64 Hasil pengujian multikolinieritas dengan nilai VIF adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 18.105 6.642
2.726 .008
stress -.302
.102 -.316 -2.963
.004 .581
1.721 motivasi
.431 .100
.462 4.324 .000
.581 1.721
a. Dependent Variable: kinerjakaryawan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 Oktober 2014
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai prediktor model regresi menunjukkan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan
nilai VIF berada di bawah 10. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas
dan dapat digunakan sebagai variabel yang saling independen.
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
4.4.1 Uji ParsialUji Individu Uji t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasbebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat
Ghozali, 2005:84. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t
tabel
dengan nilai t
hitung
. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel
independen stress dan motivasi terhadap variabel dependen kinerja karyawan pada PT. BTN Cabang Pemuda Medan.
Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu: H
diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
65 H
a
diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial:
Tabel 4.10 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
18.105 6.642
2.726 .008
stress -.302
.102 -.316
-2.963 .004
motivasi .431
.100 .462
4.324 .000
a. Dependent Variable: kinerjakaryawan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 Oktober 2014
Berdasarkan hasil output tersebut maka rumus persamaan regresinya adalah:
Y = 18,105-0,302X
1
+ 0,431X
2
Keterangan: Y: Kinerja Karyawan
X
1
: Stress X
2
: Motivasi a. Berdasarkan perolehan hasil uji t diatas terlihat tingkat signifikansi 0,004
lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
-2,963 t
tabel
0,6776, dapat disimpulkan bahwa variabel stress berpengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. BTN Cabang Medan. b. Berdasarkan perolehan hasil uji t diatas terlihat tingkat signifikansi 0,000
lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
4,324 t
tabel
0,6776, dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
66 bahwa variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT. BTN Cabang Medan.
4.4.2 Uji Signifikan SimultanUji Serentak Uji-F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat Ghozali, 2005 : 84. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh stress X
1
dan motivasi X
2
secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan pada PT. BTN Cabang Medan Y.
Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.11 ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 1172.002
2 586.001
37.903 .000
a
Residual 1159.536
75 15.460
Total 2331.538
77 a. Predictors: Constant, motivasi, stress
b. Dependent Variable: kinerjakaryawan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 Oktober 2014
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni sebesar 37.903 dari nilai F
tabel
yakni sebesar 2,77 dengan tingkat signifikansi 0,000. Kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari stress
Universitas Sumatera Utara
67 X
1
dan motivasi X
2
secara simultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. BTN Cabang Medan.
4.4.3 Pengujian Koefisien Determinan R²