3.6 Uji Hipotesis
3.6.1 Uji Secara Keseluruhan
Pengujian secara keseluruhan dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi layak atau tidak untuk digunakan.Pengujian ini menggunakan uji statistik F yang
terdapat pada tabel Anova. Langkah pengambilan keputusan adalahs ebagai berikut:
1. Jika probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. ≤ 5, maka model penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah layak.
2. Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 5, maka model penelitian tidak dapat digunakan atau model tersebut tidak layak.
3.6.2 Uji Koefisen Determinasi R
2
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan varian variable dependen.Nilai koefisien determinasi adalah nol
atau satu.Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi varian
variable dependen Ghozali, 2009. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksikan varian variable dependen. Bila terdapat nilai adjusted R
2
bernilai negatif, maka adjusted R
2
dianggap nol.
3.6.3 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi variable
dependen. Dasar pengambilan keputusan: Jika t hitung lebih kecil dari t-tabel, maka H1 diterima, sedangkan jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak. Uji t
dapat juga dilakukan dengan hanya melihat nilai signifikansi t masing-masing variabel yang terdapat pada output hasil regresi.Langkah pengambilan keputusan
adalah sebagaiberikut:
1. Jika probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. ≤ 5, maka Ho
ditolakdan Ha diterima 2.
Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah dimensi kualitas pelayanan unit teller secara
parsial dan secara bersama-sama terhadap kepuasan nasabah di PT Bank Rakyat Indonesia Persero , hal ini didasarkan pada penjelasan berikut :
1. Berdasarkan hasil pengujian statistik secara bersama-sama diperoleh nilai F
hitung
sebesar 1445,034 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, bila dibandingkan dengan F
tabel
pada n=130 dan k=5 maka F
tabel
sebesar 2,45. Karena F
hitung
1445,034 F
tabel
2,45 selain itu nilai signifikan 0,000 0,05 maka secara keseluruhan variabel bebas yang ada yaitu reability X1, responsiveness X2,
empathy X3, assurance X4 dan tangible X5 mempengaruhi variabel terikat yaitu kepuasan nasabah di Bank Rakyat Indonesia Unit Kantor Cabang
Teluk Betung. 2. Dari kelima variabel independen yang diuji, secara individual variabel
Assurance X4 adalah variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan nasabah, yaitu dengan nilai koefisien sebesar 0,304.
Variabel berikutnya yang memiliki peranan kedua cukup besar adalah variabel Tangible X5 yaitu dengan koefisien sebesar 0,301. Variabel yang memiliki