26
2.5.2 Usaha Kesejahteraan Sosial
Dalam Undang-undang RI No. 6 Tahun 1974, tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial disebabkan bahwa pokok kesejahteraan sosial
disebabkan bahwa usaha-usaha kesejahteraan sosial adalah semua upaya, program dan kegiatan yang ditunjukan untuk mewujutkan, membina, memelihara,
memulihkan, dan mengembangkan kesejahteraan sosial Nurdin, 1989 :79. Perhatian pemerintah atas taraf kehidupan yang lebih baik dari warganya
diwujudkan dengan penyediaan berbagai bentuk berbagai kesejahteraan sosial yang konkret nyata berusaha menjawab kebutuhan ataupun masalah yang
dihadapi anggota masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial itu sendiri dapat diarahkan pada individu, keluarga, kelompok ataupun komunitas. berdasarkan
hasil diatas dapat dirasakan bahwa kesejahteraan sosial tidaklah bermakna bila tidak diterapkan dalam bentuk usaha kesejahteraan sosial yang nyata menyangkut
kesejahteraan warga masyarakat. Oleh karena itu terminologi ini sulit untuk dipisahkan satu dengan yang lainnya insiparable
Dan sering kali digunakan secara tukar menukar intrechangeably. Dari termologi tersebut terlihat bahwa usaha kesejahteraan sosial
seharusnya merupakan upaya yang konkret nyata baik ia bersifat langsung direct service ataupun tidak langsung indirect service, sehigga apa yang
dilakukan dapat dirasakan sebagai upaya yang benar- benar ditujukan untuk menangani masalah ataupun kebutuhan yang dihadapi masyarakat, dan bukan
sekedar program, pelayan, ataupun kegitan yang dititik beratkan pada upaya menghidupi organisasi sendiri ataupun me4njadikan sebagai “panggung” untuk
sekadar mengekpresikan penampilan diri person dalam sutu lembaga.
27 Usaha kesejahteraan sosial dibutuhkan karena pada berbagai negara
terdapat warga masyaakat mempunyai kebutuhan dan masalah diluar kemampuan mereka untuk mengatasinya. Hal ini tentunya ditunjang dengan perkembangan
dunia, bahwa kesajahteraan sosial dan juga usaha kesejahteraan sosial telah diterima masyarakat industrial modern sebagai salah satu fungsi guna membantu
masyarakat dalam mengatasi masalah mereka. Masalah yang dihadapi warga masyarakat saat ini, bila ditelusuri, terkait dengan perubahaan sosial yang tejadi
secara cepat termasuk didalamnya adalah efek dari urbanisasi dan industrial. Ada berbagai alasan maupun motivasi yang menlandasi penyedaiaan
berbagai usaha kesajahteraan sosial, tetapi secara umum, menurut Thelma LEE Mendoza, ada tiga tunjuan utama yang terkait dengan kesejahteraan sosial yang
pada umumnya berhubung dengan upaya memperoleh sumber daya yang sangat terbatas dalam Howard 1953.
1. Tujuan yang bersifat Kemanusiaan dan keadilan sosial Humantarian
and Social Justice goals. Tujuan kesejahteraan sosial ini berakar dari gagasan ideal demokratik
mengenal keadilan sosial, dan hal ini berasal dari keyakinan bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk mengembangkan pontensi yang
mereka miliki, berdasarkan tujuaan ini, usaha kesejahteraan sosial banyak diarahkan pada upaya pengidentifikasi kelompok yang yang
paling tidak mampu menolong dirinya sendiri, dan menjadikan mereka kelompok sasaran dalam kaitan dengan upaya menjembatani
sumber daya yang langka.
28 2. Tujuan yang terkait Pengendaliaan Sosial Social Control Goal.
Tujuan ini berdasarkan pemahaman bahwa kelompok yang tidak diuntungkan, kekurangan, ataupun tidak terpenuhi kebutuhan dapat
melakukan “serangan” baik secara individu maupun kelompok terhadap masyaraka terutama yang sudah mapan. Olek karena itu
masyarakat tersebut harus berupaya untuk “mengamankan” diri dari sesuatu yang dapat mengacam kehidupan, pemikiran maupun stabilitas
politik yang sudah berjalan. “Ancaman” seperti ini biasanya dimunculkan oleh kelompok yang kurang mempunyai kesempatan dan
sumber daya untuk mendapatkan taraf hidup yang memadai. Usaha kesejahteraan sosial yang diberikan
kepada para
pelaku “kesejahteraan” baik remaja maupun dewasa merupakan salah satu
perwujudkan dan tujuan pengendalian sosial dan kesejahteraan sosial. 3. Tujuan yang terkait dengan Pembanguna Ekonomi Economic-
Development Goal. Tujuan pembangunan ekonomi memprioritaskan pada program-program
yang dirancang untuk meningkatkan produksi barang dan pelayaan yang dapat diberikan, ataupun berbagai sumber daya lain yang dapat memberikan sumbangan
terhadapan ekonomi. Beberapa contoh dari usaha kesejahteraan sosial yang searah dengan tujuan pembangunaan ekonomi adalah.
a. Beberapa tipe usaha kesejahteraan sosial secara langsung memberikan
sumbangan terhadap peningkatan produktivitas individu, kelompok maupun masyarakat. Seperti usaha kesejahteraan sosial yang
memberikan pelayaan konseling pada generasi muda yang bekerja
29 dibidang industri agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan bidang
kerjaanya, usaha kesejahteraan sosial yang memfokuskan pada penyediaan fasilitas dan pelayaan rehabilitas pekerja yang mederita
cacat, pelatihan terhadap para pengangguran dan lain sebagainya. b.
Jenis usaha kesejahteraan sosial yang berupaya untuk mencegah atau meminimalisir hambatan beban yang dapat dihadapi oleh para
pekerja yang masih produktif. Misalnya saja hambatan yang ditimbulkan oleh anak-anak mereka yang masih kecil, anak-anak
mereka yang cacat ataupun menderita kelainan, orang tua yang sudah lanjut usia, dan sebagainya. Lembaga yang menjalankan usaha
kesejahteraan sosial seperti ini antara lain antara lain tempat penitipan anak, pantai lanjut usia, klinik kesehatan, ataupun tempat rehabilitasi.
c. Jenis usaha kesejahteraan sosial yang menfokuskan pada pencegahan
dampak negatif urbanisasi dan industrialisasi pada kehidupan keluarga dan masyarakat, atau membantu mereka agar dapat mengidetifikasi
dan mengembangkan ”pemimpin” dari suatu komunitas lokal. Misalnya saja, usaha kesejahteraan sosial yang bergerak dibidang
pelayaan pendidikan kehidupan keluarga family life education service, program pelatihan kepemimpinan ataupun berbagai jenis
pelayaan yang digumakan untuk pelayaan komunitas. Dalam kaitan bidang ilmu kesejahteraan sosial, ada beberapa karakteristik
usaha sosial masa kini, yaitu : 1.
Menanggapi kebutuhan manusia.
30 2.
usaha kesejahteraan sosial diorganisir guna menanggapi kompleksitas masyarakat perkotaan yang modern.
3. kesejahteraan sosial mengarah ke spesialisasi sehingga lembaga
kesejahteraan sosialnya juga menjadi lebih terspesialisasi. 4.
usaha kesejahteraan sosial menjadi sangat luas. Pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Indonesia yang bertanggung
jawab adalah Departemen Sosial. Secara saksi fundamental, departemen sosial memberikan patokan dan memberi arah dalam penyusunan dan pelaksanaan
program-program pembangunan bidang kesejahteraan sosial. Sebagai patokan dan memberi arah, disusun pola dasar pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial yang
pelaksaannya menganut prinsip melanjutkan, meningkatkan, mengembangkan, dan memperbaiki serta mempembaruhi segala hasil pembangunan bidang
kesejahrteraan sosial.
2.6 Kehadiran PT. Carrefour