33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dilihat dari pendekatannya penelitian dibagi menjadi dua macam yaitu, penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan
pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif pada dasarnya menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode
statistika. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan
dari hasilnya Arikunto 2006: 12.
3.2 Populasi
penelitian
Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 1998: 103 populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah wilayah provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi kabupaten Bantul, Kulonprogo, Gunung Kidul, Sleman dan Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini tidak
menggunakan sampel karena merupakan penelitian populasi dimana semua populasi digunakan sebagai sampel.
3.3
Sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah tersedia dan telah diproses oleh pihak- pihak lain sebagai
hasil atas penelitian yang telah dilaksanakannya. Sumber data tersebut
34
didapat dari Biro Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bappeda DIY. Sedangkan data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data berdasarkan urutan waktu time series data untuk kurun waktu 2003- 2007. data yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDRB atas harga
konstan tahun 2000 daerah kabupaten dan kota Daerah Istimewa Yogyakarta, tingkat inflasi DIY,dan total belanja rutin dan belanja
pembangunan dari pemerintah daerah
3.4 Variabel penelitian
Variabel adalah subyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 1998:33. Variabel dalam penelitian ini meliputi:
3.4.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini menggunakan proxy Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan 2000.
Untuk menghitung variabel pertumbuhan ekonomi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Rog = PDRB
t
– PDRB
t-1
PDRB
t-1
x 100 Dimana:
rog = Pertumbuhan ekonomi daerah
PDRB
t
= PDRB pada tahun t PDRB
t-1
= PDRB pada satu tahun sebelum t. Kuncoro 2004: 114
Dalam penelitian ini besarnya pertumbuhan ekonomi diukur dengan menggunakan dimensi persentase .
35
3.4.2 Disparitas Pendapatan
Ketimpangan distribusi pendapatan adalah ketidakmerataan distribusi pendapatan. Dalam penelitian ini variabel ketimpangan distribusi
pendapatan dianalisis dengan menggunakan Indeks Ketimpangan Williamson :
IW=
Y n
f Y
Yi
i
∑
−
2
Keterangan: IW
= Indeks Ketimpangan Williamson Yi
= PDRB per kapita di KabupatenKota j Y
= PDRB per kapita Provinsi Jawa Tengah fi
= Jumlah penduduk di KabupatenKota j n
= Jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah Kuncoro 2004: 133
PDRB per kapita = PDRB jumlah penduduk Kuncoro 2004: 114
Dalam penelitian ini besarnya ketimpangan distribusi pendapatan diukur dengan menggunakan dimensi rasio desimal.
3.4.3 Inflasi
Inflasi adalah kenaikan dalam keseluruhan tingkat harga. Inflasi diukur oleh tingkat pertumbuhan dari deflator PDRB
PDRB deflator = PDRB nominalPDRB riilx100
36
LI
t
= 1
1 −
− −
PDRBDt PDRBDt
PDRBDt
Dimana : LI
t
= laju inflasi tahun periode t PDRBD
t
= indeks PDRB deflator periode t PDRB
t
-
1
= indeks deflator periode t-1 3.4.4
Konsumsi pengeluaran pemerintah daerah government purchase Pengeluaran pemerintah diukur dari total belanja rutin dan belanja
pembangunan dari pemerintah daerah
3.5 Teknik pengolahan dan analisis data