Tabel di atas memberikan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,875 yang berarti bahwa keempat variabel bebas mampu menjelaskan kinerja bidan sebesar
87,5 dan sisanya yaitu sebesar 12,5 dijelaskan oleh faktor lain.
4.4.2. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis sikap dan motivasi dan organisasi sumber daya dan imbalan terhadap kinerja bidan dalam pelaksanaan
Program Jaminan Persalinan Jampersal di Kota Padangsidimpuan dapat dilihat pada tabel 4.15. di bawah ini.
Tabel 4.19. Pengaruh Faktor Psikologis Sikap Dan Motivasi dan Organisasi Sumber Daya dan Imbalan terhadap Kinerja Bidan dalam
Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan Jampersal di Kota Padangsidimpuan
Variable B
P-value
Sikap 0.991
0.044 Motivasi
1.171 0.036
Sumber Daya 1.018
0.020 Imbalan
1.107 0.021
Constant -24.787
Berdasarkan Tabel 4.19. di atas diperoleh bahwa variabel sikap p-value = 0.044, motivasi 0.036, sumber daya 0.020, dan imbalan 0.021 berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan.
Berdasarkan tabel di atas pada kolom bagian B diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -24.787+ 0,991 X
1
+ 1.171 X
2
+ 1.018 X
3
+1.107 X
4
Universitas Sumatera Utara
Interpretasi hasil dari model logistik tersebut bukanlah nilai kuantitatif dari response melainkan sebagai probabilitas atau peluang terjadinya suatu kejadian dalam
hal ini adalah kinerja bidan, dengan persamaan distribusi kumulatifnya adalah :
4 3
2 1
107 ,
1 018
, 1
171 ,
1 991
, 787
, 24
1 1
X X
X X
e Pi
Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa variabel motivasi merupakan variabel yang memiliki nilai Exp B yang paling tinggi, yaitu 3,225,
artinya bidan yang memiliki motivasi baik, akan mempunyai peluang kinerja baik 3,225 kali dibanding bidan yang memiliki motivasi tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Kinerja Bidan
5.1.3. Pengaruh Sikap terhadap Kinerja Bidan
Kotler 2000, menjelaskan bahwa sikap merupakan hasil dari proses pembentukan persepsi seseorang. Mangkunegara dalam Arindita 2002, berpendapat
bahwa persepsi adalah suatu proses pemberian arti atau makna terhadap lingkungan. Dalam hal ini persepsi mencakup penerimaan stimulus dan penafsiran terhadap
program Jaminan Persalinan Jampersal. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 33 67.3 dari 49
responden yang sikapnya tidak baik, memiliki kinerja baik. Sementara responden yang sikapnya baik, semuanya memiliki kinerja baik. Setelah dilakukan analisis
multivariat dengan uji regresi logistik, variabel sikap berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan Jampersal di
Kota Padangsidimpuan, dengan p-value = 0.044 p-value 0.05. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan Setiawan di Kabupaten Tasikmalaya
2007, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional diperoleh hasil bahwa sikap dalam pelayanan berhubungan secara signifikan dengan kinerja bidan dalam
pertolongan persalinan p-value = 0,000. Sementara Darsiwan 2002, memperoleh hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan secara signifikan antara sikap bidan di
desa dengan kinerja bidan dalam Pertolongan Persalinan p-value =0,963.
Universitas Sumatera Utara