LATAR BELAKANG Rancangan Perbaikan Kualitas Dan Efektivitas Dengan Integrasi Konsep Overall Equipment Effectiveness, Failure Mode & Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis Di PT.Paperteries De Mauduit (PDM) Indonesia

Laporan ini adalah buku skripsi yang terdiri atas beberapa Bab, yaitu: 1. BAB I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang penulisan, maskud dan tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian, keluaran skripsi serta sistematika penulisan. 2. BAB II : Tinjauan pustaka yang berisi teori dasar pompa, turbin air, sistem PAT Pump As Turbine dan generator. 3. BAB III : Metodologi dan alat penelitian berisi sistematika atau alur flow proses pengujian dilakukan. 4. BAB IV : Hasil pengujian dan analisa. 5. BAB V : Kesimpulan dan saran. 6. DAFTAR PUSTAKA 7. LAMPIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN POMPA

Gaya gravitasi menyebabkan fluida cair mengalir dari satu tempat yang relatif tinggi menuju tempat yang relatif lebih rendah. Fluida cair pada tekanan tinggi memiliki energi potensial yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan fluida cair pada tekanan yang rendah. Oleh karenanya, fluida cair akan mengalir dari tempat bertekanan tinggi menuju tempat bertekanan rendah. Banyak pengertian tentang pompa, namun pengertian pompa yang dipakai secara umum adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Pompa merupakan sebuah mesin yang mampu menambahkan tekanan ataupun energi kepada fluida cair. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Dengan memasang pompa, fluida cair akan mampu dialirkan dari tempat berdataran rendah menuju tempat yang relatif lebih tinggi . Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk suction dengan bagian keluar discharge. Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga penggerak menjadi tenaga kinetis kecepatan, dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada di sepanjang pengaliran. Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20 kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50 US DOE, 2004. Gambar 2.1 Sistem Pemompaan Dalam Sebuah Industri US DOE, 2001 [12] Secara umum, komponen utama sistem pemompaan seperti yang terlihat dalam Gambar 2.1 di atas adalah: 1. Pompa 2. Mesin penggerak: motor listrik, mesin diesel atau sistem udara 3. Pemipaan, digunakan untuk membawa fluida 4. Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistem 5. Sambungan, pengendalian dan instrumentasi lainnya 6. Peralatan pengguna akhir, yang memiliki berbagai persyaratan misalnya tekanan, aliran yang menentukan komponen dan susunan sistim pemompaan. Contohnya adalah alat penukar panas, tangki dan mesin hidrolik.

2.2 KLASIFIKASI POMPA

Klasifikasi pompa menurut prinsip operasi dasarnya, dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu pompa kerja positif positive displacement pump dan pompa kerja dinamis dynamic pump atau yang sering disebut sebagai pompa sentrifugal. Pada prinsipnya, cairan apapun dapat ditangani oleh berbagai rancangan pompa. Jika berbagai rancangan pompa digunakan, pompa sentrifugal biasanya yang paling ekonomis diikuti oleh pompa rotary dan reciprocating. Walaupun pompa perpindahan positif biasanya lebih efisien daripada pompa sentrifugal, namun keuntungan efisiensi yang lebih tinggi cenderung diimbangi dengan meningkatnya biaya perawatan. Gambar 2.2 di bawah ini akan menjelaskan berbagai jenis pompa yang hadir dalam berbagai ukuran untuk penggunaan yang luas. Gambar 2.2 Berbagai Jenis Pompa [12]

2.2.1 Pompa Kerja Positif Positive Displacement Pump

Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi, yaitu cairan diambil dari salah satu ujung dan pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk setiap putarannya. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yang bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut. Pada pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Pompa perpindahan positif digunakan secara luas untuk pemompaan fluida selain air, biasanya fluida kental. Pompa perpindahan positif selanjutnya digolongkan berdasarkan cara perpindahannya, yaitu: pompa rotary dan pompa torak piston.

2.2.2 Pompa Kerja Dinamis Dynamic Pump

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

USULAN PERBAIKAN GANGGUAN FIXED TELEPHONE DAN TELKOM FLEXI DENGAN KOMBINASI METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI WILAYAH DIVRE IV KANDATEL SOLO

3 18 205

Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (Studi kasus PT. ABC).

0 1 6

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PERAWATAN MESIN PERONTOK BULU UNGGAS DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (Studi Kasus di Perusahaan Pengolahan Ayam Kampung Pasuruan)

0 0 6

Perbaikan Efektivitas Pekerja Menggunakan Overall Labour Effectiveness dan Fault Tree Analysis Studi Kasus: PT. Riau Graindo Dumai

0 2 6

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

0 0 18

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

0 0 8

Manajemen Risiko Operasional Onshore Processing Facility Dengan Menggunakan Risk Failure Mode And Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis - ITS Repository

0 0 100