21 tersebut, maka limbah yang mengandung merkuri tergolong sebagai limbah B3
bahan berbahaya dan beracun yang memerlukan penanganan khusus pada proses pembuangannya. Merkuri logam cair yang berwarna putih-perak adalah suatu
neurotoksin yang kuat mampu menyebabkan kerusakan otak pada perkembangan
janin, gangguan tremor, dan keseimbangan emosi pada orang dewasa. Makanan laut merupakan sumber terbesar pajanan terhadap merkuri saat
ini, merkuri terakumulasi dalam hewan di perairan dan mencapai kadar yang berarti dalam rantai makanan paling tinggi baik di air tawar maupun air laut yang
sudah tercemar merkuri.
2.3.1. Sifat Fisik dan Kimia Merkuri
Merkuri adalah unsur kimia yang mempunyai nomor atom 80, berat atom 200,61 grammol, merupakan satu-satunya unsur logam yang berbentuk cair pada
suhu kamar 25
o
C yang sangat mudah menguap. Uap merkuri lebih berbahaya dari merkuri cair karena dapat terhirup dan dengan mudah terserap ke dalam
darah, merkuri membeku pada suhu -38,87
o
C dan mendidih pada suhu 356,9
o
C warna merkuri tergantung pada bentuk fasanya, fasa cair berwarna putih perak
sedangkan fasa padat berwarna keabu-abuan. Densitas merkuri yaitu 13,534 g ml
-1
merupakan densitas tertinggi dari semua benda cair Hutagalung, 1985. Berdasarkan daya hantar panas dan listriknya merkuri dimasukkan dalam
golongan logam. Sedangkan berdasarkan densitasnya, dimasukkan ke dalam golongan logam berat.
22 Disamping merkuri murni uap dan cair, senyawa-senyawa merkuri dapat
juga berbahaya. Senyawa anorganik yang digunakan dalam cat sebagai anti jamur dan di dalam batere tidak terlalu toksik secara sendiri, namun dengan mudah
diubah oleh bakteri menjadi bentuk organik yang jauh lebih berbahaya salah satunya adalah metil merkuri.
Merkuri yang terdapat dalam limbah atau waste di perairan umum diubah oleh aktifitas mikro-organisme menjadi komponen metil-merkuri Me-Hg yang
memiliki sifat racun toksik dan daya ikat yang kuat disamping kelarutannya yang tinggi terutama dalam tubuh hewan air. Hal tersebut mengakibatkan merkuri
terakumulasi baik melalui proses bioakumulasi maupun biomagnifikasi yaitu melalui rantai makanan food chain dalam jaringan tubuh hewan-hewan air,
sehingga kadar merkuri dapat mencapai level yang berbahaya baik bagi kehidupan hewan air maupun kesehatan manusia yang makan hasil tangkap hewan-hewan air
tersebut. Terjadinya proses akumulasi merkuri di dalam tubuh hewan air, karena kecepatan pengambilan merkuri up take rate oleh organisme air lebih cepat
dibandingkan dengan proses ekresi, yaitu karena metil-merkuri memiliki paruh waktu sampai beberapa ratus hari di tubuh hewan air, sehingga zat ini menjadi
terakumulasi dan konsentrasinya beribu kali lipat lebih besar dibanding air disekitarnya. Arifin, 2008.
Metil merkuri dengan cepat terakumulasi di dalam ikan dan terkonsentrasi dalam mata rantai akuatik yang panjang mencapai konsentrasi yang tinggi pada
predator dengan cara proses biomagnifikasi. Merkuri juga dengan mudah diserap oleh tubuh manusia yang memakan ikan dan dapat menembus plasenta dari wanita
23 hamil menyebabkan gangguan perkembangan janin, serta melalui barier otak-
darah blod-brain barrier masuk ke dalam otak. Merkuri memiliki sifat-sifat :
i. Kelarutan rendah
ii. Satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar 25
o
C, titik bekunya paling rendah dari semua logam –39
o
C. iii.
Masih berwujud cair pada suhu 396
o
C. Pada temperatur 396
o
C ini telah terjadi pemuaian secara menyeluruh.
iv. Sifat kimia yang stabil terutama di lingkungan sedimen.
v. Merupakan logam yang paling mudah menguap jika dibandingkan dengan
logam-logam yang lain. vi.
Uap merkuri di atmosfir dapat bertahan selama 3 tiga bulan sampai 3 tiga tahun sedangkan bentuk yang melarut dalam air hanya bertahan beberapa
minggu. vii.
Tahanan listrik merkuri sangat rendah, sehingga menempatkan merkuri sebagai logam yang sangat baik untuk menghantarkan daya listrik.
viii. Dapat melarutkan bermacam-macam logam untuk membentuk alloy yang
disebut juga sebagai amalgam. ix.
Pada fase padat berwarna abu-abu dan pada fase cair berwarna putih perak x.
Mempunyai sifat yang mengikat protein, sehingga mudah terjadi biokonsentrasi pada tubuh organisme air melalui rantai makanan
xi. Merupakan unsur yang sangat beracun bagi semua makhluk hidup, baik
dalam unsur tunggal logam ataupun dalam bentuk persenyawaan.
24 Hampir semua merkuri di produksi dengan cara pembakaran merkuri
sulfida HgS di udara dengan reaksi sebagai berikut: HgS + O
2
→ Hg + SO
2
Merkuri dilepaskan sebagai uap yang kemudian mengalami kondensasi, sedangkan gas-gas lainnya mungkin terlepas di atmosfir untuk dikumpulkan.
Merkuri di alam terdapat dalam berbagai bentuk sebagai berikut: a.
Merkuri anorganik, termasuk logam merkuri Hg
2+
dan garam-garamnya, seperti merkuri khlorida HgCl
2
dan merkuri oksida HgO. b.
Komponen merkuri organik atau organomerkuri, terdiri dari: Aril merkuri, mengandung hidrokarbon aromatik seperti fenil merkuri asetat.
Alkil merkuri, mengandung hidrokarbon alifatik dan merupakan merkuri yang paling beracun, misalnya metil merkuri, etil merkuri, dan sebagainya.
Alkosialkil merkuri R-O-RHg.
2.3.2. Sumber Keberadaan Merkuri di Alam