD yang sah:

Leges 10.750.000 17.315.000 6.565.000

161,07

Total PAD 317.005.250 468.663.750 151.658.500 147,84

Sumber : Hasil Realisasi PAD KP2T Tahun 2009

Perkembangan PAD pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu hanya dapat dilihat dari 2 tahun terakhir yaitu T.A 2008 dan T.A. 2009 karena pelimpahan kewenangan nanti di tahun 2007 akhir. Perkembangan target dan realisasi PAD tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3

PERKEMBANGAN TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU T.A. 2008 s/d 2009 No Tahun

Anggaran

Target(Rp) Realisasi (Rp) Berlebih (berkurang) (Rp)

1 2 3 4 5

1 2

2008 2009

263.820.000 317.005.250

261.135.500 468.663.750

(2.684.500) 151.658.5

Sumber : Realisasi PAD KP2T

3. Seksi Pengaduan dan penyuluhan

Seksi Pengaduan dan penyuluhan mempunyai tugas menerima pengaduan dari masyarakat serta memberikan penyelesaian atas permasalahan masyarakat tersebut. Disamping itu , seksi ini juga memberikan penyuluhan di sepuluh Kecamatan tentang proses pelayanan perizinan.


(16)

B. Analisis Lingkungan Strategis KP2T Kab. Bulukumba 1. Lingkungan Internal

1.1. Kekuatan

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Unit Pelayanan Perizinan Terpadu;

b. Peraturan Presiden RI Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan terpadu satu Pintu di Bidang penanaman Modal; c. Kualitas Sumber Daya Manusia yang cukup memadai pada

KP2T Kab. Bulukumba

d. Adanya fasilitas sarana dan prasarana yang cukup memadai yang dimiliki untuk menunjang tugas-tugas KP2T Kab. Bulukumba berupa gedung 1 unit, kendaraan roda 4 (empat), roda 2 (dua) 5 unit serta sarana dan prasarana lainnya.

1.2. Kelemahan

a. Kualitas SDM yang rendah dengan orientasi kerja kepada penyelesaian tugas berdasarkan Tupoksi saja

b. Efektifitas kerja akibat dari sistem reward yang lemah. c. Fasilitas sarana dan prasarana yang kurang dapat

memberikan kenyamanan kerja (ruang kantor) dan mobile. d. Terbatasnya jumlah tenaga staf yang ada

2. Lingkungan Eksternal 2.1. Peluang

a. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, Lembaga Taknis


(17)

Daerah dan lembaga lain di Kabupaten Bulukumba dan peraturan Bupati tentang pelimpahan kewenangan izin. b. Adanya peraturan presiden yang menetapkan tentang

pelayanan terpadu satu pintu di bidang penanaman modal c. Adanya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi

Secara Elektronik yang biasa disingkat SPIPISE yang merupakan system pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang terintegrasi antara BKPM dengan Kementrian /LPND yang memiliki kewenangan perizinan dan nonperizinan.

2.2. Ancaman

a. Adanya kebijaksanaan pemerintah yang menghapus biaya penerbitan izin dan pelimpahan sebagian izin ke kecamatan. b. Banyaknya beredar izin – izin palsu dalam masyarakat yang

dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. c. Image negative terhadap instansi public oleh masyarakat

d. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur pelayanan perizinan

e. Adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah antara lain perubahan dalam pembiayaan pembangunan yang membawa konsekwensi pada target perencanaan yang ditetapkan.

Formulasi Strategi

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap kekuatan, kelemahan dan ancaman dari Analisis SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dapat dimasukkan kedalam matrik SWOT sebagai maksud untuk merumuskan Rencana Strategis yang tepat bagi KP2T (Kantor


(18)

Pelayanan Perizinan Terpadu) Kabupaten Bulukumba yang sesuai dengan lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi.

FORMULASI STRATEGIS KP2T KABUPATEN BULUKUMBA BERDASARKAN HASIL IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL

DAN EKSTERNAL SEBAGAI BERIKUT

PELUANG KEKUATAN KELEMAHAN

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Unit Pelayanan Perizinan Terpadu;

4. Peraturan Presiden RI Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan terpadu satu Pintu di Bidang penanaman Modal; 5. Kualitas Sumber

Daya Manusia yang cukup memadai pada KP2T Kab. Bulukumba

6. Adanya fasilitas

sarana dan

prasarana yang cukup memadai yang dimiliki untuk

a. Kualitas SDM yang rendah dengan orientasi kerja kepada penyelesaian tugas berdasarkan Tupoksi saja

b. Efektifitas kerja akibat dari sistem reward yang lemah.

c. Fasilitas sarana dan prasarana yang kurang dapat memberikan

kenyamanan kerja (ruang kantor) dan mobile.

d. Terbatasnya jumlah tenaga staf yang ada


(19)

menunjang tugas-tugas KP2T Kab. Bulukumba berupa gedung 1 unit, kendaraan roda 4 (empat), roda 2 (dua) 5 unit serta

sarana dan

prasarana lainnya.

PELUANG STRATEGIS

(SO)

STRATEGIS (WO)

a. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,

Bappeda,

Lembaga Taknis Daerah dan lembaga lain di Kabupaten

Bulukumba dan peraturan Bupati tentang

pelimpahan

a. Peningkatan pelaksanaan pengelolaan

program Kantor Pelayanan

Perizinan terpadu

b. Meningkatkan koordinasi,

a.Peningkatan Kreatifitas dan kualitas SDM KP2T.


(20)

kewenangan izin. b. Adanya peraturan

presiden yang menetapkan

tentang pelayanan terpadu satu pintu

di bidang

penanaman modal c. Adanya Sistem

Pelayanan

Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik yang biasa disingkat SPIPISE yang merupakan system pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang terintegrasi antara BKPM dengan Kementrian /LPND yang memiliki kewenangan

perizinan dan

sosialisasi dan mengintegrasikan kebijakan kedalam Program

Pembangunan Daerah

c. Memberikan peluang

kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha

b. Peningkatan kualitas

sarana dan

prasarana

penunjanng kerja

c. Meningkatnya koordinasi antar SKPD maupun dunia usaha


(21)

nonperizinan.

TANTANGAN STRATEGIS(ST) STRATEGIS (WO) a. Adanya

kebijaksanaan pemerintah yang menghapus biaya penerbitan izin dan pelimpahan

sebagian izin ke kecamatan.

b. Banyaknya

beredar izin – izin palsu dalam masyarakat yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

c. Image negative terhadap instansi public oleh masyarakat

d. Kurangnya pemahaman

a. Meningkatkan pelimpahan kewenangan izin dari instansi teknis ke KP2T untuk mewujudkan pelayanan

perizinan terpadu satu pintu.

b. Menarik izin palsu dan menggantinya dengan izin yang asli .

c. Memberikan pelayanan yang baik dan

transparan dalam hal biaya

d. Memperbanyak sosialisasi ke masyarakat


(22)

masyarakat

tentang prosedur pelayanan

perizinan

e. Adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah antara lain perubahan dalam pembiayaan pembangunan yang membawa konsekwensi pada target

perencanaan yang ditetapkan.

perizinan terpadu

Formulasi strategi dengan matriks di atas menggambarkan alternative sekaligus yang dapat diberikan untuk KP2T Kabupaten Bulukumba dengan berdasarkan internal dan eksternal yang dihadapi.

D. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi Kedepan ( 2011-2015)

Dengan mencermati dan menganalisa uraian sebelumnya maka dapat dikemukakan bahwa ada beberapa masalah yang harus diatasi dalam pelayanan perizinan secara terpadu.


(23)

Berkenaan dengan hal tersebut, maka dapat dikemukakan kondisi yang diinginkan dan proyeksi kedepan KP2T Kabupaten Bulukumba sebagai berikut :

- Mewujudkan pelayanan perizinan yang cepat, mudah, transparan dan pasti

- Bertambahnya pelimpahan kewenangan pengelolaan izin dari instansi teknis yang mengelola izin kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

- Terwujudnya kepemilikan izin yang merata bagi setiap usaha yang dikelola oleh masyarakat baik perorangan maupun badan usaha - Meningkatnya iklim investasi yang kondusif

- Terwujudnya peningkatan berbagai usaha yang dikelola masyarakat - Meningkatkan kepuasan masyarakat di dalam mendapatkan

pelayanan

Secara khusus kondisi yang diinginkan dan proyeksi kedepan berdasarkan Standar Pelayanan Minimum Program Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulukumba.


(24)

BAB IV

VISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN SASARAN

A. Visi dan Misi SKPD

Adanya tantangan, persaingan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang baik serta perubahan kondisi kedepan yang akan dihadapi serta adanya kewenangan Daerah Kabupaten Bulukumba yang luas, serta diantisipasi secara dini oleh instansi perencanaan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulukumba agar tetap eksis dan unggul sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat. Untuk itu KP2T Kabupaten Bulukumba perlu memiliki visi agar strategi program Pelayanan perizinan yang disusun dan dihasilkan dapat menjawab berbagai permasalahan pelayanan dan orientasi pada pencapaian hasil tuntutan kebutuhan masyarakat.

Visi

“Mewujudkan pelayanan prima dalam mendukung

penyelenggaraan pemerintah daerah”

Untuk memudahkan memahami visi tersebut, maka pengertian pelayanan prima adalah pelayanan perizinan yang cepat, mudah, transparan dan pasti. Hal ini sangat mendukung dalam proses pembangunan Kabupaten Bulukumba dengan Visi ;

“ Sejahterakan masyarakat Bulukumba dengan membangun desa, menata kota melalui kemandirian local yang bernafaskan keagamaan. “


(25)

Misi

Visi yang telah ditetapkan diatas akan dicapai kalau diimplementasikan dalam bentuk misi KP2T Kabupaten Bulukumba dan hal itu harus dilakukan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

Adapun misi KP2T Kabupaten Bulukumba yaitu : 1. Meningkatkan sarana dan prasaranan pelayanan 2. Meningkatkan kualitas SDM aparat pelayanan 3. Meningkatkan mutu dan kepuasan pelayanan

4. Meningkatkan koordinasi antar sektor dalam mendukung kelancaran pelayanan

B. Nilai – Nilai

1. Koordinasi adalah upaya melakukan/integrasikan, menyerasikan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan yang saling berkaitan, beserta segenap gerak langkah dan waktunya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama.

2. Pelayanan adalah proses yang diberikan kepada masyarakat mulai dari tahap pemberian informasi, pemrosesan sampai pada penerbitan izin agar tercipta kepuasan kepada pemohon izin.

3. Transparansi adalah Kejelasan prosedur pelayanan yang berkaitan dengan syarat, biaya dan waktu.

4. Responsif adalah Tanggap dalam merespon terhadap berbagai keluhan, aspirasi maupun harapan masyarakat

5. Tanggungjawab adalah sikap keberpihakan sebagai wujud kepedulian untuk menghindarkan atau meminimalkan kesalahan atau ketidak puasan.

6. Kerjasama adalah kemampuan menjalin kerjasama untuk menggalang kemitraan dengan semua kalangan dalam menjalankan tugas agar sukses mencapai tujuan.


(26)

7. Komitmen adalah membangun, mendorong dan memberikan dukungan serta meningkatkan kepedulian semua pihak yaitu pemerintah pusat dan provinsi, pemerintah kabupaten, swasta dan masyarakat.

C. Tujuan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat/investor dalam pelayanan perizinan

3. Meningkatkan hak – hak masyarakat terhadap pelayanan perizinan

D. Sasaran

1 Terwujudnya pelayanan perizinan yang cepat, mudah, transparan dan pasti

2 Mewujudkan kepemilikan izin yang dikelola masyarakat baik perorangan maupun badan usaha

3 Meningkatnya berbagai bidang usaha yang dikelola masyarakat

4 Berkembangnya usaha masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas perbankan.

5 Terwujudnya peningkatan iklim investasi yang kondusif

6 Mewujudkan kepuasan masyarakat di dalam mendapatkan pelayanan

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan kegiatan lokalitas kewenangan SKPD adalah program yang dilaksanakan oleh KP2T baik yang dilaksanakan KP2T sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain. Program dan lokalitas kewenangan KP2T adalah sebagai berikut :

a. Program Penyederhanaan dan proses pelayanan perizinan 1) Perumusan kebijakan peningkatan kualitas pelayanan


(27)

2) Pelayanan yang dilakukan menyesuaikan dengaan system komputerisasi terbaru yang sesuai dengan standar operasional pelayanan

3) Evaluasi pelaksanaan pelayanan

b. Program Penyusunan Data Base Perizinan

1) Melakukan pendataan obyek izin di 10 ( sepuluh ) kecamatan 2) Menyusun Data base Perizinan dari pendataan yang telah

dilakukan

3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

c. Program peningkatan sosialisasi perizinan

1) Pelaksanaan kebijakan perizinan satu pintu di daerah

2) Pelatihan bagi pegawai KP2T untuk meningkatkan SDM pelayanan

3) Sosialisasi kebijakan penghapusan izin serta prosedur palayanan


(28)

BAB VI P E N U T U P

Rencana Strategis (Renstra) SKPD Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T)Kabupaten Bulukumba tahun 2011 – 2015 yang disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi KP2T merupakan penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Bulukumba tahun 2005-2010, keberhasilannya sangat ditentukan oleh dukungan aparat/personal, sarana dan prasarana, pembiayaan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak baik dari Pemerintah maupun swasta dan masyarakat.

Renstra SKPD KP2T tahun 2011-2015 sebagai pedoman, landasan dan refrensi dalam menyusun Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) KP2T Kabupaten Bulukumba. Renstra SKPD KP2T ini selanjutnya menjadi dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahun kedepan.

Demikian Rencana Strategis SKPD ini disusun dan diharapkan seluruh aparat/personil KP2T mempedomani pola kerangka penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dimasa datang.

KEPALA KP2T KAB. BULUKUMBA

Andi Sajuang, S.Sos

Pangkat : Pembina

N I P : 19560507 198501 1 003


(29)

KATA PENGANTAR

Undang – undang No. 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pambangunan untuk menghasilkan rencana – rencana pembangunan bagi seluruh lembaga tinggi Negara, departemen dan lembaga pemerintah non departemen dalam melaksanakan tugas – tugas pembangunan di bidang atau sektornya masing – masing. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) dalam upayanya meningkatkan kembali kegiatan pelayanan perizinan , telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang menguraikan mengenai strategi yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dari program-program yang telah ditetapkan, rencana kerja dan indicator kinerjanya untuk kurun waktu 2011-2015. Selanjutnya berdasarkan Renstra yang telah disusun, KP2T menyusun rencana pelaksanaan kegiatan tahunan, dimana pelaksanaan kegiatan tersebut memberikan focus dan arah dalam rangka memenuhi misi – misinya, yaitu :

1. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan 2. Meningkatkan kualitas SDM aparat pelayanan 3. Meningkatkan mutu dan kepuasan pelayanan

4. Meningkatkan koordinasi antar sector dalam mendukung kelancaran pelayanan


(30)

Harapan kami, Rencana Stragis KP2T Tahun 2011 – 2015 ini dapat menjadi acuan dalam melaksanakan berbagai kegiatan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) dalam upaya peningkatan kinerja KP2T.

Bulukumba, Januari 2011

Kapala KP2T,

Andi Sajuang, S.Sos

Pangkat : Pembina


(31)

(1)

7. Komitmen adalah membangun, mendorong dan memberikan dukungan serta meningkatkan kepedulian semua pihak yaitu pemerintah pusat dan provinsi, pemerintah kabupaten, swasta dan masyarakat.

C. Tujuan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat/investor dalam pelayanan perizinan

3. Meningkatkan hak – hak masyarakat terhadap pelayanan perizinan

D. Sasaran

1 Terwujudnya pelayanan perizinan yang cepat, mudah, transparan dan pasti

2 Mewujudkan kepemilikan izin yang dikelola masyarakat baik perorangan maupun badan usaha

3 Meningkatnya berbagai bidang usaha yang dikelola masyarakat

4 Berkembangnya usaha masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas perbankan.

5 Terwujudnya peningkatan iklim investasi yang kondusif

6 Mewujudkan kepuasan masyarakat di dalam mendapatkan pelayanan

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan kegiatan lokalitas kewenangan SKPD adalah program yang dilaksanakan oleh KP2T baik yang dilaksanakan KP2T sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain. Program dan lokalitas kewenangan KP2T adalah sebagai berikut :


(2)

komputerisasi terbaru yang sesuai dengan standar operasional pelayanan

3) Evaluasi pelaksanaan pelayanan

b. Program Penyusunan Data Base Perizinan

1) Melakukan pendataan obyek izin di 10 ( sepuluh ) kecamatan 2) Menyusun Data base Perizinan dari pendataan yang telah

dilakukan

3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

c. Program peningkatan sosialisasi perizinan

1) Pelaksanaan kebijakan perizinan satu pintu di daerah

2) Pelatihan bagi pegawai KP2T untuk meningkatkan SDM pelayanan

3) Sosialisasi kebijakan penghapusan izin serta prosedur palayanan


(3)

BAB VI P E N U T U P

Rencana Strategis (Renstra) SKPD Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T)Kabupaten Bulukumba tahun 2011 – 2015 yang disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi KP2T merupakan penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Bulukumba tahun

2005-2010, keberhasilannya sangat ditentukan oleh dukungan

aparat/personal, sarana dan prasarana, pembiayaan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak baik dari Pemerintah maupun swasta dan masyarakat.

Renstra SKPD KP2T tahun 2011-2015 sebagai pedoman, landasan dan refrensi dalam menyusun Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) KP2T Kabupaten Bulukumba. Renstra SKPD KP2T ini selanjutnya menjadi dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahun kedepan.

Demikian Rencana Strategis SKPD ini disusun dan diharapkan seluruh aparat/personil KP2T mempedomani pola kerangka penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dimasa datang.

KEPALA KP2T KAB. BULUKUMBA

Andi Sajuang, S.Sos

Pangkat : Pembina

N I P : 19560507 198501 1 003


(4)

Undang – undang No. 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pambangunan untuk menghasilkan rencana – rencana pembangunan bagi seluruh lembaga tinggi Negara, departemen dan lembaga pemerintah non departemen dalam melaksanakan tugas – tugas pembangunan di bidang atau sektornya masing – masing. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) dalam upayanya meningkatkan kembali kegiatan pelayanan perizinan , telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang menguraikan mengenai strategi yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dari program-program yang telah ditetapkan, rencana kerja dan indicator kinerjanya untuk kurun waktu 2011-2015. Selanjutnya berdasarkan Renstra yang telah disusun, KP2T menyusun rencana pelaksanaan kegiatan tahunan, dimana pelaksanaan kegiatan tersebut memberikan focus dan arah dalam rangka memenuhi misi – misinya, yaitu :

1. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan

2. Meningkatkan kualitas SDM aparat pelayanan

3. Meningkatkan mutu dan kepuasan pelayanan

4. Meningkatkan koordinasi antar sector dalam mendukung kelancaran


(5)

Harapan kami, Rencana Stragis KP2T Tahun 2011 – 2015 ini dapat menjadi acuan dalam melaksanakan berbagai kegiatan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) dalam upaya peningkatan kinerja KP2T.

Bulukumba, Januari 2011

Kapala KP2T,

Andi Sajuang, S.Sos

Pangkat : Pembina


(6)