78
dilakukan TV One sangat membantu dan paham masalah terorisme, tidak ada seorangpun dari yang menyatakan sangat membantu menjawab tidak peduli atau
kurang peduli, 4 orang 4,6 peduli terhadap pemberitaan ISIS dan 1 orang 1,1 sangat peduli terhadap pemberitaan ISIS.
Berdasarkan tabel 4.28 dapat kita lihat bahwa mayoritas responden berada pada titik yang menyatakan wawancara yang dilakukan TV One membantu untuk
memahami masalah terorisme di sekitar dan menyatakan peduli akan berita mengenai ISIS tersebut. Memahami masalah terorisme di sekitar lingkungan dan
peduli akan pemberitaan ISIS memang harusnya penting untuk diketahui, ciri-ciri dari seorang teroris yang telah peneliti paparkan di analisis tabel 4.11 dapat
dijadikan sebagai acuan untuk waspada dan peduli terhadap lingkungan. Peran dari setiap pemimpin lingkungan seperti RTRW dibutuhkan dalam mendata
setiap orang baru yang akan memasuki lingkungan tersebut guna untuk mencegah adanya ancaman anggota teroris yang dapat meresahkan warga.
4.4. UJI HIPOTESIS
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan analisis Spearman melalui aplikasi SPSS
13.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
79
Tabel 4.29 Uji Korelasi Spearman
Kegiatan Yoga X
Konsep Diri Y
Spearmans rho Pemberitaan ISIS di
TV One X Correlation Coefficient
1.000 .512
Sig. 2-tailed .
.000 N
87 87
Sikap Mahasiswa Y
Correlation Coefficient .512
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 87
87 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.29 diatas diketahui korelasi antara variabel X dan Y yakni antara pemberitaan ISIS di TV One dan
sikap mahasiswa FISIP USU sebesar 0,512. Berdasarkan skala
Guilford
, hasil 0,512 menunjukkan hubungan yang cukup berarti dan signifikan. Tanda korelasi
pada koefisien korelasi menghasilkan + 0.512 yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y.
Terdapat pengaruh antara pemberitaan ISIS di TV One dan sikap mahasiswa FISIP USU. Ini berarti semakin sering dan intens menonton
pemberitaan ISIS maka akan semakin berpengaruh pula hal tersebut pada sikap orang tersebut, begitu juga sebaliknya jika mahasiswa yang telah menjadi
responden dalam penelitian ini semakin kurang intensitasnya atau jarang menonton pemberitaan ISIS maka sikapnya akan terpengaruh oleh faktor-faktor
diluar dari penelitian ini. Berdasarkan analisis diatas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis
pada pemberitaan ISIS di TV One dan sikap mahasiswa FISIP USU dengan nilai signifikan 0,00, maka hipotesis diterima dan hubungan signifikan. Signifikan
korelasi juga dapat diketahui dari tanda
flag of significant
yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah
signifikan
.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima
Universitas Sumatera Utara
80
dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif H
a
yaitu terdapat pengaruh antara pemberitaan ISIS di TV One dan sikap mahasiswa FISIP USU.
Tahap terakhir adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh hubungan antara variabel X terhadap variabel Y, dengan rumus Kp, yaitu:
Kp =
2
x 100 Dari hasil uji hipotesis di atas didapat nilai r = 0,512 maka dengan
menggunakan rumus Kp di atas dapat diperoleh hasil berikut: Kp = rs
2
x 100 Kp = 0,512
2
x 100 Kp = 0,262 x 100
Kp = 26,2 Hasil tersebut menunjukan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap
variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 26,2 dan terdapat 73,8 faktor- faktor lain yang tidak dapat diukur pada penelitian ini.
4.6. PEMBAHASAN