4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi �
2
merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Gujarati, 2003:212.
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .935
a
.875 .873
2.017 1.812
a. Predictors: Constant, Pengetahuan Dewan tentang Anggaran b. Dependent Variable: Pengawasan APBD
Berdasarkan Tabel 4.15, nilai koefisien determinasi �
2
terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar
�
2
= 0,875. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi
variabel pengawasan APBD � sebesar 87,5, sisanya sebesar 12,5
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.4.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji �
Uji � bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-
sama atau simultan terhadap variabel tak bebas.Hipotesis nol menyatakan seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan secara statistika terhadap variabel pengawasan APBD
� pada tingkat signifikansi 5. Sedangkan hipotesis alternatif menyatakan secara bersama-sama atau simultan seluruh variabel bebas
41
Universitas Sumatera Utara
memiliki pengaruh yang signifikan secara statistika terhadap variabel pengawasan APBD
� pada tingkat signifikansi 5.
Gambar 4.2 Menentukan Nilai � Tabel dengan Microsoft Excel
Berdasarkan Gambar 4.2 diketahui nilai F tabel adalah 3,968. Berdasarkan Tabel 4.16, diketahui nilai F hitung adalah 525,199. Perhatikan
bahwa karena nilai F hitung 525,199 ≥ F tabel 3,968, maka disimpulkan
bahwa pengaruh simultan dari variabel bebas pengetahuan Dewan tentang anggaran signifikan secara statistika terhadap pengawasan APBD.
Tabel 4.16Uji Pengaruh Simultan dengan Uji �
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2136.192 1
2136.192 525.199
.000
a
Residual 305.055
75 4.067
Total 2441.247
76 a. Predictors: Constant, Pengetahuan Dewan tentang Anggaran
b. Dependent Variable: Pengawasan APBD
42
Universitas Sumatera Utara
4.4.3 Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Tabel 4.16 menyajikannilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.17 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji �
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
11.552 1.660
6.960 .000
Pengetahuan Dewan tentang Anggaran
2.383 .104
.935 22.917
.000 a. Dependent Variable: Pengawasan APBD
Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut berikut :
Pegawasan APBD = 11,552 + 2,383Pengetahuan Dewan tentang Anggaran + e
Sebelum menghitung nilai � tabel, terlebih dahulu menghitung nilai
derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas. ������� ����� = � − �.
Perhatikan bahwa � menyatakan jumlah elemen dalam sampel yang
diteliti, sedangkan � merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen
dalam sampel yang diteliti sebanyak 7 dan jumlah variabel adalah 2, sehingga derajat bebas adalah
77 − 2 = 75. Misalkan tingkat signifikansi yang
digunakan adalah 5, sehingga nilai � tabel dengan derajat bebas 75 dan
43
Universitas Sumatera Utara
tingkat signifikansi 5adalah ±1,992. Gambar 4.3 merupakan penghitungan
� tabel berdasarkan Microsoft Excel.
Gambar 4.3 Menentukan Nilai � Tabel dengan Microsoft Excel
Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji � Gio, 2015.
���� ��
ℎ�����
� ≤ |�
�����
|, ���� �
�������� ��� �
1
�������. ���� ��
ℎ�����
� |�
�����
|, ���� �
������� ��� �
1
��������. Atau dapat digambarkan sebagai berikut.
44
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Aturan Pengambilan Keputusan terhadap Hipotesis berdasarkan Uji
�
−�
����� ������
+ �
����� ������
4.5Pengujian Pengaruh Pengetahuan Dewan tentang Anggaran �terhadap
Pengawasan APBD �
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.17, diketahui nilai koefisien regresi dari pengetahuan dewan tentang anggaran bernilai positif, yakni 2,383.
Berpengaruh positif berarti, semakin baik pengetahuan responden mengenai pengetahuan dewan tentang anggaran, maka pengawasan APBD juga akan
semakin baik. Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari pengetahuan dewan tentang anggaran adalah 0,000. Karena nilai probabilitas dari variabelpengetahuan
dewan tentang anggaran, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara pengetahuan dewan
tentang anggaran dengan variabel pengawasan APBD signifikan secara statistika. Perhatikan juga bahwa nilai
��
ℎ�����
= 22,917 � |�
�����
= 1,992|, yang menandakan juga bahwa pengaruh yang terjadi antara pengetahuan dewan tentang
anggaran dengan variabel pengawasan APBD signifikan secara statistika.
Daerah penerimaan �
, penolakan
�
1
pengaruh tidak signifikan
Daerah penerimaan �
1
, penolakan
� pengaruh
signifikan Daerah penerimaan
�
1
, penolakan
� pengaruh
signifikan
45
Universitas Sumatera Utara
4.6Uji Signifikansi Transparansi Kebijakan Publik dalam Memoderasi Hubungan antara Pengetahuan Dewan tentang Anggaran terhadap
Pengawasan APBD
Ghozali 2006:164 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: 1 uji interaksi, 2 uji nilai selisih mutlak, dan 3 uji
residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisish mutlak mempunyai kecenderungan
akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square OLS
Ghozali, 2006:164. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.
Tabel 4.18Uji Signifikansi Transparansi Kebijakan Publik dalam Memoderasi Hubungan antara Pengetahuan Dewan tentang Anggaran
terhadap Pengawasan APBD
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
5.923 .823
7.200 .000
Pengawasan APBD -.082
.017 -.493
-4.912 .000
a. Dependent Variable: absolute_residual_untuk_moderasi
Suatu variabel dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan Ghozali, 2006:172. Perhatikan
bahwa karena koefisien regresi dari pengawasan APBDbernilai negatif dan signifikan, maka transparansi kebijakan publik signifikan dalam memoderasi
hubungan antara pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan APBD.
46
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan, diketahui nilai probabilitas F
hitung 0,000 dan nilai tingkat signifikansi 0,05. Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas
tingkat signifikansi, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan variabel bebas terhadap pengawasan APBD signifikan
secara statistik. 2.
Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar �
2
= 0,875. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel
pengawasan APBD sebesar 87,5, sisanya sebesar 12,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
3. Untuk pengujian secara parsial, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari
pengetahuan dewan tentang anggaran adalah 0,000, yakni lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05.
Maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara pengetahuan dewan tentang anggaran dengan variabel pengawasan APBD signifikan secara statistika.
Dari hasil pengujian moderasi, transparansi kebijakan publik signifikan dalam memoderasi hubungan antara pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap
pengawasan APBD.
47
Universitas Sumatera Utara