Sumber Daya Informasi Tercetak

13 Dari pendapat-pendapat di atas maka penulis dapat menguraikan bahwa kebutuhan informasi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menambah pengetahuannya yang dapat bermanfaat bagi kehidupannya.Kebutuhan informasi merupakan bagian dari konsep sentral perilaku informasi Information Behavior selain pencarian seeking dan penggunaan Using informasi.Seiring perkembangan waktu, kebutuhan khalayak dunia tidak lagi sekedar fakta yang akurat dan aktual, melainkan pula penyajian yang cepat lebih dari itu, mereka menginginkan pula ragam informasi dari seluruh penjuru pada waktu yang bersamaan.

2.3.1 Sumber Daya Informasi Tercetak

Sumber daya informasi tercetak adalah koleksi dalam bentuk tercetak. Koleksi dalam bentuk tercetak terdiri dari buku, majalah, surat kabar, pamflet, lembaran photo, brosur dan bahan-bahan lepas lainnya. Sedangkan koleksi dalam bentuk rekaman meliputi kaset, mikrofilm, mikrofis, slide, piringan hitam, video kaset, CD ROM dan lain-lain. Menurut Sulistyo-Basuki 1993:30, sumber daya tercetak mencakup : 1. Buku Buku adalah bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan.Berdasarkan standar UNESCO tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. 2. Terbitan berseri Terbitan berseri adalah bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu tertentu. Sedangkan Sumardji 1988:13 menyatakan sumber daya koleksi koleksi tercetak terdiri atas : 1. Koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip; 2. Koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah-malajah, surat kabar; 14 3. Koleksi berupa karya alihan dari tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik maupun fotografi, misalnya film, slide, piringan hitam, tape dan lain-lain. 4. Buku, seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi, dan buku referensi seperti kamus, ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bibliografi, indek, abstrak, peta dan sebagainya; 5. Penerbitan pemerintah, seperti Lembaran Negara, Tambahan Lembaran Negara, Berita Negara, Tambahan Berita Negara, Himpunan Peraturan- peraturan Pemerintah, dan sebagainya; 6. Laporan penelitian, paper, skripsi, thesis, disertasi; 7. Majalah, baik yang umum maupun yang khusus; 8. Surat kabar; 9. Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuat menjadi film, slide, piringan hitam, tape, dan sebagainya; 10. Manuskrip dan lain sebagainya. Berdasarkan ke dua pendapat di atas dapat diketahui bahwa koleksi sumber daya informasi tercetak adalah berupa bentuk seperti buku dan terbitan berseri, koleksi non cetak seperti rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video, bahan grafika, bahan kartografi, mikrofil dan mikrofis untuk disebarluaskan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasinya ataupun disimpan sebagai deposit penerbitan yang telah diterbitkan sebagai koleksi preservasi untuk memudahkan dalam temu kembali terhadap informasi yang sewaktu-waktu dibutuhkan Yuventia, 2010:5.

2.3.2 Sumber Daya Informasi Elektronik