perubahan nilai tukar mata uang dan kinerja pasar modal, dibanding dengan variabel-variabel makro.
Veronica dan Sidharta 2005 menemukan adanya hubungan positif antara Good corporate governance dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan
return on asets ROA dan Tobin’s Q. Penemuan penting lainnya adalah bahwa penerapan good corporate governance di tingkat perusahaan lebih memiliki arti
dalam negara berkembang dibandingkan dalam negara maju. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan good corporate governance
yang baik akan memperoleh manfaat yang lebih besar di negara-negara yang lingkungan hukumnya kurang baik.
Dengan alasan meningkatkan nilai perusahaan, manajemen melakukan tindakan oportunis dengan melakukan earnings management. Oleh karena itu
adanya praktek good corporate governance di perusahaan akan membatasi earnings management karena adanya mekanisme pengendalian dalam perusahaan
tersebut. Praktek good corporate governance dapat diproksi dengan komisaris independen, kepemilikan manajerial, jumlah dewan komisaris, kepemilikan
institusional, kualitas audit, komite audit, dan komposisi dewan komisaris.
2.2 Review Peneliti Terdahulu Theoritical Mapping
Studi empiris yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu mengenai kaitan antara beberapa indikator pengukuran nilai perusahaan dapat dilihat dari
penelitian Ramadhani 2008 yang bertujuan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan, mekanisme corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap
nilai perusahaan secara parsial maupun simultan. Dan hasil penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh menyaatakan bahwa Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen dan
ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh pada nilai perusahaan. Selain itu juga, variabel ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan berpengaruh secara
parsial terhadap nilai perusahaan. Siallagan 2006 menyatakan bahwa mekanisme corporate governance
mempengaruhi kualitas laba dan kualitas laba secara positif berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain itu juga, kepemilikan manajerial dan komite audit
berpengaruh positif terhadap kualitas laba sedangkan dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Mekanisme corporate governance
berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Dimana, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, komite audit dan dewan
komisaris berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Tujuan penelitian Herawaty 2008 adalah untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh yang signifikan dari peran praktek corporate governance terhadap nilai perusahaan dengan earnings management sebagai variabel
moderating. Hasil penelitian yang didapat adalah model regresi pertama, earnings management berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dengan variabel
kontrol ukuran perusahaan. Model regresi kedua menunjukkan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, komite
audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Pada model regresi ketiga, earnings management berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan Kawatu 2009 menyatakan bahwa mekanisme corporate governance berpengaruh kepada kualitas audit, kepemilikan manajerial dan
komite audit berpengaruh positif terhadap kualitas laba, sedangkan dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Selain itu juga, kualitas laba
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dimana dewan komisaris dan
komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kualitas audit bukan
variabel intervening yang mempengaruhi hubungan mekanisme corporate governance dan nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Carningsih 2008 bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh perputaran mekanisme corporate governance
terhadap hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan sebagai variabel moderasi studi kasus pada perusahaan property dan real estate yang
terdaftar di BEI. Return on assets ROA terbukti berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, sedangkan Return On Equity ROE tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Komisaris independen sebagai moderating variabel atas hubungan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan kedua variabel tersebut. Sinaga 2011 meneliti apakah terdapat Pengaruh Perputaran Aset
terhadap Nilai Perusahan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Mediating pada Perusahaan Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan hasil
penelitian yang perputaran aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Perputaran aset dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui mediasi profitabilitas. Profitabilitas mempunyai peranan mediasi penuh full mediation
dalam hubungan antara perputaran aset dan nilai perusahaan.
Tabel 2.1 Theoritical Mapping
Dari hasil beberapa penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan dalam tabel Theoritical Mapping sebagai berikut:
Nama Peneliti Tahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
Animah, Ramadhani
2008 Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Mekanisme
Corporate Governance dan
Ukuran Perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan
a. Kepemilikan Institusional
b. Kepemilikan Manajerial
c. Proporsi Dewan
Komisaris Independen
d. Komite Audit e. Ukuran Dewan
Komisaris f. Ukuran
Perusahaan g. Nilai
Perusahaan Kepemilikan
institusional, kepemilikan
manajerial, komite audit,
ukuran dewan komisaris, proporsi
dewan komisaris independen dan
ukuran perusahaan secara simultan
berpengaruh pada nilai perusahaan.
Selain itu juga, variabel ukuran
dewan komisaris dan ukuran
perusahaan berpengaruh secara
parsial terhadap nilai perusahaan.
Carningsih, 2008
Pengaruh good corporate
governance terhadap hubungan
antara kinerja keuangan dengan
nilai perusahaan sebagai variabel
moderasi studi a. Variabel
dependen, yaitu nilai
perusahaan diukur dengan
Tobin’s Q.
b. Variabel independen,
yaitu kinerja Return on assets
ROA terbukti berpengaruh
negatif terhadap nilai perusahaan,
sedangkan Return On Equity ROE
tidak berpengaruh terhadap nilai
Universitas Sumatera Utara
kasus pada perusahaan
property dan real estate yang
terdaftar di BEI keuangan
diukur dengan return on assets
ROA dan return on
equity ROE.
c. Variabel moderasi, yaitu
good corporate governance
diproksikan dengan proporsi
komisaris independen
persentase komisaris
independen dibanding total
dewan komisaris yang
ada. perusahaan.
Komisaris Independen
sebagai moderating variabel atas
hubungan kinerja keuangan terhadap
nilai perusahaan tidak mampu
memoderasi hubungan kedua
variabel tersebut.
Herawaty, 2008 Peran praktek
Corporate Governance
sebagai variabel moderating dari
pengaruh earning management
terhadap nilai perusahaan
a. Kepemilikan manajerial
b. Kepemilikan institusional
c. Proporsi dewan
komisaris a. independen
d. Kualitas Audit e. Earnings
management f. Nilai
Perusahaan Model regresi
pertama, earnings
management berpengaruh
negatif terhadap nilai
perusahaan dengan variabel kontrol
ukuran perusahaan. Model regresi
kedua menunjukkan
kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan,
komite audit berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Pada model regresi ketiga, earning
management berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Kawatu, 2009
Mekanisme Good corporate
governance terhadap
Nilai Perusahaan dengan Kualitas
Audit sebagai Variabel
Intervening a. Kepemilikan
manajerial b. Dewan
komisaris c. Komite audit
d. Kualitas laba e. Nilai
perusahaan Mekanisme
Corporate Governance
berpengaruh kepada
kualitas audit, kepemilikan
manajerial dan komite audit
berpengaruh positif terhadap kualitas
laba, sedangkan dewan komisaris
berpengaruh negatif terhadap
kualitas laba. Selain itu juga,
kualitas laba berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan dan
mekanisme corporate
governance berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Dimana dewan komisaris dan
komite audit berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan,
kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif
terhadap nilai
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Kualitas audit
bukan variabel intervening yang
mempengaruhi hubungan
mekanisme Good corporate
governance dan nilai perusahaan.
Siallagan, Machfoedz
2006 Mekanisme
Corporate Governance,
kualitas laba dan nilai
perusahaan a. Kepemilikan
manajerial b. Proporsi dewan
komisaris c. Komite audit
d. Ukuran perusahaan
e. Earnings management
f. Nilai perusahaan
Mekanisme corporate
governance mempengaruhi
kualitas laba dan kualitas laba secara
positif berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Selain itu juga,
kepemilikan manajerial dan
komite audit berpengaruh positif
terhadap kualitas laba sedangkan
dewan komisaris berpengaruh
negatif terhadap kualitas laba.
Mekanisme Corporate
Governance berpengaruh secara
simultan terhadap nilai perusahaan.
Dimana, kepemilikan
manajerial berpengaruh
negatif terhadap nilai
perusahaan, komite audit dan dewan
komisaris
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
Sinaga, Mahaitin
Hasohan, 2011 a. Variabel
independen yaitu turn assets
turnover Pengaruh
Perputaran Aset terhadap Nilai
Perusahan dengan Profitabilitas
sebagai Variabel Mediating pada
Perusahaan Industri yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. Variabel dependen, yaitu
nilai perusahaan diukur dengan
Tobin’s Q.
c. Variabel mediating yaitu
profitabilitas basic earning
power ratio Perputaran aset
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan.
perputaran aset dapat
meningkatkan nilai perusahaan melalui
mediasi profitabilitas.
profitabilitas mempunyai
peranan mediasi penuh full
mediation dalam hubungan antara
perputaran aset dan nilai perusahaan
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep