Memparafrasakan Puisi Menjadi Prosa

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI Contoh parafrasa puisi Menyesal Pagiku hilang sudah melayang Hari mudaku sudah pergi Sekarang petang datang membayang Batang usiaku sudah tinggi Aku lalai di hari pagi Beta lengah di masa muda Kini hidup meracun hati Miskin ilmu, miskin harta Ah... apa guna kusesalkan Menyesal tua tiada berguna Hanya menambah luka sukma Kepada yang muda kuharapkan Atur barisan di hari pagi Menuju ke arah padang Bakti Puisi Baru , Ali Hasyimi Setelah kita mendengarkan pembacaan puisi tersebut, dapat kita parafrasa sebagai berikut. Puisi “menyesal”, karya Ali Hasymi mengisahkan seseorang yang menyesali masa mudanya tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia lalai dan lengah. Kini di hari tuanya, ia merasa miskin ilmu, miskin harta tidak berilmu dan tidak mempunyai harta apa-apa. Ia merasa tidak ada guna menyesali diri. Akan tetapi, ia tidak berhenti dalam sesalnya. Ia bangkit dan mengajak generasi muda: atur barisan di hari pagi, menuju ke arah padang bakti. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI

D. Memparafrasakan Naskah Drama Menjadi Prosa atau Cerita

Naskah drama juga termasuk karya sastra memiliki ciri khas tersendiri. Naskah drama terdiri atas uraian cerita dan dialog, namun lebih banyak unsur dialognya. Dalam naskah drama, tokoh ditulis berjajar di sebelah kiri diikuti dengan percakapan tokoh tersebut. Sesekali terdapat penjelasan mengenai gerakan, perilaku, pikiran, atau perasaan si tokoh yang ditulis di dalam kurung. Memparafrasa naskah drama sama dengan puisi, yaitu kita harus membacanya untuk memahami jalan ceritanya secara utuh. Jika dalam puisi banyak terdapat simbol, pada naskah drama, kita harus memperhatikan unsur berikut. 1 Pahami seting atau latar cerita. 2 Pahami dialog dan ambil simpulannya secara menyeluruh. 3 Pahami penjelasan tentang tokoh yang ada di dalam kurung. Setelah mendapatkan kesan secara umum jalan cerita dalam naskah drama, uraikan kembali cerita drama ke bentuk prosa singkat dengan menggunakan bahasa sendiri. Bacalah naskah drama berikut Kudri sedang asyik memukul-mukul meja dengan irama dangdut. Yadi menari- nari di depan kelas. Rurin dan Mini duduk di bangku deretan paling depan. Mereka berdua sedang belajar. Rurin : kesal “Hentikan” Kurdi : belagak bodoh “Ha...?” terus memukul-mukul meja guru lagi Rurin : bangkit lalu menarik lengan Yadi seraya membentak “Keluar kau” Yadi : keluar sebentar dan ketika mendengar Kurdi menabui meja lagi, lalu masuk ke kelas dan menari-nari lagi “Enak juga menari-nari begini, ya Kur” Kurdi : “Asyi iiiiiik” Rurin : membentak lagi sambil menutup kedua telinganya “Hei.... berhenti” Kurdi : “Aaa ... pa ” makin keras menabuh meja. “Ayo kita ganti irama jaipongan.” Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI Yadi : “Oke, oke ” mulai menari lagi Kurdi : “Asy... asy...” Yadi : “Asy i i i i i i i k” Mini : agak terkejut “Ooo..., rupanya kalian memang sudah bersekongkol, ya?” Kurdi : “Lho, kok ikut marah?” Mini : “Kalian memang suka mengganggu” Kurdi : “Mengganggu?” Mini : “Jangan tabuh meja itu Kalau mau menari-nari dan tabuh- tabuhan sana di depan toko atau di pasar” Kurdi : “Hei, berlagak jago ya ” menunjuk keluar. “Kalau mereka boleh ribut, kenapa kami tidak boleh?” Mini : “Sudahlah, Rin Biarkan saja Nanti kalau sudah bosan akan diam sendiri” Rurin : “Berhenti atau tidak?” mengancam Yadi : “Teruskan, Kur Kita kan sedang istirahat.” Kurdi : berhenti menabuh meja, lalu berkacak pinggang menantang Rurin “mau apa?” Rurin : “Jangan pukul begitu”. Yadi : memberi semangat “Ayo, pukul saja, Kur” Rurin : “Heh, beraninya sama anak perempuan Tak tau malu” Mini : “Sudahlah, tak usah ribut Kita ini teman sekelas, bukan?” Yadi : “Bagus Kur Ayoh lawan saja”. Mini : setelah menatap Yadi, lalu kepada Kurdi “Mereka bermain di luar kelas tau” Kurdi : “Ayo, kita mulai, Yad” menabuh meja lagi. Rurin : tidak sabar lagi. Bangkit mengambil penggaris, lalu mengancam “Kalian mau keluar atau tidak” Mini juga bangkit membantu Rurin, Kurdi didorong-dorong keluar. Sebuah pukulan mengenai punggung Kurdi. Lalu, terjadi perebutan penggaris. Yadi bersorak-sorak sambil bertepuk tangan. Suasana di kelas makin riuh.