Model Logistik 1. Uji Analisis Multivariat

4.4. Analisis Multivariat

4.4.1. Model Logistik 1. Uji

Hosmer and Lemeshow’s Test Goodness of Fit Test Uji Hosmer and Lemeshow‟s goodness of fit test sering disebut juga sebagai uji ketepatan model. Uji ini digunakan untuk mengatahui apakah model regresi logistik sudah sesuai dengan data observasi yang diperoleh. Jika nilai Hosmer and Lemeshow‟s goodness of fit test statistik sama dengan atau kurang dari 0,05, berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya atau goodness fit model tidak baik, karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow‟s goodness of fit lebih besar dari 0,05, berarti model mampu memprediksikan nilai obsevasinya atau dapat dikatakan model cocok dengan observasinya. Hasil uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test dapat kita lihat pada Tabel 4.15. berikut: Tabel 4.15. Hasil Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Step Chi-square df Sig. 1 .437 8 .274 Dari hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh nilai Chi Square sebesar 0.437 dengan nilai Sig sebesar 0.274. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai Sig lebih besar dari pada alpha 0.05 yang berarti tidak ada perbedaan antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Itu berarti model regresi logistik bisa digunakan untuk analisis selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Model Fit

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 log likelihood -2LL pada awal Block Number= 0 dengan nilai -2 log likelihood -2LL pada akhir Block Number= 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal initial -2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian “Sum of Square Error” pada model regresi sehingga penurunan log likelihood menunjukkan model regresi semakin baik Tabel 4.16. Hasil Uji Model Fit 1 Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 75.472 1.086 2 75.256 1.212 3 75.256 1.216 4 75.256 1.216 a Constant is included in the model. b Initial -2 Log Likelihood: 75.256 c Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Tabel 4.17. Hasil Uji Model Fit 2 Iteration -2 Log likelihoo d Coefficients Constan t Sikap Motivasi Sumber Daya Imbalan Step 1 1 34.744 -8.468 .105 .083 .419 .087 2 23.152 -14.841 .241 .118 .525 .165 3 18.228 -22.236 .426 .149 .589 .231 4 16.036 -30.606 .639 .193 .664 .285 5 15.269 -38.566 .838 .242 .733 .345 6 15.134 -43.478 .959 .274 .771 .393 7 15.128 -44.726 .989 .281 .781 .406 8 15.128 -44.787 .991 .282 .782 .407 9 15.128 -44.787 .991 .282 .782 .407 Universitas Sumatera Utara a Method: Enter b Constant is included in the model. c Initial -2 Log Likelihood: 75.256 d Estimation terminated at iteration number 9 because parameter estimates changed by less than .001. Tabel 4.16 dan 4.17 menunjukkan perbandingan antara nilai -2LL blok pertama dengan -2LL blok kedua. Dari hasil perhitungan nilai - 2LL terlihat bahwa nilai blok pertama Block Number= 0 adalah 75.256 dan nilai -2LL pada blok kedua Block Number= 1 adalah sebesar 15.128. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Model regresi yang kedua lebih baik, karena terdapat penurunan nilai dari blok pertama ke blok kedua.

3. Model Summary

Model Summary dalam regresi logistik sama dengan pengujian R Square pada model regresi linear. Tujuan dari model Summary adalah untuk mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen dengan melihat nilai Negelkerke R Square. Nilai Negelkerke R Square ini akan menunjukkan seberapa besar variabel-variabel bebas penelitian ini menjelaskan variabel terikatnya. Nilai Negelkerke R Square biasanya dibentuk dalam persen agar dapat mengetahui dengan pasti seberapa jauh penjelasan variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Tabel 4.18. Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 15.128a .576 .875 a Estimation terminated at iteration number 9 because parameter estimates changed by less than .001. Universitas Sumatera Utara Tabel di atas memberikan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,875 yang berarti bahwa keempat variabel bebas mampu menjelaskan kinerja bidan sebesar 87,5 dan sisanya yaitu sebesar 12,5 dijelaskan oleh faktor lain.

4.4.2. Pengujian Hipotesis