1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberdayaan manusia karyawan merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sehingga karyawan dapat
memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan. Bagi Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan, mengelola karyawan yang berjumlah ratusan
bahkan ribuan untuk skala nasional bukan perkara yang mudah, jika dilihat dari karakteristik individu, perspektif budaya yang berbeda satu sama lain. Sehingga
dibutuhkan keinginan dan keterampilan yang kuat untuk mencetak kader-kader yang mampu menghasilkan kinerja yang optimal bagi perusahaan.
Pada hakikatnya modal terbesar yang dimiliki perusahaan adalah sumber daya manusia yakni karyawan yang berada dalam perusahaan. Sehingga
perusahaan harus mengembangkan sumber daya yang dimiliki dengan terencana dan berkelanjutan yang merupakan kebutuhan mutlak bagi masa depan
perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas dilihat dari hasil kinerjanya. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan.
Menurut Mathis dan jakson 2002:78 Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi.
Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi.
Kinerja yang baik adalah bagaimana seseorang karyawan mampu memperlihatkan perilaku kerja yang mengarah tercapainya maksud dan tujuan
perusahaan. Karyawan selalu dituntut bekerja dengan kemampuan yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
2 oleh karyawan itu sendiri. Semakin banyak tuntutan tugas atau beban yang
diberikan perusahaan membuat karyawan mengalami gangguan dalam bekerja. Beban kerja yang diberikan kepada karyawan merupakan salah satu aspek yang
harus diperhatikan dalam sistem manajemen perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaan itu sendiri. Beban kerja yang melebihi kemampuan karyawan
dapat menimbulkan stress. Stress yang terjadi pada karyawan perlu sedini mungkin diatasi oleh pihak manajemen perusahaan, agar hal yang dapat
merugikan perusahaan dapat diatasi. Menurut Robbins 2008:368 stress kerja merupakan kondisi dimana
seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan hasilnya dipandang
tidak pasti dan penting. Stress disini dapat dipicu oleh adanya faktor lingkungan, faktor organisasi dan faktor pribadi. Menurut Robbins 2008:370, dampak negatif
yang ditimbulkan oleh stress kerja dapat berupa gejala fisiologis dan psikologis. Gejala Fisiologis mengarah pada perubahan metabolisme, meningkatkan tekanan
darah, menimbulkan sakit kepala, letih, dan tak bergairah sebagai akibat dari stres sedangkan gejala Psikologis, stres dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stres yang
berkaitan dengan pekerjaan dapat menimbulkan ketidakpuasan yang berkaitan dengan pekerjaan. Namun, stres muncul dalam keadaan lain, misalnya gelisah,
ketegangan, kecemasan, mudah marah, kebosanan, dan suka menunda-nunda Motivasi merupakan hal yang penting, karena dengan motivasi akan dapat
mendorongmenggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu lebih bersemangat khususnya yang menyangkut motivasi kerja dalam rangka meningkatkan kinerja
Universitas Sumatera Utara
3 pegawai yang bersangkutan. Menurut Zainun 2000:62 motivasi adalah suatu
proses mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan. Sehingga dengan motivasi karyawan lebih bersemangat untuk bekerja
meskipun kemampuan dari pegawai maksimal disertai dengan kelengkapan fasilitas yang memadai, namun jika tidak ada motivasi untuk melakukan pekerjaan
tersebut maka pekerjaan itu tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Menurut
Frederick Herzberg dalam
Sedamaryanti, 2007:233 mengembangkan teori hierarki kebutuhan Maslow menjadi teori dua faktor
tentang motivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor pemuas motivation factor yang disebut dengan intrinsic motivation dan faktor pemeliharaan maintenance
factor yang disebut dengan extrinsic motivation. Faktor pemuas yang disebut juga motivator yang merupakan faktor
pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang condition intrinsic antara lain: prestasi yang diraih achievement, pengakuan
orang lain recognition, tanggungjawab responsibility dan peluang untuk maju advancement sedangkan faktor pemelihara maintenance factor disebut juga
hygiene factor merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk memelihara keberadaan karyawan sebagai manusia, pemeliharaan
ketentraman dan kesehatan antara lain. Faktor ini juga disebut dissatisfier sumber ketidakpuasan yang merupakan tempat pemenuhan kebutuhan tingkat rendah
yang dikualifikasikan ke dalam faktor ekstrinsik, yang meliputi: kompensasi, keamanan dan keselamatan kerja serta kondisi kerja.
Universitas Sumatera Utara
4 PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan salah satu perusahaan
jasa layanan perbankan di Indonesia. Dalam persaingan bisnis yang ketat manajemen PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan menuntut
karyawan untuk mampu bersaing dan menghasilkan laba penjualan yang tinggi. Beban kerja yang diterima karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang
Pemuda Medan berbeda-beda. Namun secara umum bagian selling service merupakan karyawan dengan beban kerja yangcukup berat. Tiap karyawan di
bagian tersebut harus membuat target bersama selling head sebagai bahan keputusan branch manager serta membuat strategi pencapaian target.
Target pembiayaan adalah jumlah target kredit perumahan yang dialurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Karyawan harus menganalisis komposisi
dana yang akan dicapai. Setiap tahunnya PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan memiliki target pencapaian KPR dan Non KPR yang harus
disalurkan ke masyarakat. Karyawan harus mampu mencapai target tersebut pada setiap tahunnya.
Target yang harus dicapai karyawan dijelaskan pada Tabel 1.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
5
Tabel 1.1 Target KPR Dan Non KPR
PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan Tahun 2011-2013 Produk
Konsumen Jenis Pembiayaan
Desember 2011
Desember 2012
Desember 2013
Rp Milliar Rp Milliar
Rp Milliar KPR
KPR Subsidi
22.100 24.150
25.850
KPR Non-Subsidi 12.220
15.610 17.850
Kredit Perumahan Lainnya
9.850 11.000
12.275
Kredit Non Perumahan
3.750 7.000
10.500
Non KPR Giro
5.250 10.500
13.000
Tabungan deposito
10.100 11.755
12.850
Deposito 31.000
32.750 33.450
Sumber: PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan data diolah
Tabel 1.1 menunjukkan target KPR dan Non KPR yang harus disalurkan ke masyarakat. Pada tahun 2011 target KPR sebesar 47,92 Milyar sedangkan Non
KPR sebesar 46,35 Milyar. Pada tahun 2012 target KPR sebesar 57,76 Milyar sedangkan Non KPR sebesar 55,05 Milyar. Pada tahun 2013 target KPR sebesar
66,48 Milyar sedangkan Non KPR sebesar 59,3 Milyar Target perusahaan yang cukup menuntut serta tenggat waktu yang
diberikan perusahaan pada karyawan merupakan salah satu faktor pembangkit stress yang potensial pada karyawan tersebut. Menurut Robbins 2008:312
tuntutan peran berkaitan dengan tekanan yang diberikan kepada seseorang sebagai fungsi dari peran tertentu yang dimainkan dalam organisasi. Hal tersebut
menciptakan ekspetasi yang sulit untuk dipenuhi oleh karyawan, karena banyaknya beban yang dialami ketika karyawan diharapkan melakukan lebih
banyak daripada waktu yang ada. beban yang dirasakan karyawan memenuhi target yang dianggap terlampau berat dapat menyebabkan stress kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
6 Permasalahan lainnya adalah berkaitan dengan motivasi kerja, yaitu
kurang pedulinya pimpinan terhadap kondisi karyawan merupakan keluhan yang dialami karyawan sehingga hasil kinerja kurang memuaskan. Tekanan kerja yang
diberikan oleh atasan dan kurangnya membangun komunikasi yang baik antara pemimpin dan karyawan membuat tingkat motivasi semakin menurun. Sikap
pimpinan sangat mempengaruhi dalam memotivasi semangat karyawan. Kecilnya peluang bagi karyawan untuk pengembangan potensi diri dalam
melakukan pekerjaan. Setiap pegawai tentunya menghendaki adanya kemajuan atau perubahan dalam pekerjaannya yang tidak hanya dalam hal jenis pekerjaan
yang berbeda atau bervariasi tetapi juga posisi yang lebih baik. Kecilnya peluang pegawai untuk mendapatkan promosi ke jenjang yang lebih tinggi menyebabkan
motivasi karyawan menurun sehingga kinerja karyawan otomatis ikut menurun. Dari permasalah yang dialami oleh karyawan PT. Bank Tabungan Negara
Cabang Pemuda Medan, maka memberikan pengaruh besar terhadap kinerja karyawan. Dampak stress yang tinggi yang dialami karyawan dan kurangnya
motivasi kerja yang diberikan akan berdampak langsung terhadap kontribusi sikap dan hasil kerja yang diberikan karyawan kepada perusahaan. Rasa tidak nyaman
dan selalu tidak bersemangat dalam bekerja dapat mengakibatkan karyawan tidak termotivasi dalam menciptakan kinerja yang baik. Sehingga hasil kerja menjadi
nol, karena karyawan menjadi sakit atau tidak kuat bekerja, putus asa, keluar atau melarikan diri dari pekerjaan,mungkin berhenti, dan tidak masuk bekerja tanpa
keterangan. Kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan dilihat pada Tabel 1.2 yaitu perbandingan jumlah pembiayaan KPR dan
Universitas Sumatera Utara
7 Non KPR pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan selama
2011-2013 :
Tabel 1.2 Jumlah Pembiayaan KPR Dan Non KPR
PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan Tahun 2011-2013
Produk Konsumen
Jenis Pembiayaan Desember
2011 Desember
2012 Desember
2013 Rp Milliar
Rp Milliar Rp Milliar
KPR KPR Subsidi
21.945 25.804
24.562
KPR Non-Subsidi 12.482
15.210 15.635
Kredit Perumahan Lainnya
9.130 10.390
10.532
Kredit Non Perumahan
4.587 7.759
11.188
Non KPR Giro
5.174 13.150
13.271
Tabungan deposito
10.868 9.256
11.540
Deposito 31.504
34.004 34.102
Sumber: PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan data diolah
Dari Tabel 1.2 dapat dilihat dengan jelas jenis pembiayaan yang tidak mencapai target baik target KPR maupun Non KPR.
Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka penulis sangat tertarik
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Stres Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda
Medan”. 1.2
Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah dan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut:
“Apakah stres dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan?”
Universitas Sumatera Utara
8
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian