untuk memasak mie, pada sore hari Ibu Manurung sudah mempersiapkan bumbu. Memasak mie dilakukan di belakang kedai, ada dapur kecil. Apabila memasak
mie dilakukan di rumah, sudah repot membawanya ke kedai. Terucap penuturan ibu Manurung 48 tahun wawancara 12 Februari 2013 mengatakan
“Kepergian suami saya bukan berarti diam untuk bersedih atau menjadi penghalang untuk mencapai
cita-cita ana-anak saya, melainkan menjadi suatu semangat bagi saya. Apabila nanti anak-anak saya
sudah berhasil, itu bukan karena saya saja, tetapi juga suami saya disana. Walaupun dia sudah pergi,
saya merasa dia berada disamping saya untuk mendukung dan menemani untuk memperjuangkan
anak-anak”. sambil meneteskan air mata
4.1.2 Beternak Biri-Biri
Biri-biri adalah salah satu hewan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sebagian masyarakat indonesia, biri-biri dipelihara untuk diambil
dagingnya untuk bahan konsumsi. Permintaan pasar akan biri-biri tidak pernah stabil. Maksudnya permintaan biri-biri aka naik apabila mendekati hari-hari besar
agama Islam. Hari Raya Idul Fitri dah Hari Raya Haji adalah buktinya. Pada hari raya ini biasanya harga lembu, biri-biri dan kambing akan naik. Hewan-hewan
tersebut diqurbankan atau dibagi-bagikan untuk dikonsumsi. Ibu Manurung hampir 5 tahun memelihara biri-biri. Pada awalnya Ibu
Manurung membeli 6 ekor dengan harga Rp 4.000.000. Hingga sekarang tinggal 8 ekor. Seperti penuturan Ibu Manurung
“Selama hampir 5 tahun sudah banyak biri-biri itu yang saya jual. Modal sudah pulang dan hasil
penjualan sudah memuaskan. Harga biri-biri jantan
Universitas Sumatera Utara
lebih mahal dibandingkan dengan biri-biri betina. Jantan bisa mencapai 1 hingga1,5 juta yang berusia
1 tahun, sedangkan betina 600 -800 ribu ekor. Hasil penjualan saya simpan dan dapat diambil apabila ada
kebutuhan yang mendadak.”
Gambar 6: Biri-biri Makanan biri-biri adalah rumput. Menurut Ibu Manurung memelihara biri-
biri gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena di daearah tempat tinggal mereka keberadaan rumput tidak begitu sulit. Hewan ini hanya cukup
dilepas diangoni
22
Gevin 15 anak ke 4 dari 5 bersaudara. Setiap hari tugasnya mengangon biri-biri. Setelah pulang sekolah, sekitar jam 3 dia mengeluarkan biri-birinya dari
kandang untuk mencari makan. Suatu ketika kelalaiannya mengakibatkan satu induk biri-biri mati karena dipukul orang. Menurut ibu Manurung, anaknya
, dan mencari makanannya sendiri. Susahnya apabila biri-biri memasuki kebun jagung atau sayur-sayuran milik masyarakat lain. Hal ini dapat
menjadikan pertengkaran dan bahkan ganti rugi.
22
Biri-biri diikat disekitar tempat yang berumput untuk mencari makan.
Universitas Sumatera Utara
keasikan bermain sehingga biri-biri yang disengaja diikat terlepas dan masuk ke pekarangan orang lain sehingga merusak tanaman yang ada di pekarangan
tersebut.
4.1.3 Beternak Babi