konvensional dalam sekuens mereka menunjuk ke ide fragmentasi atau pemisahan.
44
Menurut Scmitt dan Viala, cerita terbagi atas satuan-satuan isi cerita atau sekuen. Sekuen merupakan keseluruhan ujaran yang
membentuk satu kesatuan makna. Ada dua kriteria sekuen, yaitu: 1.
Sekuen harus mempunyai satu titik pusat perhatian yang sama, misalnya tokoh yang sama, gagasan yang sama atau peristiwa
yang sama. 2.
Sekuen harus mencakup satu kurun waktu dan ruang yang koheren, seperti satu ruang atau waktu tertentu.
45
E. Penelitian Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis dibeberapa Universitas, penelitian dengan objek kajian berupa analisis perbandingan alur karya sastra dan
film Rectoverso belum pernah dilakukan. Adapun penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan dalam upaya menyusun skripsi ini dan berkaitan dengan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut.
1. Dimas Wahyu T, Mahasiswa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, tahun 2007. Mengangkat skripsi dengan tema
“Sisi punk dalam diri Bodhi sebuah tinjauan psikologi sosial terhadap tokoh utama novel Supernova Akar bab
Akar dan Selamat menjadi S ”. Pemilihan novel Supernova Akar
karya Dewi Lestari sebagai objek penelitian didasarkan pada temuan adanya gambaran punk, sesuatu yang hingga kini masih dipandang
negatif oleh sebagian masyarakat. Lebih jauh, pemilihan novel tersebut
44
Diterjemahkan dari Susan Hayward, Key Concepts In Cinema Studies, London: Routledge, 1996, hlm.312-313
45
Alain Viala dan M.P. Schimtt, Savoir-lire. Paris: editions Didier, 1982, dalam Tesis Rosida Erowati dengan judul melintas batas: represebtasi kondisi multicultural dalam film
monsieur Ibrahim et les fleur du coran, Program Pascasarjana Ilmu Susatra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2006.
juga didasari karena adanya penggambaran bahwa Bodhi, sebagai tokoh yang sebelumnya tidak mengenal punk, disebut sebagai seorang
punk dan penganut ideologi anarki. Pemilihan novel ini pun terkait dengan ciri tema-tema sekuel Supernova tentang kaum muda dan
hubungannya dengan religiusitas atau spiritualitas dalam bentuk yang menyesuaikan zaman. Novel Supernova Akar bab Akar dan Selamat
Menjadi S, berkisah tentang perjalanan hidup tokoh Bodhi dalam mencari kesejatian. Latar belakang hidupnya yang tidak jelas, tanpa
tahu data diri dan siapa orang tuanya, dan adanya kisah karma yang harus dijalani memicu Bodhi untuk mengembara dan mencari apa yang
disebutnya sebagai kesejatian diri. Kisah ini dimulai dengan penceritaan Bodhi sebagai seorang punk yang juga hidup di
lingkungan punk. Sebuah kilas balik memperlihatkan latar belakang Bodhi dimulai dari saat ia masih bayi, tinggal di lingkungan vihara,
kemudian bertemu seorang backpacker dan bergabung bersama para backpacker lain, hingga akhirnya bertemu dengan lingkungan punk
dan memilihnya sebagai jalan hidup. Tinjauan psikologi sosial telah disimpulkan bahwa, melalui interaksi sosial, tokoh Bodhi cenderung
mengidentifikasi seseorang atau kelompok di dalam sebuah lingkungan sosial jika ia bersimpati kepada seseorang atau kelompok
tersebut. Proses identifikasi itu pun mencakup proses mengimitasi budaya mulai dari cara berpakaian, cara hidup, hingga cara pikir di
lingkungan tempat seseorang atau kelompok yang diidentifikasikannya itu. Selama pengembaraan, Bodhi memperoleh banyak pemahaman,
baik terhadap individu, masyarakat, hingga peristiwa-persitiwa di dalam kehidupan manusia. Latar dan tokoh yang Bodhi temui selama
perjalanan memberi pengaruh pada sikapnya. Pemahaman-pemahaman itu bersinambung dengan nilai-nilai di dalam kehidupan punk, seperti
anarki, konsep egaliter, dan konsep bertahan hidup secara mandiri.
46
46
Skripsi Dimas Wahyu T, Sisi punk dalam diri Bodhi sebuah tinjauan psikologi sosial ter
hadap tokoh uta a o el “uper o a Akar bab Akar da “ela at e jadi “ , Perpustakaan Universitas Indonesia: Depok, 2007.