Proses pengolahan inti sawit menjadi minyak inti sawit tidak terlalu rumit bila dibandingkan dengan proses pengolahan buah sawit. Bentuk inti sawit bulat
padat atau agak gepeng berwarna cokelat hitam. Inti sawit mengandung lemak,protein, serat dan air.
Pada pemakaiannya lemak yang terkandung didalamnya disebut minyak inti sawit dan ampas atau bungkilnya yang kaya protein digunakan sebagai bahan
makanan ternak. Kadar minyak dalam inti kering adalah 44 – 53. Mangoensoekardjo.S., 2003
Tabel 2.1.2.1. Komposisi Inti Sawit
2.2 Minyak Inti Sawit PKO dan Bungkil Inti Kelapa Sawit PKM
Selain minyak sawit mentah CPO, minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit Palm Kernel Oil
dan sebagai hasil samping ialah bungkil inti kelapa sawit Palm Kernel Meal.
Minyak inti sawit memiliki rasa dan bau yang khas. Minyak mentahnya mudah sekali menjadi tengik bila dibandingkan dengan minyak yang telah
dimurnikan. Titik lebur dari minyak inti sawit adalah berkisar antara 25 ℃ – 30℃.
Sitinjak K, 1983.
Minyak inti sawit merupakan trigliserida campuran, yang berarti bahwa gugus asam lemak yang terikat dalam trigliserida – trigliserida yang dikandung
lemak ini jenisnya lebih dari satu. Jenis asam lemaknya meliputi C6 asam Komponen
Jumlah
Minyak Air
Protein Selulosa
Abu 47 – 52
6 – 8 7,5 – 9,0
5 2
Universitas Sumatera Utara
kaproat sampai C18 jenuh asam stearat dan C18 tak jenuh asam oleat dan asam linoleat. Winarno,FG., 1984
Bungkil inti kelapa sawit adalah inti kelapa sawit yang telah mengalami proses ekstraksi dan pengeringan. Bungkil inti kelapa sawit dapat digunakan
sebagai makanan ternak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu adalah air dan kotoran, asam lemak bebas, bilangan peroksida dan daya pemucatan. Faktor-faktor lain adalah
titik cair, kandungan gliserida padat, refining lose, plasticity dan spreadability, sifat transparan, kandungan logam berat dan bilangan penyabunan. Semua faktor-
faktor ini perlu di analisis untuk mengetahui mutu minyak inti kelapa sawit
Minyak sawit yang baik, berkadar asam lemak bebas yang rendah dan berwarna kuning terang serta muda dipucatkan. Bungkil inti sawit diinginkan
berwarna relative terang dan nilai gizi serta kandungan asam aminonya tidak berubah. Ketaren, 1986
Tabel 2.2.1. Komposisi Asam Lemak Minyak Sawit
Asam Lemak Minyak Kelapa
Sawit Minyak
Inti Sawit Asam Kaprilat
Asam Kaproat Asam Laurat
Asam Miristat Asam Palmitat
Asam Stearat Asam Oleat
Asam Linoleat -
- -
1,1 – 2,5 40 – 46
3,6 – 4,7 39 – 45
7 – 11 3 – 4
3 – 7 46 – 52
14 – 17 6,5 – 9
1 – 2,5 13 – 19
0,5 – 2
Universitas Sumatera Utara
2.3 Pengamanan Bahan Produksi