73
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Kinerja Bidan
5.1.3. Pengaruh Sikap terhadap Kinerja Bidan
Kotler  2000,  menjelaskan  bahwa  sikap  merupakan  hasil  dari  proses pembentukan persepsi seseorang. Mangkunegara dalam Arindita 2002, berpendapat
bahwa persepsi adalah suatu proses pemberian arti atau makna terhadap lingkungan. Dalam  hal  ini  persepsi  mencakup  penerimaan  stimulus  dan  penafsiran  terhadap
program Jaminan Persalinan Jampersal. Berdasarkan  hasil  penelitian  diketahui  bahwa  sebanyak  33  67.3  dari  49
responden  yang  sikapnya  tidak  baik,  memiliki  kinerja  baik.  Sementara  responden yang  sikapnya  baik,  semuanya  memiliki  kinerja  baik.  Setelah  dilakukan  analisis
multivariat  dengan  uji  regresi  logistik,  variabel  sikap  berpengaruh  secara  signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan Jampersal di
Kota Padangsidimpuan, dengan p-value = 0.044 p-value  0.05. Hasil  penelitian  tersebut  sesuai  dengan  Setiawan  di  Kabupaten  Tasikmalaya
2007, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional diperoleh hasil bahwa sikap dalam  pelayanan  berhubungan  secara  signifikan  dengan  kinerja  bidan  dalam
pertolongan  persalinan  p-value  =  0,000.  Sementara  Darsiwan  2002,  memperoleh hasil  penelitian  bahwa  tidak  ada  hubungan  secara  signifikan  antara  sikap  bidan  di
desa dengan kinerja bidan dalam Pertolongan Persalinan p-value =0,963.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, meskipun sebagian besar bidan menjawab  setuju  setiap  indikator,  namun  dari  hasil  juga  diketahui  bahwa  masih
banyak bidan yang mengatakan kurang setuju pada beberapa indikator, yaitu sebesar 38.6  bidan  kurang  setuju  untuk  mengajak  bidan  lain  ikut  serta  dalam  program
Jampersal, dikarenakan program Jampersal belum sepenuhnya diminati bidan praktik swasta. Hal ini disebabkan pendapatan bidan lebih besar jika melayani pasien di luar
Jampersal.  Sebesar  25.7  kurang  setuju  bila  bidan  dinyatakan  senang  dalam penyampaian laporan bukti-bukti pelayanan yang sah dan harus ditanda tangani  oleh
peserta  Jampersal.  Adanya  sikap  yang  kurang  senang  karena  pelayanan  kesehatan dengan Jampersal banyak memerlukan surat-surat yang harus dilengkapi.
Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui sebesar 48.6 bidan kurang setuju apabila bidan tidak menarik biaya tambahan kepada peserta program Jampersal diluar
tarif  yang  ditentukan  dengan  alasan  apapun.  Sikap  bidan  yang  kurang  setuju dikarenakan biaya persalinan normal yang dibutuhkan tidak mencukupi apabila hanya
mengandalkan dari klaim Jampersal. Biaya itu mencakup persalinan, obat, alat habis pakai,  kamar,  dan  makanan  bergizi.  Selain  itu,  untuk  menambah  pendapatan  bidan
maka  ada  bidan  yang  menyediakan  fasilitas  cuci  pakaian  dan  mengurus  akta kelahiran. Selain itu, dari hasil juga diketahui sebesar 48.6 bidan kurang setuju bila
bidan  diberi  sanksi  apabila  bidan  memungut  biaya  tambahan  pelayanan  kesehatan kepada peserta program Jampersal, karena bidan beranggapan bahwa uang pengganti
persalinan dari pemerintah dianggap tidak sepadan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  hasil  wawancara  diketahui  sebesar  30.0  bidan  kurang  setuju bila  bidan  dinyatakan  akan  memperpanjang  kerjasama  dalam  program  Jampersal
sebelum  berakhirnya  jangka  waktu  perjanjian  kerjasama.  Timbulnya  sikap  kurang setuju  untuk  tidak  menandatangani  kontrak  jampersal  lagi  dikarenakan  bidan
berpandangan  bahwa  unit  biaya  yang  ditanggung  Jampersal  terlalu  kecil  untuk  di Kota
Padangsidimpuan, sekalipun
adanya isu
bahwa pemerintah
Kota Padangsidimpuan akan menaikkan tarif untuk membantu persalinan normal dan tarif
pemeriksaan ibu hamil per kunjungan. Ajzen  1994,  berpendapat  bahwa  sikap  tumbuh  karena  adanya  suatu
kecenderungan  untuk  merespon  suka  atau  tidak  suka  terhadap  suatu  obyek,  orang lembaga,  atau  peristiwa  tertentu.  Mueller  1996,  juga  mengatakan  bahwa  sikap
ditunjukkan  oleh  luasnya  rasa  suka  atau  tidak  suka  terhadap  sesuatu.  Hal  ini  sesuai dengan  pernyataan  Berkowitz,  “sikap  seseorang  terhadap  objek  adalah  perasaan
mendukung  atau  memihak  favorabel  ataupun  perasaan  tidak  mendukung  tak- favorabel
terhadap objek,” Saifuddin, 1998. Dengan kata lain, sikap dapat bersifat positif dan negatif.
5.1.4. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Bidan