dan  gaji  variabel,  sedangkan  imbalan  tidak  langsung  meliputi  tunjangan  pegawai dalam hal penelitian ini adalah bidan.
Poin  penting  yang  perlu  dicatat  mengenai  imbalan-imbalan  ekstrinsik  adalah bahwa  imbalan  tersebut  semua  dihasilkan  oleh  sumber-sumber  eksternal  untuk
seseorang,  agar  mendapatkan  imbalan-imbalan  moneter,  tunjangan  pelengkap,  dan penghasilan tambahan, individu tersebut tergantung kepada kebijakan-kebijakan gaji
dan  imbalan  dari  organisasi  sedangkan  perolehan  pujian  dan  promosi  tergantung kepada persepsi dan pertimbangan individu oleh atasannya.
2.5. Bidan
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang  diakui  oleh  negara  serta  memperolehkualifikasi  dan  diberi  izin  untuk
menjalankan  praktik  kebidanan  di  negeri  itu.  Dia  harus  mampu  memberikan supervisi,  asuhan  dan  memberikan  nasehat  yang  dibutuhkan  kepada  wanita  selama
masahamil,  persalinan  dan  masa  pasca  persalinan  post  partum  period,  memimpin persalinan atas tanggung jawanya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak.
Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukantindakan pertolongan gawat
darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi
juga  termasuk keluarga  dan  komunitasnya.  Pekerjaan  itu  termasuk  pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadiorang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari
Universitas Sumatera Utara
ginekologi, keluarga berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktik di rumah sakit, klinik,  unit  kesehatan,  rumah  perawatan  atau  tempat-tempat  lainnya  Depkes,  RI.
2003.
2.6. Jaminan Persalinan
2..1. Pengertian
Jaminan  persalinan  merupakan  jaminan  pembiayaan  pelayanan  persalinan yang  meliputi  pemeriksaan  kehamilan,  pertolongan  persalinan,  pelayanan  nifas
termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir Permen Kes RI Nomor 2562MenkesPerXII2011.
2.6.2. Tujuan
1. Tujuan Umum Meningkatnya  akses  terhadap  pelayanan  persalinan  yang  dilakukan  oleh
dokter  atau  bidan  dalam  rangka  menurunkan  AKI  dan  AKB  melalui  jaminan pembiayaan
untuk pelayanan
persalinan Permen
Kes RI
Nomor 2562MenkesPerXII2011.
2. Tujuan Khusus a.  Meningkatnya  cakupan  pemeriksaan  kehamilan,  pertolongan  persalinan,  dan
pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan. b.  Meningkatnya cakupan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
c.  Meningkatnya cakupan pelayanan KB pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
d.  Meningkatnya  cakupan  penanganan  komplikasi  ibu  hamil,  bersalin,  nifas,  dan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
e.  Terselenggaranya  pengelolaan  keuangan  yang  efisien,  efektif,  transparan,  dan akuntabel Permen Kes RI Nomor 2562MenkesPerXII2011.
2.6.3. Sasaran
Sasaran yang dijamin oleh Jaminan Persalinan adalah Permen Kes RI Nomor 2562MenkesPerXII2011:
a.  Ibu hamil b.  Ibu bersalin
c.  Ibu nifas  sampai 42 hari pasca melahirkan
d.  Bayi baru lahir sampai dengan usia 28 hari 2.6.4. Ruang Lingkup Jaminan Persalinan
Pelayanan persalinan dilakukan secara terstruktur dan berjenjang berdasarkan rujukan.  Ruang  lingkup  pelayanan  jaminan  persalinan  terdiri  dari  Permen  Kes  RI
Nomor 2562MenkesPerXII2011:
1. Pelayanan persalinan tingkat pertama Pelayanan  persalinan  tingkat  pertama  adalah  pelayanan  yang  diberikan  oleh
tenaga  kesehatan  yang  berkompeten  dan  berwenang  memberikan  pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk KB pasca
persalinan,  pelayanan  bayi  baru  lahir,  termasuk  pelayanan  persiapan  rujukan  pada
Universitas Sumatera Utara
saat  terjadinya  komplikasi  kehamilan,  persalinan,  nifas  dan  bayi  baru  lahir  tingkat pertama.
Pelayanan  tingkat  pertama  diberikan  di  Puskesmas  dan  Puskesmas  PONED Pelayanan  Obstetri  Neonatal  Emergesi  Dasar  serta  jaringannya  termasuk  Polindes
dan  Poskesdes,  fasilitas  kesehatan  swasta  yang  memiliki  Perjanjian  Kerja  Sama PKS dengan Tim Pengelola KabupatenKota.
Jenis pelayanan Jaminan persalinan di tingkat pertama meliputi Permen Kes RI Nomor 2562MenkesPerXII2011:
a.  Pemeriksaan kehamilan b.  Pertolongan persalinan normal
c.  Pelayanan nifas, termasuk KB pasca persalinan d.  Pelayanan bayi baru lahir
e.  Penanganan komplikasi pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir. 2. Pelayanan Persalinan Tingkat Lanjutan
Pelayanan  persalinan  tingkat  lanjutan  adalah  pelayanan  yang  diberikan  oleh tenaga  kesehatan  spesialistik,  terdiri  dari  pelayanan  kebidanan  dan  neonatus  kepada
ibu  hamil,  bersalin,  nifas,  dan  bayi  dengan  risiko  tinggi  dan  komplikasi,  di  rumah sakit  pemerintah  dan  swasta  yang  tidak  dapat  ditangani  pada  fasilitas  kesehatan
tingkat  pertama  dan  dilaksanakan  berdasarkan  rujukan,  kecuali  pada  kondisi kedaruratan  Jenis  pelayanan  Persalinan  di  tingkat  lanjutan  meliputi  Permen  Kes  RI
Nomor 2562MenkesPerXII2011:
Universitas Sumatera Utara
a.  Pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi RISTI dan penyulit b.  Pertolongan persalinan dengan RISTI dan penyulit  yang tidak mampu dilakukan
di pelayanan tingkat pertama. c.  Penanganan  komplikasi  kebidanan  dan  bayi  baru  lahir  di  Rumah  Sakit  dan
fasilitas pelayanan kesehatan yang setara.
2.7.  Landasan Teori