Pola Penyajian Informasi Lisan

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI Contoh: Mencuci dengan sabun deterjen dapat memudarkan warna tekstil atau bahan pakaian. Memudarnya warna pakaian terlihat seperti lusuh dan usang. Pakaian lusuh tidak layak untuk dipakai. Akibatnya, banyak orang tidak menggunakan lagi sabun deterjen untuk mencuci pakaian. 4. Pola UrutanKronologis Parafrasa pola ini pemaparannya diuraikan berdasarkan urutan waktu dan rangkaian kejadiannya. Parafrasa pada pola urutankronologis bersifat narasi. Contoh: Saya mendengar suara kentongan, sepertinya itu pedagang bakmi lewat. Saya pergi keluar dan membuka pintu pagar, lalu memanggilnya. Ia berhenti. Pedagang itu seorang laki-laki. Dia bertanya, “Mau pesan berapa porsi?” Saya jawab “Satu porsi saja.” Kemudian, laki-laki itu menyiapkan bakmi sesuai pesanan saya. Setelah bakmi selesai dibuat, saya memberikan uang lima ribu rupiah untuk membayar bakmi kepada pedagang keliling itu, kemudian saya masuk ke rumah, dan pedagang berlalu dari depan rumah saya. RANGKUMAN

A. Pengertian Parafrasa

Parafrasa adalah pengungkapan kembali satu tuturan bahasa ke bentuk bahasa lain tanpa mengubah pengertian. Pengungkapan kembali tersebut bermaksud menjelaskan makna yang tersembunyi.

B. Cara Membuat Parafrasa

Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam membuat parafrasa dari sebuah bacaan. Untuk membuat parafrasa lisan, langkah-langkahnya adalah membaca informasi secara cermat, mencatat kalimat inti, mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran, menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan dengan kalimat sendiri. Gunakan sinonim, ungkapan yang sepadan, mengubah kalimat langsung Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI menjadi kalimat tidak langsung, mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif, serta menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika kesulitan menguraikan.

C. Memparafrasakan Puisi Menjadi Prosa

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memparafrasakan puisi menjadi prosa, ialah : 1. Bacalah atau dengarkan pembacaan puisi dengan seksama. 2. Pahami isi kandungan puisi secara utuh. 3. Jelaskan kata-kata kias atau ungkapan yang terdapat dalam puisi. 4. Uraikan kembali isi puisi secara tertulis dalam bentuk prosa dengan menggunakan kalimat sendiri. 5. Sampaikan secara lisan atau dibacakan.

D. Memparafrasakan Naskah Drama Menjadi Prosa atau Cerita

Jika dalam puisi banyak terdapat simbol, pada naskah drama kita harus memperhatikan unsur berikut : 1. Pahami seting atau latar cerita. 2. Pahami dialog dan ambil simpulannya secara menyeluruh. 3. Pahami penjelasan tentang tokoh yang ada di dalam kurung.

E. Pola Penyajian Informasi Lisan

Penyajian atau penyampaian informasi secara lisan dapat menggunakan pola contoh, pola proses, pola sebab akibat, dan pola urutankronologis. TUGAS MANDIRI : Agar lebih memahami dan terlatih membuat parafrasa, kerjakanlah tugas berikut: 1. Bacalah bacaan di awal bab ini dengan cermat 2. Buatlah parafrasanya sesuai dengan langkah-langkah membuat parafrasa. 3. Ungkapkan secara lisan parafrasa tersebut.