Mean ideal di hitung menggunakan rumus: Mi = ½ Skor Tertinggi + Skor Terendah
Mi = ½ 77 + 49 Mi = 63
Simpangan Baku ideal : Sdi = 16 Skor Tertinggi – Skor Terendah
Sdi = 16 77 – 49 Sdi = 4,66
Apabila hasil perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal dimasukan dalam ketentuan di atas, maka interpretasi kecenderungan
skor akan menjadi seperti berikut: 70.00 sangat tinggi
65.33 - 70.00 tinggi 60.67 - 65.33 sedang
56.00 - 60.67 rendah 56.00 sangat rendah
Kecenderungan skor variabel motivasi belajar siswa dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan
kriteria mean ideal di atas. Dari hasil perhitungan diperoleh mean sebesar 66,17.
Harga mean tersebut berada pada kriteria kedua pada kriteria di atas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata
motivasi belajar siswa adalah tinggi.
3. Hasil Belajar Standar Kompetensi Menggunakan Perkakas Tangan
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui skor terendah 47 dan skor tertinggi 88. Data kemudian di analisis menggunakan Microsoft Office
Excel 2007 sehingga dapat diketahui rerata mean sebesar 68,20, median sebesar 68,20, modus sebesar 68,50, dan standar deviasi sebesar 8,34.
d. Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk menyusun tabel distribusi frekuensi dilakukan perhitungan- perhitungan sebagai berikut:
4 Menentukan rentang skor R R = Skor Tertinggi – Skor Terendah + 1
R = 88 – 47 + 1 R = 42
5 Menentukan banyaknya kelas interval K K = 1 + 3,3 log n
n = jumlah responden K = 1 + 3,3 log 30
K = 5,851 dibulatkan menjadi 6 kelas 6 Menentukan panjang kelas interval P
P = R : K P = 42 : 6
P = 7
Distribusi frekuensi disajikan dalam tabel distribusi frekuensi komulatif berikut:
Tabel. 8 Distribusi frekuensi hasil belajar SK-MPT siswa No.
Kelas Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif 1
47-53 1
3.33
2
54-60 4
13.33
3 61-67
9 30.00
4 68-74
10 33.33
5
75-81 4
13.33
6
82-88 2
6.67
JUMLAH 30
100.00 Berdasarkan pada tabel di atas, frekuensi paling tinggi terdapat
pada kelas interval nomor 4 yang mempunyai rentang 68 – 74 dengan jumlah sebanyak 10 siswa.
e. Histogram