Memparafrasakan Naskah Drama Menjadi Prosa atau Cerita
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Yadi : “Oke, oke ” mulai menari lagi
Kurdi : “Asy... asy...”
Yadi : “Asy i i i i i i i k”
Mini : agak terkejut “Ooo..., rupanya kalian memang sudah
bersekongkol, ya?” Kurdi
: “Lho, kok ikut marah?” Mini
: “Kalian memang suka mengganggu” Kurdi
: “Mengganggu?” Mini
: “Jangan tabuh meja itu Kalau mau menari-nari dan tabuh- tabuhan sana di depan toko atau di pasar”
Kurdi : “Hei, berlagak jago ya ” menunjuk keluar. “Kalau mereka
boleh ribut, kenapa kami tidak boleh?” Mini
: “Sudahlah, Rin Biarkan saja Nanti kalau sudah bosan akan diam sendiri”
Rurin : “Berhenti atau tidak?” mengancam
Yadi : “Teruskan, Kur Kita kan sedang istirahat.”
Kurdi : berhenti menabuh meja, lalu berkacak pinggang menantang Rurin
“mau apa?” Rurin
: “Jangan pukul begitu”. Yadi
: memberi semangat “Ayo, pukul saja, Kur” Rurin
: “Heh, beraninya sama anak perempuan Tak tau malu” Mini
: “Sudahlah, tak usah ribut Kita ini teman sekelas, bukan?” Yadi
: “Bagus Kur Ayoh lawan saja”. Mini
: setelah menatap Yadi, lalu kepada Kurdi “Mereka bermain di luar kelas tau”
Kurdi : “Ayo, kita mulai, Yad” menabuh meja lagi.
Rurin : tidak sabar lagi. Bangkit mengambil penggaris, lalu mengancam
“Kalian mau keluar atau tidak” Mini juga bangkit membantu Rurin, Kurdi didorong-dorong keluar. Sebuah
pukulan mengenai punggung Kurdi. Lalu, terjadi perebutan penggaris. Yadi bersorak-sorak sambil bertepuk tangan. Suasana di kelas makin riuh.
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Parafrasanya adalah
Kurdi sedang asyik menabuh-nabuh meja dengan irama dangdut, sedangkan Yadi sedang menari-nari di depan kelas. Rurin dan Mini duduk
di bangku deretan depan. Mereka berdua sedang belajar. Rurin dengan kesal berkata, “Hentikan” Namun dengan berlagak bodoh, Kurdi berkata,
“Ha?” sambil terus memukul mukul meja guru lagi. Rurin kesal dan bangkit lalu menarik lengan Yadi seraya membentak dan berkata, ”Keluar”
Kemudian, Yadi keluar sebentar dan ketika mendengar Kurdi menabuhi meja lagi, sambil berkata kepada Kurdi, “Enak juga menari-nari begini,
ya Kur” Kurdi membalas dengan berkata, “Asyiiik.” Dengn kesal, Rurin membentak lagi sambil menutup kedua tangannya sambil berteriak, “Hei...
berhenti” Kurdi membalas dengan berkata “Aa...pa” dan menabuh meja makin keras dan kembali menabuh meja lagi sambil mengajak Yadi, “Ayo,
kita ganti irama Jaipongan,” dan terus mengajar Yadi menari, lalu Yadi menjawab, “Oke-oke” Sambil mulai menari lagi. Kurdi berkata, “asy.. asy..”
Yadi membalas, “Asyiiik” Mini datang, agak terkejut dan berkata kepada Kurdi dan Yadi, “Oo.. rupanya kalian sudah bersekongkol, ya?” Kurdi
membalas Mini dengan berkata, “Lho kok ikut marah?” ”Kalian memang suka mengganggu?” Dengan suara keras, Mini melarang Kurdi, “Jangan
tabuh meja itu” “Kalau mau menari-nari sana di depan toko atau di pasar” sambil menunjuk ke luar, Kurdi berkata, “Hei, berlagak jago ya?” “Kalau
mereka boleh ribut, kenapa kami tidak boleh?” Mini menjawab sambil menghampiri Rurin, “Sudahlah, Ri Biarkan saja Kalau sudah bosen, akan
diam sendiri.” Namun, Rurin dengan nada mengancam berkata, “Berhenti atau tidak?” Yadi malah menyuruh Kurdi untuk terus menabuh meja,
dengan berkata, “Teruskan, Kur Kitakan sedang istirahat.”
Kurdi akhirnya berhenti menabuh meja sambil berkacak pinggang menantang Rurin dan berkata, “Mau apa?” Rurin menjawab, “Jangan pukul
begitu.” Yadi memberi semangat kepada Kurdi dengan berkata, “Ayo, pukul saja, Kur” Rurin menjawab, “Heh Beraninya sama anak perempuan Tak
tau malu.” Mini melerai, “Sudahlah tak usah ribut. Kita ini teman sekelas, bukan?” Yadi menjawab, “Bagus Kur, ayo lawan saja”. Mini menatap
Yadi dan Kurdi bergantian seraya berkata, “Mereka bermain di luar kelas, tahu” Kurdi mengajak Yadi menabuh meja lagi. Rurin tidak sabar lagi
melihat kelakuan Kurdi dan Yadi. Ia bangkit mengambil penggaris, lalu mengancam, “Kalian mau keluar atau tidak?” Mini bangkit membantu
Rurin dengan mendorong-dorong Kurdi keluar, sebuah pukulan mengenai punggung Kurdi, mereka saling berebutan penggaris. Yadi bersorak-sorak
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
sambil bertepuk tangan menambah riuh suasana kelas. Uraian parafrasa naskah drama dapat berbentuk tidak langsung, yaitu
dengan mengubah dialog atau percakapan para tokoh menjadi kalimat tidak langsung. Ungkapkan kembali cerita drama dengan bahasa sendiri.