Karakteristik Petani Sampel ABD. HAKIM 070304013AGRIBISNIS dengan judul skripsi

Tabel 4.2. Sarana dan Prasarana di Desa Sitinjo Induk Berdasarkan Tahun 2010. No. Sarana dan Prasarana Jumlah unit 1. Sarana Pendidikan - Taman Kanak-kanak TK - Sekolah Dasar SD - Sekolah Menengah Pertama SMP - Sekolah Menengah Atas SMA Tempat Ibadah - Gereja - Mesjid - Vihara Sarana Kesehatan - Puskesmas 2 1 1 1 7 4 1 1 Sumber: Monografi Desa 2010

4.5. Karakteristik Petani Sampel

Umur Umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan usahataninya. Semakin tua umur petani kecenderungan kemampuan bekerja semakin menurun. Hal ini berpengaruh pada produktivitasnya dalam mengelola usahataninya. Kegiatan usahatani banyak mengandalkan fisik. Keadaan umur petani rata-rata 41,87tahun dengan interval antara 20-80 tahun. Klasifikasi petani menurut kelompok umur terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.3. Umur Petani Responden di Desa Sitinjo Induk Berdasarkan Tahun 2011. No. Kelompok Umur Tahun Jumlah Orang Persentase 1. 2. 20-50 50 23 7 76,67 23,33 Jumlah 30 100 Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 1 Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar di daerah penelitian berada pada kisaran umur 20-50 tahun dengan persentase sebesar 76,67. Artinya petani Universitas Sumatera Utara sampel di daerah penelitian berada pada usia produktif yang masih berpotensi dalam mengoptimalkan usahataninya. Pendidikan Pendidikan formal merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola usahatani. Respon petani dalam hal menerima teknologi untuk mengoptimalkan usahataninya sangat erat dengan pendidikan formal. Berikut ini tabel tingkat pendidikan petani di daerah penelitian: Tabel 4.4. Tingkat Pendidikan Petani Sampel di Desa Sitinjo Induk Berdasarkan Tahun 2011. No. Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase 1. 2. 3. Tidak Sekolah Pendidikan Dasar SD Pendidikan Menengah SMP dan SMA 1 2 27 3,33 6,67 90 Total 30 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 1 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata petani memiliki tingkat pendidikan menengah, yaitu 90 sedangkan sisanya memiliki tingkat sekolah dasar dan tidak sekolah. Pengalaman Bertani Faktor yang cukup berpengaruh terhadap kemampuan pengelolaan usahatani adalah pengalaman bertani. Semakin tinggi tingkat pengalaman bertani maka akan semakin baik pula pengelolaan usahataninya. Rata-rata pengalaman petani mengolah usahatani kopi Arabika dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Klasifikasi Petani Sampel Berdasarkan Pengalaman Bertani di Desa Sitinjo Induk Berdasarkan Tahun 2011. No. Pengalaman Bertani Tahun Jumlah Orang Persentase 1. 2. 3. 4. 5. 0-10 11-20 21-30 31-40 40 8 12 8 1 1 26,67 40 26,67 3,33 3,33 Jumlah 30 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 1 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase jumlah yang mempunyai pengalaman bertani paling lama adalah berada pada kisaran 11-20 tahun, dengan persentase 50. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman bertani sangat bervariasi. Universitas Sumatera Utara V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Jumlah Produksi dan Produktivitas Usahatani Kopi Arabika