suatu produk yang mempunyai nilai ekonomis dan juga dapat mengurangi jumlah limbah minyak jelantah yang ada.
Keuntungan penggunaan minyak jelantah dalam pembuatan metil ester adalah dapat direduksinya biaya operasional, karena harga minyak jelantah
pasti lebih murah daripada minyak bersih atau minyak baru. Kekurangannya adalah komposisi asam lemak yang terkandung di dalam minyak dapat berubah
akibat pemanasan dan terikat dengan bahan makanan yang digunakan pada proses penggorengan.
Metil ester yang diperoleh dari reaksi transesterifikasi dapat dimurnikan dan ditetapkan kadarnya. Ada tiga metode analisis untuk menetapkan kadar
metil ester yaitu kromatografi gas, kromatografi cair kinerja tinggi, dan kromatografi lapis tipis.
Ketaren, 1986
2.6 Pengaruh Kadar Asam Lemak Bebas
Kadar asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak sawit sangat berpengaruh terhadap mutu minyak produksi. Kadar asam lemak bebas yang
tinggi selama proses pemurnian menunjukkan kehilangan kadar minyak yang besar dan penggunaan bahan pemucat yang besar pula. Dengan kata lain, bila
kadar asam lemak bebas dalam minyak sawit tinggi maka biaya produksi akan tinggi sehingga akan menimbulkan kerugian bagi pabrik.
Pengaruh kadar asam lemak bebas yang tinggi terhadap mutu minyak produksi adalah sebagai berikut :
- Timbulnya ketengikan pada minyak
Ketengikan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan rusaknya minyak dan lemak. Pada dasarnya ketengikan disebabkan oleh oksidasi dan
hidrolisis.
Universitas Sumatera Utara
- Meningkatkan kadar kolesterol dalam minyak
Asam lemak bebas didalam minyak kelapa sawit merupakan asam lemak jenuh yang mengandung kolesterol. Semakin besar Asam Lemak Bebas yang
terdapat didalam minyak maka akan semakin besar pula kadar kolesterolnya. Bila minyak tersebut dikonsumsi maka kadar kolesterol dalam darah akan naik,
sehingga terjadi penumpukan lapisan lemak di dalam pembuluh darah yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Dengan demikian akan mudah
terserang penyakit jantung.
- Kadar Zat Menguap dan Kotoran
Pada umumnya, penyaringan hasil minyak sawit dilakukan dalam rangkaian proses pengendapan yaitu minyak sawit jernih dimurnikan dengan
sentrifugasi. Meskipun Kadar asam lemak bebas dalam minyak sawit kecil, tetapi hal itu belum menjamin mutu minyak sawit. Kemantapan minyak sawit harus
dijaga dengan cara membuang kotoran dan zat menguap.
- Kadar Logam
Beberapa jenis bahan logam yang dapat terikut dalam minyak sawit antara lain besi, tembaga dan kuningan. Logam-logam tersebut biasanya berasal dari
alat-alat pengolahan yang digunakan. Mutu dan kualitas minyak sawit yang mengandung logam-logam tersebut akan menurun. Untuk mencegah menurunnya
mutu minyak sawit dapat menggunakan semua alat yang terbuat dari stainless steel sebab reaksi antara asam lemak yang terkandung dalam minyak sawit
dengan logam akan membentuk senyawa pro-oksidan yang membantu terjadinya reaksi oksidasi.
- Angka Oksidasi
Proses oksidasi oleh logam jika berlangsung dengan intensif akan mengakibatkan ketengikan dan perubahan warna menjadi semakin gelap.
Keadaan ini jelas sangat merugikan, sebab mutu minyak sawit akan menurun. Ketaren,S. 1986
Universitas Sumatera Utara
2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Minyak Sawit