Pengertian Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan Sosial

23

2.4.2.4 Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama. http:id.wikipedia.orgwikiKesehatan

2.5 Kesejahteraan Sosial

2.5.1 Pengertian Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan sosial bila diartikan secara harafiah mengandung makan yang luas dan mencakup berbagai segi pandang atau ukuran-ukuran tertentu tentang sesuatu hal yang menjadi ciri utama dari pengertian tersebut. Kesejahteraan bermulai dari kata sejahtera, berwalan dengan kata ke dan berakhiran an. Sejahtera berarti aman, selamat, tentram dan makmur terlepas dari segala gangguan dan kesusahan. Istilah “Sosial” berasal dari bahasa latin; socius yang berarti kawanan atau teman. Manusia lahir dengan apa adanya. Menurut Dr. J. A ponsioen, dalam sumarnonugroho 1982, sosial memiliki arti yang berbeda: Yaitu sosial diartikan sebagai suatu indikasi dari kehidupan bersama makluk manusia. Umpamanya dalam kebersamaan rasa, berfikir, bertindak dalam hubungan antar manusia. 24 Selanjutnya pengertian kata “sosial” mungkin dilandasi oleh kenyataan bahwa kesemuanya bersangkutan dengan “orang dalam masyarakat” . Kesemuanya menekankan bahwa orang adalah makluk sosial dan tidak melulu makhluk ekonomi lainnya. Kesejahteraan sosial dalam arti yang sangat luas mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik. Oleh Walter A. Friedlander, Mengutarakan bahwa konsep dan istilah kesejahteraan sosial dalam pengertian program yang ilmiah baru saja dikembangkan sehubungan dengan masalah sosial daripada masyarakat kita yang industrial. Kemiskinan, kesehatan yang buruk, penderitaan dan disorganisasi sosial telah ada dalam sejarah kehidupan umat manusia, namun masyarakat yang industrial dari abad ke 19 dan 20 ini menghadapi begitu banyak masalah sosial sehingga lembaga-lembaga insani yang sama seperti keluarga, ketetanggaan, gereja dan masyarakat setempat tidak mampu lagi mengatasinya secara memadai. Berikut ini beberapa defenisi yang menjelaskan arti kesejahteraan sosial antara lain dikemukan oleh : 1 W.A Friedlander Kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisir dari usaha-usaha dan lembaga-lembaga sosial yang ditunjukan unutk mrmbantu individu maupun kelompok dalam mencapai standard hidup dan kesehatan yang memuaskan serta mencapai relasi perseorangan dan sosial yang dapat memungkinkan mereka mengembngkan kemampuan-kemampuannya secara penuh unutk mempertinggi 25 kesejahteraan mereka selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakat, Muhaidin, 1984: 1-2. Denisi diatas menjelaskan: a. Konsep kesejahteraan sosial sebagai suatu sistem atau “organized System” yang berintikan lembaga-lembaga dan pelayanan sosial. b. Tujuan sistem tersebut adalah unutk mencapai tingkat kehidupan yang sejahtera dalam arti tingkat kebutuhan pokok seperti sandang, papan, kesehatan dan juga relasi-relasi sosial dengan lingkungannya c. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara, meningkatkan “kemampuan individu” baik dalam memecahkan masalahnya maupun dalam memenuhi kebutuhannya.

2. Pre-conference Working Commitee For the XVth International Confrence Of Social Welfare

Kesejahteraan sosial adalah keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya didalamnya tercakup pula kebijakan dan pelayanan yang terkait dengan berbagai kehidupan masyarakat, seperti pendapatan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi, tradisi budaya dan lain sebagainya. Dari beberapa defenisi diatas, dapdat ditangkap pengertian bahwa kesejahteraan sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik di bidang fisik, mental, emosional, sosial, ekonomi, ataupun kehidupan spritual. 26

2.5.2 Usaha Kesejahteraan Sosial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Equity Sari Roti Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan

17 215 153

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

1 11 117

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 0 14

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 2 1

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 0 26

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 0 22

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 1 4

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 0 2

Pengaruh Brand Equity Sari Roti Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan

1 1 18

PENGARUH BRAND EQUITY SARI ROTI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI KELURAHAN TITI RANTAI KECAMATAN MEDAN BARU, KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 14