Perempuan itu Analisis Objektif
empat mata. Ia memilih Perempuan itu untuk diajak bicara pertama karena dipikirnya akan lebih mudah”
Rectoverso:17.
Dari kutipan tersebut dapat dilihat bahwa Bunda memiliki sifat penyabar karena dalam menghadapi suatu masalah Bunda tidak
langsung marah, namun Bunda memilih untuk sabar dengan cara berbicara pelan-pelan dengan tokoh lain. Bunda memiliki sifat
yang tegar. Dalam menghadapi anak keduanya yaitu Bunda yang tidak normal, Bunda tidak pernah mengeluh meskipun sikap Bunda
sering membuat orang lain terganggu. Bunda memiliki cinta yang abadi untuk anaknya, meskipun keadaan anaknya jauh dari normal,
tetapi Bunda tidak akan meninggalkannya. Tokoh Bunda pada film memiliki persamaan karakter yang digambarkan pada cerpen untuk
tokoh Bunda memang memiliki sifat penyabar hal ini terlihat ketika Bunda menghadapi berbagai macam sikap Bunda yang
diluar kendali, ketika Bunda mengamuk melihat sabunnya yang tidak genap 100, ketika Bunda patah hati bahwa sosok yang ia
cintai telah pergi meninggalkannya. Dapat dilihat pada gambar berikut,
Menggambarkan watak
tokoh Bunda,
pengarang menggambarkannya dengan cara dramatik, karena pengarang tidak
menceritakan secara langsung perwatakan tokoh-tokohnya, tetapi hal in disampaikan melalui pilihan nama tokoh, melalui
penggambaran fisik tokoh dan melalui dialog. Tokoh Bunda merupakan tokoh pendukung, sifat dan sikap Bunda patut kita
kagumi. Setiap menghadapi masalah kita harus sabar dan tegar.