Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Pengguna Perpustakaan

4 dokumen.Adapun karya ilmiah yang terdapat pada Portal Garuda yaitu: Kertas Karya, Skripsi, Thesis, Disertasi, Jurnal Ilmiah, Prociding kumpulan makalah, dan lain- lain.Berhasil tidaknya suatu layanan dapat dilihat dari jumlah banyaknya pengguna memanfaatkannya.Walaupun Portal Garuda menyimpan banyak karya ilmiah, tetapi bila tidak ada yang memanfaatkan belum dapat dinyatakan berhasil. Suatu web portal dapat dinyatakan berhasil apabila tingkat pemanfaatan web tersebut tinggi. Artinya semakin tinggi tingkat pemanfaatan portal tersebut maka semakin baik layanannya. Sebaliknya, apabila karya ilmiah atau web portalnya jarang dikunjungi maka web portal tersebut kurang dimanfaatkan.Dari hasil pengamatan awal yang penulis lakukan, minimnya mahasiswa USU yang memanfaatkan Portal Garuda dan kurang mengetahui Portal Garuda tersebut, sedangkan Perpustakaan USU telah mengadakan promosi Portal Garuda terhadap pengguna perpustakaan. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui persepsi pengguna terhadap portal web ini, karena pengguna perpustakaan USU banyak, penulis menspesifikasikan pengguna pada layanan digital saja, alasannya portal garuda sangat erat kaitannya dengan internet, karena internet merupakan induk utama dari tersebarnya informasi-informasi berbasis online tersebut dan layanan digital di perpustakaan USU merupakan layanan yang berbasis internetselain itu, pengguna layanan digital merupakan pengguna yang strata pendidikannya S2, S3, dan dosen mereka akan lebih banyak mengguna refrensi karya ilmiah maupun jurnal ilmiah yang ada pada portal garuda, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Persepsi Pengguna Layanan Digital Perpustakaan USU terhadap Portal Garuda”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yangmenjadi rumusan masalah adalah “bagaimanakahpersepsi pengguna layanan digital Perpustakaan USU terhadap Portal Garuda ?” 5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipersepsi pengguna Layanan Digital Perpustkaan USU terhadap Portal Garuda.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Lembagainstansi yang diteliti, yaitu Perpustakaan USU 2. Peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. 3. Penulis, untuk memperdalam pengetahuan penulis khususnya tentang kajian penelusuran online menggunakan portal garuda. 4. Pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi kalangan pembaca.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah kajian pengguna layanan digital Perpustakaan USU terhadap informasi dan layanan yang tersedia pada Portal Garuda. 6 BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pada dasarnya keberadaan perpustakaan perguruan tinggi sangat mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, karena dengan adanya perpustakaan setiap sivitas akademika dapat mencari dan memperoleh informasi pengetahuan yang dibutuhkannya.Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi seperti perpustakaan universitas, perpustakaan akademi, perpustakaan sekolah tinggi, dan lain-lain. Dalam Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi 1994 : 3 perpustakaan perguruan tinggi adalah : Suatu unit pelaksanaan teknis perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain, turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Selain pengertian di atas, Sulistyo-Basuki 1993 :51 menyatakan pendapatnya bahwa “Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahnnya, maupun lembaga yang berafilasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.” Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa perustakaan perguruan tinggi adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pengguna. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian integral suatu perguruan tinggi, yang terintegrasi dengan berbagai perpustakaan dalam perguruan tinggi tersebut, baik perpustakaan fakultas, departemenjurusan maupun lembaga lain dibawah naungan perguruan tinggi itu sendiri. 7

2.1.1 Situs Web Perpustakaan Perguruan Tinggi

Setiap mengakses Internet sering terlebih dahulu mengetikkan suatu alamat URL, seperti www.usu.ac.id, dimana sebenarnya alamat tersebut mewakili suatu situs web.situs web ini dibuka melalui sebuah program penjelajahan browser yang berada pada sebuah komputer. Program penjelajahan yang dapat digunakan dalam komputer agar dapat melakukan browser pada situs web diantaranya ada Internet Eksplorer IE, Firefox, Mozila, Netscape, Safari dan Opera. Pengertian Situs Web menurut Wikipedia dalam Zakaria 2007:17 adalah A Situs Web or web site is a collection of web pages. A web pages is a document, typically written in HTML, that is almost always accessible via HTTP, a protocol that transfer information from the Situs Web’s server to display in the user’s web browser. Pengertian di atas menjelaskan bahwa situs web terdiri dari halaman web yaitu sebuah dokumen yang ditulis dalam Hyper Text Markup Language HTML yang dapat diakses melalui Protocol Hyper Text Transfer Protocol HTTP yang merupakan protokol untuk menyampaikan informasi dari sebuah pusat situs web untuk ditampilkan dihadapan pengguna program pembaca informasi yang ada pada situs web. Pendapat lain diutarakan oleh Saputro 2007:1, situs web adalah Sebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman Hyperlink. Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa informasi dalam web bersifat multimedia dan informasi yang didistribusikan melalui hyperlinks, dimana pengguna dapat mengakses informasi dengan carasurfing yaitu memperoleh informasi dengan meloncat dari satu halaman ke halaman lain tanpa batas ruang dan waktu. Situs Web memiliki sifat statis dan dinamis. Bersifat statis apabila isi informasi situs web tetap atau dikatakan juga jarang berubah dan isi informasinya searah hanya dari pemilik 8 situs web. Sedangkan situs web dikatakan bersifat dinamis apabila isi informasinya selalu berubah–ubah dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna situs web. Situs Web dinamis dapat di up date oleh pengguna ataupun pemilik situs web. Contoh situs web statis adalah seperti profile perusahaan, instansi atau organisasi baik swasta maupun pemerintah. Sedangkan contoh situs web dinamis adalah seperti friendster, facebook, twitter, dan lain sebagainya.

2.1.2 Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan dalam Kegiatan Akademik

Pengertian atau defenisi dari pemanfaatan situs web perpustakaan dapat dilihat terlebih dahulu defenisi dari kata pemanfaatan. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:711 mengatakan bahwa “pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan, memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan tersendiri”. Defenisi situs web sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya adalah merupakan sarana informasi multimedia yang terdapat pada internet dan dapat membantu pengguna dalam menemukan informasi yang efektif dan efisien. Sehingga secara sederhana dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Situs Web adalah suatu proses penelusuran informasi multimedia yang dipergunakan untuk membantu pengguna informasi dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya secara efektif dan efisien. Telah dibahas sebelumnya defenisi situs web perpustakaan merupakan suatu kegiatan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan koleksi, fasilitas, dan lain–lain dan kegiatannya yang dapat diakses melalui media internet. Jadi dapat dikatakan pemanfaatan situs web perpustakaan yaitu merupakan proses kegiatan menggunakan sarana informasi tentang perpustakaan yang telah dipublikasikan dan dapat diakses melalui media internet yang kemudian diperuntukkan bagi kegiatan akademik sivitas akademika. Defenisi dari kegiatan adalah rutinitas.Pengertian akademik menurut Fadjar 2002:5 adalah “Keadaan orang–orang bisa menyampaikan atau menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat menguji secara jujur, terbuka, dan leluasa”. 9 Defenisi di atas dapat disederhanakan menjadi suatu rutinitas menyampaikan atau menerima ilmu pengetahuan dan pengembangannya secara terbuka dan leluasa yang terdapat pada lingkungan akademik. Kegiatan Akademik meliputi Tri Dharma pendidikan yaitu merupakan proses pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kemudian Pemanfaatan situs web perpustakaan pada umumnya difokuskan pada keperluan kegiatan akedemik baik dosen, mahasisiwai, maupun oleh masyarakat umum. Hasugian 2005:14 mengatakan, “Pada dasarnya pengguna dapat secara bebas memperlakukan informasi yang didapatnya melalui penelusuran di internet”. Dengan kata lain informasi yang diperoleh dari hasil penelusuran dapat didownload, diprintcetak, dan lain sebagainya sesuai dengan keperluan pengguna. 2.2Portal Web Portal Web mulai populer pada akhir tahun 1990, setelah perkembangan perambah web web browser pada pertengahan tahun 1990.Portal web adalah situs web yang menyediakan kemampuan tertentu yang dibuat sedemikian rupa mencoba menuruti selera para pengunjungnya. Kemampuan portal yang lebih spesifik adalah penyediaan kandungan informasi yang dapat diakses menggunakan beragam perangkat, misalnya komputerpribadi, komputer jinjing notebook, PDA Personal Digital Assistant, atau bahkan telepon genggam Wikipedia, 2014. Sedangkan menurut Yusuf 2007: 104 menyatakan: Web portal adalah web site yang menjadi pintu gerbang, starting point bagi pengunjung untuk memulai aktivitasnya di Internet.Web Portal yang bersifat horizontal menyediakan berbagai informasi dan layanan umum. Sedangkan portal vertical menyediakan informasi dan layanan yang spesifik untuk bidang tertentu saja, sehingga bisa bersifat personal bagi pengunjungnya. 10 Pendapat lain diutarakan oleh Saputro 2007:1 yang menyatakan bahwa: Portal web adalahsebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing– masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman Hyperlink. Kemudian Suwanto Raharjo 2010 juga menyatakan pendapatnya bahwa Portal web “merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email”. Dari ketiga pendapat di atas dapat diketahui bahwa web portal adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet.web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan trehubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.Sebenarnya antara www world wide web dan web adalah sama karena kebanyakan orang menyingkat www menjadi web saja. Web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dan lain-lain

2.2.1 Jenis-Jenis Portal Web

Adapun web portal meiliki jenis-jenis, yaitu: 1. Portal Pemerintahan dan Pendidikan Portal Pemerintah dan Portal Pendidikan yaitu situs yang memuat informasi mengenai pemerintahan dan pendidikan. Situs-situs ini seperti dirjen tinggi, portal akademik, portal garuda dan lain-lain. 2. Portal Berita dan Informasi Portal berita dan informnasi adalah situs yang memuat berita-berita dan artikel-artikel untuk dibaca pengunjung.Bisa juga berisi opini dan komentar-komentar seputar politik, teknologi dan lain-lain. Situs-situs berita ini seperti layaknya koran, 11 majalah dan buletin online. Konsep dan karakteristik situs berita berbeda-beda sesuai dengan jenis berita dan target pembacanya. Beberapa contoh situs berita adalah detik, kompas, cosmopolitan dan lain-lain. 3. Portal Komersil atau komunitas Portal komersil lahir dari konsep iklan baris, dimana melalui portal ini member dapat menjual produk dan jasa mereka tanpa perlu membangun website sendiri.Contoh portal komersil adalah JobsDB, Toko Bagus, Berniaga, Rumah.com dan masih banyak lagi. 4. Portal web lokal Kesuksesan portal internasional yang sudah menjadi icon dunia maya seperti yahoo, mendorong munculnya berbagai portal lokal.Portal web lokal umumnya menyediakan berbagai informasi dan layanan likal seperti prakiraan cuaca, peta, dan informasi bisnis daerah. Demikian jenis-jenis website yang bisa di kenal jika dikelompokan berdasarkan fungsinya. Namun masih ada lagi banyak jenis portal web lainnya yang bisa ditemukan di internet, misalnya affiliate website yaitu website affiliasi untuk menjual produk pihak ketiga, attack website yang biasanya berisi virus atau trojan yang bertujuan menyerang komputer pengunjung dengan virus atau malware, gaming and gambling website sebagai media berjudi online, phising site yang dibangun untuk menjebak pengunjung memasukkan informasi-informasi rahasia seperti account dan password email atau kartu kredit yang kemudian akan digunakan oleh pemilik website untuk mencari keuntungan pribadi, dan masih banyak lagi. 12

2.3 Kebutuhan Sumber Daya Informasi

Manusia adalah makhluk yang kompleks.Manusia memiliki banyak kebutuhan untuk melangsungkan kehidupannya.Mulai dari kebutuhan ragawi sampai kebutuhan rohani.Kata kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus dimiliki seseorang.Terjadinya suatu kebutuhan itu jika terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara yang seharusnya dengan kondisi yang nyata sekarang. Krech, Crutcfield, dan Ballachey yang dikutip oleh Yusup 1995: 8 menyatakan bahwa: Lebih jauh menjelaskan karena adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah sosial, seseorang termotivasi untuk mencari pengetahuan, bagaimana caranya agar dapat memecahkan masalah tersebut.Salah satu caranya adalah mencari tambahan pengetahuan melalui membaca berbagai media bahan bacaan yang sebagian besar tersedia di perpustakaan- perpustakaan. Menurut Wilson yang dikutip oleh Harisanty 2009: 3, “kebutuhan informasi adalah sebuah pengalaman subyektif yang hanya terjadi pada pikiran orang yang sedang dalam kondisi membutuhkan dan tidak bisa secara langsung diakses oleh para pengamat”. Sementara itu Laloo 2002:15 menyatakan “Ketika kebutuhan dirasakan untuk hal apa saja, seringkali orang mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhannya,” termasuk di dalamnya kebutuhan seseorang akan informasi. Kemudian, Sulistyo-Basuki 2004: 393 mendefinisikan “kebutuhan informasi sebagai informasi yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian, kepuasan rohaniah, pendidikan dan lain-lain”.Jika, kebutuhan ini tidak terpenuhi, dapat menghambat aktivitas seseorang.Karena menurut Tylor yang di kutip Pendit, 2008 berpendapat bahwa “kebutuhan informasi merupakan sesuatu yang rumit sebab gabungan dari karakteristik personal dan psikologis yang sulit diungkapkan.Kebutuhan ini seringkali samar-samar dan dapat tersembunyi dibawah alam sadar”. 13 Dari pendapat-pendapat di atas maka penulis dapat menguraikan bahwa kebutuhan informasi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menambah pengetahuannya yang dapat bermanfaat bagi kehidupannya.Kebutuhan informasi merupakan bagian dari konsep sentral perilaku informasi Information Behavior selain pencarian seeking dan penggunaan Using informasi.Seiring perkembangan waktu, kebutuhan khalayak dunia tidak lagi sekedar fakta yang akurat dan aktual, melainkan pula penyajian yang cepat lebih dari itu, mereka menginginkan pula ragam informasi dari seluruh penjuru pada waktu yang bersamaan.

2.3.1 Sumber Daya Informasi Tercetak

Sumber daya informasi tercetak adalah koleksi dalam bentuk tercetak. Koleksi dalam bentuk tercetak terdiri dari buku, majalah, surat kabar, pamflet, lembaran photo, brosur dan bahan-bahan lepas lainnya. Sedangkan koleksi dalam bentuk rekaman meliputi kaset, mikrofilm, mikrofis, slide, piringan hitam, video kaset, CD ROM dan lain-lain. Menurut Sulistyo-Basuki 1993:30, sumber daya tercetak mencakup : 1. Buku Buku adalah bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan.Berdasarkan standar UNESCO tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. 2. Terbitan berseri Terbitan berseri adalah bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu tertentu. Sedangkan Sumardji 1988:13 menyatakan sumber daya koleksi koleksi tercetak terdiri atas : 1. Koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip; 2. Koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah-malajah, surat kabar; 14 3. Koleksi berupa karya alihan dari tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik maupun fotografi, misalnya film, slide, piringan hitam, tape dan lain-lain. 4. Buku, seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi, dan buku referensi seperti kamus, ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bibliografi, indek, abstrak, peta dan sebagainya; 5. Penerbitan pemerintah, seperti Lembaran Negara, Tambahan Lembaran Negara, Berita Negara, Tambahan Berita Negara, Himpunan Peraturan- peraturan Pemerintah, dan sebagainya; 6. Laporan penelitian, paper, skripsi, thesis, disertasi; 7. Majalah, baik yang umum maupun yang khusus; 8. Surat kabar; 9. Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuat menjadi film, slide, piringan hitam, tape, dan sebagainya; 10. Manuskrip dan lain sebagainya. Berdasarkan ke dua pendapat di atas dapat diketahui bahwa koleksi sumber daya informasi tercetak adalah berupa bentuk seperti buku dan terbitan berseri, koleksi non cetak seperti rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video, bahan grafika, bahan kartografi, mikrofil dan mikrofis untuk disebarluaskan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasinya ataupun disimpan sebagai deposit penerbitan yang telah diterbitkan sebagai koleksi preservasi untuk memudahkan dalam temu kembali terhadap informasi yang sewaktu-waktu dibutuhkan Yuventia, 2010:5.

2.3.2 Sumber Daya Informasi Elektronik

Menurut Perdani 2009 Sumber daya informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para pemakai informasi.Data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik seperti sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data input dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi output yang dimiliki. 15 Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa seseorang dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi information processor.Brophy dkk 2000:5 menyatakan sumber daya informasi elektronik adalah “every document in electronic form which needs special equipment to be used. Electronic resources include digital documents, electronic serials, databases, patents in electronic form and networked audiovisual documents”. Pendapat di atas dapat diartikan bahwa sumber daya informasi elektronik adalah setiap dokumen dalam bentuk elektronik yang membutuhkan peralatan khusus untuk menggunakannya yang meliputi dokumen digital, terbitan berseri elektronik, database pangkalan data, hak paten dalam format elektronik dan dokumen jaringan kerja audiovisual. Dalam Pasal 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dicantumkan di antaranya definisi informasi elektronik. Berikut kutipannya : Informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange EDI, surat elektronik electronic mail, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Dari kutipan di atas sangat jelas dikatakan bahwa informasi elektronik tidak terbatas hanya pada tulisan tetapi juga termasuk suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange EDI, surat elektronik electronic mail, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti. Sedangkan menurut Yusuf 2009: 1 menyatakan bahwa “informasi itu ada di mana-mana, di pasar, sekolah, rumah, lembaga-lembaga suatu organisasi komersial, buku-buku, majalah, surat kabar, perpustakaan dan tempat-tempat lainnya”. 16 Pendapat di atas menunjukkan bahwa Perpustakaan merupakan salah satu pusat sumber informasi, karena di dalam perpustakaanlah banyak ditemukan benda- benda yang menyimpan informasi, baik tercetak maupun dalam bentuk elektronik. Sumber-sumber yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang kita butuhkan, salah satunya adalah sumber daya informasi elektronik yang bersumber dari internetonline database. Sumber informasi ini kita dapat memperoleh informasi berupa karya-karya digital, misalnya E-journal, E-books, E-articles, dan lain-lain.

2.4 Pengguna Perpustakaan

Menurut Christianzen dikutip oleh Sulistyo-Basuki 1991 : 7 bahwa “Istilah pengguna perpustakaan mengacu pada seseorang yang menggunakan koleksi perpustakaan ini dapat digolongkan menjadi klien dan non klien“. Selain itu Sulistyo-Basuki 1991 : 8 menguraikan bahwa “pengguna dapat dibedakan sebagai pengguna yang aktif dan yang tidak aktif”. Dalam istilah yang lebih luas pengguna dapat dikatakan sebagai orang yang berhubungan dengan perpustakaan, baik langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencari informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya Sulistyo-Basuki 2004 : 399-400 juga mengkategorikan pemakai informasi ilmiah menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Ilmuwan peneliti, yang bergerak dalam penelitian dasar dan eksperimental dalam ilmu ilmu dasar. 2. Insinyur engineers, rekayasawan, spesialis praktis, bergerak dalam bidang disain eksperimental, proyeksi dan aktivitas operasional dalam berbagai bidang teknologi dan industri. 3. Manajer dalam ruang lingkup sains, teknologi dan ekonomi nasional. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan definisi di atas dapat dirumuskan bahwa pengguna perpustakaan adalah seseorang yang datang ke perpustakaan karena membutuhkan informasi dengan cara menggunakan jasa perpustakaan. Adanya pengguna perpustakaan datang ke perpustakaan karena didorong oleh kebutuhan 17 informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan ataupun memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

2.5 Persepsi