Perumusan Model Pengujian Normalitas Data Pengujian Hipotesis

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat time series dari tahun 2002 sampai dengan 2009 8 tahun. Data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah yang terkait : 1. Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara. 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Toba Samosir. 3. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. 4. Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Toba Samosir.

3.5 Model dan Teknik Analisa Data

3.5.1 Perumusan Model

Untuk menguji apakah ada pengaruh antara Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan lain-lain PAD yang sah terhadap PDRB digunakan analisis regresi sebagai berikut : Y = f Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Lain-lain PAD yang sah ……...1 Fungsi diatas selanjutnya ditranformasikan dalam bentuk : Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 dimana : + µ ………………...……...……………….2 Y = Produk Domestik Regional Bruto X i = X Pajak Daerah 2 = Retribusi Daerah Universitas Sumatera Utara X 3 b = Lain-lain PAD yang sah = Konstanta b 1 , b 2 , b 3 , b 4 µ = error term = Koefisien Regresi Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diambil dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 8 tahun. Data ini kemudian dianalisi dalam bentuk laporan Triwulan setiap tahunnya selama delapan tahun menjadi 32 triwulan dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teori Insukrindo sebagai berikut : Y1 = ¼ [ Yt + - 4,512 Yt – Yt- 1 ] Y2 = ¼ [ Yt + - 1,512 Yt – Yt- 1 ] Y3 = ¼ [ Yt + 1,512 Yt – Yt- 1 ] Y4 = ¼ [ Yt + 4,512 Yt – Yt- 1 ] dimana : Y1 = data pada triwulan pertama Y2 = data pada triwulan kedua Y3 = data pada triwulan ketiga Y4 = data pada triwulan keempat Yt = data pada tahun berjalan Yt- 1 = data pada tahun sebelumnya Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Pengujian Normalitas Data

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang dimiliki distribusi normal. Untuk melihat normalitas digunakan data uji statistik.

3.5.3 Pengujian Asumsi Klasik

3.5.3.1 Pengujian Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Dasar analisisnya dapat dilihat : 1 Jika titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit. Maka identifikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara

3.5.3.2 Pengujian Autokolerasi

Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin Watson DW. Jika nilai Durbin Watson terletak antara -2 sampai +2, maka tidak terjadi autokorelasi.

3.5.3.3 Pengujian Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independent. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinearitas. Pada model regresi yang baik tidak terdapat korelasi di antara variabel independent. Pendeteksiannya dengan menggunakan Tolerance value dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance value 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.5.4 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian secara parsial dan simultan. Pengujian secara parsial digunakan uji statistik t. uji koefisien Universitas Sumatera Utara regresi dengan uji t t-test diperlukan untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Pengujian secara simultan digunakan uji signifikansi simultan uji statistik F yang bermnaksud unutk menjelaskan pengaruh variable independent terhadap variable dependent.

3.6 Definisi Operasional

3.6.1 Variabel Independent

Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pajak daerah X 1 2. Retribusi Daerah X adalah jumlah realisasi penerimaan pajak daerah. Realisasi pajak daerah meliputi realisasi berbagai jenis pajak daerah yang ada di Kabupaten Toba Samosir berdasarkan perundang-undangan dalam rupiah. 2 3. Lain-lain pendapatan asli daerah PAD yang sah X merupakan realisasi penerimaan dari retribusi yang dipungut dari masyarakat oleh pemerintahan Kabupaten Toba Samosir berdasarkan perundang-undangan dalam rupiah. 3 merupakan penerimaan daerah yang tidak termasuk dalam jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan. Lain-lain PAD yang sah adalah penerimaan dalam bentuk sumbangan dari pihak ketiga kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir dalam rupiah. Universitas Sumatera Utara