BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Jumlah penggunaan pupuk yang mengandung Nitrogen N yang terdapat
pada pupuk urea, ZA dan NPK secara signifikan dipengaruhi oleh luas lahan yang dimiliki oleh petani, sedangkan umur, pendidikan, lama
bertani, total pendapatan keluarga, harga dan status kepemilikan lahan tidak berpengaruh secara signifikan. Jumlah penggunaan pupuk yang
mengandung Posfat P
2
O
5
yang terdapat pada pupuk SP-36 dan NPK, pada taraf uji 10 dipengaruhi secara signifikan oleh faktor total
penghasilan keluarga tetapi tidak dipengaruhi oleh faktor umur, pendidikan, lama bertani, luas lahan, harga dan status kepemilikan. Jumlah
penggunaan pupuk yang mengandung Kalium K
2
O yang terdapat pada pupuk KCl dan NPK secara signifikan dipengaruhi oleh luas lahan dan
harga, sedangkan umur, pendidikan, lama bertani, total pendapatan keluarga, dan status kepemilikan lahan tidak berpengaruh secara
signifikan. 2.
Jumlah produksi padi sawah yang dihasilkan oleh petani secara signifikan dipengaruhi oleh jumlah penggunaan pupuk yang mengandung N
Nitrogen dan jumlah penggunaan pupuk yang mengandung P
2
O
5
Posfat, tetapi jumlah penggunaan K
2
O Kalium tidak berpengaruh secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
3. Penggunaan pupuk di Kecamatan Tanjung Morawa belum efesien
terhadap peningkatan produksi. Penggunaan pupuk terlalu berlebihan dan tidak proporsional dengan output yang dihasilkan. Secara ekonomis,
penggunaan pupuk di Kecamatan Tanjung Morawa belum memberikan keuntungan secara maksimal. Penggunaan pupuk yang dilakukan oleh
petani di Kecamatan Tanjung Morawa cenderung berlebih. Berdasarkan hasil analisa efesiensi teknis maka penggunaan pupuk yang mengandung
N, dan P
2
O
5
juga cenderung berlebih, sedangkan penggunaan pupuk yang mengandung K
2
O lebih rendah daripada yang direkomendasikan. Berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian penggunaan pupuk
yang mengandung N sebesar 115 kgha, P
2
O
5
sebesar 36 kgha dan K
2
O sebesar 30 kgha. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi rekomendasi
pemupukan padi sawah di Kecamatan Tanjung Morawa belum berhasil. 4.
Peningkatan produksi padi sawah berpengaruh positif terhadap pengembangan wilayah karena 95 responden mendapat tambahan
pendapatan keuntungan dari usahatani padi sawah. Berdasarkan perhitungan RC Ratio, usahatani padi sawah di Kecamatan Tanjung
Morawa layak dikembangkan karena sebesar 95 petani responden memperoleh nilai Return Cost Ratio lebih besar dari 1.
5.2. Saran