Morfologi Taksonomi dan Morfologi .1 Taksonomi

2.2.2.2. Morfologi

1. Telur : berbentuk ellips atau oval memanjang, warna hitam, ukuran 0,5-0,8 mm, permukaan polygonal, tidak memiliki alat pelampung dan di letakkan satu persatu pada benda-benda yang terapung atau pada dinding bagian dalam tempat penampungan air yang berbatasan langsung dengan permukaan air. Seekor nyamuk betina meletakkan rata-rata 100 butir tiap kali bertelur Sutanto dkk, 2008. 2. Larva : tubuhnya memanjang tanpa kaki dengan bulu-bulu sederhana yang tersusun bilateral simetris. Larva ini dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami empat kali pergantian kulit ecdysis dan larva yang terbentuk berturut-turut disebut larva instar I, II, III dan IV. Larva instar I tubuhnya sangat kecil, warna transparan, panjang 1-2 mm, duri-duri spinae pada thorax belum begitu jelas dan corong pernafasan belum menghitam. Larva instar II bertambah besar, ukuran 2,5-3,9 mm, duri dada belum jelas dan corong pernafasan sudah berwarna hitam. Larva instar IV telah lengkap struktur anatominya dan jelas tubuh dapat dibagi menjadi bagian kepala chepal, dada thorax dan perut abdomen Soegijanto, 2006. 3. Pupa : bentuknya bengkok dengan bagian kepala-dada chepalothorax lebih besar bila dibandingkan dengan bagian perutnya sehingga tampak seperti tanda baca “koma“. Pada bagian punggung dorsal dada terdapat alat bernafas seperti trompet. Pupa adalah masa istirahat atau periode tidak aktif pada semua insecta holometabola metamorphosis sempurna, tampak gerakannya lebih lincah bila Universitas Sumatera Utara dibandingkan dengan larva. Waktu istirahat pupa sejajar dengan bidang permukaan air. Menetas dalam 1-2 hari menjadi nyamuk. 4. Dewasaimago : tubuhnya tersusun dari tiga bagian yaitu kepala, dada dan perut. Terdapat tiga pasang tungkai pada toraks, terdapat sayap pada toraks 1-2 pasang atau tidak ada, memiliki sepasang antena, memiliki mata majemuk dan atau mata tunggal, respirasi melalui stigma atau spirakel, organ reproduksinya terdapat pada ujung abdomen, alat mulut terdiri atas satu pasang mandible rahang, satu pasang maksila, sebuah labrum bibir atas dan labiumbibir bawah Sembel, D.T.,2009. Alat mulut nyamuk betina tipe penusuk-penghisap pierching-sucking dan lebih menyukai manusia anthropophagus sedangkan nyamuk jantan bagian mulut lebih lemah sehingga tidak mampu menembus kulit manusia karena itu tergolong lebih menyukai cairan tumbuhan phytophagus Soegijanto, 2006. Pertumbuhan dari telur sampai menjadi dewasa memerlukan waktu sekitar 9 hari Sutanto, 2008.

2.2.3 Siklus Hidup Nyamuk