Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian Proses penentuan topik

bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan subsistensi tetapi juga berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal, walaupun hasil yang didapat sudah memuaskan.

1.3 Rumusan Masalah

Penelitian ini melihat kehidupan masyarakat petani dalam menghadapi persoalan-persoalan ekonomi keluarga. Penelitian ini lebih difokuskan kepada petani peisan karena mereka cenderung hidup dalam mengandalkan hasil pertanian, baik untuk kebutuhan pangan, papan, dan sandang. Selain kebutuhan tersebut, juga kebutuhan di sektor non-pertanian. Contohnya untuk biaya anak sekolah, biaya untuk keperluan adat-istiadat. Apabila hanya mengandalkan pendapatan dari hasil pertanian saja tidak cukup, sehingga petani membuat strategi dan alternatif untuk dapat bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan. Sehubungan dengan pernyataan peisan diatas, maka muncul pokok permasalahan dalam penelitian ini yang akan membentuk pertanyaan-pertanyaan seperti : 1. Strategi-strategi atau usaha apa saja yang dilakukan petani dalam menjawab persoalan ekonomi keluarga. 2. Apa penyebab petani bertahan dalam kategori masyarakat, tidak mampu bergerak menjadi petani farmer. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah atau strategi apa saja yang dilakukan petani untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara praktis ataupun akademis. Manfaat secara praktis untuk menggambarkan bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat petani, khususnya Desa Wonosari. Hal ini bisa menjadi bahan perhatian untuk pemerintah agar lebih memahami kehidupan petani di Indonesia. Sedangkan manfaat akademisnya adalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat. Selain itu dapat menjadi suatu tambahan studi tentang pustaka antropologi. Universitas Sumatera Utara

1.5 Metode Penelitian Proses penentuan topik

Berawal dari diskusi saya dengan bapak Agustrisno, Msp selaku dosen PA Penasihat Akademik saya. Beliau menanyakan apa mata pencaharian masyarakat di desa tempat tinggal saya. Bertani padi adalah jawabannya. Panjang lebar kami bercerita, berdasarkan rekomendasi dari bapak Agustrisno, Msp dapatlah sebuah judul proposal saya yaitu “Strategi Sosial Ekonomi, Masyarakat Petani di Desa Wonosari, Kec Tg Morawa, Kab Deli Serdang. Topik pembahasan pertanian biasanya dibimbing oleh ibu Sri Alem, berhubung mahasisiwai bimbingan ibu Alem sudah banyak. Sayapun menawarkan kembali kepada bapak Agustrisno, Msp dan diterima oleh beliau. Setelah mendapat persetujuan, sayapun langsung melakukan observasi ke Desa Wonosari yang menjadi tempat penelitian, yang juga sekaligus merupakan tempat saya dibesarkan. Kegiatan Lapangan Pengembangan Rapport Dalam pengerjaan penelitian ini, pendekatan terhadap petani di Desa Wonosari bagi saya tidak terlalu sulit. Sebelum dan sewaktu melakukan penelitian skripsi, saya telah melakukan hubungan yang baik dengan para masyarakat yang nantinya menjadi beberapa informan saya. Nilai baik untuk saya, saya sempat menjadi ketua natal muda-mudi beberapa tahun yang lalu. Sehingga sedikit banyaknya masyarat sudah mengenal saya. Akan tetapi, permasalahan timbul ketika saya melakukan wawancara. Terkadang petani merasa curiga dan enggan untuk bercerita karena mereka tahu Universitas Sumatera Utara bahwa saya juga adalah anak petani. Namun setelah menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang saya lakukan, mereka mengerti dan langsung terbuka untuk bercerita pada topik penelitian yang saya bawakan. Dalam melakukan penelitian, kadang kala saya ikut nongkrong 7 di kedai kopi pada sore hari dan lapo tuak 8 Beberapa hari berikutnya saya datang ke lapo tuak yang berharap bertemu dengan bapak yang sebelumnya saya tentukan menjadi calon informan. Ternyata bapak tersebut sedang asik bercerita dengan teman-temannya sambil meneguk tuaknya. Kamipun bercerita panjang lebar sampai waktu menunjukkan 23:05. Akhir dari pembicaraan kami, bapak tersebut memberitahukan kepada saya siapa- siapa saja petani yang mempunyai pekerjaan sampingan selain bertani, karena itu topik utama penelitian saya. dimalam hari. Pada dasarnya, tempat ini bukan hanya sekedar minum kopi, teh ataupun tuak, akan tetapi bisa menjadi tempat bercerita tentang semua aspek, yaitu masalah politik, keluarga, ekonomi, kondisi pertanian. Dengan hanya mendengarkan pembicaraan sesama petani yang membahas tentang pertanian, saya sudah dapat menentukan bahwa dari beberapa mereka cocok untuk dijadikan informan. Ibu M Manurung adalah informan saya. Ibu ini juga menjadi salah satu informan kunci saya, seluruh kriteria permasalahan skripsi saya ada padanya, dan saya berharap besar mampu dijawab. Berketepatan ibu dari teman dekat saya di kampung. Jarak rumah kami hanya 200 m. Saya sering berkunjung kerumahnya sekedar bercerita apabila dia pulang dari Medan. Berdasarkan hal tersebut, 7 Duduk-duduk sambil bercerita 8 Tempat atau lapak masyarakat untuk minum tuak Universitas Sumatera Utara melakukan wawancara tidak begitu sulit dan saya mendapat respons yang baik. Ibunya sangat terbuka untuk bercerita dan menjawab semua pertanyaan yang saya ajukan. Hal tersebut dilakukan ibu M Manurung dengan baik berharap nantinya apa yang dia lakukan terhadap saya, didapat oleh anaknya kembali didunia perkuliahan Selain itu, orang tua saya adalah salah satu informan saya. Kadang kala waktu senggang kami bercerita sambil bercanda gurau, sekaligus cerita mereka menjadi bahan tambahan tulisan skripsi saya. Mereka bercerita panjang lebar, dimulai dari keluh kesah mereka sebagai petani yaitu mahalnya pupuk dan obat- obatan, murahnya harga padi, cuaca yang tidak mendukung dan juga susahnya petani dalam membagi-bagikan hasil panen, baik itu untuk kebutuhan rumah tangga biaya sekolah anak, konsumsi dan lain sebagainya. Kurang baik untuk saya, karena saya tidak begitu lancar berbahasa batak toba. Menurut pendapat para ahli Antropologi, menguasai bahasa masyarakat lokal menjadi salah satu kunci utama dalam pembuatan etnografi. Dalam melakukan wawancara, saya memakai bahasa indonesia, walaupun ada beberapa informan saya menjawab dengan bahasa batak. Penulisan mengklasifikasikan data lapangan ke dalam tulisan Banyak kritikan yang saya dengar dari teman-teman kampus. Bahwa apabila seorang mahasiswai sedang melakukan penelitian skripsi di tempat kelahirannya atau dibesarkan kurang efektif. Mereka mengatakan data yang didapatkan tidak lagi berdasarkan atas data lapangan melainkan data yang Universitas Sumatera Utara didapatkan melalui jawaban orang-orang terdekat atau juga atas dasar pengetahuan penulis. Saya tidak mengikuti cara yang demikian. Menurut saya, data dilapangan akan lebih dalam lagi daripada data yang saya ketahui dari orang- orang terdekat. Berangkat dari hal itu, saya terus mencari data di lapangan untuk menambah bahan skripsi saya. Dalam pengumpulan data saya tidak begitu sulit, akan tetapi yang menjadi masalah adalah dalam hal menuangkan data tersebut ke dalam tulisan. Terlihat beberapa kali saya harus mengulang setelah berdiskusi dengan dosen pembimbing skripsi saya yaitu bapak Agustrisno, Msp. Tidak hanya dengan bapak Agustrino, Msp, teman-taman saya Nelson ‘08, BES ‘08, Junius ’08 dan Kalvin ’08 kerap kali kami berdiskusi bersama untuk membahas skripsi masing-masing. Sehingga dalam diskusi tersebut muncul ide- ide baru yang nantinya menjadi bahan tambahan penulisan skripsi. Sekitar 4 bulan saya jarang melakukan bimbingan skripsi, di sebabkan saya sudah mulai jenuh. Beruntung bagi saya mendapat semangat kembali ketika menghadiri wisuda kawan stambuk saya, saya melihat kegembiraan yang begitu dalam dan kegembiraan orang yang mengantarkan anaknya menjadi sarjana, ini menjadi motivasi saya kembali untuk tetap semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Saya mendapat tekanan yang sangat besar dari orang tua saya, karena satu stambuk saya sudah banyak yang selesai dalam perkuliahannya. Mereka merasa jenuh akibat hal tersebut. sayapun terus berjuang untuk cepat menyelesaikan Universitas Sumatera Utara skripsi ini. Semoga nilai skripsi ini baik dan nantinya dapat berguna bagi study antropologi khususnya dalam study antropologi pertanian. Universitas Sumatera Utara GAMBARAN UMUM DESA 2.1 Lokasi Desa dan Akses Jalan Menuju Desa Wonosari 2.1.1 Lokasi Desa Wonosari