PENGUJIAN POMPA SEBAGAI TURBIN

Gambar 3.7 Clamp Meter

3.4.3 Multimeter

Multimeter digunakan untuk mengukur besarnya tegangan listrik volt yang dibangkitkan oleh dinamo dengan cara dihubungkan paralel pada rangkaian listrisk. Dalam rancang bangun instalasi dan pengujian PAT ini, multimeter yang digunakan adalah tipe digital dengan model DT-830B dengan spesifikasi: Range : DC voltage : 0, 0.2, 2, 20, 200, 1000 V AC voltage : 0, 200, 750 V DC current : 0 µA, 200 µA, 2 mA, 20 mA, 200 mA Resistance : 200 , 2 k , 20 k , 200 k , 2000 k Gambar 3.8 Multimeter

3.4.4 Meteran

Meteran digunakan untuk mengukur panjang. Dalam rancang bangun instalasi dan pengujian PAT ini meteran digunakan untuk mengukur panjang dalam instalasi pipa, instalasi dudukan tong, instalasi dudukan PAT dan mengukur tinggi permukaan air pada tempat penampungan atas TPA dan tempat penampungan bawah TPB Gambar 3.9 Meteran

3.4.5 Generator

Generator listrik adalah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik dari sumber energi mekanik berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Generator yang digunakan dalam rancang bangun instalasi dan pengujian PAT ini mempunyai spesifikasi dengan putaran n 1500 rpm dan daya P 3 kW. Gambar 3.10 Generator

3.4.6 Instalasi Rangkaian Lampu

Pada rancang bangun instalasi dan pengujian PAT ini digunakan lampu pijar berdaya 100 Watt sebanyak lima buah dan berdaya 200 Watt sebanyak lima buah. Pada masing-masing lampu dipasang sakelar yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik ke lampu. Pada rangkaian ini juga dilengkapi MCB Mini Circuit Breaker, yang berfungsi untuk menghindari putusnya lampu bila daya yang dihasilkan berlebih. Gambar 3.11 Rangkaian Lampu

3.4.7 Pompa Pengumpan

Pompa ini digunakan untuk mengumpankan air dari tempat penampungan bawah TPB ke tempat penampungan atas TPA. Dalam rancang bangun instalasi dan pengujian PAT ini pompa pengumpan yang digunakan adalah pompa sentrifugal 6 enam inchi dengan daya motor penggerak P 5,5 kW, putaran n 1440 rpm dan dihubungkan secara direct drive Gambar 3.12 Pompa Pengumpan

3.5 PELAKSANAAN PENGUJIAN

Instalasi rancang bangun instalasi dan pengujian PAT ini dilakukan di Laboratorium Mesin Fluida, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Pengukuran-pengukuran yang dilakukan tehadap penelitian ini meliputi: 1. Pengukuran tegangan listrik volt dengan menggunakan Multimeter. 2. Pengukuran arus listrik ampere dengan menggunakan Clamp Meter. 3. Pengukuran putaran rpm poros PAT dan poros generator dengan menggunakan Hand Tachometer. 4. Pengukuran debit air dengan menggunakan stopwatch. Sebelum dilakukan pengujian PAT dan pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan checking terhadap beberapa instalasi dan peralatan, yang meliputi: 1. Pemeriksaan debit air di dalam tempat penampungan bawah TPB dan debit air di dalam tempat penampungan atas TPA. 2. Pemeriksaan pipa penghubung antara TPB dan TPA, serta membuka keran pengatur gate valve kapasitas air pada pompa pengumpan. 3. Pemeriksaan katup valve untuk pengujian lantai dua atau lantai tiga. 4. Pemeriksaan katup pada PAT. 5. Pemeriksaan instalasi lampu sebagai beban. 6. Pemeriksaan poros PAT dan poros generator. 7. Pemeriksaan V-Belt dan system transmisi pulley. 8. Pemeriksaan generator. Setelah prosedur pemeriksaan terhadap beberapa instalasi dan peralatan di atas selesai dilakukan dan pemeriksaan dipastikan dalam kondisi standby, maka prosedur pengujianpun dapat dimulai. Adapun prosedur pengujian rancang bangun instalasi PAT ini adalah sebagai berikut: 1. Katup pada pipa buangan ke discharge sisi buang pompa dibuka sesuai keinginan bukaan katup 100 , 75 dan 50 . 2. Sebelum pompa pengumpan dihidupkan, terlebih dahulu keran pengatur gate valve dibuka supaya umur pemakaian pompa pengumpan lebih lama.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

USULAN PERBAIKAN GANGGUAN FIXED TELEPHONE DAN TELKOM FLEXI DENGAN KOMBINASI METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI WILAYAH DIVRE IV KANDATEL SOLO

3 18 205

Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (Studi kasus PT. ABC).

0 1 6

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PERAWATAN MESIN PERONTOK BULU UNGGAS DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (Studi Kasus di Perusahaan Pengolahan Ayam Kampung Pasuruan)

0 0 6

Perbaikan Efektivitas Pekerja Menggunakan Overall Labour Effectiveness dan Fault Tree Analysis Studi Kasus: PT. Riau Graindo Dumai

0 2 6

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

0 0 18

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

0 0 8

Manajemen Risiko Operasional Onshore Processing Facility Dengan Menggunakan Risk Failure Mode And Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis - ITS Repository

0 0 100