4.4 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasi kegiataan, ataupun memberikan
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Pemberian definisi operasional dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan keraguan atau
bias yang mungkin terjadi. Berikut ini variabel–variabel yang terkait dalam penelitian ini beserta proksi yang digunakan untuk masing-masing variabel:
a. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diartikan sebagai ekspektasi nilai investasi
para pemegang saham harga pasar ekuitas sebagai reaksi terhadap informasi yang diberikannya yang mencakup harga pasar saham dan volume saham yang
beredar. Pengukuran menggunakan skala rasio. Nilai perusahaan diukur dengan nilai buku saham Price to Book Value yang dihitung dengan membagi harga
saham per lembar dengan nilai buku saham per lembar. b.
Variabel Bebas 1.
Earnings management Earnings management merupakan suatu intervensi oleh pihak manajemen
dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan discretionary accruals sebagai proksi earnings management dihitung dengan mengunakan modified Jones Model Dechow et.al.
TAit = Nit – CFOit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1 Nilai total accrual TA yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS
sebagai berikut: TAitAit-1=
β11Ait-1 + β2∆RevtAit-1 + β3PPEtAit-1 + e . . . . . . . 2 Dengan menggunakan koefisien regresi diatas nilai non discretionary accruals
NDA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: NDAit =
β11Ait-1+β2∆RevtAit-1-∆RectAit-1+β3PPEtAit-1 . . . . .3 Selanjutnya discretionary accrual DA dapat dihitung :
Dait = TAitAit-1 – NDAit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 Keterangan:
DAit : Discretionary Accrual perusahaan i pada periode ke-t
NDAit : Non Discretionary Accrual perusahaan i pada periode ke-t
TAit : Total Akrual perusahaan i pada periode ke-t
Nit : Laba bersih perusahaan i pada periode ke-t
CFOit : Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode
ke-t Ait-1
: Total aktiva perusahaan i pada periode ke-t-
1
∆Revt : Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke-t
PPEt : Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t
∆Rect : Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t
e : error
Universitas Sumatera Utara
2. Good corporate governance
Kepemilikan institusional adalah komposisi saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, dana
pensiun atau perusahaan lain. Kepemilikan institusional investor institusional dapat memonitor tim manajemen secara lebih efektif dan dapat meningkatkan
nilai perusahaan. Variabel ini diukur berdasarkan persentase jumlah saham yang dimiliki institusi dari seluruh modal saham yang beredar. Pengukurannya
menggunakan skala rasio. Kepemilikan manajerial adalah proporsi kepemilikan saham oleh pihak
manajemen dari seluruh modal saham yang dikelola. Variabel ini diukur berdasarkan persentase jumlah saham yang beredar yang dimiliki pihak
manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar dan diukur dengan menggunakan skala rasio.
Komposisi dewan komisaris adalah jumlah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan
pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen
atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. Komposisi dewan komisaris independen diukur berdasarkan persentase jumlah anggota dewan
komisaris independen dari keseluruhan jumlah dewan komisaris perusahaan dan diukur dengan menggunakan skala rasio.
Universitas Sumatera Utara
3. Total Assets Turnover
Total assets turnover atau investment turnover
Definisi dan pengukuran variabel dapat dilihat pada Tabel 4.2. TATO atau ITO,
merupakan rasio antara jumlah aktiva yang digunakan dengan jumlah penjualan yang diperoleh selama periode tertentu. Rasio ini merupakan ukuran sampai
seberapa jauh aktiva telah dipergunakan dalam kegiatan perusahaan atau menunjukan berapa kali aktiva berputar dalam periode tertentu. Misalnya untuk
meningkatkan penjualan akan membutuhkan tambahan asset, rasio aktivitas memungkinkan para analis menduga kebutuhan ini serta menilai kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan aset yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhannya.
Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel Variabel
Definisi Operasional Parameter
Skala
Kepemilikan Institusional
KI Komposisi saham
perusahaan yang dimiliki oleh
pihak intitusi atau lembaga seperti
perusahaan asuransi, dana pensiun atau
perusahaan lain. Persentase jumlah
saham yang dimiliki institusi dari seluruh
modal saham yang beredar
Renyowijoyo, 2008 Rasio
Kepemilikan Manajerial
KM Proporsi kepemilikan
saham oleh pihak manajemen dari
seluruh modal saham yang dikelola.
Persentase jumlah saham yang beredar
yang dimiliki pihak manajemen dari
seluruh modal saham perusahaan yang
beredar Ulam, 2008 Rasio
Komposisi Dewan
Komisaris KDK
Anggota dewan komisaris yang tidak
terafiliasi dengan manajemen, anggota
Persentase jumlah anggota dewan
komisaris independen dari
Rasio
Universitas Sumatera Utara
dewan komisaris lainnya dan pemegang
saham pengendali, serta bebas dari
hubungan bisnis atau hubungan lainnya
yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak
independen atau bertindak semata-
mata demi kepentingan
perusahaan keseluruhan jumlah
dewan komisaris perusahaan
Renyowijoyo, 2008
Jumlah Dewan
Komisaris JDK
Keseluruhan total dewan komisaris yang
ada dalam perusahaan Persentase dewan
komisaris yang terdapat di dalam
perusahaan Renyowijoyo, 2008
Rasio
Komite Audit KA
Anggota komite audit yang tidak terafiliasi
dengan manajemen, anggota
dewan komisaris lainnya dan pemegang
saham pengendali, serta bebas dari
hubungan bisnis atau hubungan lainnya
yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak
independen atau bertindak semata-
mata demi kepentingan
perusahaan Persentase komite
audit yang terdapat di dalam perusahaan
Ulam, 2008 Rasio
Universitas Sumatera Utara
Kualitas Audit KuA
Kualitas audit merupakan salah satu
indikator yang cukup efektif dalam menilai
apakah perusahaan tersebut menggunakan
Good corporate governance atau tidak
Nilai 1 jika diaudit oleh KAP dan
sebaliknya Ulam, 2008
Rasio
Earnings management
M Suatu intervensi oleh
pihak manajemen dengan maksud
tertentu terhadap proses pelaporan
keuangan eksternal dengan tujuan
untuk memperoleh beberapa
keuntungan pribadi. Discretionary
accruals sebagai proksi manajemen
laba dihitung dengan mengunakan
Modified Jones Model Dechow
et.al 1995 Rasio
Total Assets Turnover TA
Total assets turnover atau
investment turnover
TATO atau ITO, merupakan
rasio antara jumlah aktiva yang
digunakan dengan jumlah penjualan
yang diperoleh selama periode tertentu.
Perbandingan penjualan bersih
dengan rata-rata total aktiva Syamsuddin,
2000 Rasio
Nilai Perusahaan
Y Perbandingan antara
harga pasar per lembar saham
terhadap nilai buku ekuitas per lembar
saham Perbandingan nilai
buku ekuitas per lembar saham
Horngren dan Horrison, 2007
Rasio
Universitas Sumatera Utara
4.5 Metode Analisis Data