hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Ada beberapa macam wawancara, yaitu “tidak berstruktur unstructured, terstruktur
structured, campuran mixed, pemecahan masalah, dan stres interview”. Handoko, 1997 : 94.
Menurut Samin
2008:1, wawancara merupakan suatu metode
pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung face to face dengan narasumber.
Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat wawancara tertulis.
Dengan melihat kedua definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa wawancara merupakan proses pengumpulan data atau informasi dengan
metode langsung ataupun tidak langsung dengan narasumber. Metode langsing dilakukan dengan bertatapan langsung dengan narasumber, sedangkan secara
tidak langsung dengan bertelepon, internet atau surat.
3.6.2 Observasi
Observasi dilakukan sebagai tambahan terhadap informasi yang diperoleh dari wawancara. Observasi ini memuat pengamatan terhadap subjek dan perilaku
subjek dalam melakukan tugasnya. Observasi merupakan metode lagsung terhadap tingkah laku responden dalam situasi sosial, dengan demikian observasi
merupakan bantuan yang vital sebagai suatu alat evaluasi. Menurut Purwanto 2008:2, observasi ialah metode atau cara-cara yang
menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Teknik
observasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Structured or controlled observation observasi yang direncanakan, terkontrol dan Unstructure or
informal observation observasi informasi atau tidak terencanakan lebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijabarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara beserta pembahasannya.
4.1 Prosedur Pengadaan Rekam Medis Pasien
Rekam medis menjadi dokumen penting dalam pemberian pelayanan kesehatan oleh petugas medis terhadap pasien. Pengadaan rekam medis ini
memiliki prosedur yang berbeda- beda disebabkan pelayanan yang diberikan dan diterima juga berbeda. Pasien di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli dapat
dikategorikan sebagai pasien poliklinik atau pasien berobat jalan dan pasien rawat inap.
4.1.1 Prosedur Pengadaan Rekam Medis Pasien Rawat Jalan
Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh petugas dengan sikap yang ramah, sopan, tertib dan penuh tanggung jawab. Sudah
seharusnya seorang pasien yang datang ke rumah sakit diperlakukan dengan baik. Berikut adalah jawaban wawancara dari informan tentang prosedur
pengadaan rekam medis pasien rawat jalan pada Rumah Sakit Umum Gunungsitoli.
”…Pasien membeli karcis di loket dan mendaftar ke tempat penerimaan pasien pasien rawat jalan. Petugas akan membuat kartu berobat dan pasien
langsung menuju poliklinik. Poliknik akan mencatat pada buku register dan hasil pemeriksaan akan ditulis oleh dokter pada kartu lembar rekam medis…”
Selain hasil wawancara di atas, peneliti juga menanyakan dan mengamati secara rinci alur rekam medis pasien rawat jalan. Adapun alur rekam medis pasien
rawat jalan adalah: 1.
Pasien membeli karcis di loket penulisan karcis. 2.
Pasien dengan membawa karcis, mendaftar ke tempat penerimaan Pasien Rawat Jalan.
Universitas Sumatera Utara