berlaku bagi Bunda. Mereka berdua pun meninggal rumah dan juga Bunda. Kebiasaan malam minggu indah Bunda, kini selalu berubah
menjadi malam yang penuh kesedihan.
1.2 Cicak di Dinding
Cerita ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang tiba-tiba terperangkap dalam hati seorang laki-laki. Laki-laki ini
merupakan seorang pelukis handal yang mampu membuat perempuan itu terkagum-kagum akan lukisannya. Suatu hari
seorang sahabat laki-laki itu datang ke pameran yang digelar olehnya, sahabatnya itu mengenalkan seorang perempuan yang
mengaku sangat mengagumi karyanya, seketika laki-laki itu pun jatuh cinta pada pandangan pertama, kedua, dan seterusnya sampai
mati pada perempuan itu. Sayangnya, sahabatnya memperkenalkan perempuan itu sebagai calon istrinya. Seketika, pelukis itu patah
hati pada pandangan pertama, kedua, seterusnya, dan moga-moga tidak sampai mati. Pertemuan mereka bertiga kembali terjadi ketika
sahabat pelukis itu memintanya untuk melukis di rumahnya pada sebuah studio yang disiapkan untuk hadiah kepada calon istrinya.
Pelukis itu pun mulai melukis ruangan kosong tersebut hingga tengah malam. Tiba-tiba perlahan-lahan perempuan itu masuk dan
membuka pintu studio, namun ia tidak menemukan apapun, hanya tembok kosong yang ia lihat. Tiba-tiba terdengar lampu saklar
dimatikan, kini ratusan cecak berpendar menyelimuti empat bidang dinding dan langit-langit. Laki-laki itu mendekat kepada
perempuan tersebut dan membisikkan satu kalimat, “kutitipkan mereka untuk menjaga kamu, mengagumi kamu.”
1.3 Firasat
Cerita ini berkisah tentang sebuah firasat seseorang. Ia masuk dalam sebuah perkumpulan yang bern
ama “Firasat”. Hampir selama setahun ia bergabung dengan kelompok tersebut.
Pertemuan mereka seminggu sekali selama dua jam, namun perempuan itu hanya mendengarkan saja tanpa pernah
menyampaikan apa yang ia rasa dan pendapatnya. Ibunya pun heran, apa yang membuat puterinya bertahan lama dalam klub
tersebut. Perempuan itu tahu apa yang menjadi tujuannya selama ini. Suatu saat, perempuan itu mendapat firasat kurang
menyenangkan ketika lelaki pendiri klub firasat itu akan pergi keluar kota untuk menemui orang tuanya. Ia sendiri tidak tahu
bagaimana menerima firasat yang ia rasakan. berbagai kejadian yang tak bias ia terima, perlahan hadir. Kuping yang tahu-tahu
mendengar tiupan angin seperti memanggil nama seseorang, mata yang menangkap pola awan di langit seperti raut muka seseorang,
hingga ia merasa membaui wanginya dimana-mana. Ketika, ia menyadari disaat ia mulai jatuh hati, saat hatinya mulai tertambat
bahkan firasat yang ia miliki pu tak sanggup menyelamatkannya, tak juga firasatnya.
1.4 Curhat Buat Sahabat
Cerita ini berawal ketika seorang perempuan bertemu dengan sahabat laki-lakinya disebuah restoran. Ia sudah terbiasa
bercerita banyak hal dengan sahabatnya itu. Rupanya, malam itu berbeda karena itu momen penting bagi si perempuan. Gaun indah,
sebotol muscat, dan restoran terbaik menjadi penanda bahwa malam itu memang benar-benar penting. Perempuan itu mulai
bercerita kepada sahabatnya bahwa malam itu, ia merasa lahir kembali. Perempuan itu mulai bercerita, bahwa ia akan mengakhiri
kisah cintanya selama lima tahun kebelakang. Hal itu terjadi karena satu hal, ketika ia menyadari bahwa sesungguhnya ada seseorang
yang benar-benar tulus menyayanginya ketika ia sedang susah, bahkan ketika ia tengah membutuhkan segelas air dan obat, yaitu
sahabatnya sendiri.
1.5 Hanya Isyarat
Cerita ini, mengisahkan tentang seorang perempuan yang mengagumi laki-laki tanpa pernah ia ungkapkan dan laki-laki itu
tahu. Semua berawal pada suatu tempat yang mempertemukan mereka berempat. Satu perempuan dan tiga laki-laki yang
disatukan oleh waktu dan tempat. Perempuan itu hanya mampu memandang dan memperhatikan dari sebatas punggung salah satu
dari ketiga laki-laki itu yang menjadi tujuannya untuk selalu bertahan. Ia pun tak tahu apa warna matanya, entah hijau atau
cokelat muda. Suatu waktu mereka berkumpul dan berbincang- bincang, namun perempuan itu tetap hanya menjadi siluet
dikejauhan. Tiba-tiba laki-laki itu menoleh kearahnya, dan ia mengajak perempuan itu untuk bergabung. Kini,ia tak bisa lagi
menghindar, laki-laki itu bercerita bahwa mereka tengah bermain untuk menceritakan kisah paling menyedihkan yang mereka punya.
Satu persatu mereka mulai bercerita, hingga tiba laki-laki itu bercerita tentang kisah sedihnya. Ia pun, mengakhiri ceritanya dan
meminta perempuan itu bercerita. Perempuan itu bercerita tentang sahabatnya yang merupakan orang paling berbahagia, karena ia
mampu menikmati punggung ayam sepanjang hidupnya tanpa ia tahu bagian lain, ia hanya mengetahui apa yang sanggup ia miliki,
namun perempuan itu adalah orang yang paling bersedih karena ia mengetahui apa yang tidak sanggup ia miliki.
2. Film Rectoverso
Cerita pada film ini dimulai dengan cerita, Malaikat juga tahu MJT, Bunda meminta pakaian berwarna putih kepada seluruh
penghuni kost rumahnya. Kisah kedua adalah Firasat, senja membuat kue namun gagal. Lalu ia membawa satu kue untuk diberikan kepada
klub firasatnya. Kisah ketiga berjudul, Curhat Buat Sahabat, pertemuan Amanda dan Regi pada sebuah café. Amanda bercerita kepada Regi.
Kisah keempat berjudul, Cicak di Dinding, pertemuan Saras dan Taja