Jumlah Peningkatan Angka Cerai Gugat di Pengadilan Agama Jakarta

Secara detil grafik faktor penyebab perceraian adalah seperti gambar berikut ini : Gambar Grafik 1

B. Jumlah Peningkatan Angka Cerai Gugat di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan Meningkatnya perceraian yang ada di Pengadilan Jakarata Selatan diakui oleh hakim yang menangani perkara cerai gugat di pengadilan tersebut, perkara perdata yang berkaitan dengan cerai gugat pada setiap tahunnya meningkat dibandingkan dengan cerai talak seperti pada masa-masa sebelumnya. 58 Pada setiap cerai gugat yang terjadi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan selalu diupayakan dengan memberikan media seperti BP4 agat perceraian dapat dihindarkan, namun perkara yang terjadi dalam rumah tangga terkadang tidak dapat terselesaikan begitu saja bahkan setelah melalui BP4 langsung berlanjut dengan sidang cerai. 59 Paham penulis adalah, para perempuan istri memahami cerai gugat sebagai jalan mudah dalam menceraikan suami yang sudah tidak sesuai dengan tujuan pernikahan pada awalnya. Pada sisi negatifnya akan semakin banyaknya perceraian yang terjadi di kehidupan rumah tangga, sedangkan positifnya adalah terlindungnya perempuan istri dari tindakan sewenang-wenang dari suami yang tidak bertanggung jawab baik secara lahir atau pun batin. Berikut merupakan data yang didapatkan penulis dalam penelitian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan: 58 Wawancara Esklusif penulis dengan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan: H. M. Kailani SH, MH dan Dra. Muhaya SH. MH, pada tanggal 23 Juni 2009. 59 Wawancara Esklusif penulis dengan penggugat: Ibu Yuliarti di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada tanggal 23 Juni 2009 Tabel 1 Perbandingan Cerai Gugat dan Cerai Talak Berdasarkan Perkara yang Diterima Pada Tahun 2006-2008 Tahun Cerai Talak Persentase Cerai Gugat Persentase Jumlah 2006 544 34,28 1027 65,72 1571 2007 620 38,09 1008 61,91 1628 2008 638 32,51 1324 67,48 1962 Jumlah 1802 34,91 3359 65,09 5161 Sumber : Data Perceraian Pengadilan Agama Jakarta Selatan Tabel 2 Peningkatan Persentase Angka Cerai Gugat dan Cerai Talak Berdasarkan Perkara yang Diterima Pada Tahun 2006-2008 Tahun Cerai Talak Persentase Cerai Gugat Persentase Jumlah 2006-2007 544-620 14 1027-1008 -1,85 12,15 2007-2008 620-638 3 1008-1324 30,8 33,8 2006-2008 544-638 17,3 1027-1324 29 46,3 Sumber : Data Perceraian Pengadilan Agama Jakarta Selatan Tabel 3 Perbandingan Cerai Gugat dan Cerai Talak Berdasarkan Perkara yang Diputus Pada Tahun 2006-2008 Tahun Cerai Talak Persentase Cerai Gugat Persentase Jumlah 2006 451 33,51 895 66,49 1346 2007 445 33,14 898 66,86 1343 2008 527 32,11 1114 67,89 1641 Jumlah 1423 32,87 2907 67,13 4330 Sumber : Data Perceraian Pengadilan Agama Jakarta Selatan Tabel 4 Peningkatan Persentase Angka Cerai Gugat dan Cerai Talak Berdasarkan Perkara yang Diputus Pada Tahun 2006-2008 Tahun Cerai Talak Persentase Cerai Gugat Persentase Jumlah 2006-2007 451-445 -1,33 895-898 -0,33 -1,66 2007-2008 445-527 18,42 898-1114 24,05 42,47 2006-2008 451-527 16,85 895-1114 24,46 41,31 Sumber : Data Perceraian Pengadilan Agama Jakarta Selatan Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam kurun waktu tiga tahun 2006, 2007, 2008 menerima 3359 permohonan perkara cerai gugat dan 1802 permohonan perkara cerai talak, pengajuan ini berdasarkan penghitungan data yang ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengajuan kasus cerai secara keseluruhan adalah 5161 permohonan. Sedangkan pada perkara yang dikabulkan permohonannya adalah 1423 perkara cerai talak dan 2907 perkara cerai gugat, sehingga didapatkan jumlah 4330 perkara cerai yang diputuskan dalam tiga tahun. Sehingga kalau diambil rata-rata maka setiap harinya terjadi 4 empat perkara cerai yang diputuskan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Pada perkara yang diputus terlihat bahwa angka cerai gugat di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada setiap tahunnya periode 2006-2008 terus meningkat, walaupun angka kenaikannya tidak dalam bentuk yang signifikan masih dibawah 1 dengan peningkatan rata-rata sekitar 0,7 setiap tahunnya. Namun angka perceraian di atas masih dikatakan cukup tinggi berdasarkan data pada tahun 2007 di Jakarta Selatan terdapat 3.302 pasangan menikah dan pasangan yang bercerai ada 1343 pasangan, hal ini berarti hampir dari sepertiga dari jumlah pasangan yang menikah pada tahun sebelumnya bercerai pada tahun- tahun berikutnya.

C. Faktor-Faktor Yang Menjadi Penyebab Terjadinya Peningkatan Cerai